mimbarumum.co.id – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Hermansjah menyayangkan sistem pengawalan terhadap Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution yang berlebihan. Sampai menghalangi tugas wartawan menjalankan tugas jurnalistik.
“Tidak boleh polisi, paspampres menghalangi tugas jurnalistik wartawan. Karena wartawan bekerja juga dilindungi UU,” kata Hermansjah kepada wartawan, Rabu (14/4/2021).
Ketua PWI Sumut ini juga membandingkan sosok Bobby Nasution dengan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. Menurutnya, sebagai mantan Pangkostrad atau pensiun TNI berpangkat jendral bintang 3 justru lebih terbuka dan welcome terhadap keberadaan wartawan.
“Harusnya Wali Kota meniru apan yang dilakukan Gubernur,” terangnya.
Sebagai Wali Kota Medan yang baru, dan status sebagai menantu orang nomor satu di Indonesia. Wajar mendapatkan perhatian lebih dalam merealisasikan visi misinya.
“Wartawan butuh narasumber yakni Wali Kota. Seharusnya dia juga kalau gak mau doorstop buat kegiatan yang bisa menjadi saluran untuk wartawan bertanya visi misinya sebagai wali kota,” tegasnya.
Seperti diberitakan Satpol PP, polisi hingga paspampres mengusir wartawan dari Balai Kota Medan ketika hendak melakukan wawancara kepada Bobby.
Editor : Siti Murni