Beranda blog Halaman 2403

Mantan Jendral Ini Rela Potong Leher

mimbarumum.co.id – Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais), Letnan Jenderal (Purn) Yayat Sudrajat sangat tidak percaya jika mantan Danjen Kopassus Mayjen (Purn) Soenarko ingin berbuat makar.

Bahkan jebolan Akademi Militer 1982 itu rela potong leher jika benar Soenarko berniat untuk melakukan makar.

“Saya tahu persis dan saya taruhannya jika Pak Narko berbuat seperti itu (makar), boleh potong leher saya,” kata Yayat dalam konfrensi pers bersama purnawirawan Jenderal di Hotel Century Atlet, Jakarta, Jumat (31/5/19).

Tuduhan makar ini, kata Yayat, menyangkut harga diri Kopassus. Ia berpendapat tuduhan tersebut tak lebih sebagai dagelan politik belaka.

Mantan Sesmenkopolhukam itu kembali menegaskan, sangat tidak mungkin Soenarko yang merupakan prajurit Kopassus dan telah banyak dinas di medan konflik melakukan makar.

Ketidakpercayaan serupa juga diutarakan oleh mantan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Letjen (Purn) Johanes Suryo Prabowo. Menurutnya, Soenarko salah satu jenderal yang tak pernah melihat istrinya melahirkan.

“Bahkan anaknya itu pilot pesawat tempur dan gugur saat melakukan operasi, itu dikubur di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata,” ujarnya.

Soenarko, kenang JS Prabowo, dikenal sebagai perwira tinggi yang banyak bertempur. “Kalau mau dibandingkan dengan Wiranto, kakinya aja belum pernah kena lumpur,” sindirnya. (rmol)

Mantan Kepala Intelijen ABRI Khawatir Keamanan Negara Pasca Penahanan Soenarko

0

mimbarumum.co.id – Mantan Kepala Badan Intelijen ABRI, Mayjen (Purn) Zacky Anwar Makarim mengaku khawatir terhadap perkembangan situasi keamanan Indonesia ke depan pasca penangkapan mantan Danjen Kopassus Mayjen (Purn) Soenarko.

Diketahui, Soenarko ditangkap dan ditahan di Rutan Guntur dengan tuduhan kepemilikan senjata ilegal.

“Saya mendapatkan kunjungan dari para purnawirawan Kopassus, ratusan jumlahnya, apakah itu dari Serang, Batujajar apakah itu dari Kandang Menjangan Solo, mereka mendesak datang menyampaikan kerisauan yang ada, ingat ada ribuan pensiunan Kopassus,” kata Zacky saat menggelar jumpa pers bersama Purnawirawan Jenderal di Hotel Atlet Century, Jakarta, Jumat (31/5/19).

Bahkan, sambung Zacky, belum lama dia ini didatangi lagi oleh 60 purnawirawan Kopassus dari Serang. Mereka menyebut ada 300 orang mau menjenguk Soenarko yang kini ditahan di Rutan milik Denpom Jaya.

“Ada sepuluh bus, akhirnya hanya 80 orang yang diterima, mereka marah dan ibu-ibunya lebih marah lagi, mau diapakan kami punya komandan-komandan ini,” ujarnya.

Selain Purnawirawan Kopassus, pensiunan jenderal bintang dua yang pernah menjadi Ketua Satgas Panitia Penentuan Pendapat Timor Timor itu mengaku mendapat telepon dari para mantan kombatan GAM di Aceh.

“Ada sekitar 30 orang yang ingin berangkat ke Jakarta untuk menengok Pak Narko,” bebernya.

Melihat eskalasi yang demikian, kata Zacky menurutnya tidak bagus untuk perkembangan situasi keamanan nasional kedepan nantinya. “Justru akan memanaskan situasi,” pungkasnya. (rmol)

Penggunaan E-Toll Sama Saja Perampokan Yang Dilegalkan

0

mimbarumum.co.id – Sebagian masyarakat di Tanah Air akan melangsungkan mudik atau pulang ke kampung halaman jelang hari raya Idul Fitri. Manghadapi ini, pemerintah telah melakukan berbagai upaya agar pemudik bisa lancar melakukan perjalanan ke kampung halaman.

Mulai dari program mudik gratis hingga pembangunan jalan tol bagi pengguna kendaraan pribadi. Namun demikian, politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean justru melihat sisi lain dari mudik musim lebaran ini.

Ferdinand yang menjabat sebagai Ketua Bidang Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat ini malah melihat ada celah kerugian yang bisa dialami masyarakat.

“Operatol tol akan mengantongi triliunan rupiah uang rakyat di kartu tol. Terlepas dipakai atau tidak oleh rakyat, cara ini sebetulnya merugikan rakyat dan memberi keuntungan tersendiri bagi operator. Bunga uang triliunan itu besar sekali,” kata Ferdinand di akun Twitternya, Rabu (29/5/19).

Hampir seluruh pintu tol yang digunakan menggunakan uang elektronik atau e-tol l card. Dilihat dari ini, ia pun mengestimasi akan banyak uang rakyat yang mengendap di rekening operator tol.

“Berapa juta pemilik mobil yang akan mengisi e- toll card mereka dengan nilai 500 ribu-1 juta rupiah? Kalikan dengan jutaan masyarakat,” tanya Ferdinand.

“Ini angka yang fantastis dikumpulkan dalam sesaat oleh operator. Uang rakyat mengendap di rekening operator. Ini perampokan yang dilegalkan dengan aturan,” tandasnya. (rmol)

Hah….Katanya Tak Sengaja Bunuh 1.300 Warga Sipil?

mimbarumum.co.id – Koalisi yang dipimpin Amerika Serikat mengatakan pihaknya telah secara tidak sengaja membunuh lebih dari 1.300 warga sipil dalam serangan udara selama misi melawan kelompok militan ISIS di Irak dan Suriah sejak 2014.

Angka ini jauh lebih rendah daripada jumlah korban tewas yang sebelumnya pernah dibeberkan oleh kelompok-kelompok yang telah memantau konflik di kedua negara itu.

“Koalisi melakukan 34.502 serangan antara Agustus 2014 dan akhir April 2019,” begitu keterangan koalisi dalam sebuah pernyataan (Jumat, 31/5/19).

“(Selama periode ini) setidaknya 1.302 warga sipil telah tewas secara tidak sengaja oleh serangan koalisi,” tambah keterangan yang sama seperti dimuat Channel News Asia.

Koalisi mengatakan pihaknya masih menaksir 111 klaim tambahan kematian warga sipil, dan siap menerima tuduhan baru atau bukti baru untuk ditinjau.

Koalisi itu berulang kali mengatakan mereka melakukan semua yang bisa dilakukan untuk menghindari kematian warga sipil. Namun hal itu tidak dapat dihindari.

Amnesty International menyambut pengakuan tanggung jawab terbaru koalisi. Namun mengatakan jumlah korban sipil sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi.

“Koalisi masih sangat menyangkal tentang skala kerusakan korban sipil yang disebabkan oleh operasi mereka di Irak dan Suriah,” kata Donatella Rovera dari kelompok yang berbasis di London tersebut. (rmol)

Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 5 Juni 2019

0

mimbarumum.co.id – Muhammadiyah menetapkan tanggal 1 Syawal 1440 Hijriah atau Hari Raya Lebaran jatuh pada tanggal 5 Juni 2019.

Ketetapan Muhammadiyah ini disampaikan oleh Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, Kamis malam, 30 Mei 2019 di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta.

“Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui majelis tarjih dan tajdid telah menetapkan bahwa 1 syawal 1440 hijriyah jatuh pada tanggal 5 Juni 2019,” ujar Haedar.

Haedar memperkirakan penetapan Hari Raya Lebaran tahun ini tidak akan berbeda dengan golongan maupun organisasi lainnya. Meskipun demikian jika penetapan Hari Raya Lebaran ini nantinya berbeda tidak perlu dijadikan masalah.

“Kami Muhammadiyah sebagaimana juga seluruh komponen umat Islam dan bangsa Indonesia selalu memiliki rasa toleransi ketika terjadi perbedaan, dan sebenarnya umat Islam dan bangsa Indonesia itu sudah dewasa untuk berbeda,” kata Haedar.

Haedar berharap momentum 1 Syawal atau Idul Fitri 1440 Hijriyah dijadikan sebagai sarana untuk saling memaafkan, dan sarana untuk merekatkan kembali persaudaraan kita sebagai bangsa

“Kedua, jadikan Idul Fitri sebagai momentum untuk secara bersama-sama kita umat Islam dan bangsa Indonesia menjadikan Indonesia sebagai rumah milik bersama untuk maju menjadi bangsa dan negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur menuju Indonesia berkemajuan. Semoga Allah memberi rahmat untuk bangsa Indonesia,” ujarnya. (viva)

Annisa Pohan Minta Doa untuk Ani Yudhoyono

0

mimbarumum.co.id – Kondisi kesehatan istri Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono, menurun dan dikabarkan tak sadarkan diri. Annisa Pohan, menantu Ani, pun kembali meminta doa dari warganet untuk kesembuhan sang mertua.

Permintaan Annisa itu disampaikannya melalui Instagram story pada Jumat (31/5/2019). Dia meminta warganet ikut membaca tahlil secara berulang.

“Mohon bantu doa untuk perjuangan Memo melawan kanker darah. Ibu Kristiani Herrawati binti Sarwo Edhie Wibowo mohon baca ‘Laa Ilaha Illallah’ berulang-ulang,” tulis Annisa.

Ani Yudhoyono saat ini masih dirawat intensif di Intensive Care Unit (ICU) National University Hospital (NUH) Singapura karena kanker darah. Ani Yudhoyono dikabarkan sudah 3 hari dirawat di ICU. Keluarga lengkap Ani pun setia mendampingi.

Malam ini, elite Demokrat meminta semua pihak ikut mendoakan Ibu Ani. Elite-elite PD berharap mukjizat untuk kesembuhan Bu Ani.

“Dalam kondisi Ibu Ani berada di ICU saat ini, Pak SBY dan keluarga memohon keikhlasan kita semua untuk berdoa secara khusyu’ berdasarkan agama dan keyakinan masing-masing bagi kesembuhan Ibu Ani Yudhoyono,” kata Wasekjen PD Rachland Nashidik dalam pernyataan tertulis kepada wartawan.

“Ya Allah, berikanlah mukjizat-Mu untuk kesembuhan dan kesehatan Ibu Ani. Engkaulah Yang Maha Penyembuh lagi Maha Penolong,” imbuhnya. (detc)

Pengacara: Soenarko Tak Terlibat Senjata Ilegal

mimbarumum.co.id – Kuasa hukum mantan Danjen Kopassus Mayjen (Purn) Soenarko membantah kliennya terlibat dalam penyelundupan senjata api ilegal. Soenarko tidak tahu ada proses pengiriman senjata api ke Jakarta.

“Mayjen (Purn) Soenarko tidak pernah memasukkan senjata M16A1, maupun M4 Carbine ke Indonesia,” ucap kuasa hukum Soenarko, Ferry Firman Nurwahyu, kepada wartawan di Hotel Century, Jakarta Pusat, Jumat (31/5/2019).

Ferry menjelaskan, pada 15 Mei 2019, Soenarko yang pernah menjadi Pangdam Iskandar Muda (IM) mendapat telepon dari anggota Kodam IM. Anggota tersebut mengaku ditangkap soal dugaan senjata api.

“Jadi begini, Pak Soenarko itu tanggal 15 Mei ditelepon oleh perwakilan Iskandar Muda di Jakarta. Namanya Zainal, dia bilang ‘Pak, saya ditangkap’. ‘Masalah apa?’ kata Pak Soenarko. ‘Masalah senjata’. ‘Senjata apa?’. Karena tidak ada informasi apa pun mengenai dikirimnya senjata itu,” ucap Ferry.

“Dan dikirimnya itu bukan dalam saat yang tepat. Orang dalam situasi politik gini kok ngirim senjata, yang bener saja. Nah, pasti ada pihak-pihak tertentu yang bermain, yang mendorong yang namanya Heriansyah itu mengirim,” ucap Ferry.

Dalam kasus penyelundupan yang menjadikan Soenarko tersangka, memang ada satu anggota TNI aktif yang ditangkap. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Sisriadi menyebut Praka BP yang menjadi tersangka.

Sementara itu, Heriansyah yang disebut oleh Ferry adalah tenaga bantuan operasi di Kodam IM. Dia memang menjalin hubungan saat Soenarko menjadi Pangdam IM pada 2008/2009.

“Heriansyah itu tenaga bantuan operasi (TBO). Dalam kodam-kodam, yang bermasalah kayak ada masalah hukum kayak di Irian Jaya, di Aceh, Timor-Timur, itu pasti ada TBO. TBO itu orang sipil yang diperbantukan, mengenal medan, orang asli daerah itu,” ucap Ferry.

Namun Ferry tidak membantah bahwa Soenarko ingin mengirim senjata jenis M16A1 bekas anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dari Aceh ke Museum Kopassus di Jakarta. Ferry menyebut Soenarko meminta Heriansyah memastikan pengiriman senjata itu harus dilengkapi dengan surat legal.

“Perintahnya, dikirim itu harus didukung dengan dokumen-dokumen lengkap yang sah, silakan berurusan dengan Kasdam (IM), Pak Daniel (Brigjen TNI A Daniel Chardin),” ucap Ferry. (det)

Alhamdulillah..Dua Pentolan GNPF Sumut Bisa Lebaran Sama Keluarga

mimbarumum.co.id – Wakil Ketua Gerakan Nasional Pembawa Fatwa (GNPF) Sumut Rafdinal dan Sekretaris Zulkarnain akhirnya bisa berlebaran bersama keluarga. Sebelumnya kedua pentolan GNPF Sumut sudah empat hari ditahan penyidik Polda Sumut. 

Penyidik Polda Sumut memenuhi penangguhan penahanan dengan jaminan Direktur Advokasi dan Hukum BPN Prabowo Sandi, Sufmi Dasco Ahmad.

Hal itu dibenarkan Kuasa Hukum GNPF Sumut Ade Lesmana, Jumat (31/5/2019) sore. Saat ini dua tokoh Islam Sumut bersama dirinya.

“Alhamdulillah beliau (Rafdinal dan Zulkarnain) saat ini ada bersama saya. Beliau sedang kami antar ke rumahnya masing-masing. Direktur Advokasi dan Hukum BPN Prabowo Sandi, Sufmi Dasco Ahmad sebagai penjamin,” ungkap Ade Lesmana.

Sementara itu Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan mengatakan hingga saat ini belum ada tersangka baru dalam perkara tuduhan makar.

“Belum ada tersangka tambahan. Tersangka masih dua orang yakni Rafdinal dan Zulkarnain. Untuk Dahnil Simanjuntak sudah kita layangkan surat pemanggilan dua kali. Pemanggilan pertama yang bersangkutan tak hadir,” tutur Nainggolan singkat. (dd)

Refleksi Hari Kebangkitan Nasional

0

Pagi ini, awak coba refleksi siket setelah 111 tahun Kebangkitan Nasional Indonesia bergema.

Sejak itu rakyat Indonesia mulai menumbuhkan rasa kesadaran nasional sebagai “orang Indonesia”.

Triger melalui peristiwa penting yaitu berdirinya Boedi Oetomo (20 Mei 1908) diiringi ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928) seharusnya menjadi batu pijakan langkah maju dan bangkitnya semua rasa kebangsaan, dari rakyat untuk rakyat.

Semangat itu selayaknya jauh lebih kuat dan nyata dibanding 111 tahun lalu, apalagi hamper 74 merdeka dan berdulat.

Eee nyatanya awak lihat dan sebagian kawan awak, melihatnya lain. Di kota tempat awak dan kawan awak itu tinggal membangun jalan saja seakan belum berpihak pada rakyat kebanyakan.

Kalo klen gak caya cak jalan-jalan klen kebeberapa kawasan kota, klen mungkin akan melihat ada pembangunan, ada pembangunan paret, jalan dan fasilitas lain. Bagos.

Ya tentu bagos kalau ada pembangunan, tapi kalo tidak tuntas tentunya kurang elok, apalagi berdampak tidak bagos dan kontra produktif pada masyarakat

Cak klen bayangkan keluhan kawan awak semalam, ada proyek pembangunan dekat rumahnya. Untuk membangun sesuatu, proyek itu harus membongkar sebagian jalan. Astaga, dikatakan kawan itu, proyek selesai sebagian jalan yang dibongkar ditinggalkan tidak seperti semula, alias kupak kapik.

Kalo melihat contoh itu, apa sudah bisa dikatakan kita bangkit, bedikari dan sejajar bangsa maju? Untuk lewat di jalan tu saja pelintasnya terkadang rebutan jalan yang masih mulus kalau tak mau begoyang-goyang dan zig zag di bekas galian proyek.

Dampaknya, gosah cerita waktu tempuh, karena selisihnya paling beberapa menit aja. Tapi, umur spare part kendaraan, kesehatan pelintas, energi dan kenyamanan bisa berkurang dan terasakan.

Celakanya kenyataan itu bisa berlangsung berbulan lamanya sampai diperbaiki dan itu pun hasilnya tidak semulus sebelum ada proyek.

Kalo dah begini. Awak pun bisa susah bangkit dari kereta, pingang perlu agak disesuaikan sekejap sebelum bangkit.

Hhmmmm awak pon jadi balek terbayang apakah ini semangat yang cita-citakan pendahulu kita 111 tahun lalu? Apakah ini juga yang dibayangkan proklamator kita 74 tahun lalu?

Itu baru satu sisi yang awak tengok liat dan dengar, sementara dari media massa, masalah yang jauh dari semangat 111 tahun KEBANGKITAN NASIONAL cukup banyak. Cemana Klen Rasa?

Kata PT KAI, Jangan Bawa Barang Berlebihan Saat Mudik

0

mimbarumum.co.id – PT Kereta Api Divre I Sumut meminta penumpang agar tidak membawa barang bagasi berlebihan. Hal itu dikatakan Manager Humas Divre I SU,
M. Ilud Siregar, Jumat, (31/5/2019)

“Kembali kami informasikan kepada para penumpang untuk membawa barang bagasi sesuai aturan berlaku dan barang-barang dengan berat dan volume dianggap masih dapat dibawa kedalam kereta untuk disimpan di rak bagasi atas, di ruang depan tempat duduk penumpang, di bagian ujung kereta atau tempat lainnya yang memungkinkan tanpa mengganggu kenyamanan dan keamanan penumpang. Ini dimaksudkan agar kereta tidak lambat saat perjalanan kereta api,” jelas M.Ilud.

Untuk ukuran dan berat maksimum barang bagasi setiap penumpang kereta api dengan ukuran maksimum 100 dm3 dengan dimensi 70 cm x 48 cm x 30 cm, berat maksimum 20 kg.

Adapun barang-barang bagasi penumpang yang tidak diperbolehkan di bawa adalah binatang, narkotika psikotoprika dan zat adiktif lainnya, senjata api dan senjata tajam, semua barang-barang yang mudah terbakar atau meledak, kemuduan semua barang-barang berbau menyengat, amis atau karena sifatnya dapat mengganggu atau merusak kesehatan dan mengganggu kenyamanan penumpang lainnya.

“Selian itu barang-barang yang tidak boleh dibawa yakni yang menurut pertimbangan petugas boarding atau pemeriksa bagasi karena keadaan dan besarnya tidak pantas diangkut sebagai bagasi,barang yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku,” katanya lagi.

Sementara itu, update data penumpang yang berangkat di hari keempat (H-7) angkutan Lebaran tahun 2019 di tanggal 29 Mei 2019 sebagai berikut, KA Kelas Eksekutif (KA Sribilah) Tahun 2018 Realisasi 632 penumpang sedangkan 2019 realisasinya hanya 467 penumpang persentase mencapai 74 persen.

Untuk KA Kelas Bisnis (KA Sribilah), 2018  terealisasi sebanyak 1.285 penumpang sedangkan 2019 realisasi 951 penumpang masih sama persentasenya 74 persen.

Lain lagi dengan KA Kelas Ekonomi (KA Sribilah Premium dan KA Putri deli) pada 2018 realisasi 3.500 penumpang dan 2019 realisasi  3.681 penumpang dengan persentase 105 persen.

Ka Lokal (KA Srilelawangsa, KA Siantar Ekspres dan KA Cut Meutia),  2018 realisasi  5.070  penumpang dan 2019 realisasi  5.647 penumpang dengan persentase 111 persen.

“Total penumpang yang diangkut untuk keberangkatan tanggal 29 mei kemarin sebanyak 10.746. Jumlah ini naik dibandingkan tahun 2018 ditanggal yang sama yakni hanya 10.487 penumpang,” katanya.

Sementara itu dijekaskan, untuk komulatif volume penumpang dari masa tanggal 26 Mei 2019 sampai dengan 29 Mei 2019 (H-10 s. d H-7) sebagai berikut sebanyak 42.846 penumpang naik 11 persen dari sebelumnya yang hanya 38.479 persen. (Ml)