mimbarumum.co.id – Forum Masyarakat Dalihan Natolu (Formadana) menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Aula Sopo Godang Jalan Sei Petani Medan, Rabu (10/8/2022).
Tokoh masyarakat Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) juga Dewan Pembina Formadana, Rahudman Harahap, menjadi keynote speaker sekaligus membuka secara resmi diskusi tersebut.
Dalam pemaparannya, Rahudman mengajak kalangan tokoh adat hingga pemangku adat masyarakat Tabagsel, agar senantiasa mencintai adat istiadat yang tergabung dalam Dalihan Natolu. Sebab adat istiadat sangat menentukan arah dan kebijakan suatu daerah khususnya di Provinsi Sumatera Utara.
Makanya mantan Walikota Medan ini berharap semua masukan yang ada di forum diskusi dikombinasikan sebagai dasar keputusan adat dengan untuk menyesuaikan program yang ada di Provinsi Sumatera Utara. “Mari kita bangun Dalihan Natolu ini bisa selalu memberikan masukan untuk kepentingan daerah khususnya pemerintahan Provinsi Sumatera Utara,”ujarnya..
Pada kesempatan itu, Rahudman Harahap mengaku prihatin terhadap lemahnya gerakan atau semangat Marsipature Hutanabe di Tabagsel lebih hebat di Tapanuli Utara ketimbang di Tabagsel. Makanya di berharap masyarakat Tabagsel untuk selalu mengedepankan persatuan .
Lebihlanjut Rahudman juga mengingatkan kalangan masyarakat, tokoh dan pemangku adat agar mengurangi egonya masing-masing demi mencapai kemajuan dan pembangunan daerah yang diharapkan.
“Kalaupun dia sudah ada organisasi Tabagsel maka diharapkan tetap dibawah Dalihan Natolu, begitu juga jika sudah ada Parsadaan Siregar lainnya tetap dibawah Dalihan Natolu, yang tujuannya hanya satu untuk kepentingan bersama dan pembangunan daerah,” katanya.
Sebelumnya Ketua Panitia FGD Formadana, Abdul Rahim Siregar menyampaikan kegiatan diskusi digelar bertujuan semakin memperkuat persatuan dan kesatuan masyarakat dan tokoh adat Tabagsel.Kegiatan ini juga menjadi kontribusi sebagai Dalihan Natolu untuk pembangunan di Sumatera Utara.
“Saya sebagai ketua umum Forum Masyarakat Dalihan Natolu senantiasa siap selalu melayani berkhidmat untuk semua kalangan masyakarat khususnya Dalihan Natolu Tabagsel,” kata Abdul Rahim yang juga Anggota DPRD Sumut dari Fraksi PKS.
Abdul Rahim juga menyampaikan apresiasi kepada Tokoh Tabagsel saat ini menjabat Ketua Kadin Sumut dan Dewan Pembina Formadana, Ivan Iskandar Batubara yang telah memfasilitasi kegiatan diskusi. Abdul Rahim juga menyampaikan kegiatan jadwal pengukuhan dan pelantikan pengurus DPP Formada pada Sabtu tanggal 13 Agustus 2022.
Selanjutnya sambutan Gubsu Edy Rahmayadi disampaikan Kepala BPPRD Provsu, Fadli Dalimunthe berharap kalangan masyarakat terus menjalin dan bergandeng tangan serta menyelaraskan apa yang diprogramkan pemerintah, yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat.
Lebihlanjut Budayawan, Patuan Dolok Lubis dalam pemaparan diskusinya mengakui sejak pemekaran kabupaten di kawasan Tabagsel, kekuatan masyarakat semakin terpecah dan menunjukkan ego daerahnya masing masing.
“Yakni saat ini masyarakat telah menunjukkan bahwasanya saya halak Tapsel, hami halak Padang Bolak, saya Angkola, saya Mandailing,.Padahal kalau dahulu hanya satu saja yakni saya halak Tabagsel. Jadi apakah ini bisa diperbaiki, jawabannya tentu bisa yakni kita selalu bersatu dengan dengan kembali menegaskan bahwa hami (kita) adalah halak Tapanuli Bagian Selatan,” tegasnya.
Kemudian Ivan Iskandar Batubara dalam pemaparannya mengajak kalangan masyarakat jangan meninggalkan kampung halamannya.
“Meskipun kita sudah berada di luar tapi kita harus tetap peduli pada kampung kita. Makanya dengan forum ini diharapkan jadi momentum.bagi kita untuk turun dan peduli kepada kampung kita,” katanya.
Untuk itu, dia minta masyarakat Tabagsel agar senantaisa mengamalkan nilai nilai adat, agama dan budaya. Dia juga minta kalangan masyarakat dan tokoh agar fokus pada hal-hal yang penting dan genting, serta peningkatan dan peran dan kontribusi muslimah/wanita.
Reporter : Jamaluddin