Beranda blog Halaman 2411

Lagi Asyik Nikmati Narkoba, Dua Pemuda Ini Gol

mimbarumum.co.id – Apes nasib dua pemuda ini. Mereka tak menyangka kebiasaan buruk menikmati narkoba itu terendus petugas. Pada Senin (27/5/19) sekira pukul 02.00 dinihari, aparat dari Polres Padangsidempuan menggelandang keduanya dari sebuah rumah kontrakan.

Kasatres Narkoba Polres Padangsidimpuan AKP Charles Jhonson Panjaitan SH, kepada wartawan memaparkan kedua tersangka pengguna narkoba itu, yakni Yudi Hidayat alias Yudi (37) warga Jalan Wiliem Iskandar No. 23 Kelurahan Sadabuan Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan dan Rizki Rahmat Dani Hasibuan (23) warga Jalan Kasikan Gang Regar, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar Propinsi Pekan Baru.

“Anggota mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa di rumah kontrakan yang bertempat di Gang Makmur, Kelurahan Batang Ayumi Jae, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan itu merupakan tempat yang diduga dilakukan pesta narkoba oleh penghuninya ,” ujar Kasat

Saat dilakukan penggeledahan, katanya, petugas menemukan barang bukti narkotika di dalam rumah tersebut. Barang bukti itu diantaranya satu bungkus plastik klip transfaran diduga berisikan narkotika gol I jenis Shabu seberat 0,12 gr (nol koma empat belas) gram.

Sementara di kamar rumah kontrakan itu ditemukan barang bukti 1 (satu) buah kaca pirek bersama 2 (dua) buah pipet sedotan.

“Saat dilakukan interogasi, kedua pemuda tersebut mengakui bahwa barang haram tersebut merupakan milik mereka berdua, baru saja mengkonsumsi barang haram itu,” tutupnya.

Selanjutnya kedua tersangka berikut barang bukti dibawa ke Polres Padangsidimpuan guna proses penyelidikan lebih lanjut dan saat ini masih dalam pemeriksaan oleh penyidik di kantor Satresnarkoba Polres Padangsidimpuan. (zal)

Penyebar Ujaran Kebencian di Papan Tottem Running Teks Pertamina Diciduk

mimbarumum.co.id – Masih ingat papan tottem running teks di SPBU 14.202.1141 Jalan Marelan Raya Pasar VI, beberapa hari lalu di hacker oknum tak bertanggung jawab?

Polres Pelabuhan Belawan meringkus seorang pria yang memviralkan kejadian itu di akun instagram @tamablack. Pemilik akun instagram bernama Irianto Pratama Tinambunan aliaa Tama (20) kini ditahan di Polres Pelabuhan Belawan.

Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Ikhwan Lubis Senin (27/5/2019) pada wartawan membenarkan penangkapan tersangka penyebar ujaran kebencian atas nama Irianto Pratama Tinambunan alias Tama.

“Dari pengakuannya bahwa ia mengakui sebagai perekam dan memviralkan video tersebut ke sosial media dan mengirim ke grup WhatsApp. Ia juga tidak mengetahui siapa yang menghacker tulisan pada running text tersebut,” kata Ikhwan.

Dari tersangka Irianto Pratama diamankan barang bukti laptop yang digunakannya untuk menyebarkan ujaran kebencian tersebut ke medsos.

“Kami masih mendalami lagi siapa pelaku (hacker) yang menuliskan ujaran kebencian di papan totem running teks di SPBU Marelan,” terang Ikhwan lagi.

Sementara itu tujuh orang saksi yakni Budi Prayudi (manager SPBU), Rusandi (sekuriti SPBU), Abdi Hernandi (sekuriti SPBU), Susan Walini (pengawas/kasir SPBU), Aulia Nur Adzani (karyawan isi SPBU), Lesfriel Manalu (teknisi pemasangan alat pada tottem) dan Rendy Herdiansyah Rosman (pegawai Tim IT BUMN Pertamina Medan) tengah dimintai keterangannya. (dd)

Selama Mudik Lebaran Peserta JKN-KIS Dipastikan Tetap Bisa Terlayani

mimbarumum.co.id – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menyiapkan layanan khusus untuk mempermudah prosedur pelayanan kesehatan terhadap peserta JKN-KIS yang akan menempuh perjalanan mudik lebaran.

“Peserta dapat mengunjungi fasilitas kesehatan tingkat pertama dimana saja, meskipun tidak terdaftar di FKTP itu,” kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Padangsidempuan, Lenny Marlina melalui Kabid SDM Umum dan Komunikasi Publik, Amri Pohan, Senin (27/5/19) di Padangsidempuan.

Layanan kesehatan tersebut bisa diperoleh peserta di FKTP yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Untuk mengetahui daftar FKTP tersebut, peserta JKN-KIS dapat melihatnya di aplikasi Mudik BPJS Kesehatan.

Lanjut Amri, apabila tidak terdapat FKTP yang dapat memberikan pelayanan saat libur lebaran di wilayah tersebut, atau peserta membutuhkan pelayanan di luar jam buka layanan FKTP, maka peserta dapat dilayani di IGD rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pelayanan medis dasar.

“Pada kondisi gawat darurat, seluruh fasilitas kesehatan baik tingkat pertama maupun lanjutan wajib memberikan pelayanan penanganan pertama kepada peserta JKN-KIS,” paparnya.

Dia menambahkan, selama peserta JKN-KIS mengikuti prosedur dan ketentuan yang berlaku serta tindakan medis yang diperolehnya berdasarkan indikasi medis, maka akan dijamin dan dilayani.

“Fasilitas kesehatan juga tidak diperkenankan menarik iuran biaya dari peserta,” tegas Amri sembari menyebutkan program “Mudik Nyaman bersama BPJS Kesehatan” itu berlaku mulai tanggal 29 Mei hingga 13 Juni 2019.

Amri menegaskan, pelayanan kesehatan tersebut hanya berlaku bagi peserta JKN-KIS yang status kepesertaannya masih aktif. Oleh karenanya, ia meminta para peserta JKN-KIS disiplin dalam membayar iuran khususnya peserta yang sedang mudik.

“Peserta juga harus selalu membawa kartu JKN-KISnya,” ucapnya dalam konferensi pers yang digelar di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Padangsidempuan, Senin (27/5/19).

Peserta JKN-KISm tambahnya dapat mengecek status kepesertaan dan melihat riwayat tagihan atau pembayaran iuran JKN-KIS melalui aplikasi Mobile JKN.

“Selain itu, kami juga mengembangkan aplikasi Mudik BPJS Kesehatan yang dapat di-download secara gratis di Playstore dan Appstore,” paparnya.

Aplikasi tersebut menyediakan telepon penting, alamat kantor BPJS Kesehatan, fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan, tanya jawab BPJS Kesehatan, info BPJS Kesehatan, tips BPJS Kesehatan, lokasi-lokasi penting, serta media sosial BPJS Kesehatan.

Pada bagian lain, Amri Pohan menjelaskan tentang jam layanan Kantor Cabang dan Kantor Kabupaten/Kota BPJS Kesehatan. Layanan khusus bagi peserta JKN-KIS disediakan mulai tanggal 3, 4, dan 7 Juni 2019 mulai pukul 08.00 – 12.00 waktu setempat.

Peserta bisa melakukan pendaftaran bayi baru lahir (khusus bagi peserta Pekerja Penerima Upah/PPU dan Penerima Bantuan Iuran/PBI), pencetakan kartu bayi baru lahir, perbaikan data dan pencetakan kartu peserta PBI yang sedang dirawat inap, re-aktivasi anak PPU berusia di atas 21 tahun yang masih kuliah dan sedang dirawat inap, dan penanganan pengaduan yang membutuhkan solusi segera.

“Saat ini kita telah kembangkan fitur aplikasi Saluran Informasi dan Penanganan Pengaduan (SIPP) di rumah sakit untuk pendaftaran bayi baru lahir peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan perhitungan denda layanan,” ucapnya.

Aplikasi itu memungkinkan peserta tidak perlu datang ke Kantor BPJS Kesehatan, namun tetap dapat menghubungi BPJS Kesehatan melalui Care Center 1500 400 yang beroperasi 24 jam termasuk hari minggu dan libur.

“Selama masa libur lebaran kami juga membuka layanan khusus di rumah sakit melalui Petugas Informasi dan Penanganan Pengaduan (PIPP) rumah sakit, yang meliputi pendaftaran bayi baru lahir bagi peserta segmen mandiri, perhitungan denda layanan, dan penanganan pengaduan di rumah sakit, baik yang terkait dengan pelayanan rumah sakit maupun pengaduan yang perlu dieskalasi ke BPJS Kesehatan karena membutuhkan solusi segera,” terang Amri.(zal)

Rumah Kontrakan Dijadiin Pesta Narkoba

mimbarumum.co.id – Aparat Sat Reserse Narkoba Polres Padang Sidimpuan menggerebek rumah kontrakan di Jalan Sutan Muhammad Arif, Gang Makmur, Kelurahan Batang Ayumi Jae, Kecamatan Padang Sidimpuan Utara, Padang Sidimpuan, Senin (27/5/2019).

Hasilnya, dua pria Yudi Hidayat alias Yudi (37) warga Jalan Wiliem Iskandar, Kelurahan  Sadabuan Kecamatan Padang Sidimpuan Utara, Padang Sidimpuan dan Rizki Rahmat Dani Hasibuan (23) warga Jalan Kasikan, Gang Regar, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, Pekan Baru ditangkap saat asyik pesta narkotika.

Kasat Narkoba Polres Padang Sidimpuan AKP Charles Jhonson Panjaitan mengatakan, petugas terpaksa melakukan penggeledahan di rumah kontrakan tersebut usai mendapatkan laporan dari masyarakat.

“Anggota mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa di rumah kontrakan yang bertempat di Gang Makmur, Kelurahan Batang Ayumi Jae merupakan tempat pesta narkoba oleh penghuninya,” ujar Charles.

Kata Charles lagi, saat penggerebekan ditemukan plastik klip berisi 0,12 gram sabu, 1 kaca pirex.

“Saat diinterogasi, kedua tersangka memgaku bahwa barang bukti milik mereka. Dugaan kita rumah kontrakan itu sudah lama dijadikan sebagai tempat pesta narkotika,” tutur Charles. (zal)

Disangka Makar, Tokoh Muhammadiyah Sumut Dijemput Polda

mimbarumum.co.id – Rafdinal S.Sos, seorang da’i yang juga tokoh Muhammadiyah Sumatera Utara dijemput aparat Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara karena sangkaan terlibat tindakan makar.

Video penjemputan Rafdinal dari kediamannya sempat viral di media sosial. Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan membenarkan tentang penangkapan tokoh yang dikenal vokal tersebut.

“Rafdinal dijemput dari rumahnya pada siang hari. Setelah tersangka sampai ke Polda, ia langsung dibawa ke Subdit I/Kamneg untuk dimintai keterangan,” papar Nainggolan, Senin (27/5/19) di Mapolda Sumut.

Kabid Penmas itu mengaku belum bisa memberikan penjelasan secara rinci perihal penangkapan salah satu pengurus wilayah (PW) Muhammadiyah itu. Dia hanya mengatakan Rafdinal diamankan atas dugaan makar saat berlangsung “pawai Obor” beberapa waktu lalu di yang mengambil rute Jalan Brigjend Katamso-MT Haryono-Jalan SM Raja, Medan.

“Saat itu ada pawai obor di malam hari. Diduga ada upaya tindakan makar di situ,”terangnya.

Seperti diketahui, Polda Sumut juga telah melakukan pemanggilan terhadap 6 (enam) orang lainnya terkait kasus dugaan makar tersebut untuk dimintai keterangannya sebagai saksi.

Keenamnya, antara lain Ustadz Heriansyah warga Jalan Balai Desa Perumahaan La Tahzan, Desa Marindal II, Kecamatan Patumbak. Lalu Angga Fahmi (Mahasiswa UMSU), Fatra warga Jalan Sekretaris Masjid Raudhatul Islam, Jalan Yos Sudarso Gang Peringatan dan Rabu Alam Syaputra warga Dusun III, Desa Telaga Sari Tanjung Morawa.

Ada juga Indra Suheri (Pengurus FUI Sumut) dan Rinaldi pengurus Aksi Cepat Tanggap (ACT). Mereka diperiksa atas aduan seorang warga bernama Suheri Prasetyo.

Sementara itu Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Sumut Kombes Pol Andi Rian ketika ditanyakan perihal penangkapan itu justru mengarahkan awak media menghubungi pihak Humas Polda Sumut. “Karena datanya ada pada mereka,” ucapnya.(Afm)

Citra Land Bagya City Harus Minggat dari Medan Estate

0

mimbarumum.co.id – Ratusan mahasiswa Unimed tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Cerdas Indonesia unjuk rasa di persimpangan Jalan Slamet Ketaren, Desa Medan Estate, Senin (27/5/2019) sore.

Unjukrasa menuntut agar proyek Citra Land Bagya City dan PT KPPN minggat dari Desa Medan Estate karena banyak merugikan masyarakat dan mahasiswa yang tengah menimba ilmu di Unimed dan UIN Sumut.

Pimpinan Aksi Iskandar Siregar menegaskan bahwa proyek pembangunan Citra Land Bagya City dan PT KPPN sudah banyak menimbulkan banyak masalah. Truk-truk yang melintas membuat jalan berlubang, debu berterbangan menimbulkan polusi.

Maka dari itu, dia meminta agar pihak Citra Land Bagya City dan PT KPPN harus angkat kaki dari Medan Estate ini.

“Bila dalam 1×24 jam tuntutan tidak digubris maka kami akan membawa massa lebih banyak lagi. Jalan kami blokade. Beberapa hari ke depan kami terus blokade jalan ini,” ungkap Iskandar Siregar pada wartawan.

Kata Iskandar lagi, hingga saat ini pihak Citra Land Bagya City sama sekali tidak ada kontribusinya bagi pendidikan. Maka dari itu AMCI minta proyek Citra Land Bagya City segera dihentikan.

“Beberapa hari lalu rekan kami dipukul mundur oleh oknum-oknum preman dan oknum polisi. Namun itu tak menyurutkan kami untuk meminta keadilan. Ini adalah kawasan pendidikan bukan kawasan industri,” ungkap Iskandar lagi.

Sementara itu arus lalu lintas di Jalan Willem Iskandar dan Jalan Slamet Ketaren mengalami kemacetan karena truk dihentikan mahasiswa tepat di perempatan jalan. Tak hanya itu mahasiswa juga membakar ban tepat di perempatan jalan.

Namun mahasiswa sempat aksi tegang dengan pihak kepolisian sehingga massa aksi pindah lokasi tepat di fly over Citra Land Bagya City. Arus lalu lintas kembali lancar setelah petugas Polsek Percut Seituan melakukan pengaturan lalu lintas. (dd)

Sinabung Erupsi Lagi, Masyarakat Dihimbau Gunakan Masker

0

mimbarumum.co.id – Gunung Sinabung erupsi lagi, Senin (27/5/2019) pukul 06.29 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 2.500 meter di atas puncak (± 4.960 meter di atas permukaan laut).

Berdasarkan keterangan pengamat Gunung Sinabung, Muhamad Nurul Asrori bahwa
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah Selatan. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 41 mm dan durasi ± 6 menit 24 detik.

Saat ini Sinabung berada pada status siaga dengan rekomendasi masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi.

Serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor Selatan-Timur, dan 4 km untuk sektor Timur-Utara.

“Jika terjadi hujan abu, masyarakat dihimbau memakai masker untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh,” ungkapnya. (Ml)

Tim Horas USU Siap Bersaing di KMHE 2019

mimbarumum.co.id – Tim Horas Universitas Sumatera Utara tengah persiapkan diri mengikuti even otmotif Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2019. Rencananya kontes tersebut akan digelar bulan November 2019 mendatang.

Menurut Manajer Tim Horas, Eben Pangaribuan mengatakan saat ini tim sedang melakukan riset mendalam terkhusunya pada bagian perangkat pengendali mesin.

“Tahun ini beda dengansebelumnya. Tahun ini kami harus menggunakan ECU modifikasi, karena peraturan setiap tahun itu berbeda, kalau tahun lalu kita masih di perbolehkan untuk menggunakan ECU bawaan pabrik tapi untuk tahun ini harus di modifikasi seperti rekayasa, programnya kita yang buat,” jelas Eben.

Dikatakan Eben untuk tahun ini, tim berencana mengusung mobil hemat energi untuk berlaga di katagori urban diesel dengan perangkat ECU. Mereka mampu menghasilkan mobil yang lebih irit dalam pengguaan bahan bakar solar. Tak tanggung-tanggung, untuk kategori ini mereka menargetkan dapat mencapai jarak 300 dengan hanya satu liter gasoline.

Selain melakukan riset mendalam mengenai ECU, tim juga sedang melalukan riset untuk membuat bodi mobil dengan fiber carbon.

“Jadi untuk KMHE tahun ini kami akan menggunakan fiber carbon untuk full body mobil kami, sebenarnya kami sudah menggunakan fiber carbon dari tahun 2014 hanya saja cara pengerjaannya yang berbeda, kalau yang tahun 2014 itu masih manual kalau tahun ini mau membuat dengan sistem vakum,” jelas eben.

Pada setiap perlombaan untuk di uji kemampuan bahan bakar itu disediakan sirkuit. Panitia memberikan waktu selama 12 menit untuk memutari sikuit dengan jumlah lap yang ditentukan panitia.

“Nanti kompetisinya di sirkuit, seperti tahun lalu itu di Padang, kalau tahun ini belum keluar informasinya di mana, tapi kami berharap dapat yang terbaik. Karena target kami adalah 300 km/liter, minimal bisalah untuk mencapai juara 2,” kata dia lagi.

Untuk tahun ini Eben berharap Tim Horas mampu membuat dan menghasilkan karya lebih baik lagi untuk mengikuti kontes otomotif seperti KMHE, Shell Eco Marathon Asia, bahkan berharap bisa tampil di kompetisi Eropa. (Ml)

Belum Terungkapnya Kasus Ini Yang Mendorong Wartawan dan LSM Minta Copot Kapolres Samosir

mimbarumum.co.id – Puluhan wartawan dan LSM di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara yang mendatangi Mapolres, Senin (27/5/2019) meminta agar Kapolres AKBP Agus Darojat dicopot, menyampaikan beberapa aspirasinya.

Para wartawan dan LSM membawa beberapa spanduk agar Kapolres dicopot oleh Kapolri ataupun Kapolda Sumatera Utara, karena dinilai tidak mampu mengungkap beberapa kasus yang mengemuka, melakukan long march dari Jalan Kejaksaan Pangururan.

Sampai di depan Mapolres, para pelaku media dan aktifis lembaga swadaya masyarakat itu menyerukan, copot Kapolres sembari menunggu waktu untuk diperkenankan masuk ke mapolres itu .

Setelah aparat kepolisian mengizinkan masuk, kelompok yang melakukan aksi damai itu diterima Kabag Ops Kompol Bernad Naibaho dan Wakapolres Charles Simanjuntak di Aula Polres Samosir.

Wartawan dan aktifis sempat bersitegang, saat mereka meminta berjumpa langsung dengan Kapolres. Namun karena orang nomor 1 di Mapolres itu sedang tugas luar, akhirnya tuntutan disampaikan kepada Wakapolres.

Koordinator aksi Fransiskus Sitanggang mengatakan, secara formal ada 6 poin tuntutan yang disampaikan. “Aliansi wartawan dan pers menilai Kapolres gagal mengungkap kasus kasus yang mengemuka di kalangan masyarakat,” ungkapnya.

Ini beberapa kasus yang disampaikan aliansi wartawan dan LSM : 1. Pencurian di Kantor PPAMD pada 6 Desember 2018, 2. Laporan UU ITE pada 2 Januari 2019, 3. Pencabulan di Huta Sinapuran 2 Maret 2018, 4. Ilegal logging di APL Tele 10 Januari 2019, 5. Kasus pengaduan masyarakat lainnya.

Mantan anggota DPRD Samosir, Marko Sihotang yang ikut menyampaikan aspirasi menuntut Kapolres dicopot menegaskan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian diminta memenuhi komitmennya.

“Kapolri pernah menegaskan, apabila satu bulan kasus tidak berhasil diungkap, maka Kapolres harus diganti,” tegasnya.

Ia mengharapkan, agar paradigma Polri dengan pelayanan masyarakat yang profesional dapat ditegakkan dengan optimal.

Selanjutnya, Marko juga akan melaporkan Kapolres Samosir AKBP Agus Darojat ke Polda Sumatera Utara dan Mabes Polri.

“Kita mendukung penuh kinerja kepolisian untuk mengungkap kasus,” imbuhnya.

Menurutnya, kinerja Kapolres sejak bertugas di Samosir patut dipertanyakan. “Ada beberapa kasus lagi yang kita data dan akan dilaporkan secara resmi,” tandasnya.

Kapolres Samosir AKBP Agus Darojat kepada mimbarumum.co.id melalui aplikasi WhatsApp mengakui ada beberapa kasus yang belum terungkap.

“Audensi kita fasilitasi pak, banyak kasus yang sudah kita ungkap, namun memang ada beberapa yang belum terungkap karena kendala di lapangan,” sebutnya.

Seusai menyampaikan aspirasinya, para jurnalis yang kesehariannya bertugas di Kabupaten Samosir dan pegiat LSM, meninggalkan Mapolres dengan tertib. (RN)

Setiap Minggu 5 Ibu dan 18 Bayi Baru Lahir Meninggal

0

mimbarumum.co.id – Angka kematian bayi (AKB) atau infant mortality rate di Kabupaten Samosir lebih rendah dibanding AKB di Provinsi Sumatera Utara maupun Nasional.

Demikian pula angka kematian ibu (AKB) di kabupaten ini juga tergolong rendah secara nasional sehingga hal itu menunjukkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Karo yang sangat baik.

Bupati Karo, Terkelin Brahmana, SH menyampaikan itu saat membuka Lokakarya Kampanye Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir yang digelar USAID Jalin, Jumat (24/5/19) di Hotel Mickie Holiday Resort, Berastagi, Kabupaten Karo, Provinsi sumatera Utara.

;Bupati Karo saat memberikan sambutan pada pembukaan lokakarya kesehatan ibu dan bayi. (mimbar/ist)

Hadir pada acara itu, Kepala Bappeda Karo Ir Nasib Sianturi, Msi, dan Kepala Dinas Kesehatan Karo, drg Irna Safrina S Meliala, MKes.

Sedangkan peserta acara lokakarya itu, sejumlah wartawan yang tergabung dalam wadah Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Karo dan pengurus Foruk Kerukunan Umat Bersatu (FKUB).

Ada juga dari pengurus dan anggota PKK Kabupaten Karo, anggota Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) karo, tokoh-tokoh masyarakat, aparatur dinas kesehatan dari 4 (empat) kabupaten, yakni Kabupaten Karo, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan dan Samosir.

“Dari Kemenkes RI-lah saya dapat informasi bahwa angka kematian ibu baru melahirkan dan bayi yang baru dilahirkan di Kabupaten Karo tergolong rendah secara nasional,” jelas Bupati.

Menurut Terkelin Brahmana, hal itu tercapai kemungkinan karena dipengaruhi tradisi masyarakat karo bahwa setiap ibu yang baru melahirkan dan bayi yang baru dilahirkan disembur atau dikuningi (bahasa Karo-red) dengan menggunakan bahan-bahan alami.

“Saat persalinan hingga beberapa bulan usai melahirkan, ibu dan bayi di Kabupaten Karo dirawat dengan baik dan memiliki tradisi kuat menggunakan rempah-rempah. Demikian juga saat mandi, baik ibu maupun bayi menggunakan rempah-rempah termasuk makanan pun sangat dijaga dengan menggunakan rempah-rempah seperti lada yang ditumbuk halus,” ungkapnya.

Sementara Nasril Lubis dari Regional Manager USAID Jalin menjelaskan perihal Data Kemenkes RI dan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara yang mencatat bahwa tingkat kematian ibu dan bayi baru lahir di Indonesia khususnya di Provinsi Sumatera Utara masih relatif tinggi.

“Di Sumut setiap minggunya ada 5 (lima) ibu dan 18 bayi baru lahir yang meninggal dunia. Sebagian besar kematian ibu dan bayi baru lahir itu sesungguhnya dapat dicegah,” ucapnya.

Fakta, di Indonesia, 8 bayi baru lahir dan dua ibu meninggal setiap jam. Di antara negara ASEAN, Kamboja dan Myanmar memiliki angka kematian ibu dan bayi baru lahir yang lebih baik.

Program USAID, katanya bertujuan untuk berkontribusi terhadap upaya peningkatan kesehatan ibu dan bayi baru lahir di Indonesia dengan pendekatan yang berbeda.

Beberapa hal penyebab tingginya angka kematian ibu dan bayi baru dilahirkan karena masih banyak masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah yang belum mengetahui adanya jaminan persalinan dari pemerintah sehingga mereka enggan memeriksakan kehamilan dan melakukan persalinan di fasilitas kesehatan. (jus)