Beranda blog Halaman 6

Penyair Romulus Siahaan Pimpin Bishop GMMI

1

mimbarumum.co.id – Penyair Romulus Siahaan terpilih menjadi Bishop Gereja Methodist Merdeka Indonesia (GMMI) masa bakti 2025–2030. Keterpilihannya itu secara konstitusional melalui Konferensi Agung X periode 2025-2030, Selasa (6/5/25) di GMMI Medan Timur, Jalan Perjuangan, Gang Gereja Nomor 8 Medan.

Dalam konferensi yang dihadiri para pemimpin, pelayan jemaat, dan perwakilan wilayah dari seluruh Indonesia ini, telah terpilih jajaran pimpinan baru GMMI untuk masa bakti ke depan. Pdt. Romulus Siahaan, M.Th. terpilih sebagai Bishop GMMI, Pdt. Drs. Arjon Banjar Nahor sebagai Sekretaris Jenderal, dan Bendahara Pdt. Yohanes Simalango, S.Th.

Selain itu, konferensi menetapkan Bishop (Emeritus) Drs. Binsar Manurung, MA sebagai Ketua Dewan Kerohanian serta tiga tokoh gereja sebagai Penasihat GMMI, yaitu Bishop (Em.) Drs. Binsar Manurung, M.A., St. S. Tambunan, dan St. M. br Siregar.

“Konferensi Agung X ini menjadi momentum penting dalam memperkuat arah pelayanan dan pertumbuhan organisasi GMMI di Indonesia,” kata Romulus Siahaan kepada Mimbar Umum Online, seusai konferensi. Para pimpinan terpilih diharapkan dapat membawa visi pembaruan, kesatuan, dan pengabdian dalam semangat kasih Kristiani.

Romulus Z.I. Siahaan, lahir di Medan 8 Agustus 1965 dikenal sebagai penyair Sumatra Utara. Pernah mengajar di SMA Swasta Mardi Lestari Medan dan dosen Sejarah Gereja di Sekolah Tinggi Teologia APOSTOLIK Balige.

Sebelum menjadi pendeta pada 1998, Romulus totalitas hidupnya hanya menulis dan berkesenian. Tulisannya berupa puisi, cerita pendek, dan esei banyak dimuat di media cetak daerah dan nasional, antara lain Harian Mimbar Umum, Waspada, Analisa, Sinar Indonesia Baru, Merdeka, Medan Pos, Sumatra, serta Mingguan Simfoni dan Taruna Baru.

Ia pernah mengasuh rubrik sastra Majalah Menjemaat diterbitkan Komsos Keuskupan Agung Medan. Pada bulan Agustus 1994 di Taman Budaya Sumatra Utara (TBSU) bersama beberapa penyair Medan ikut membidani lahirnya Forum Keprihatinan Sastra (FKS) dan kemudian hari menjadi Forum Kreasi Sastra (FKS). Saban Minggu, esei-esai diskusi forum itu muncul di rubrik budaya Mimbar Umum semasa digawangi Zaldy Purba.

Buku kumpulan puisi tunggalnya, “Catatan Perjalanan Beberapa Waktu” diterbitkan Galeri Tong Sampah Medan 1996. Dan kumpulan puisi bersama, “BUMI” diterbitkan Studio Seni Indonesia Medan (1995), “Refleksi Setengah Abad Indonesia” diterbitkan Taman Budaya Surakarta (1995), “MUARA III” diterbitkan Panitia Dialog Utara (2001).

Pada 1994 mengikuti kegiatan baca Puisi Masuk Kampus di IKIP Medan, pada 1995 baca Puisi Bersama di Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Wali Songo Salatiga dan baca Puisi di arena Pesta Kemah Seniman Indonesia di Taman Budaya Surakarta. Pada 1996 baca puisi tunggal multimedia di Galeri Tong Sampah Medan, dilanjut berkolaborasi seni di l’Alliance Francaise de Medan.

Pada 2002 baca Puisi Bersama Penyair Medan dalam EKSTASE di TBSU. Selanjutnya pada 2006 Baca Puisi POETNIKA bersama 4 penyair Medan (Harta Pinem, Hasan Al Banna, Mukhlis Win Aryoga, dan Romulus Z.I. Siahaan) di TBSU serta tahun 2008 baca Puisi Bersama di Galeri Tondi Medan.

• Suyadi San

 

Hangatnya Jahe Merah di Tengah Gemerlap Paris Fashion Show 2025

0

mimbarumum.co.idParis Fashion Show 2025 menyuguhkan lebih dari sekadar gaun indah dan gemerlap catwalk. Dari balik panggung, sebuah kolaborasi unik antara desainer Indonesia dan produk herbal tanah air mencuri perhatian.

Alethea Sposa by Evelyn Witono Putri menggandeng Bejo Jahe Merah untuk menghadirkan sentuhan hangat khas nusantara di tengah suhu dingin ibu kota mode dunia.

Dia menampilkan koleksi gaun pengantin yang memadukan keanggunan desain feminin dan nuansa Cheongsam, merepresentasikan keberagaman budaya Asia dalam balutan busana kontemporer. Namun, di balik kilau fashion show ini, ada tantangan fisik yang tak ringan: suhu rendah, tekanan kerja tinggi, dan tuntutan stamina prima.

“Kami sering harus bekerja hingga larut malam menjelang hari H. Dalam kondisi seperti ini, menjaga kesehatan seluruh tim jadi prioritas,” ujar Evelyn Witono Putri, desainer di balik Alethea Sposa.

Di sinilah produk herbal lokal, jahe merah, berperan. Evelyn membekali timnya dengan minuman tradisional ini untuk membantu mengusir rasa tidak nyaman akibat udara dingin dan kelelahan.

Meski istilah “masuk angin” tak dikenal secara medis di banyak negara, keluhan seperti meriang atau perut kembung merupakan gejala universal yang akrab di berbagai belahan dunia.

Kehadiran Bejo Jahe Merah di balik layar Paris Fashion Show bukan hanya soal dukungan kesehatan. Ini juga menjadi cara lain untuk memperkenalkan kekayaan rempah Indonesia ke panggung internasional.

Melalui kampanye Anti Angin-Angin Club, produk ini sebelumnya telah aktif mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga daya tahan tubuh.

Rindu Melati Siregar, perwakilan PT Bintang Toedjoe, menyebut kolaborasi ini sebagai bentuk diplomasi budaya yang kreatif.

“Kami ingin menunjukkan bahwa kekayaan Indonesia bisa hadir lewat cara yang tak biasa—desain busana, gaya hidup sehat, dan kehangatan rempah,” ujarnya.

Langkah ini menandai bagaimana kekuatan lokal bisa tampil dalam bingkai global, tanpa perlu mengejar eksotisme. Cukup dengan ketulusan dan kreativitas yang autentik, warisan Indonesia bisa ikut bicara di panggung dunia.

Reporter : Ngatirin/rel

Ketua LPM Ajak Bupati dan Walikota di Sumut Sambut Gagasan Gubernur Bobby Nasution Bentuk BUMD Bersama

0

mimbarumum.co.id – Ketua DPD LPM Sumatera Utara Rolel Harahap mengajak dan berharap para Bupati dan Walikota selayaknya menyambut positif gagasan cemerlang Gubsu Muhammad Bobby Afif Nasution untuk membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bersama antara Pemprovsu dengan Pemkab dan Pemko. Hal itu untuk tujuan profit maupun pelayanan.

Rolel Harahap menyikapi dan menyampaikan itu dalam suaran persnya kepada wartawan di Medan, Selasa (6/5/2025) usai dirinya menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) 2025-2029 dan Rencana Kegiatan Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 Provinsi Sumatera Utara di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubsu Jalan Diponegoro Nomor 30 Medan, Senin, 5 Mei 2025.

Saat memberikan arahan pada Pembukaan Musrenbang Gubsu Bobby Nasution mencontohkan, Pemprovsu bersama Pemkab Langkat bisa mendirikan BUMD yang bergerak di bidang perminyakan, Pemprovsu dengan Pemkab Mandailing Natal bisa memiliki BUMD bersama dibidang tambang emas. Kemudian, di bidang layanan air bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten/Kota juga bisa merger (bergabung) dengan PDAM Tirtanadi milik Pemprovsu sehingga menjadi BUMD besar dan kuat, seperti BUMD Bank Sumut yang sahamnya dimiliki Pemprovsu dan seluruh Pemkab/Pemko se Sumatera Utara, yang menghasilkan deviden menjadi PAD setiap tahun.

” Pak Gubernur sudah membuka jalan kolaborasi, silahkan para Bupati dan Walikota manfaatkan peluang sesuai potensi daerah masing-masing. Dulu saat PT Inalum mau diambil alih menjadi BUMN tahun 2013 ada gagasan Pemprovsu dan 10 kabupaten/kota penerima annual fee dari PT Inalum mendirikan BUMD bersama ikut memiliki saham PT Inalum. “Pak Luhut Panjaitan yang saat itu pengusaha dan pak Airlangga Hartarto Ketua Komisi di DPR-RI terlibat pembicaraan itu. Dengan kepiawaian Pak Gubernur bernegosiasi dengan pemerintah pusat gagasan itu bisa kembali dibicarakan dan diwujudkan,” ujar Rolel yang saat 2013 sebagai Wakil Walikota Tanjungbalai (salah satu daerah penerima annual fee)

” Pemerintah pusat juga berjanji, bahwa bila Inalum sudah jadi BUMN, tiga daerah sekitarnya Batu-bara, Asahan dan Tanjungbalai diberi peluang kegiatan hilirisasi produk aluminium yang dihasilkan PT. Inalum. Nah, dari ide cemerlang Pak Gubernur itu Pemprovsu, Pemkab Batubara, Pemkab Asahan dan Pemko Tanjungbalai bisa mendirikan BUMD bersama yang bergerak dibidang hilirisasi produk PT Inalum. Tentu daerah lain bisa menjajaki dibidang sesuai potensi daerahnya ” ujar Rolel yang pernah menjabat Ketua KNPI Sumut tersebut menambahkan.

Kemudian pada pembukaan Musrenbang tersebut, Gubsu Bobby Nasution juga menyampaikan target sasaran utama yang sekaligus menjadi indikator makro pembangunan tahun 2025 – 2029. Antara lain pertumbuhan ekonomi dari sebesar 5,03 % menjadi 7,6 %, PDRB perkapita dari sebesar Rp 73,57 juta menjadi Rp 115,3 juta, kontribusi PDRB provinsi 5,21% menjadi 5,30 %, tingkat membantu terbuka dari 5,60 % menjadi 5,20 sampai dengan 4,74%.

Selanjutnya penurunan kemiskinan dari 7,19% menjadi 3,82 – 2,82 %, peningkatan indeks modal manusia dari 0,53 menjadi 0,59 poin, penurunan indeks gini dari 0,306 menjadi 0,287 sampai dengan 0,291 poin. Kemudian peningkatan indeks kualitas lingkungan hidup dari 73,96 poin menjadi 77,87 poin, serta penurunan intensitas emisi gas rumah kaca dari sebesar 1 % menjadi 18,52 %.

Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan penandatanganan MoU antara Pemprov Sumut bersama Badan Pusat Statistik tentang sinergi penyelenggaraan Satu Data Indonesia dan penyelenggaraan statistik sektoral Sumut, penandatanganan MoU oleh Pemprov Sumut dengan Administrator KEK Sei Mangkei, PT Kawasan Industri Nusantara, dan BPJS Ketenagakerjaan tentang pengelolaan energi kerja di KEK Sei Mangkei 2025-2026. Kemudian Penandatanganan MoU antara Pemprov Sumut dengan Kemenkumham tentang penanganan permasalahan hukum berdasarkan kejadian restoratif di Sumut.

Turut hadir pada kesempatan Musrenbang tersebut Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Agus Fatoni, para bupati dan walikota se-Sumut, Ketua DPRD, Para Rektor, Pimpinan Asosiasi, Ormas dan LSM.

Investasi Rp100 Triliun
Sebelumnya Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution menargetkan nilai investasi yang masuk ke Sumut sebesar Rp100 triliun per tahun. Dengan banyaknya investasi yang masuk, maka indikator makro pembangunan seluruhnya juga ikut meningkat.

Hal itu disampaikan Bobby Nasution saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 Sumut di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur, Jalan Diponegoro 30, Medan, Senin (5/5/2025).

“Ketika investasi masuk, investasi berjalan baik, maka semua indikator (makro) akan menarik indikator lainnya, kalau ada investasi masuk, perusahaan buka, pabrik buka, pasti nilai pengangguran terbuka berkurang, PDRB perkapita meningkat dan lain-lainnya,” kata Bobby.

Reporter: Djamaluddin

Terungkap! Penyimpangan Upah Pegawai THL Dishub Medan Tahun 2024, Nilainya Mencapai Ratusan Juta Rupiah

0

mimbarumum.co.id – Dugaan korupsi di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan menyeruak ke permukaan. Hal itu terungkap dari Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK pada tahun 2024.

Dilihat Selasa (6/5/2025), pada tahun 2024 Dishub Medan merealisasikan pembayaran upah kepada 759 orang Tenaga Harian Lepas (THL) sebesar Rp27.213.551.538,00.

Pegawai THL ditetapkan berdasarkan SK Kepala Dishub Kota Medan Nomor 800.1.11/0077 tanggal 9 Januari 2024 tentang Pengangkatan THL pada Dishub Kota Medan TA 2024.

Berdasarkan hasil wawancara BPK kepada Kasubbag Umum dan Bendahara Pengeluaran, diketahui bahwa pembayaran honorarium THL tersebut seharusnya digaji berdasarkan dengan absensi kehadiran, namun tidak adanya pengawasan/ kontrol di lapangan membuat THL tersebut tidak aktif dalam melaksanakan tugasnya.

Hasil pemeriksaan terhadap daftar kehadiran/absensi manual (Januari sampai dengan Oktober 2024) serta konfirmasi dengan THL terkait, diketahui terdapat personil THL yang tidak hadir dalam melaksanakan tugasnya namun gajinya masih dibayarkan sebesar Rp222.593.978,19.

Data rekapitulasi hasil audit BPK atas Ketidakhadiran PHL Dinas Perhubungan Kota Medan mengungkapkan, antara jumlah hari kerja, kehadiran dan tidak hadir jumlahnya masing-masing bervariasi.

Bahkan yang paling mengejutkan ternyata hampir setengahnya, PHL yang namanya tertera menjadi temuan BPK sesuai keterangan menyatakan status ABSEN alias tidak pernah masuk, namun gajinya tetap dibayarkan penuh oleh dinas perhubungan.

Hal tersebut disebabkan oleh:

a. Kepala Dinas terkait belum optimal dalam melakukan pengawasan atas pelaksanaan pekerjaan pada SKPD yang dipimpinnya;

b. Kasubbag Kepegawaian dan Umum Dinas terkait tidak cermat dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam memonitoring kehadiran THL; dan

c. Bendahara Pengeluaran Dinas terkait tidak cermat dalam melakukan pembayaran upah sesuai dengan absensi kehadiran.

Menurut salah seorang penggiat anti Korupsi Sumatera Utara, Bang Fauzi mengatakan, temuan BPK tentang pembayaran gaji terhadap PHL yang tidak hadir adalah pelanggaran hukum atau bisa disebut korupsi, karena pembayarannya seharusnya terkait dengan kinerja dan kehadiran, bukan hanya nama di daftar.

Ia menyebutkan, terhadap pelanggaran ini tentu aparat penegak hukum bisa menjadikan dasar celah untuk penuntutan pidana korupsi. Apalagi Jika terbukti adanya kesengajaan atau tindak pidana lainnya yang berpotensi mengakibatkan kerugian negara.

Reporter: Jafar Sidik

Oknum Penyidik Satreskrim Polres Batu Bara Dilaporkan ke Polda Sumut dan Mabes Polri

mimbarumum.co.id – Sungguh malang nasib seorang ibu rumah tangga, DSW mengaku mengalami kerugian materi. Pasalnya, sebidang tanah terjual dan malah berhutang lagi,

Diketahui, DSW warga Desa Mekar Mulio Kecamatan Sei Balai Kabupaten Batu Bara, Provinsi Sumatera Utara. Dia pun juga tidak tenang karena anaknya yang masih dibawah umur inisial W beserta ke 3 temannya masih terjerat hukum berdasarkan LP/B/112/IV/2025SPKT/RES BATU BARA/Polda Sumut, tanggal 7 April 2025 dengan Pelapor inisial I ayah dari sebut saja Bunga.

DSW beserta 3 pihak keluarga yang dituduhkan pencabulan anak dibawah umur, merasa diperas oknum penyidik Satreskrim Polres Batu Bara Aipda HG dan Briptu MA, diduga meminta cabut perkara kasusnya sebesar Rp 200 juta, walau antara pelapor dan para terlapor telah bersepakat melakukan perdamaian di Kantor Desa Mekar Mulio, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batu Bara, dimana para pihak terlapor telah memberikan ganti rugi hingga Rp 60 juta kepada pelapor yang tidak lain orangtua korban, serta disaksikan Kepala Desa dan perangkat Desa Mekar Mulio pada tanggal 13 April 2025.

Hal dugaan permintaan Rp. 200 Juta itulah tak mampu dipenuhi para keluarga terlapor hingga berdasarkan bukti dan rekaman suara, pihak keluarga terlapor didampingi kuasa hukumnya Fajar Hardikah, SH dan Ari Ardiansyah, SH, melaporkan oknum Penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Batu Bara Aipda HG dan Briptu MA ke Propam Polda Sumatera Utara berdasarkan Surat Penerimaan Surat Pengaduan Propam Nomor : SPSP2/75/IV/2025/SUBBAGYANDUAN, Tanggal 28 April 2025, pelapor an. DSW.

Keoada wartawan, Kuasa Hukum DSW, Fajar Hardikah, SH, didampingi Ari Ardiansyah, SH, selaku kuasa hukum sejak 23 April 2025 terhadap 4 orang yang dituduhkan pelaku pencabulan (satu dewasa dan tiga anak dibawah umur), bahwa pada tanggal 24 April 2025
tim kuasa hukum turun ke Polres Batu Bara untuk pertama kalinya dalam agenda berkoordinasi, namun saat berkoordinasi tim kuasa hukum mendapati respon seakan menantang dari oknum penyidik Satreskrim Polres Batu Bara inisial Apda HG dengan mengatakan, “Silahkan laporkan ke Propam, sekarang aku tunggu,” kata Fajar menirukan ucapan penyidik, Senin (5/5/2025).

Selanjutnya pada tanggal 25 April 2025, tanpa diketahui kuasa hukum, oknum penyidik Satreskrim Polres Batu Bara memanggil pihak keluarga tersangka dan tiba-tiba menangguhkan tiga orang tersangka yang masih dibawah umur dan tetap menahan seorang yang telah dewasa dengan usia dua puluh satu tahun.

“Saat itu kita kaget aja setelah sehari insiden keributan itu, 3 klien kita ditangguhkan tanpa sepengetahuan kita selaku kuasa hukum,” ujarnya.

Lanjut Fajar menerangkan bahwa sebelumnya para kliennya yang ditersangkakan, ditangkap dan ditahan oleh Unit PPA Satreskrim Polres Batu Bara pada 11 April 2025, kemudian pada tanggal 25 April 2025, 3 dari 4 tersangka yang ditahan ditangguhkan penahanannya karena dibawah umur.

Kemudian Fajar menuturkan bahwa sebelum pihaknya menerima kuasa dari para kliennya pada tanggal 23 April 2025, pihak kliennya pada tanggal 17 April 2025, tanpa kuasa hukum, terlebih dahuhulu mendatangi Unit PPA Satreskrim Polres Batu Bara dengan membawa surat perdamaian.

“Saat itulah oknum penyidik Satreskrim Polres Batu Bara, tepatnya Unit PPA diduga meminta uang Rp 200 juta ke keluarga 4 tersangka yang saat ini menjadi klien kami, hal itu tertuang di dalam rekaman.

Parahnya lagi ketika pihak keluarga membawa sepuluh juta rupiah untuk cabut perkara, oknum penyidik itu malah bertanya.

” Apa pantas 10 juta aku bawa ke atas?. Dalihnya buat pimpinan dan Media berdasarkan keterangan klien kami. Berdasarkan bukti rekaman dan lampiran surat surat lain, makanya kami laporkan oknum Penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Batu Bara Aipda HG dan Briptu MA itu ke Propam Poldasu. Dan kita akan ke Mabes Polri Jakarta untuk melapoekan hal itu,” jelasnya.

Mengakhiri Fajar mengatakan bahwa tim kuasa hukum sangat kecewa, karena penyidik tidak mengikuti arahan Kapolri, pdahal Kapolri menekankan agar kasus kasus pidana apabila dapat diselesaikan secara kekeluargaan dan adanya perdamaian, maka itu yang lebih diutamakan, bukan pidananya.

“Apalagi tersangka ini mayoritas masih pelajar / anak dibawah umur, mengingat Rutan dan Lapas kita sudah over kapasitas dengan banyaknya orang yang dipenjara.. Namun ironisnya, sebenarnya hal itu dapat dilakukan oleh penyidik Polres Batu Bara yang menangani klien kami, namun karena adanya dugaan permintaan 200 juta yang tidak sanggup dipenuhi keluarga tersangka, maka klien kami tidak bisa dibebaskan, apalagi baru-baru ini ada kasus asusila serupa yang korbannya anak dibawah umur, pelakunya orang dewasa, namun dihentikan penyidikannya karena pelaku meeupakan pejabat BUMN wilayah setempat,” terangnya.

Kapolres Batu Bara, AKBP Dolly Nainggolan ketika dikonfirmasi Sabtu (3/5) mengenai hal diatas, berdalih bahwa hal itu sam sekali tidak benar.

“Info tersebut sama sekali tidak benar, Selamat Sore, ” Pungkasnya.

Reporter: Rasyid Hasibuan/R

Walikota Sambut Baik Usul DPRD Medan Tes Urine Seluruh Kepling

0

mimbarumum.co.id – Walikota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menyambut baik usulan Wakil Ketua DPRD Medan Hadi Suhendra untuk dilakukan tes urine bebas narkoba kepada seluruh Kepala Lingkungan (Kepling) di Kota Medan. Dengan bebas Narkoba dipastikan Kepling akan dapat meningkatkan pelayanan yang baik di tengah masyarakat.

“Bagus juga itu, usulan paling menarik, Top. Kalau pendanaan (anggaran cukup) baik akan segera kita lakukan. Sebanyak 2001 Kepling di Medan pelan-pelan akan kita benahi,” ujar Rico Waas kepada wartawan usai membuka acara Musrenbang Pemko Medan, Senin (5/5/2025).

Sedangkan terkait hasil tes urine bebas narkoba yang dilakukan bulan April lalu kepada seluruh Camat dan Lurah di Medan akan umumkan secara transparan.

“Hasil tes urine Camat dan Lurah pasti kita umumkan transparan. Saat ini sedang diproses pemeriksaan di BNN (Re-Badan Narkotika Nasional). Nanti kalau sudah selesai, hasilnya kita umumkan. Dan bila ada yang terbukti positif mengomsumsi narkoba akan diberikan sanksi tegas,” ungkap Rico.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Medan Hadi Suhendra minta Walikota Medan supaya transparan hasil tes urine bebas Narkoba yang dilakukan kepada seluruh Camat dan Lurah se Kota Medan. Bahkan, tes urine pun tidak hanya untuk Camat dan Lurah tetapi Kepala Lingkungan (Kepling) juga diusulkan ikut dites urine.

Bahkan, Hadi Suhendra mengapresiasi gebrakan yang dilakukan Walikota Medan untuk tes urine kepada Camat dan Lurah. Tentu masyarakat juga sangat berharap hasil dari tes urine itu disampaikan secara transparan.

Dikatakan, bila ada Camat dan Lurah yang terbukti positif menggunakan Narkoba harus diberikan sanksi tegas.

“Jabatan sebagai Camat dan Lurah harus dicopot. Camat dan Lurah harus memberi panutan yang baik di tengah masyarakat,” ungkap Suhendra.

Reporter: Jafar Sidik

Wali Kota Tepungtawari Calhaj KBIHU Al – Mukhlisin

0

mimbarumum.co.id – Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menepungtawari 85 calon jamaah haji KBIHU Al-Mukhlisin, Minggu (4/5/2025) di Medan Belawan.

Rico Waas mengatakan, pihaknya telah meminta para camat dan lurah lingkungan Pemko Medan agar menjaga rumah dan memperhatikan keluarga calhaj.

“Ini dilakukan supaya calhaj dapat tenang dalam menunaikan ibadah haji,” ungkapnya.

Wali Kota berharap para calhaj mendoakan agar program-program pembangunan di ibukota Sumut ini berjalan dengan baik.

Selain itu, Wali Kota berharap para calhaj fokus dalam beribadah, pergi membawa takwa, meninggalkan ego dan permasalahan.

“Jaga kesehatan dan kekompakan antarjamaah. Taati petugas haji dan pemerintah Arab Saudi,” pesannya seraya mengharapkan para calhaj menjadikan diri sebagai duta bangsa dan Medan.

Dalam kesempatan itu, atas nama pribadi dan Pemko Medan, Rico Waas juga mengucapkan selamat menunaikan Rukun Islam kelima pada para calhaj.

“Insyaallah semua berjalan dengan lancar, tanpa halangan berarti,” harapnya.

Reporter : Jepri Zebua

Buka Musrenbang RPJMD dan RKPD, Rico Waas Serap Banyak Pikiran

0

mimbarumum.co.id – Musrenbang RPJMD 2025-2029 memiliki nilai strategis sebagai arah pembangunan Kota Medan untuk lima tahun kedepan.

Hal ini disampaikan Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas ketika membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Medan tahun 2025-2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Medan 2026 di Grand City Hall Hotel, Senin (5/5/2025).

Hadir dalam pembukaan ini, Mewakili Gubernur Sumut, Ketua DPRD Kota Medan Wong Chun Sen, Wakil Ketua dan anggota DPRD Medan, Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, Unsur Forkopimda, Pimpinan Perangkat Daerah dan Camat serta Stakeholder.

“Kita yang hadir dalam Musrenbang RPJMD ini merupakan orang-orang yang mencintai Kota Medan. Oleh karenanya saya berharap agar yang hadir benar-benar serius memberikan isi pikiran dan curahan hatinya untuk bagaimana membangun Kota Medan kedepannya. Artinya kita saling bersinergi sebagaimana esensi dari Medan Untuk Semua,” kata Wali Kota Medan.

Dijelaskan Rico Waas, Kota Medan membutuhkan pikiran-pikiran yang strategis dan kritis. Namun yang terpenting adalah pikiran yang benar-benar mencintai Kota Medan, bukan pikiran berdasarkan kepentingan kelompok semata, tetapi untuk kepentingan masyarakat agar lebih maju. Sebab kita percaya kota Medan bisa dipandang hebat di mata Indonesia atas peran kita semua. Artinya arah pembangunan kota Medan tergantung kepada kita semua.

“Inilah yang menjadi perhatian kita semua untuk bagaimana pembangunan kota Medan kedepannya menjadi kota yang terarah dan terukur atas dasar kepentingan untuk masyarakat. Kita yang membuka diri kita bagaimana pembangunan dari tahun ke tahun, apa yang menjadi skala prioritas yang harus dilakukan,” jelasnya.

Menurut Rico Waas, Kota Medan memiliki visi besar yaitu mewujudkan Medan Bertuah Yang Inklusif, Maju dan Berkelanjutan Melalui Semangat Transformasi Menuju Medan Satu Data yang dijabarkan tujuh misi pembangunan yaitu misi Berbudaya, Energik, Ramah, Tertib, Unggul, Aman dan Humanis.

“Saya mengingatkan agar visi dan misi tersebut menjadi pedoman utama dalam menyusun program prioritas dan kegiatan strategis di setiap Perangkat Daerah. Pembangunan Kota tidak bisa diselenggarakan dengan pola pikir yang biasa, kita butuh Inovasi, kreativitas serta sinergitas antara Pemerintah Daerah dan seluruh stakeholder pembangunan,” pungkasnya.

Reporter : Jepri Zebua

Bupati Langkat Syah Afandin Luncurkan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Hebat: Bekal Masa Depan Bangsa

0

mimbarumum.co.id-Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH secara resmi meluncurkan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat untuk jenjang PAUD, SD, dan SMP se-Kabupaten Langkat. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), bertempat di SMP Negeri 1 Binjai, Jalan S. Parman, Kwala Begumit, Kecamatan Binjai, pada Sabtu, (03/05/2025).

Acara tersebut dihadiri ratusan siswa, guru, dan tokoh pendidikan, sebagai bentuk dukungan terhadap pembentukan karakter positif anak-anak sejak dini. Gerakan ini mencakup tujuh kebiasaan penting, yakni: bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, serta tidur cepat.

Dalam sambutannya, Bupati Syah Afandin menekankan bahwa peluncuran gerakan ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bentuk kesadaran dan tanggung jawab bersama dalam membina generasi penerus bangsa.

“Saya merasa penting hadir di sini bukan untuk formalitas, tapi untuk mengingatkan bahwa tanggung jawab terhadap pendidikan anak-anak bangsa bukan hanya milik guru atau pemerintah, melainkan kita semua, termasuk orang tua,” ujar Bupati.

Syah Afandin juga mengajak para guru untuk aktif berkomunikasi dengan orang tua siswa, bahkan melalui aplikasi seperti WhatsApp, guna memastikan bahwa kebiasaan ini benar-benar diterapkan di rumah.

“Saya berharap para guru bisa menanyakan langsung ke orang tua, apakah tujuh kebiasaan ini benar-benar dijalankan oleh anak-anak kita di rumah. Ini penting sebagai bekal mereka 10 hingga 20 tahun ke depan,” tegasnya.

Sebagai bagian dari kegiatan, dilakukan pula penyerahan piagam penghargaan kepada 37 sekolah percontohan, terdiri dari 31 SD dan 6 SMP yang dinilai memiliki komitmen tinggi dalam menciptakan lingkungan belajar berkualitas. Selain itu, diberikan pula penghargaan kepada 38 siswa berprestasi, masing-masing 2 dari PAUD, 19 dari SD, dan 17 dari SMP.

Simbolisasi peluncuran gerakan ditandai dengan pengguntingan pita, penekanan tombol sirine, dan pelepasan balon ke udara. Acara ditutup dengan kegiatan interaktif yang melibatkan siswa, guru, serta masyarakat sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan pendidikan karakter di Kabupaten Langkat.

Bupati Syah Afandin berharap gerakan ini mampu menjadi pijakan awal dalam mencetak generasi muda yang sehat, berakhlak mulia, dan siap menghadapi masa depan.

Reporter: Muhammad Heri Syahputra

May Day di Langkat Meriah dan Kondusif, Bupati Langkat Syah Afandin Apresiasi Kaum Buruh

0

mimbarumum.co.id-Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day tahun 2025 di Kabupaten Langkat berlangsung meriah, tertib, dan penuh suka cita. Kegiatan yang dipusatkan di Alun-alun T. Amir Hamzah Stabat, Minggu (4/5/2024), dihadiri langsung oleh Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH yang memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh buruh yang hadir dalam suasana penuh kebersamaan.

Berbeda dengan peringatan Hari Buruh di sejumlah daerah yang identik dengan aksi demonstrasi, di Kabupaten Langkat perayaan ini diwarnai kegiatan positif seperti jalan santai, hiburan rakyat, berbagi kepada anak yatim dan kaum dhuafa, hingga pembagian doorprize menarik seperti sepeda, setrika, dan hadiah lainnya.

Acara juga dirangkaikan dengan pemberian santunan jaminan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan Stabat kepada empat orang buruh, masing-masing menerima santunan sebesar Rp42 juta. Hal ini menjadi bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap nasib para pekerja dan keluarganya.

Dalam sambutannya, Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH turut menyampaikan pesan dari Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto, yang sebelumnya disampaikan dalam peringatan Hari Buruh Nasional di Monas, Jakarta. “Presiden Indonesia akan menghapuskan sistem outsourcing. Ini merupakan bentuk nyata perhatian dan kepedulian Presiden terhadap nasib buruh di seluruh Indonesia,” ucap Syah Afandin.

Bupati Langkat menegaskan bahwa buruh adalah ujung tombak pembangunan daerah dan nasional, termasuk dalam menyumbang devisa negara serta mendukung peningkatan APBD Langkat. “Kesejahteraan buruh adalah tanggung jawab saya sebagai Bupati Langkat,” tegasnya di hadapan ribuan buruh yang hadir.

Mengakhiri sambutannya, Bupati Syah Afandin menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas dedikasi dan peran besar para buruh bagi kemajuan Langkat. “Selamat Hari Buruh untuk seluruh buruh di Kabupaten Langkat. Semoga buruh kita semakin sejahtera dan hak-haknya selalu diperjuangkan,” tutupnya penuh harap.

Perayaan May Day di Kabupaten Langkat tahun ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah dan buruh dapat membangun suasana harmonis, kondusif, serta berorientasi pada kesejahteraan bersama.

Reporter: Muhammad Heri Syahputra