Beranda blog Halaman 2397

Dahsyat, Jonatan Hancurkan Juara Bertahan Australian Open

0

mimbarumum.co.id – Sebuah kejutan besar tercipta di hari kedua Australian Open 2019. Pebulutangkis RI, Jonatan Christie menghancurkan sang juara bertahan, Lu Guangzu.

Dalam duel yang dilangsungkan di Quaycentre, Sydney, Australia, Rabu, (5/6/19), Jojo mempecundangi pria asal China itu cuma dalam dua gim.

Di pertarungan yang berlangsung di lapangan 2 itu, Jojo sempat dibuat kewalahan di gim pertama. Namun, dengan ganasnya Jojo akhir merebut kemenangan dengan angka 21-18.

Lalu di gim kedua, dengan modal kemenangan di gim pertama, Jojo tampil percaya diri dan mampu menguasai pertandingan.

Dan akhirnya tepat di menit 40, juara New Zealand Open 2019 itu mengubur mimpi Lu untuk bisa mempertahankan gelar juara tunggal putra di negeri kangguru.

Dengan kemenangan ini, Jojo melaju ke babak 16 besar dan menantang Tanongsak Saensomboonsuk. Pemain Thailand itu baru saja mengalahkan pemain Indonesia lainnya, Chico Aura. (viv)

Bentrok Warga di Buton Sultra, 30 Rumah Terbakar

mimbarumum.co.id – Bentrok antar warga terjadi di Desa Gunung Jaya dan Desa Sampuabalo, Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra). Akibat bentrok, 30 rumah warga jadi sasaran amuk hingga berujung pembakaran.

Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Harry Goldenhardt mengatakan bentrokan berawal saat warga Desa Sampuabalo konvoi saat malam takbiran.

“Keterangan La Aca (35) warga Desa Gunung Jaya mengatakan jika malam hari lebaran ada sekitar 40 pemuda dari Desa Sampuabalo melakukan konvoi dengan menggunakan knalpot racing dan memainkan gas motornya sehingga membuat masyarakat Desa Gunung Jaya merasa terganggu dan tidak menerimahnya,” ujar Harry dalam keterangan tertulis, Rabu (5/6/2019).

Pada sekitar pukul 20.45 WITa, Selasa (4/6), konvoi melewati Desa Gunung Jaya. Diduga terjadi provokasi oleh kelompok yang konvoi.

“Kemudian terjadi pelemparan ke arah rumah rumah warga Gunung Jaya kemudian masyarakat Desa Gunung Jaya tidak menerimanya dan terjadi keributan antara pemuda Desa Sampuabalo dan pemuda Desa Gunung Jaya,” jelasnya.

Pada pukul 21.00 WITa, Selasa (4/6), massa dari Desa Sampuabalo datang ke Desa Gunung Jaya. Massa diduga melempar molotov ke arah rumah warga hingga terjadi aksi balasan.

Harry menyebut, satu orang terluka karena sabetan senjata tajma. Sedangkan rumah yang terbakar berjumlah 30 unit. Satu mobil pikap dan satu motor juga hangus terbakar. (det)

Penjual Lemang Kebanjiran Orderan

0

mimbarumum.co.id – Selain lontong, lemang juga makanan tradisi saat lebaran. Maka rak heran penjual lemang menjelang lebaran kebanjiran pesanan.

Seperti yang dialami Nazaruddin (53) warga Jalan Beringin Pasar 7 Tembung Kecamatan Percut Seituan. Sepekan menjelang lebaran ia sudah dipenuhi orderan. Selasa (4/6/2019) tadi ia sedang menyelesaikan pesanan lemang sebanyak 800 batang. Jumlah yang fantastis.

“Orderan sudah sepekan, para pemesan berdatangan dari berbagai daerah dan juga para tetangga saat ini saya akan menyeleselaikan pesanan sebanyak 200 kg pulut kira-kira 800 batang,” ungkapnya sambil menambah kayu yang menjadi bahan bakar dalam memasak lemang ni.

Nazaruddin sudah menjalani usaha lemangnya ini sejak 8 tahun lalu. Dan ia merupakan generasi pertama dari orangtuanya yang terlebih dahulu merintis usaha ini.

“Sebenarnya dulu ayah saya merintis usaha ini bukan untuk usaha tapi membuat lemang untuk dikonsumsi sendiri tapi karena enak banyak yang pesan. Saya pun di usia yang tidak muda lagi ini sulit mendapatkan pekerjaan saya inisiatif membuka usaha lemang ini,” jelasnya.

Usaha lemang ini bukan hanya ada dibulan Ramadhan atau menjelang lebaran tetapi lemang bercitarasa lemak nan gurih itu juga dapat ditemui setiap hari. Namun untuk produksinya tidak sebanyak saat menjelang lebaran.

Keistimewaan lemang buatan Nazarudin dengan brand atau dikenal lemang Medan Aji Kahlum ini memiliki perbedaan dengan lemang lainnya. Terletak pada proses pemasakan. Lemang miliknya ini dimasak dengan cara dibakar menggunakan kayu. Sedangkan kebanyakan lemang pada umumnya proses masaknya dipanggang.

“Kalau dibakar lebih tanak lemangnya, prosesnya sampai 5 jam di bakar sampai berminyak dan benar-benar masak pulutnya di dalam bambunya,” kata dia.

Untuk wadahnya yang menggunakan bambu ini juga diakuinya menggunakan bambu pilihan. Ia harus mendatangkan dari berbagai daerah seperti Bangun Purba, Silindak, dan Telun Kenas.

“Sebenarnya kalau diikuti permintaan pemesan bisa mencapai 400 sampai 500 kg pulut, tapi karena tenaga tidak mampu maka kami terima pesanan semampu kami saja,” ungkapnya yang juga mengaku pada siang itu saat dijumpai sudah memasak lemang sebanyak 3 trip.

Nazaruddin yang dibantu istri dan anaknya ini membuat lemang terbuat dari pulut asli, dan santan asli. Bambu yang sudah dibersihkan kemudian dilapisi daun pisang muda lalu diisi dengan pulut dan santan dengan takaran yang seimbang. Sehingga saat dibakar aroma lemang langsung menggugah selera. Tak jarang pula pengguna jalan yang melintas berhenti untuk membeli meski sebatang atau dua batang lemang. (Ml)

Ratusan Jamaah Ini Laksanakan Shalat Ied Lebih Cepat dari Ketetapan Pemerintah

0

mimbarumum.co.id – Hujan yang cukup deras pagi (Selasa, 4/5) tadi tidak menyurutkan semangat ratusan kaum muslim di Kota Medan sekitarnya untuk melaksanakan shalat Idul fitri di Lapangan Kampus ITM, Jalan Gedung Arca, Medan.

Pelaksanaan shalat Idul fitri itu pada hari ini berarti sehari lebih cepat dibanding
penetapan yang dilakukan pemerintah melalui Kementerian Agama RI yang menyatakan
bahwa 1 Syawal 1440 H jatuh pada hari Rabu (5/6/19).

Pantauan mimbarumum.co.id, sejak pukul 06.30 WIB hingga menjelang pelaksanaan shalat
sunah dua rakaat itu terus dibanjiri jamaah dari sejumlah wilayah di Kota Medan.
Bahkan ada beberapa jamaah yang terlambat mengikuti shalat tersebut, namun tetap
meramaikan pelaksanaannya.

“Tadi hujan di daerah saya, sehingga agak tertunda keberangkatan kemari,” kata
Syaiful. Ia mengaku sampai ke halaman kampus tempat pelaksanaan shalat itu pada saat
khatib sudah naik ke mimbar.

Ketua Panitia Shalat Idul Fitri, Hamdan mengatakan pelaksanaan ritual ibadah itu
diikuti ratusan jamaah Mejelis Mahabutullah Kota Medan dan masyarakat sekitar yang
meyakini bahwa hilal telah tampak sehingga pelaksanaan ibadah puasa bulan Ramadhan
telah selesai.

Selesainya pelaksanaan puasa ramadhan, itu berarti bulan Syawal telah tiba sehingga
jamaah melaksanakan shalat ied pada hari Selasa (4/5/19). Pelaksanaan shalat ini
berarti bersamaan dengan pelaksanaan shalat ied yang dilakukan kaum muslim di Arab
Saudi dan negara-negara Timur Tengah lainnya.

Bertindak selaku Imam pada shalat Idul fitri yang diselenggarakan Majelis
Mahabatullah bekerjasama dengan Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Al Iqro ITM, yakni Al
Ustadz Masdar.

Sementara itu, Al Ustadz Azwir Ibnu Aziz yang bertindak sebagai khatib pada shalat
Idul fitri itu mengingatkan tentang pentingnya Alqur’an diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Menurutnya, kondisi negeri ini yang selalu mengalami berbagai kejadian bertubi-tubi, mulai dari bencana alam, persoalan sosial kemasyarakatan, tindak kriminal hingga hiruk pikuk perpolitikan adalah buah dari dicamapkkannya Alqur’an.

“Hari ini Alqur’an hanya diletakkan di atas lemari, Alquran hanya ditempatkan di sudut-sudut masjid, Akquran hanya dihafal, Alquran hanya dipelajari, Alquran hanya diajadikan ajang perlombaan,” ucap Ustadz Azwir.

Ketua BKM Masjid Agung, Medan itu juga menyampaikan keprihatinan yang mendalam terhadap pelaksanaan Pemilu baru-baru ini yang menyisakan berbagai persoalan. Mulai dari dugaan kecurangan hingga ratusan petugas pemilu yang meninggal dunia.

“Padahal triliunan uang rakyat yang digunakan untuk pelaksanaan itu (Pemilu),” ucapnya.

Pada bagian lain, Ustadz itu mengajak kaum muslim untuk menjadikan Alquran sebagai pedoman hidup. Hanya dengan menjalankan syariat Allah, Indonesia akan tumbuh menjadi negeri yang baldatun thoyibatun warrobun ghafur. (rin)

Pagi Ini Arab Saudi Sudah Idul Fitri

0

mimbarumum.co.id – Jadwal 1 Syawal 1440 Hijriah di Arab Saudi sudah dipastikan jatuh pada Selasa (4/6/2019). Jadwal ini satu hari lebih cepat dibanding Indonesia yang sesuai sidang isbat hilal jatuh pada Rabu (5/6/2019).

Dikutip dari Arabnews.com, Mahkamah Agung Saudi telah mengumumkan bahwa perayaan Idul Fitri akan dimulai di Arab Saudi pada hari Selasa, 4 Juni.

Mahkamah Agung memutuskan bahwa besok hari Selasa adalah 1 Syawwal 1440 H, sebagaimana kalender Um Al-Qura, bertepatan dengan 4 Juni 2019, adalah hari Idul Fitri untuk tahun 1440 AH.

Mahkamah Agung mengucapkan selamat kepada Khadimtul Haramain, Yang Mulia Putra Mahkota, pemerintah, penduduk Kerajaan Arab Saudi dan seluruh umat Islam dengan tibanya Idul Fitri yang diberkati.

Dalam surat keputusan itu, MA Arab Saudi juga mengingatkan agar senantiasa meminta kepada Allah Ta’ala semoga menerima amal ibadah puasa dan qiyamul lail umat Islam, serta amal sholeh lainnya, dan menyatukan umat Islam dan kalimatnya, memperbaiki kedaan kaum muslimin, membalas musuh-musuhnya, menolong agamaNya, meninggikan kalimatNya, dan mengembalikan kesempatan berharga ini di negara yang diberkati dan semua negara Islam dalam kemuliaan dan kemenangan serta stabilitas keamanan, sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan dekat.

Penetapan Idulfitri setelah sebelumnya pengadilan meminta semua kaum muslim di seluruh Arab Saudi untuk mencoba menemukan bulan sabit pada Senin (3/6/19) malam, 29 Ramadhan 1440 Hijriah.

Bulan sabit Syawal ternyata terlihat dari beberapa bagian Kerajaan pada Senin malam, yang berarti Idul Fitri akan dimulai pada hari berikutnya, yakni Selasa.

Pada kesempatan Idul Fitri, Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman mengirim kabel ucapan selamat kepada para pemimpin negara-negara Islam di seluruh dunia.

Selain Arab Saudi, UEA, Kuwait, dan negara-negara Teluk lainnya semuanya akan merayakan Idul Fitri pada hari Selasa.

Sementara di Indonesia, bulan sabit tidak terlihat. Atas pertimbangan itu, Pemerintah Indonesia menetapkan Idul Fitri akan dimulai pada hari Rabu.

Penetapan itu disampaikan Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin dalam konferensi Pers hasil Sidang Isbat, di Kantor Kemenag, Jakarta, Senin (3/06/2019) malam. (net/rin)

SBY Terisak Sambut Kedatangan Prabowo

0

mimbarumum.co.id – Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto mendatangi kediaman Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, hari ini, Senin (3/6/19).

Prabowo datang sekitar pukul 16.10 WIB. Dia tiba dengan mengenakan kemeja putih dan peci. Saat tiba, ia langsung disalami sejumlah petinggi Partai Demokrat di halaman.

Kemudian, memasuki depan pintu rumah, SBY telah menanti, bersama Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Panjaitan dan Hatta Radjasa. Prabowo dan SBY saling memberikan hormat militer dan bersalaman.

Saat bersalaman itu, SBY juga terlihat masih berlinang air mata dan sedikit terisak.

Prabowo juga datang didampingi Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani. Setelah penyambutan, SBY kemudian mengajak Prabowo untuk masuk ke dalam rumah.

Prabowo datang untuk bertakziah atas meninggalnya istri SBY, yaitu Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono. Ani menghembuskan napas terakhir pada Sabtu 1 Juni 2019 lalu di Singapura. (via)

Pemerintah Tetapkan Lebaran Hari Rabu

0

mimbarumum.co.id – Pemerintah Indonesia menetapkan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 Hijriah jatuh pada Rabu 5 Juni 2019. Penetapan ini dilakukan usai Kemenag menggelar Sidang Isbat di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama, Jalan MH. Thamrin No. 6, Jakarta Pusat, Senin (3/6/19)

Sidang Isbat itu dipimpin langsung Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di gedung Kemenag, Senin 3 Juni 2019.

Lukman menjelaskan, 1 Syawal ditetapkan dari hasil Rukyatul Hilal yang dilakukan pada 105 titik lokasi di 34 provinsi di seluruh Indonesia.

“Dari seluruh wilayah posisi hilal berada -1 derajat 26 menit, sampai -0 derajat 5 menit, artinya dari seluruh wilayah posisi hilal di bawah ufuk. Tidak satu pun dari 33 petugas yang berhasil melihat hilal. Maka sebagaimana ketentuan dan kaidah, ketika hal itu terjadi maka bulan Ramadan digenapkan jadi 30 hari,” kata Lukman di lokasi.

Dia menambahkan, “Dengan demikian lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1440 H jatuh pada Rabu 5 Juni 2019.”

Menurut Lukman, kesepakatan Sidang Isbat dibuat berdasarkan dua hal, yaitu perhitungan hisab dan metode rukyat berdasarkan laporan petugas yang melakukan pengamatan.

Lukman mengatakan, sidang Isbat diawali dengan pemaparan oleh Tim Badan Hisab dan Rukyat Kemenag tentang posisi hilal secara astronomis.

Hadir dalam Sidang Isbat tersebut perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher. Selain itu, hadir pula Duta Besar negara-negara sahabat, perwakilan Ormas-ormas Islam dan Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama. (viv)

Lapas Dibakar Gegara Dispenser

mimbarumum.co.id – Kondisi Lembaga pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Sigli seketika kacau ketika penghuni rumah tahanan itu mengamuk dengan cara membakar bangunan pada Senin (3/6/19). Pembakaran diduga gegara dispenser untuk kebutuhan napi diambil sipir penjara.

Sedikitnya tiga mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan kobaran api yang melahap gedung lapas itu. Sementara sekitar enam pegawai lapas terjebak di dalam bangunan yang terbakar tersebut.

Kericuhan berawal ketika petugas sipir penjara mengambil sejumlah barang yang dibagikan oleh kepala rutan untuk para napi sebelumnya. Barang berupa dispenser yang diambil itu sengaja dibagikan untuk kebutuhan para napi selama Ramadan.

“Saat sipir mengambil barang itu, para napi marah dan mengamuk sehingga membakar fasilitas,” kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Aceh, Meurah Budiman

Sementara itu, Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Sri Puguh Utami langsung melakukan video call dengan warga binaan di Rutan Klas II b Sigli, Kabupaten Pidie, Aceh, pasca kerusuhan yang terjadi.

Utami meminta para warga binaan tetap tenang agar bisa menyelesaikan puasa Ramadan. Ia berjanji akan mendengarkan apa yang menjadi keluhan warga binaan, dan segera menindaklanjutinya.

“Situasi sudah kondusif, tidak ada korban jiwa dan tidak terjadi pelarian, gedung utama yang terbakar, api sudah padam,” kata Utami dalam keterangan persnya.

Ia memastikan 466 penghuni Rutan Sigli sudah dapat dikendalikan, kepala rutan bersama Dandim Pidie masih terus melakukan pendekatan dan komunikasi dengan warga binaan.

Kepala Kepolisian Resor Pidie Ajun Komisaris Besar Polisi Andy Nugraha, memastikan tidak ada narapidana yang melarikan diri. (viv)

Hati-hati Jalan di Tembung, Penggunanya Bisa Celaka

0

mimbarumum.co.id – Hampir enam bulan Jalan Pasar 7 Tembung Simpang Jodoh, Kecamatan Percut Seituan ini kupak-kapik. Bila pengendara motor melintas harap berhati-hati karena bisa celaka.

Kondisi jalan berlubang, tergenang air membuat jalan ini semakin rusak parah. Bila turun hujan pengguna jalan hampir tidak mengetahui ada lubang yang digenangi air.

Warga sekitar mungkin sudah terbiasa dengan kondisi jalan yang rusak parah itu. Bagaimana jika pengendara motor lain yang tidak tahu banyak lubang besar digenangi air?Kemungkinan bisa celaka.

“Kurang lebih ada enam bulan kondisi jalan seperti ini. Lubang dimana-mana. Kalau hujan turun lubang di jalan seperti kubangan kerbau,” ungkap Tanjung warga Jalan Pasar 7 Tembung ini.

Meski belum direspon oleh Pemkab Deliserdang, Tanjung berharap kondisi jalan ini segera diatasi. Apalagi jalan ini salah satu akses menuju bandara Kualanamu.

“Ya berharap habis lebaran ini, Pemkab Deliserdang bisa memperbaiki kondisi jalan yang rusak parah ini. Jangan ada korban celaka gara-gara lubang yang dalam ini. Belum lagi kalau macet,” tutur Tanjung. (dd)

Nias Diterpa Gempa Tektonik, BMKG Nyatakan Belum Tsunami

0

mimbarumum.co.id – Senin (3/6/2019) pukul 12.57.09 WIB, wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera diguncang gempa bumi tektonik.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa berkekuatan M=6,0 yang kemudian dilakukan pemutakhiran menjadi Mw=5,9. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,19 LU dan 97,46 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 57 km arah Barat Daya Kabupaten Nias Selatan pada kedalaman 10 km.

Informasi ini dilansir oleh Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempa bumi ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia tepatnya di zona Megathrust yang merupakan zona subduksi lempeng yang berada di Samudera Hindia sebelah barat Sumatra.  Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dipicu oleh penyesaran naik (thrust fault),” ungkapnya.

Dikatakanya juga bahwa berdasarkan laporan masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di Nias Selatan, Gunungsitoli, Teluk Dalam, dan Padang Sidempuan pada skala intensitas III MMI, dan di Nias Utara II MMI.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.

Hingga pukul 14.05 WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (Ml)