mimbarumum.co.id – Gemerlap atau glamour millenial yang sedang melanda generasi y dan z di era kesejagatan ini bisa mengubur karakter kebangsaan, bila generasi mudanya buta nilai-nilai dan situs sejarah.
Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Pendidikan Sumut Dr H Asren Nasution MA saat mewakili Gubernur Sumut Edy Rahmayadi pada penyerahan hadiah pemenang Festival Kebangsaan Millenial, Senin (28/8/23).
Ketua Umum DHD Badan Pembudayaan Kejuangan 45 Sumut Mayjen TNI (Purn) M Hasyim juga senada. Bahkan menegaskan bangsa ini bisa habis kalau generasi millenial buta sejarah.
“Dinas Pendidikan Sumut siap bersama DHD 45 untuk membumikan kembali nilai-nilai dan situs sejarah kebangsaan khususnya sejarah lokal Sumut saat mempertahankan kemerdekaan,” tegas Asren pada acara dihadiri Sekum DHD 45 Sumut Dr H Eddy Syofian MAP dan pengurus lainnya beserta unsur DHC se-Sumut.
Festival berupa penyerahan hadiah Perlombaan Video Konten Kreatif Piala Gubsu Edy Rahmayadi Sejarah Perjuangan Bangsa di Sumut dalam Perspektif Kaum Milenial dihadiri ratusan pelajar SMA, SMK dan MA se-Sumut di Asrama Haji Pangkalan Masyhur Medan.
Ketua Panitia Dr Phil Ichwan Azhari MA melaporkan festival sejak 20 Juli ini diikuti 78 tim dengan jumlah video 55 dari 41 MAN, SMA dan SMK di 14 kabupaten kota se-Sumut.
Asren Nasution gembira besarnya antusias pelajar mengikuti perlombaan yang digelar DHD 45 ini namun dia belum puas karena seharusnya seluruh sekolah yang ada di Sumut ada mengirimkan karya siswanya.
Dia mengakui saat ini banyak generasi muda yang dikhawatirkan akan kehilangan arah apabila tidak segera disadarkan kembali semangat sejarah kebangsaannya. Banyak generasi muda tidak tahu tempat-tempat atau situs bersejarah di daerahnya, begitu juga nama-nama pahlawan atau pejuang asal Sumut.
Itulah sebabnya katanya Diknas bersama DHD 45 akan kembali membangkitkan semangat generasi millenial terhadap sejarah yang muaranya diperlukan untuk memperkuat pendidikan karakter pelajar Pancasila.
Dikemukakan Diknas akan melakukan kerjasama dengan DHD 45 Sumut untuk memberikan pembekalan kepada guru-guru sejarah agar mereka memahami sejarah perjuangan lokal.di Sumut.
“Bahkan saya mengugunakan potensi yang dimiliki pendidikaan hingga ke Kabupaten kota,” ujarnya seraya menjelaskan agar diawali dengan focus grup discucion apa tugas Dinas, DHD, Cabanng Dinas, kepala sekolah dan guru-guru sejarah.
Asren juga berjanji akan mengajak DHD dan guru sejarah meninjau situs situs sejarah yang di festivalkan pelajar.
Ketua Umum DHD 45 Sumut Mayjen TNI (Purn) M Hasyim menyambut positip komitmen Diknas mengangkat semangat nilai-nilai kesejarahan bangsa. Kegiatan ini dimaksudnya untuk membangkitkan kreativitas generasi muda memperlajari sejarah kebangsaan di daerahnya.
Pada kesempatan ini diumumkan para pemenang lomba konten kreatif yakni Juara I Farhan Dzakwan asal MAN 1 Manfailing Natal dengan judul “Domu Do Maroban Parsaulian”. Juara II Destia Lestari asal SMA Negeri 15 Medan dengan judul “Jangan Kau Injak Merak Putihku”. Juara III Evelyn Honggo asal SMA Kristen Kalam Kudus dengan Judul “Kilas Balik Puing Sejarah Pematang Siantar yang Terlupakan”.
Juara IV Muhammad Rizki asal SMK Negeri 1 Meranti dengan judul “Tatengger Status Quo Bukti Perjuangan Rakyat Asahan 1947 – 1949”. Juara V Moh Rifandi Aditya asal SMA Swasta Budi Agung Medan dengan judul “Tugu Medan Area : Kisah Heroik yang Terlupakan”. Juara VI Isma Wardani asal SMA Negeri 1 Talawi dengan judul “Video Narasi Sejarah”.
Reporter : Zulfikar Tanjung