mimbarumum.co.id – Jujitsu Fighter Sumatera Utara (JFS) menggelar ujian kenaikan tingkat para jujitsan di Jalan Pertiwi Ujung Medan, kemarin.
Jujitsan yang lulus ujian kenaikan tingkat yakni, Farhan Akbar Nasution (sabuk hijau ke biru), Ari Kusnadi (sabuk coklat ke Dan I), Dwi Surya Apriani (Dan I ke Dan II), Surya Dharma (Dan II ke III) dan M Hafis (Dan III ke Dan IV).
“Ujian kenaikan tingkat ini merupakan gelombang kedua yang digelar JFS. Untuk para jujitsan Sumut masih ada kesempatan untuk ikut ujian kenaikan tingkat dan latihan bersama di Sibolangit pada 23-24 Nopember mendatang” kata pimpinan tim penguji yang juga Ketua Dewan Pelatih Syaiful Bahri Nasution.
Baca Juga : Cabor Karate Ricuh, Atlet Medan Dilarang Bertanding
Didampingi tim penguji Andi P Koesno dan M Abdi Ridha, Syaiful menuturkan latihan bersama atau gashuku untuk manambah ilmu para jujitsan untuk mengetahui lebih dalam tentang teknik dan bantingan. Selain itu untuk mempererat silaturahmi antara jujitsan se-Sumut untuk saling mengenal dan berbagi pengalaman.
Sementara Sekretaris Pengurus Besar Jujitsu Indonesia (PBJI) Sumut M Amri Nasution SE, MSi memberikan apresiasi kepada JFS yang terus melakukan pembinaan terhadap para jujitsan.
“Sungguh luar biasa kegiatan yang digelar JFS belum satu tahun terbentuk telah berbuat yang terbaik untuk perkembangan Jujitsu di Sumut. Hal terbukti dengan kegiatan kenaikan tingkat, latihan bersama dan telah membentuk beberapa dojo di Medan dan Deliserdang,” ujarnya.
Saat disinggung tentang kepengurusan PBJI Sumut yang lagi kisruh. Amri menjelaskan untuk kepengurusan PBJI Sumut masih dipimpin Agustama sesuai SK PB PBJI Pusat No. 81 tahun 2017 tentang pengukuhan personalia PBJI Sumut masa bakti 2017-2022.
Kisruh yang terjadi Agustama membentuk kembali kepengurusan baru tanpa adanya rapat pengurus dan dinilai secara sepihak. Hal ini membuat para pengurus kota/kabupaten PBJI jadi bertanya kenapa bisa terjadi kepengurusan baru sementara kepengurusan lama belum habis periodenya.
“Untuk mencari tau tentang kekisruhan ini saya melakukan komunikasi dengan ketua PBJI Sumut, Agustama dan beliau menyatakan kepengurusan diganti sesuai instruksi Sekretaris PBJI Pusat. Saat komunikasi dengan sekretaris PBJI Pusat ternyata beliau menjawab tidak mengetahui ada perubahan kepengurusan PBJI Sumut” sebut Amri didampingi Bendahara PBJI Sumut Elfin Agustiar Siregar.
Ia menyebutkan jika memang Ketua PBJI Sumut ingin merubah kepengurusan harusnya mengundang para pengurus untuk rapat. Namun, kenyataannya perubahan pengurus secara sepihak diduga hanya mendengar pengurus salah satu club jujitsu.
“Saya sudah mengajak Ketua PBJI Sumut untuk duduk bersama membicarakan kekisruhan supaya tidak terjadi. Namun hingga saat ini belum terealisasi. Kita sebagai pengurus ingin jujitsan berprestasi untuk Sumut Bermartabat bukan mengurusi jujitsan atau pelatih yang berambisi jadi pengurus” tegasnya. (jep)