mimbarumum.co.id – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut mendesak pengurus provinsi (Pengprov) Cabang Olahraga segera menyetor nama-nama atlet yang akan dipersiapkan menghadapi Pra PON dan PON wilayah (Porwil) I Sumatera.
Pasalnya hingga batas akhir deadline pengiriman nama-nama tersebut pada 15 Februari lalu, masih banyak Pengrov Cabang Olahraga yang belum mengirimkan nama-nama tersebut. Padahal pelaksanaan agenda rutin olahraga itu sudah semakin dekat.
“Karena masih banyak yang belum (setor nama atlet), diundur menjadi 20 Februari besok. Setelah itu, kita akan undang pengprov untuk diskusi soal nomor pertandingan dan sebagainya, sebelum melakukan pelatda 1 Maret mendatang,” kata Jhon Ismadi Lubis, Ketua KONI Sumut, Senin (18/2/19) lalu.
Dalam perhelatan ini, katanya persiapan menghadapi Pra PON begitu singkat sehingga aa menghimbau pengurus pro aktif dalam melaksanakan tugasnya.
“Persiapan kita sudah singkat. Sebab itu, saat pelaksanaan pelatda, kita akan awasi dengan ketat,” sebutnya.
Lebih jauh Lubis menjelasakan selama ini juga hasil Porprovsu belum tentu lolos ke Pra PON atau Porwil Sumatera. Bagi cabang yang melakukan Pra PON setelah Porprovsu, maka atlet pelatda akan dibandingkan dengan hasil Porprovsu, yang terbaik kita kirim.
Begitu juga dengan Porwil Sumatera yang akan digelar di Bengkulu, 3-9 November mendatang, Jhon menegaskan belum tentu hasil Porprovsu dikirim. Pasalnya, tidak semua cabang yang dipertadingakan di Porprovsu, dimainkan di Porwil Sumatera.
“Sampai saat ini, Porwil Sumatera akan mempertandingkan 10 cabang olahraga, yakni sepak bola, bulutangkis, atletik, bola voli, renang, bulutangkis, biliar, tinju, catur putra dan kempo. Sedangkan pencak silat dan basket tidak dipertandingkan pada Porwil Sumatera kali ini,” tuturnya.
Ketua KONI ini menambahkam jatah lolos ke PON 2020 memang berbeda dengan sebelumnya. Kuota lolos ke PON 2020 dikurangi. Seperti basket, yang lolos hanya empat tim dari seluruh Indonesia. Di PON, akan ditambah dengan tuan rumah, juara bertahan dan runner-up PON sebelumnya. Bahkan, cabang catur, hanya juara yang lolos.
Catur juga hanya kategori putra yang dipertandingkan di Porwil Sumatera. Sedangkan kategori putri dan usia 60 tahun harus melalui Pra PON. “Saya juga bingung kenapa ada catur usia 60 tahun. Tapi kita lihat saja nanti perkembangannya, tandasnya.(Jep)