Kini, Mencapai Negeri di Atas Awan Hanya Butuh Waktu Satu Jam

spot_img

Berita Terkait

mimbarumum.co.id – Spot wisata yang berada di atas ketinggian 900 meter dari permukaan laut itu kini semakin mudah untuk dinikmat keindahannya. Akses jalannya sudah lebih lebar paska Satgas TMMD ke-110 Kodim 0313/Kampar turun tangan.

Sebelumnya untuk menjangkau objek wisata Puncak Ranah atau Negeri di Atas Awan itu, pengunjung harus menempuh waktu 4-6 jam dari kaki bukit. Selama 2-3 jam untuk mencapai Base Camp Komunitas Pencinta Alam Koto Ranah (KPA-KR) dan 2-3 jam lagi perjalanan mendaki menuju Puncak Ranah.

“Inilah salah satu terobosan dari TMMD ke-110 Kodim 0313/Kampar, yakni memangkas jarak tempuh menuju destinasi andalan Kabupaten Rohul ini dengan membuka jalan,” ucap Pgs Kapendam I/BB, Letkol, Inf Robinson Tallupadang dari Medan, Minggu (28/3/2021).

Baca Juga : Satgas TMMD Kodim 0213/Nias Buka Akses Desa Terisolir

- Advertisement -

Sampai detik ini, progres TMMD ke-110 Kodim 0313/Kampar yang dalam 4 hari ke depan akan resmi ditutup, hanya tinggal pekerjaan finishing saja.

Juga Memudahkan Petani

Jalan yang telah dibuka Satgas TMMD, manfaatnya tidak hanya untuk memudahkan akses menuju objek wisata Puncak Ranah, tetapi juga untuk memudahkan para petani mengangkut hasil perkebunannya ke daerah luar.

Diuraikan Letkol Robinson, pembukaan badan jalan yang dilanjutkan dengan pengerasan, merupakan satu dari tujuh sasaran fisik dalam TMMD ke-110 Kodim 0313/Kampar.

Sasaran lainnya, antara lain pembuatan box culvert, pembangunan drainase dan betonisasi jalan.

Selama ini, akses pertanian di Desa Koto Ranah ini hanya berupa jalan tanah berkelok dan terjal di beberapa titik.

Baca Juga : Pangdam I/BB Secara Simbolis Buka TMMD ke-110

Kondisi jalan pertanian ini tak jarang harus mengepulkan debu tebal di saat kemarau, dan kubangan lumpur di kala musim hujan.

Namun itupun tetap dilalui petani untuk bisa menjual hasil buminya ke kota dan mendapatkan uang. Namun kini, kondisi jalan itu tak lagi rimbun dengan semak, berdebu saat kemarau, dan berlumpur di kala hujan.

“Karya bakti Prajurit TNI dari Satgas TMMD ke-110 Kodim 0313/Kampar telah membangkitkan asa serta impian warga untuk sebuah kehidupan lebih baik di masa depan,” terang Letkol Robinson.

Bantu PAD

Pembukaan jalan hasil karya bakti TMMD di Desa Koto Ranah ini, sejatinya bukan hanya untuk petani pergi bekerja ke kebunnya,  atau memudahkan mereka menjual hasilnya ke sentra ekonomi, tetapi juga untuk membantu pemerintah setempat mendapat income berupa Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari spot wisata Puncak Ranah.

Karena, objek wisata yang berada di kawasan hutan lindung Bukit Suligi itu, setiap pekannya semakin ramai diserbu para pendaki. Keberadaannya telahnya menjadi magnet alam yang tentunya akan mendatangkan PAD bila dikelola lebih baik lagi, terutama dengan
membangun akses jalan.

Oleh sebab itu, Letkol Robinson sangat mengapresiasi inovasi dan kreativitas Satgas TMMD Kodim 0313/Kampar yang tak lelah memberikan darma bakti terbaiknya, meskipun di tengah kondisi pandemi Covid-19.

“Mudah-mudahan, akses jalan yang telah dibuka dalam program TMMD ke-110 ini bisa lebih ditingkatkan lagi kualitasnya di masa depan, sehingga tidak saja pemerintah yang diuntungkan, tetapi kesejahtera rakyat juga ikut terselamatkan,” pungkas Pamen TNI AD lulusan Akmil 2000 ini.

Reporter : Marsin/ril

Editor : Masrin

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Berita Pilihan

Pj Ketua Dekranasda Tyas A Fatoni Sampaikan Terima Kasih Dekranasda Sumut Juara I Pameran Nasional Gebyar Kreasi Nusantara dan Jogja ITTAF 2024

mimbarumum.co.id - Penjabat (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara (Sumut) Tyas A Fatoni berterima kasih kepada...