Beranda blog Halaman 1969

Warga Keluhkan Banjir, Bobby Sebut Ada Solusi

0

mimbarumum.co.id – Bobby Nasution bersilaturahmi dengan warga Jalan Beo Medan Sunggal Senin (28/9/2020). Mayoritas warga setempat mengeluhkan banjir di daerahnya.

Banjir memang jadi masalah bagi sebagian besar masyarakat Kota Medan. Termasuk di Jalan Beo Medan Sunggal dan sekitarnya yang senantiasa dilanda banjir jika hujan turun.

“Kalau hujan banjir di tempat kami sampai selutut. Warga susah jalan mau ke masjid,” terang Mizan tokoh masyarakat setempat.

Menjawab hal itu, Bobby menyindir anggaran besar yang dikelola tapi gagal memberikan kenyamanan bagi masyarakat.

“Anggaran di Kota Medan Rp6 triliunan per tahun. Harusnya bisa digunakan untuk pembenahan jalan, mencegah banjir bahkan menggratiskan BPJS kelas tiga bagi seluruh masyarakat Medan,” kata Bobby.

Baca Juga : 95 Persen Keluhan Pedagang Hampir Sama

Menjawab soal banjir, Bobby mengatakan solusinya sudah ada. Namun penggunaan anggaran yang tidak tepat sasaran. Masalah birokrasi juga jadi soal utama yang menghalangi kemajuan di Medan.

“Apakah nanti parit dibenahi, aliran air ke pembuangan dibagusi. Semua sudah ada solusi untuk atasi banjir tinggal kemauan dan alokasi anggaran yang harus benar pengelolaannya,” lanjutnya.

Soal lapangan pekerjaan juga dikeluhkan oleh masyarakat setempat, Bobby menjawab dengan upaya meningkatkan skill masyarakat dengan kemajuan zaman.

“Kita harus paham digitalisasi. Edukasi tentang teknologi masih sangat kurang. Untuk membekali masyarakat Medan dengan kemajuan zaman, saya akan siapkan seribu beasiswa bagi pelajar,” kata Bobby.

Kepada masyarakat, Bobby meminta agar melihat langsung anggaran di masa Bobby Nasution. Bahwa anggaran itu akan diusahakan bertambah demi kemajuan Kota Medan. (Rel)

Editor : Dody Ferdy

95 Persen Keluhan Pedagang Hampir Sama

0

mimbarumum.co.id – Dua bulan terkahir Tim Bobby Nasution telah mensurvei di sejumlah pasar. Para pedagang pun menyampaikan apa kendala, keluhan atau pun masalah mereka.

Calon Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan dari hasil survei disimpulkan bahwa keluhan para pedagang 95 persen hampir sama.

“Kita croscek. Dari dua bulan yang lalu tim kita bergerak turun kita dengar lagi aspirasi pedagang pasar sama tidak hasil data yang telah dikumpulkan, dan 95% sama,” katanya saat meninjau pedagang di Pasar Sei Sekambing, Senin (28/9/2020).

Masukan-masukan yang diberikan pedagang, katanya akan dipelajari. Dan akan berupaya untuk membentuk koperasi pasar dan membantu pedagang dalam masa pandemi Covid-19.

Baca Juga : Bobby Serap Aspirasi Pedagang di Pasar Kampung Lalang

Menurut Bobby, kegiatan ini dilakukan sekaligus untuk meninjau sekaligus sosialisasi masyarakat dan pedagang di masa pandemi Covid-19, dalam penggunaan masker dan mematuhi protokol kesehatan.

“Yang tidak menggunakan masker kita ingatkan pentingnya kesehatan, bagaimana menggunakan masker untuk mencegah penyebaran Covid-19,” sebutnya.

Saat Bobby berada di Pasar Sei Sekambing, salah satu pedagang R br Siahaan menangis. Siahaan menyampaikan aspirasinya.

“Tolong la Bou (tante bahasa Mandailing), susah kami. Jualan gak laku, anak harus dikasih makan,” ucapnya.

Dia minta kepada Bobby untuk memperhatikan pedagang kaki lima andaikata terpilih nanti. Karena hingga kini, sangat kecil perhatian pemerintah daerah kepada pedagang kecil di pasar. (Rel)

Editor : Dody Ferdy

Bobby Serap Aspirasi Pedagang di Pasar Kampung Lalang

0

mimbarumum.co.id – Bobby Nasution menyempatkan diri berbelanja kebutuhan pokok di Pasar Kampung Lalang Medan, Senin (28/9/2020) siang. Tentu sekaligus menyerap aspirasi para pedagang.

Saat berkeliling, Bobby membeli bahan kebutuhan pokok yang dijajakan Ginting. Bobby membeli bawang merah 1 Kg dan jahe merah 1 kg. Beberapa dagangan pedagang lain juga dibeli olehnya.

Usai berkeliling, Bobby bertemu dengan empat perwakilan pedagang yang ingin menyampaikan aspirasinya. Empat pedagang itu mewakili dari tiap lantai pasar termasuk pedagang di basemen.

“Bagusnya ini tembok dijebol. Jadi banyak akses masuk. Kami selama ini tidak terlihat dari luar ada pedagang di dalam,” kata pedagang di bagian belakang Pasar Kampung Lalang.

Baca Juga : Aulia : Oknum Pungli Honor akan Kita Sikat Habis

Ada juga pedagang yang meminta agar dibuatkan tangga dari sisi luar pasar agar memudahkan akses masuk pembeli.

Ada juga permasalahan pedagang liar yang menggelar lapak di luar pasar. Alhasil, tindakan ilegal itu membuat pembeli enggan masuk ke dalam.

“Kalau Pak Bobby jadi Wali kota Medan saya yakin bisa menertibkan hal pedagang liar dan menata pasar,” kata salah satu pedagang.

Bobby menjelaskan bahwa pendataan masalah dan penataan pasar tradisional di Kota Medan telah dilakukannya sejak beberapa bulan belakangan.

“Jadi kunjungan ini bagian dari upaya kroscek data karena sebelumnya sudah didata lewat situs pasarmedan.com. Saya lihat data yang kami kumpulkan 95 persen akurat,” katanya.

Dari aspirasi pedagang, Bobby menyimpulkan bahwa rata-rata keluhannya adalah ketertiban dan rendahnya kesejahteraan para pedagang pasar tradisional.

“Saya kelak akan fokus ketertiban pasar. Pasar kan dibuat dengan anggaran. Harusnya pedagang di pasar sejahtera. Yang berdagang banyak di luar pasar yang telah ditentukan,” ujarnya. (Rel)

Editor : Dody Ferdy

Irman : Netralitas ASN Sergai Kunci Keberhasilan Pilkada

0

mimbarumum.co.id – Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sergai, khususnya para pejabat struktural dan camat menjadi kunci keberhasilan Pilkada setempat.

Hal itu ditegaskan Pjs Bupati Sergai Ir H Irman MSi dalam rapat dinas perdana mengawali masa tugas resmi memimpin kabupaten itu, Senin (28/9/20) di Aula Kantor Bupati Sergai.

“Jangan ada anggapan saya kemari untuk mendukung salah satu calon. Tidak ada itu. Hilangkan ‘image’ seperti itu. Bapak Gubsu maupun Wagubsu berulang mengingatkan kita semua jajaran birokrasi harus netral,” tegas Irman.

Baca Juga : Frustasi Ngurus Administrasi Nikah, Calon Isteri Nekat Gantung Diri

Dengan netralitas ASN tersebut, kata dia, siapa pun yang terpilih menjadi bupati dan wakil bupati Sergai ke depan akan menjadi pemimpin yang mumpuni dan itulah yang harus didukung untuk memberhasilkan pembangunan periode ke depan.

“Netralitas ASN menjadi salah satu kunci keberhasilan Pilkada ini, sekaligus juga untuk menghindari konflik,” ujarnya

Ia mengatakan ASN merupakan salah satu kekuatan signifikan yang dapat mempengaruhi proses Pilkada. Kekuatan ini jika dipraktikkan dalam konteks keberpihakan politik praktis dapat memecah belah kekuatan ASN itu sendiri.

“ASN sebagai bagian dari birokrasi diharapkan tidak lagi menjadi alat kekuasaan tetapi bagian dari kebutuhan rakyat. Sebenarnya political will dari negara untuk menjadikan ASN netral dalam poilitik dimaksudkan untuk menghindari adanya penyalahgunaan kekuasaan,” katanya.

Setelah mendengar pemaparan dari sejumlah OPD khususnya dalam sektor pendapatan daerah dan penanganan maupun pencegahan Covid 19, Irman menyampaikan apresiasi dan berpesan berbagai keberhasilan hendaklah ditingkatkan.

Reporter : Zulfikar Tanjung
Editor : Dody Ferdy

Frustasi Ngurus Administrasi Nikah, Calon Isteri Nekat Gantung Diri

mimbarumum.co.id – Intan Permata Sari Purba (24) warga Medan Labuhan nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di rumah mertuanya Jalan Bunga Turi 1, Gang Turi, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Medan Tuntungan.

Sumber di kepolisian, korban yang hamil sebelum menikah dengan pacarnya, Roy Sembiring ini frustasi lantaran terkendala mengurus administrasi pernikahan. Masalah itu membuat korban tak mau makan hingga dua hari.

Akhirnya, korban memilih jalan pintas gantung diri di dalam kamar rumah calon mertuanya. Menurut saksi Thania Flores Sagala ia orang pertama kali menemukan korban gantung diri di dalam kamar.

Baca Juga : Aulia : Oknum Pungli Honor akan Kita Sikat Habis

Thania hendak mengajak korban makan karena sudah dua hari tak makan apapun. Ia pun menuju ke kamar dan kaget melihat korban gantung diri dengan kain.

Ia lalu memberitahukan pada pemilik rumah, Siti Halimah Tarigan dan pacar korban Roy Sembiring. Singkat cerita, jasad korban diturunkan lalu menghubungi petugas Polsek Delitua. Tim Inafis Polrestabes Medan pun tiba di TKP. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Kapolsek Delitua AKP Zulkifli Harahap, Senin (28/9/2020) membenarkan adanya temuan korban bunuh diri.

“Dari keterangan saksi-saksi korban mengakhiri hidupnya karena terkendala pengurusan administrasi pernikahan. Namun masih terus kita dalami lagi,” tuturnya.

Reporter : Dody Ferdy
Editor : Dody Ferdy

Aulia : Oknum Pungli Honor akan Kita Sikat Habis

0

mimbarumum.co.id – Calon Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman menegaskan akan berupaya mencari solusi terbaik untuk memperhatikan nasib para guru honorer termasuk hak untuk mendapatkan jaminan kesehatan.

Hal itu disampaikan Aulia, saat menggelar pertemuan dan silaturahmi dengan para Guru Honor di Jalan Bromo Medan, Minggu (27/9/2020).

“Kondisi ini menjadi perhatian kami (Bobby – Aulia) untuk mencari solusi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan para guru honor. Ke depan kami akan berikan BPJS Kesehatan gratis untuk guru honorer,” ujar Aulia.

Ia menambahkan akan melakukan kajian serta melakukan komunikasi dengan instansi terkait tentang permasalahan yang dihadapi oleh para guru honor.

Baca Juga : DPS Pilkada Medan Masuk Tahapan Uji Publik

Ia menekankan agar pihak kepala sekolah juga tidak bertindak semena-mena terhadap guru honor, apalagi sampai melakukan praktik pungutan liar dan penyimpangan dana di sekolah yang kerap terjadi.

“Pungli di sekolah akan kita sikat habis. Jadi, jangan coba-coba, karena ini sesuai visi misi kita dalam bersih-bersih birokrasi,” tegasnya.

Ibu Suriyani, guru honor di salah satu SD Negeri di Medan mengeluhkan kondisi profesi mereka saat ini sangat memprihatinkan. Di samping gaji yang tak memadai, para guru honor juga menuntut dana insentif yang tak kunjung cair hingga saat ini.

“Besar harapan kami nak Bobby – Aulia bisa lebih memperhatikan nasib para guru honor,” Ucap Suriyani yang sudah mengabdi selama 12 tahun. (Rel)

Editor : Dody Ferdy

DPS Pilkada Medan Masuk Tahapan Uji Publik

0

mimbarumum.co.id – Panitia Pemungutan Suara (PPS) pada 151 kelurahan di Kota Medan melakukan kegiatan uji publik terhadap Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang ditetapkan.

Langkah ini untuk mendapatkan Daftar Pemilih yang lebih berkualitas pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Medan Tahun 2020.

“Sesuai dengan regulasi yang ada, di masa pengumuman dan tanggapan masyarakat terhadap DPS yang sudah ditetapkan. KPU Kota Medan dan jajaran diperbolehkan untuk melakukan uji publik terhadap DPS,” ujar Komisioner KPU Kota Medan Divisi Program, Data dan Informasi, Nana Miranti, di Medan, Minggu (27/9/2020).

Uji publik merupakan kegiatan mengajak masyarakat untuk mencermati DPS guna memastikan apakah masih ada data pemilih yang harus diperbaiki. Baik itu pemilih yang tidak memenuhi syarat ataupun pemilih yang belum masuk ke DPS.

Baca Juga : Dituduh Penggelapan, Karyawan Laporkan Pemilik Panglong

Semangat uji publik ini kata Nana, adalah untuk lebih menyempurnakan DPS yang telah ditetapkan dan menggugah masyarakat untuk mau proaktif dalam melihat, memeriksa, mencocokkan dan meneliti data pemilih sebelum nantinya ditetapkan sebagai daftar pemilih tetap (DPT).

“Selama 3 hari, Sejak hari ini (26 September) hingga 28 September mendatang PPS secara serentak melakukan uji publik terhadap DPS. Harapannya dengan cara ini data pemilih nantinya bias lebih baik dan berkualitas,” katanya.

“Uji publik berjenjang ini juga salah satu bentuk transparansi KPU dalam proses pendataan pemilih. Karena meski sudah ditetapkan DPS, masyarakat masih tetap diberi ruang untuk memberikan masukan,” ucapnya.

Reporter : Mhd Nasir
Editor : Dody Ferdy

Dituduh Penggelapan, Karyawan Laporkan Pemilik Panglong

mimbarumum.co.id – Seorang karyawan toko panglong, Risda Sigalingging (20), melaporkan tokenya berinisial MN ke Polres Samosir karena tidak terima dituduh melakukan penggelapan.

Kuasa Hukum Risda Sigalingging, Panal Limbong, kepada mimbarumum.co.id, Minggu (27/9/2020) menjelaskan, kliennya dituduh melakukan penggelapan saat bekerja sebagai kasir di toko panglong Maduma.

“Ketika itu klien saya dibawa oleh suruhan pengusaha itu ke Polres Samosir,” sebutnya.

Selanjutnya dijelaskan, Risda langsung menghubungi pamannya yang tinggal di Desa Rianiate, Pangururan agar langsung datang ke Polres dan menjemputnya.

Baca Juga : Ulama Dukung Bobby-Aulia Jadi Pemimpin di Medan

“Tapi tidak diperbolehkan dibawa ke rumah pamannya, malah seusai dari Polres Samosir, Risda dibawa lagi ke toko Maduma,” beber Panal.

Lebih mirisnya lagi, menurut dia, sejak 3 September 2020 sampai dengan 22 September 2020, gadis itu tidak diperbolehkan keluar dari rumah.

Didampingi kuasa hukumnya, Risda Sigalingging mengaku tidak bebas menghubungi keluarganya. “Ketika saya sakit, tidak dibawa berobat dan handphone saya ditahan,” kata dia lagi.

Kemudian diungkapkan, dirinya minta tolong lewat handphone temannya untuk menghubungi orangtua. “Kemudian orangtua saya datang dan membawa bidan setempat untuk mengobati saya,” tuturnya sedih.

“Ini pelanggaran HAM, pelanggaran pasal 333 KUHP, jika terbukti pelaku akan diancam hukuman delapan tahun penjara,” tegasnya.

Kasat Reskrim Polres Samosir, AKP Suhartono, membenarkan laporan Risda Sigalingging.

“Benar, kita telah menerima laporan dari saudari Risda Sigalingging sesuai dengan laporan Nomor : LP/B-193/lX/2020/SMR/SPKT tanggal 26 September 2020,” ujarnya.

Reporter : Robin Nainggolan
Editor : Dody Ferdy

Ulama Dukung Bobby-Aulia Jadi Pemimpin di Medan

0

mimbarumum.co.id – Dukungan terhadap paslon Bobby-Aulia dalam Pilkada Desember 2020 terus mengalir. Kali ini, dukungan tersebut datang dari kalangan ustad dan ustadzah dari Forum silaturahmi Relawan Sahabat Bobby Nasution-Aulia Rachman.

Sosok muda milenial pengusung konsep #KolaborasiMedanBerkah itu dinilai lebih tepat untuk membawa perubahan kota Medan menjadi lebih baik dan maju serta menciptakan suasana yang kondusif.

“Mereka berdua adalah orang-orang yang berpendidikan. Insyaallah saya optimis Bobby-Aulia bisa membawa kota Medan ke arah lebih baik. Apalagi para ulama sudah mendoakan pasangan ini,” ucap Ustad H. Akhyar Nasution pembimbing KBIH Multazam, di Jalan Titi Papan, Medan, Minggu (27/9/2020).

Baca Juga : Murid SD di Medan Wajib Bisa Baca Al-Qur’an

Disinggung terkait maraknya kampanye politik yang menjual tentang isu agama, Akhyar menyebutkan bahwa politik dan agama memang tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem pemerintahan.

Namun, isu agama tidak boleh dibawa untuk menjatuhkan orang lain, apalagi sesama Islam.

“Membawa isu agama untuk menjatuhkan orang lain itu tidak baik dan dilarang dalam agama Islam,” tukas Akhyar.

Mendengar ungkapan Ustad Akhyar, Aulia Rachman merasa tergugah dan berterima kasih. Pendamping Bobby Nasution itu mengajak masyarakat untuk berpikir jernih dan menciptakan kerukunan antar umat agar tidak tergerus dalam perpecahan.

“Alhamdulillah saya sangat bersyukur dipertemukan di sini dengan para Ustad dan Ustadzah yang telah memberikan keteduhan hati. Karena saya yakin, orang yang sejuk hatinya dan menegakkan kebenaran itulah tanda orang beragama,” ujar Aulia.

Disela acara, Aulia bersama-sama para ustad dan jemaah menunaikan salat Zuhur di tempat tersebut. (Rel)

Editor : Dody Ferdy

SMSI Pionir Asosiasi Siber Terbesar di Indonesia

mimbarumum.co.id – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) diakui Waket Dewan Pers Hendri CH Bangun sebagai asosiasi siber terbesar di Indonesia dengan 1.224 anggota.

Hal itu ia sampaikan pada Rakernas 1 SMSI di Marbella Hotel Anyer Serang Banten, Sabtu (26/9/2020).

“Semoga rakernas ini bisa menghasilkan ide-ide yang segar, praktis dan pragmatis serta memberi jalan keluar yang elegan bermuara pada kepentingan bangsa,” harapnya.

Baca Juga : Murid SD di Medan Wajib Bisa Baca Al-Qur’an

Sementara Menkominfo Johnny G Plate mengatakan SMSI menjadi mitra penting pemerintah menyehatkan demokrasi, satu aktor bagi Indonesia maju.

“Terutama menanggulangi berita hoaks, kekacauan informasi dan pornografi. Justru hal itu sering muncul di FB, instagram, twitter dan youtube,” ungkap Plate.

Sementara Ketum SMSI Firdaus sangat berterima kasih atas kehadiran pengurus SMSI provinsi maupun kabupaten/kota meski pandemi Covid-19 rela menyediakan waktu dan tenaganya untuk kemajuan SMSI.

“Kita memerlukan inovasi dan terobosan agar media siber yang masih kecil bisa menjadi sejahtera. Tentu ini mesti memperoleh dukungan dari Menkominfo dan Dewan Pers,” tukas Firdaus.

Dalam acara itu hadir juga Bupati Musi Banyuasin Sumsel Dodi Reza Alex Noerdin yang mengakui bahwa keberadaan SMSI vital dalam upaya bersama memajukan daerah dan mensejahterakan masyarakat.

“Media siber adalah bagian warga kami yang kami anggap mitra penting dan tentu kami bina dengan baik. Tak kurang 72 media siber di daerah kami yang bekerja sama dengan pemkab dalam rangka memajukan dan mensejahterakan masyarakat,” tegasnya. (Rel)

Editor : Dody Ferdy