mimbarumum.co.id – Pasangan Calon Wali Kota Medan dan Wakil Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Aulia Rachman bertekad agar tidak ada lagi rumah ibadah yang digusur setelah mereka terpilih.
Ini direspon positif dan didukung penuh Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Medan.
Ketua DMI Kota Medan, Ahmad Parlindungan berharap niat baik itu diperkuat aksi nyata. Komitmen calon kepala daerah, jelasnya, harus kuat untuk menjaga rumah ibadah di Kota Medan yang rentan penggusuran karena kepentingan dan tuntutan ekonomi
Tujuannya, agar masyarakat yakin dan program tersebut terealisasi apabila Bobby-Aulia terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan.
Baca Juga : Ayo Ibu-ibu Pakai Masker di Pusat Keramaian
“Kalau memang kepala daerahnya punya komitmen yang kuat untuk menjaga rumah ibadah, tunjukkanlah. Dengan komitmen yang bagaimana, dalam bentuk apa?” ujar Ahmad Parlindungan saat bertemu Aulia Rachman, kemarin.
“Kalau perlu, buat pakta integritas. Sampaikan poin-poin keumatan yang paling kuat untuk mereka tonjolkan,” imbuh Ahmad.
Rumah ibadah kata Ahmad, harus mereka jaga, terutama masjid yang paling rentan digusur. Diketahui, beberapa kasus penggusuran masjid telah terjadi di Kota Medan.
“Kenapa masjid? Karena masjid ini asal haknya itukan dulunya wakaf. Kalau gereja, atau kuil relatif aman karena pengurusnya mengurus sertifikat. Kalau masjid ini kan banyak orang yang berwakaf. Apalagi dulu, wakafkan tanah ini, udah selesai enggak ada surat wakafnya. Karena orang merasa tabu untuk meminta sertifikat wakaf itu,” kata Ahmad.
Pada intinya, sambung Ahmad, semua rumah ibadah harus dijaga. Dirinya berharap, satu langkah nyata dilakukan sebelum para calon duduk.
“Kalau bisa hal itu dilakukan sebelum duduk. Mulai dari sekarang ajak stakeholder dari mulai masyarakat, tokoh masyarakat dan organisasi Islam yang bisa diikutsertakan,” tandasnya.
Sementara itu, Aulia menyatakan dirinya siap membuat pakta integritas bersama tokoh agama dan stakeholder terkait tekad dirinya mempertahankan rumah ibadah bersama Bobby Nasution.
“Untuk umat dan masyarakat, kami siap membuat pakta integritas atau kontrak politik. Kami ingin membuat perbaikan dan sejarah baru di Kota Medan yang nantinya akan menjadi amal ibadah buat kami,” tegasnya. (Rel)
Editor : Dody Ferdy