Beranda blog Halaman 2396

Libur, Wahana Wonders Water World Jadi Pilihan

0

mimbarumum.co.id – Wahana Wonders Water World menjadi pilihan warga Kota Medan saat musim liburan. Wahana air yang berada di Jalan Padang Golf CBD Polonia Medan ramai dikunjungi warga Medan, Sabtu (8/6/2019).

Nana (48) salah satu pengunjung mengaku sudah tiga kali mengunjungi lokasi liburan keluarga ini. Permainan yang tersedia didalamnya cukup seru seperti waterboom dengan ketinggian 21,5 meter, air ombak, air terjun dan masih banyak lainnya.

“Banyak jenis permainan air didalamnya. Ya cukup seru lah liburan kesini sama keluarga,” ungkap Nana warga Jalan Pelita I, Kecamatan Medan Perjuangan ini.

Lain halnya dengan Radika. Warga Jalan Bilal, Kecamatan Medan Timur ini punya alasan mengapa ia dan keluarga memilih wahana air ini.

“Wahana ini lokasi yang paling dekat dengan rumah saya. Permaian juga asyik. Pengamanan cukup ketat jadi enggak perlu khawatir kita kehilangan anggota keluarga,” ujar Radika.

Marketing Wonders Water World, CBD Polonia Jhony Sihotang mengatakan pada hari pertama lebaran tahun ini ada sekitar 500 orang yang datang berkunjung sejak dibuka mulai pukul 10.00 Wib – 18.00 Wib.

“Peningkatan pengunjung enggak terlalu signifikan paling naik 30 persen dari pada tahun kemarin. Karena tahun imi semakin banyak tempat wisata yang ada di Kota Medan ini,” tutur Jhony.

Kata dia lagi, pada lebaran kedua pengunjung yang datang mencapai 5000 orang. Dari jumlah pengunjung dari tahun lalu sudah meningkat. Dan masyarakat Sumut, khususnya di Kota Medan ini sudah semakin banyak yang tahu lokasi wisata ini.

Wahana ini juga menawarkan tiket promo pada Selasa sampai Jumat. Harga dari Rp100 kini menjadi Rp50 ribu. Sementara Sabtu dan Minggu harga tiket Rp60 ribu.

“Pengunjung juga bisa menggunakan voucher untuk bermain di wahana kita ini. Misalnya 4 orang yang masuk bisa gratis 1 orang. Ini berlaku pada Selasa sampai Jumat saja,” tuturnya. (Anti)

Perempuan yang Mengutipi Mangga

0

Apa kabar klen, sudahkah klen memaafkan sesiapapon sebelon minta maaf untuk kesilapan? Hehehe mumpung masih reraya, awak kembali memaafkan sesiapapon biar hari awak, yang masih dikasi Allah umur ini, makin tenang, nyaman dan menyenangkan. Tapi tolong juga maafkan awak yaa, kan masih syawalan. Hehehe.

Raya hari pertama kemarin terasa sedap kale laaa, jalan sepi, lontong sama kue2 pereee, semua enak2. Anak cucu pon nambang duit.

Senyum pon awak tengok dimamana, pengemis tak nampak di simpang2 jalan, yang tampak awak baju cerah warna warni anak2 yang keluar masok rumah tetangga. Mereka manambah eratnya tali silaturrahim.

Ada yang menarik ati awak pas lewat Jalan S Parman kemaren, awak nengok sepasang lelaki dan perempuan menikmati kota dengan cara lain. Mereka awak tengok lagi panen Mangga yang tumbuh di trotoar. Cukup banyak hasilnya, maklum mangga mang lagi musim.

Awak senang melihat kebahagian masyarakat kota yang bisa berbahagia dari fasilitas dan properti kota tanpa harus merusaknya.

Tapi ada sayang siket kemaren awak tengok. Andai pokok mangga itu tidak ditanam terlalu dekat sama badan jalan, perempuan yang mengutipi mangga itu tidak perlu lari2 mengindari kendaraan yang melintas tempat mangga dijatuhkan lelaki dari atas pokok.

Dulu seingat awak pemerintah kota juga menanami mangga di beberapa tempat lain, tapi sama, yakni di trotoar jalan. Andai itu ditanam di jalur hijau atau ruang terbuka hijau dan dengan aneka tumbuhan kian langka, mungkin cucu awak bisa terus mengenalnya setiap dia awak ajak main ke taman2 kota yang sedang panen.

Dulu waktu awak kecil, jalan2 di pusat kota ada saja buah2an bisa awak kutipi. Ada asam jawa, pernah pula awak ngutipi buah kenari di sebuah kota.

Hehehe kini awak jadi ngelamun andai ada jalur hijau pinggir sunge yang punya tanaman mangga, kuini, manggis, sawo2an, sampai tanaman yang kian jarang terdengar dan bisa dinikmati masyarakat kota tanpa merusaknya.

Tapi, kikira klen bisa gak itu dilakukan di kota kita ni? Kalo itu kenyataan, mungkin paradigma kota sampah, kota suka-suka ku dan Masuklah Engkau Dalam Api Neraka (Medan) bisa sirna dan kota ini kian ramah bagi masyarakatnya. Acem? Cocok klen rasa?

BPH Migas Periksa Kesiapan Pertamina Hadapi Arus Balik

0

mimbarumum.co.id-  Direktur BBM BPH Migas  Patuan Alfon Simanjuntak meninjau langsung kesiapan Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I dalam menghadapi arus balik pada Jumat (07/06/2019).

Alfon menemui Tim Satgas Rafi Pertamina di Posko kantor MOR. Ia melanjutkan inspeksi ke SPBU untuk memastikan kesiapan stok BBM di jalur wisata dan arus balik Lebaran 2019.

Pada kesempatan itu, Tim Satgas Pertamina melaporkan upaya menjaga ketersediaan dan kelancaran BBM. Unit Manager Communication & CSR MOR I, Roby Hervindo menjelaskan selama masa mudik 1 – 6 Juni, penyaluran bahan bakar bensin meningkat 20 persen dibanding konsumsi normal. Sedangkan konsumsi bahan bakar diesel menurun 24 persen.

“Selama masa mudik, Pertamax Turbo jadi pilihan pemudik dengan presentase kenaikan mencapai 44 persen. Disusul Pertamax dengan kenaikan 43 persen,” ujar Roby. Konsumsi Premium pun melonjak cukup signifikan di angka 31 persen dibandingkan periode normal.

Pertamina Dex menjadi primadona pemudik untuk bahan bakar kendaaraan bermesin disel. Sejak awal Juni, tercatat lonjakan konsumsi mencapai 52 persen dibanding periode normal.

Dalam kunjungan kerjanya, Alfon meyampaikan apresiasi kepada Pertamina dalam menjaga ketersediaan BBM. “Pasokan BBM di sepanjang jalur wisata dan jalur arus balik selalu tersedia dan aman. Awak mobil tangki dan operator SPBU tidak mengenal libur dalam melayani kebutuhan BBM masyarakat,” ujarnya.

“Pertamina juga sudah antisipasi dengan baik potensi kendala seperti kemacetan atau longsor dengan menyiapkan SPBU motorist BBK,” lanjut Alfon.

Untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi BBM, Pertamina menambah SPBU kantong di Sumut. Rencana awal sebanyak lima titik,  menjadi 6 titik. Yaitu di SPBU  14.222.236 Kabupaten Dairi, SPBU 14224307 Kabupaten Tapanuli Utara, SPBU 14222308 Kabupaten Humbang Hasundutan, SPBU 14227312 Kodya Padang Sidempuan, SPBU 14221286 Kabupaten Karo, dan SPBU 14211214 Kabupaten Simalungun. Masing-masing SPBU kantong menyediakan rata-rata kapasitas 16.000 liter Premium.

“Kami juga menyiagakan dua SPBU Modular di jalur tol Medan – Tebingtinggi KM 65+700 A dan 65+700 B. SPBU Modular melayani konsumen sejak Kamis (30/04) hingga H+ 10 mendatang. SPBU Modular menyediakan Pertamax dan Dex kemasan, serta beroperasi 24 jam,” tutur Roby.

Untuk menambah kenyamanan pemudik, Pertamina memastikan seluruh fasilitas layanan di SPBU dalam kondisi bersih dan berfungsi dengan baik. Melalui program bedah mushalla, dilaksanakan renovasi dan pelengkapan sarana ibadah di sejumlah 5 mushalla Sumut.

Disisi pelayanan terhadap maskapai penerbangan, penyaluran Avtur menunjukkan peningkatan sebesar tujuh persen pada periode 31 Mei 2019. Adapun ketahanan stok avtur dalam kondisi sangat aman hingga 45 hari ke depan. (ml)

Penerima Bantuan Anak Perusahaan Asian Agri Kecewa, Hewan Pengganti Tak Kunjung Realisasi

0

mimbarumum.co.id – Penerima bantuan CSR dari PT. Hari Sawit Jaya (HSJ) yang merupakan anak perusahaan raksasa perkebunan Asian Agri mengaku kecewa dengan manajemen perusahaan itu.

Pasalnya, bantuan hewan ternak yang telah mereka kembalikan pada Selasa (14/5/2019) lalu karena diduga kondisinya tidak sehat, hingga hari ini belum kunjung diganti pihak perusahaan.

“Pak Humas mengatakan akan diganti, katanya. Tapi sampai sekarang belum ada respon dari perusahaan. Saya sudah SMS mereka (perusahaan) namun tindak lanjutnya sampai sekarang belum ada info,” ungkap Rimba sianturi penerima bantuan tesebut, Kamis (6/6/19).

Rimba Sianturi adalah salah satu anggota kelompok tani di Desa Sei Tampang, Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumatera Utara yang mendapat manfaat program corporat social responsibility (CSR) atau kepedulian sosial dari PT. HSJ.

Ia bersama petani lainnya pada bulan April 2019 lalu mendapatkan hibah hewan ternak kambing domba sebanyak 26 ekor. Namun sekira pada pertengahan bulan Mei 2019 lalu, penerima bantuan itu mengembalikan hewan-hewan ternak tersebut.

Motif pengembalian dilakukan setelah beberapa hewan ternak bantuan itu ada yang mati. Ironisnya, hewan ternak tersebut mati sepekan pasca penyerahan yang dilakukan manajemen perusahaan.

“Seminggu setelah bantuan itu diterima, ada satu ekor yang mati. Beberapa hari kemudian satu ekor lagi mati sehingga total hewan ternak yang mati ada sebanyak empat ekor,” kata Darwin Situmeang, salah satu penerima bantuan CSR, pada Selasa (14/5/19) lalu.

Tentang keluhan warga belum diperolehnya hewan ternak pengganti, pihak manajemen PT. HSJ belum memberikan penjelasan.

General Manajer (GM) PT HSJ melalui humas, Glorius Bangun saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu melalui pesan WA, juga belum bersedia memberikan komentar. (bs)

Tradisi Berlebaranpun Terganggu “Kolam Ikan” di Badan Jalan

0

mimbarumum.co.id – Tradisi saling mengunjungi dan bersilaturahmi lebaran antar masyarakat di desa ini, khususnya pada saat momentum lebaran seperti sekarang terkendala akses jalan rusak.

Kerusakan jalan yang menjadi akses bagi masyarakat Desa Portibi Jae, Kecamatan Portibi, Padang Lawas Utara, Provinsi suamtera Utara itu disebut-sebut sudah berlangsung sejak lama, namun belum ada perbaikan.

Ironisnya, kata Fadli salah satu warga di desa itu, Jum’at (7/6/19) pemerintah desa dan kecamatan tidak memberikan prioritas untuk perbaikan jalan yang kondisinya sangat parah itu. Bahkan masyarakat di daeah itu menyebut genangan air yang ada di ruas badan jalan tiu seperti kolam ikan.

“Sangat parah dan becek dengan lubang yang dalam. Tidak sesekali pengguna sepeda motor terjatuh ketika melintasi jalan menuju desa kami,” kata warga itu.

Pantauan mimbarumum.co.id, kerusakan jalan di desa tersebut tergolong cukup memprihatinkan. Hanya sedikit sekali permukaan jalan yang bisa dilalui pejalan kaki, selebihnya digenangi air sisa hujan yang mengguyur desa itu.

T Azhar Harahap, seorang tokoh masyarakat di daerah itu menyebutkan kerusakan jalan itu hampir merata. Kerusakan terlihat mulai dari jalan di kawasan Pusat Perkantoran Kecamatan Portibi hingga menguju Desa Portibi Jae, Desa Bara dan Desa Taksasa dengan perkiraan sepanjang 2 kilometer.

Selain kerusakan yang hampir merata, kondisi lubang-lubang berisi genangan air itu juga cukup dalam sehingga sudah tidak sedikit pengguna jalan, khususnya pengendara sepeda motor yang mengalami kecelakaan.

“Jalan se Kecamatan Portibi mungkin ini yang paling jelek dan parah,” ucap Azhar Harahap.

Dia juga memandang perlu Bupati Padang Lawas Utara Andar Amin Harahap turun tangan mengatasi keluhan warga tersebut.

“Perlu rasanya Bupati memerintahkan dinas terkait, camat hingga kepala desa menyikapi keluhan masyarakat,” harapnya. (zal)

Medan Perlu Sentuhan Wanita

0

Siang itu, waktu awak bezuk kawan di sebuah rumah sakit, hujan turun lebat. Awak sama kawan bisa lebih berlama-lama menghibur kawan yang lagi saket biar tetap semangat dan segera pulih.

Setelah kawan awak yg sedang dirawat itu tampak perlu istirahat, kami pun bergerak meninggalkan rumah saket dan shalat dzuhur di masjid dekat situ

Waduh! Begitu mau menyebrang jalan, sebagian jalan sudah banyak genangan air. Untungnya kami bisa sampai di masjid dengan tidak terlalu banyak kena air walau celana harus dinaikan siket.

Setelah shalat dan bergerak ke parkiran kereta (sepeda motor kata anak Medannya) kembali kami harus berjinjit agar tidak terlalu banyak kena genangan air. Untungnya di sisi jalan itu ada trotoar yang cukup bagos. Di sana sudah ada garia kuning untuk penyandang tuna netra.

Tapiiiiii, seperti pernah awak ceritakan, perancang dan pelaksana pembuatan trotoar itu keknya gak punya citarasa dan pemahaman fungsi garis kuning, yang diharapkan bisa menuntun para tunanetra selamat dan tau posisinya saat melalui trotoar itu.

Mereka bisa awak pastikan terjatuh, nabrak dan terjeblos saat mengikuti garis kuning itu. Terlaaaluuuu (mengutip bang Oma Irama si raja dangdut), kota yang tampak masih tak ramah sama warganya, bagai anak yang gak punya ibu yang bisa mengerti bagaimana menjaga dan membesarkan anak2nya.

Dari situ awak jadi terpiker dan berandai-andai, 2020 nanti maunya punya ibu yang bisa mengayomi masyarakat kota layaknya sentuhan wanita, seorang ibu kandong.

Bisa aja itu sebagai walikota atau sebagai wakil walikota. Apalagi dia bisa membangunkan “anak2″nya untuk bangkit sejajar dan bahkan bergandeng tangan dengan masyarakat kota metropolitan selevel di dalam negeri seperti Surabaya, Bandung atau bahkan negara kota sekelas Singapura.

Ya, menurut awak Medan perlu sentuhan seorang perempuan kalau perlu dia dari kalangan millenials dan dia bisa menggairahkan kembali kepedulian anak muda kota untuk mulai mengambil alih estafet kepemimpinan.

Karena dia millenials, tentunya perlu partner yang kuat dan tangguh dari kalangan lebih matang untuk seiring sejalan membangun tapakan kepemimpinan selanjutnya.

Kalo sistim politik saat ini tidak sanggop mencarikan figur yang seperti harapan itu, awak siap bantu mencarikannya secara independen. Biar ibunya kota Medan nanti bisa pula membangun lebih fokus layaknya ibu2 membangun anaknya.

Hehehe bukan sok yakeeen laaa, tapi awak merasa dah sangat perlu sentuhan wanita dalam pemerintahan kota kita niii laaa. CKR?

Bukannya Bersilaturahmi, Montir Sepeda Ini Malah Nyolong Motor

mimbarumum.co.id – Momen lebaran seharusnya dimanfaatkan bersilaturahmi ke tetangga, saudara dan handai tolan.

Namun tidak bagi pria satu ini. Di hari lebaran pertama ia malah nekat nyolong sepeda motor BK 3737 AIL milik Jafri (53) Jalan Datuk Kabu Pasar III, Gang Bhineka Tunggal Ika, Kecamatan Percut Seituan.

Namun aksi pencurian yang dilakukan Rudi Hartono (29) warga Jalan Pasar 7 Tembung, Gang Sabilina, Kecamatab Percut Seituan ini gagal lantaran diteriaki maling oleh warga.

Warga seketika langsung meringkus Rudi Hartono. Sementara rekannya berhasil kabur dari kejaran warga. Aksi pencurian itu terjadi di Jalan Jermal IV, Kelurahan Denai, Kecamatan  Denai.

Begitu Rudi Hartono ditangkap, warga menghubungi petugas Polsek Medan Area. Meski sudah sempat dihajar warga, Rudi dibawa ke Polsek Medan Area berikut barang bukti sepeda motor korban dan sepeda motor yang dipakainya untuk beraksi.

Kanit Reskrim Polsek Medan Area Iptu ALP Tambunan pada wartawan, Kamis (6/6/2019) mengatakan pelaku berjumlah dua orang namun satu pelaku lainnya kabur.

“Pelaku Rudi Hartono ini diteriaki maling oleh warga. Sepeda motor memang sudah sempat dibawa pelaku. Sebelum pencurian, anak dan istri korban hendak mengunjungi kerabatnya untuk bersilaturahmi,” ujar Tambunan.

Kata Tambunan lagi, sepeda motor korban diparkirkan di depan rumah kerabatnya atau di TKP dalam stang terkunci.

“Stang sepeda motor dalam keadaan terkunci. Namun pelaku merusak dan mencoba membawanya kabur. Namun gagal. Pelaku sudah kita amankan berikut 2 sepeda motor milik pelaku dan korban,” tutur ALP Tambunan. (dd)

Gepeng Dadakan Ramaikan Ruas Jalan Kota di Malam Takbiran

mimbarumum.co.id – Sejumlah orang yang diduga berprofesi sebagai gelandangan pengemis (gepeng) dadakan turut mewarnai kemeriahan malam takbiran. Mereka menjalankan aktifitas meminta-minta di sejumlah ruas jalan di Kota Medan.

Pantauan wartawan, pada Selasa (4/5/2019) malam, kelompok gepeng berusia anak-anak hingga dewasa itu telihat duduk-duduk di trotoar jalan sembari mengharapkan belas kasih pengguna jalan. Diantaranya juga terlihat di bahu jalan Brigjen Katamso, Medan.

Terlihat juga seorang pengendara berhenti menyalami sambil memberikan sejumlah uang kepada seorang perempuan paruh baya yang duduk di trotoar jalan itu.

Sejumlah warga yang mengamati aksi para gepeng itu menyebutkan, wajah para gepeng itu terlihat asing alias sebelumnya tidak pernah terlihat di kawadan itu. Mereka hanya terlihat saat malam takbiran ini saja.

“Mereka biasanya tidak berada di sekitaran ruas jalan ini. Hanya tampak pada malam takbiran ini saja, ucap warga sekitar. (jep)

Ini Hasil Investigasi Polisi Soal Rusuh 21-22 Mei

mimbarumum.co.id – Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan tim investigasi kerusuhan 21-22 Mei 2019 lalu masih mempelajari kronologi peristiwa. Dari sana diketahui ada dua peristiwa yaitu aksi damai dengan aksi rusuh.

“Investigasi ini sudah pada proses mempelajari kronologi peristiwa. Kita sudah bisa membedakan antara aksi damai dalam bentuk ibadah, buka puasa sambil tarawih 21 (Mei) dan adanya aksi yang memang sengaja anarkis rusuh menyerang petugas,” ujar Tito di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu 5 Juni 2019.

Mantan Kapolda Metro itu menyebut peristiwa yang membuat adanya korban meninggal dunia ada pada segmen kedua. Pada tanggal 21 Mei 2019, aksi damai sudah usai dan pesertanya telah bubar, kemudian terjadilah aksi rusuh.

“Jadi kalau yang malam 21 itu adalah antara aksi damai dengan penyerang berbeda. Berbeda waktu dan berbeda tempatnya,” katanya.

“Peristiwa yang ada korban meninggal itu adalah peristiwa pada segmen kedua bukan segmen pertama. Jadi kalau ada menyampaikan orang sedang apa itu berbuka puasa atau tarawih diserang tidak benar,” ucap dia.

Kemudian pada 22 Mei, massa melakukan aksi damai. Kelompok telah membubarkan diri bersama-sama dengan polisi usai berbuka puasa namun tiba-tiba saja datang sekelompok penyerang.

“Yang ini, dia masuk di dalam kumpulan itu. Tapi di dalam kasus yang kedua ini tidak ada korban,” kata Tito.

Dengan adanya temuan sementara itu, Tito menilai aksi tersebut cukup terorganisir. Apalagi, ditemukan barang bukti berupa adanya alat-alat yang disiapkan untuk melakukan penyerangan, seperti bom molotov, batu, parang dan lainnya.

“Cukup terorganisir, kenapa? Karena ada yang rata-rata dari luar kota banyak ini ada yang menggunakan ambulans lagi, dua ambulans kami sita. Ambulans dua-duanya isinya peralatan medisnya tidak ada yang ada isinya parang, batu dan lain-lain, ini juga lagi cek siapa yang mengorganisir,” ujarnya. (viva)

Lebaran, Khabib Nurmagomedov Ungkap Calon Lawannya

0

mimbarumum.co.id – Akhirnya Khabib Nurmagomedov dipastikan bakal turun tanding lagi di Ultimate Fighting Championship Abu Dhabi atau UFC 242.

Pada UFC 242 Abu Dhabi, Khabib akan berhadapan dengan juara kelas ringan sementara UFC, Dustin Poirier alias The Diamond.

Duel Khabib dengan salah satu pentolan American Top Team dijadwalkan dilangsungkan pada 7 September 2019.

Kabar tentang pertarungan ini diungkapkan Khabib bersamaan dengan Hari Raya Idul Fitri melalui akun media sosialnya, Rabu, (5/6/19). (viva)