Oleh Dr A Rasyid, MA
Cerita tentang istri kedua dalam sepekan ini cukup heboh dibincangkan di berbagai tempat. Ini tak lain karena keberhasilan Polisi mengungkap pembunuhan Hakim PN Medan Jamaluddin yang tak lain adalah istri kedua berinisial ZH sebagai otak pembunuhan Jamaluddin. Ada yang bilang, bagi suami yang punya istri lebih dari satu untuk senantiasa berhati-hati dengan istri kedua sehingga kejadian yang dialami Jamaluddin tidak terulang.
Kenapa istri kedua menjadi sadis terhadap suaminya, bukankah sebelumnya dia juga telah mengetahui bahwa calon suaminya sudah punya istri. Bukankah istri kedua punya sikap lebih banyak mengalah karena dia telah mengawini suami orang. Biasanya yang bisa sadis adalah istri pertama, karena dirinya dimadu.
Banyak faktor tentunya, kernapa istri kedua Jamaluddin melakukan tindakan jahat terhadap suaminya, boleh jadi karena salama ini kurang mendapat perhatian, atau juga karena ada orang ketiga yang melakukan provokasi sehingga melunturkan kasih sayangnya terhadap suaminya sendiri.
Sebagai seorang istri, baik dia istri pertama maupun istri yang kedua atau ketiga dan keempat tidak boleh lagi mendengar “bisikan-bisikan” dari lelaki lain, sekali terpengaruh maka akan berantakan rumah tangganya. Bahkan melakukan tindakan jahat membunuh suami sendiri. Sebab bagaimanapun secara psikologis, prempuan sangat mudah dipengaruhi termasuk melakukan perselingkuhan..[]
