Beranda blog Halaman 1968

Komisi Yudisial : Residivis Seharusnya Dihukum Lebih Berat

mimbarumum.co.id – Komisi Yudisial (KY) akan mempelajari kasus vonis ringan pemilik narkotika jenis ekstasi sebanyak 7.973 pada persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Medan dengan Ketua Majelis Hakim Jarihat Simarmata.

Pasalnya, Koordinator Penghubung KY Wilayah Sumatera Utara Syah Rizal Munthe menyesali vonis lebih ringan terhadap terdakwa Sudirman pemilik ribuan ekstasi yang merupakan Narapidana Lapas Tanjung Pinang.

“Kalau memang dia sudah narapidana, kan namanya residivis harusnya hukumannya lebih berat, karena sudah pengulangan kecuali kalau dia baru kali ini mungkin ada alasan pemaaf. Paling tidak dihukum setimpal, karena kan ribuan generasi kita hancur gara-gara narkoba ini,” kata Rizal kepada mimbarumum.co.id, Selasa (29/9/2020).

Ia pun menegaskan agar hakim yang menangani perkara narkotika agar arif dan bijaksana dalam memutus perkara.

Baca Juga : Sidang di PN Medan Jaksa Abaikan Protokol Kesehatan

“Himbaun kami hakim harus lebih arif, bijaksanalah, terutama terhadap para bandar besar dan kurir yang sudah mengakibatkan kerusakan masif terhadap generasi muda. Kalau sudah bolak-balik hukum seumur hidup saja lah. Biarlah dia mati-mati di penjara,” ucapnya.

Syah Rizal Munthe memastikan akan mengungkap kasus tersebut jika telah dilaporkan masyarakat dan ia berjanji akan mempelajari jika ada indikasi yang tidak baik.

“Kalau memang masyarakat ada mengadukan kita akan mempelajari kasus ini. Tapi tetapnya hakim itu diberikan kebebasan untuk menilai fakta sesuai dengan persidangan. Jadi kami (KY) lihat nanti, jika memang ada indikasi-indikasi di sana yang kurang baik kita akan mempelajari,” pungkasnya.

Sementara itu, JPU Siska yang dikonfirmasi, Selasa (29/9/2020) di Pengadilan Negeri (PN) Medan menyarankan untuk melakukan konfirmasi ke Kasi Penkum Kejati Sumut.

“Sudah ke Kasi Penkum Kejati ya, konfirmasinya ke Penkum Kejati ya,” ujar Siska dengan nada lirih.

Diketahui pemberitaan sebelumnya, Jaksa dari Kejati Sumut Fransiska Panggabean menyatakan menerima putusan lebih ringan oleh majelis hakim PN Medan terhadap terdakwa Sudirman.

Putusan langsung dibacakan majelis hakim PN Medan dan menghukum terdakwa dengan pidana penjara selama 9 tahun penjara dan denda Rp1 miliar subsidair 3 bulan penjara.

Reporter : Jepri Zebua
Editor : Dody Ferdy

Sidang di PN Medan Jaksa Abaikan Protokol Kesehatan

mimbarumum.co.id – Pengadilan Negeri (PN) Medan abaikan protokol kesehatan Covid-19, pada persidangan yang Diketuai Majelis Hakim Abdul Khadir di Ruang Cakra III, Senin (28/9/2020). 

Persidangan yang digelar secara maraton dengan berbagai kasus para jaksa dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan dan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) tidak menerapkan physical distancing.

Amatan wartawan ruangan yang berukuran 8 × 8 meter dipadati oleh jaksa yang hendak menunggu giliran sidang.

“Sebenarnya tidak boleh begitu, harusnya kan harus ada jarak satu meter. Mungkin satu, dua hari ini akan kita terapkan protokol Covid itu, sudah ada arahan dari pimpinan Mahkama Agung,” kata Humas T Oyong kepada mimbarumum.co.id.

Baca Juga : PAPBD Belum Ditetapkan, Anggaran Bansos Rp1,7 Miliar Sudah Keluar ?

Sementara itu, Plt Kasi Penkum Kejati Sumut Graham Karya saat dikonfirmasi, Selasa (29/9/2020) menyebutkan yang berwenang di dalam ruang sidang adalah majelis.

“Majelis hakim memiliki yurisdiksi dan kewenangan penuh di pengadilan tersebut. Majelis berhak untuk mengingatkan atau memerintahkan siapa saja yang ada di pengadilan yang melanggar aturan atau ketentuan,” imbuhnya.

Dikatakan Karya lebih jauh, setiap orang harus memiliki kesadaran yang tinggi terhadap bagaimana menjalankan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah.

“Tak terkecuali jaksa. Pengadilan adalah tempat berkumpulnya para pihak untik keperluan sidang. Ada jaksa, pengacara, terdakwa, saksi, keluarga saksi atau terdakwa dan hakim,” tukasnya.

Sedangkan, Kasi Intel Kejari Medan Bondan Subrata yang dikonfirmasi melalui Whats App hingga berita ini di kirim ke redaksi belum membalas konfirmasi.

Reporter : Jepri Zebua
Editor : Dody Ferdy

Bobby Janjikan Pasar Bersih

0

mimbarumum.co.id – Blusukan ke Pasar Kemiri, Calon Wali Kota Medan, Bobby Nasution berjanji membuat pasar yang sudah berdiri lebih dari 36 tahun ini bersih, Selasa (29/9/2020).

“Pasar yang dikelola oleh pihak swasta saja bisa bersih. Ini pasar, dikelola langsung oleh PD Pasar Kota Medan untuk pelayanan masyarakat harusnya lebih bersih. Ini harus kita perhatikan,” ucapnya disela kunjungan.

“Bagaimana jualannya bang. Ada kendala?” tanya Bobby kepada pedagang. Pertanyaan ini dijawab dengan permintaan, agar saat terpilih nanti, Bobby Nasution bisa membuat pengaturan pasar agar lebih baik,” ungkap Manihuruk, pedagang sayuran.

“Kami akan pilih Bobby Nasution – Aulia Rachman, bersihkan Pasar Kemiri ini bang,” ucapnya kepada Bobby.

Baca Juga : PAPBD Belum Ditetapkan, Anggaran Bansos Rp1,7 Miliar Sudah Keluar ?

Menelusuri Pasar Kemiri, Ismet Siregar Ketua Pasar Kemiri menjelaskan tentang kondisi Pasar Kemiri saat ini. Bobby pun diajak melihat drainase pasar yang tersumbat.

“Paritnya tersumbat, jadi saat hujan, pasar jadi becek dan terkesan kotor. Warga tentu tidak nyaman berbelanja di sini,” jelasnya.

Bobby pun berjanji membuat pasar bersih dan tertata. Termasuk membantu pemasaran pedagang kecil dengan Sistem Pusat Informasi Pasar melalui pasarmedan.com.

“Pasarmedan.com ini, diharapkan bisa membantu pedagang pasar tradisional dalam menghadapi era digitalisasi,” pungkasnya. (rel)

Reporter : Dody Ferdy

PAPBD Belum Ditetapkan, Anggaran Bansos Rp1,7 Miliar Sudah Keluar ?

0

mimbarumum.co.id – Pemberian bantuan sosial pendidikan dan beasiswa berprestasi untuk 1.675 pelajar oleh Pemkab Samosir menuai polemik, karena APBD Perubahan TA 2020 belum ditetapkan.

Legislatif mempertanyakan dasar hukum pemberian bantuan itu, karena berdasarkan sistem pengelolaan keuangan daerah dinilai melanggar undang-undang yang berlaku.

“Dana yang telah tersedia di APBD TA 2020, untuk nomenklatur bansos pendidikan dan beasiswa berprestasi itu sebesar Rp 1 miliar,” sebut Ketua Fraksi Golkar DPRD Samosir, Jonny Sagala kepada mimbarumum.co.id, Selasa (29/9/2020).

Ia menjelaskan, pemberian bansos dan beasiswa sangat perlu dan merupakan program signifikan untuk peningkatan kualitas pembangunan sektor pendidikan di Kabupaten Samosir. “Tapi di lain sisi harus memenuhi aturan dan peraturan,” tegasnya.

Baca Juga : 67 Ribu Mahasiswa Sumut Cuti Kuliah

Dikatakan Jonni, jumlah total bansos pendidikan dan beasiswa seyogianya ditampung di PAPBD sebesar Rp 1,7 miliar. “Dinas Pendidikan terlalu maju, karena APBD Perubahan belum ditetapkan, tapi sudah langsung diberikan,” ujar politisi Golkar itu.

Ditegaskannya berulang ulang, bahwa legislatif sangat sangat mendukung program pembangunan daerah, terutama pemberian bansos pendidikan dan beasiswa berprestasi. “Yang perlu diketahui masyarakat, harus transparan dan sesuai regulasi,” pungkasnya.

Dengan tegas dia menyebutkan, agenda penetapan PAPBD TA 2020 seyogianya telah dilakukan.

“Tapi akibat tindakan Pemkab Samosir yang prematur dan langsung menggelar acara pemberian bansos itu, terjadi polemik,” imbuhnya.

Dijelaskan Jonni lagi, bahwa di APBD murni telah ditampung Rp1 miliar, untuk bansos pendidikan. “Tapi yang Rp700 juta, ditambah di PAPBD, untuk memenuhi kebutuhan,” kata dia.

Yang menjadi polemik, ketika pemberian bansos pendidikan senilai Rp 1,7 miliar diberikan pada 21 September 2020 lalu.

Wakil Ketua DPRD Samosir Nasip Simbolon, ketika dihubungi mengatakan, hari ini (Selasa, 29/9/2020) akan digelar Paripurna PAPBD TA 2020.

Reporter : Robin Nainggolan
Editor : Dody Ferdy

67 Ribu Mahasiswa Sumut Cuti Kuliah

mimbarumum.co.id – Rektor Universitas Pembangunan Panca Budi Dr Muhammad Isa Indrawan mengungkapkan, 67.000 dari 254.000 mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta di Sumut terpaksa cuti kuliah akibat terdampak Covid-19.

“Orang tua mahasiswa tak mampu lagi membayar uang kuliah akibat dampak ekonomi Covid-19. Mereka memilih cuti kuliah,” kata Isa kemarin.

Isa Indrawan mengatakan, pandemi Covid-19 juga berdampak pada penerimaan mahasiswa baru PTS di Sumut.

“Penerimaan mahasiswa baru tahun ini turun 60 hingga 70 persen. Biasanya di bulan September, Unpab sudah menerima 4.200 mahasiswa baru. Tapi kita baru menerima 3.200 mahasiswa baru yang terdaftar,” katanya.

Baca Juga : Kawal VANTAS Menuju Perubahan Samosir

Dikatakannya, kampus harus bisa menjalankan protokol kesehatan agar angka penularan Covid-19 tidak bertambah. Sementara di sektor eknomi juga harus tetap tumbuh.

“Kata kuncinya di masa pandemi adalah digitalisasi. Kita harus melakukan digitalisasi dalam seluruh sektor. Jepang sudah melakukan itu, dan kita harus menuju ke situ,” tandasnya.

UNPAB sendiri, kata Isa Indrawan, tetap melakukan blended learning (pembelajaran campuran). Ini sesuai dengan program Mendikbud Nadiem Makarim lewat Kampus Merdeka atau merdeka belajar.

“Jadi ke depan 60 – 70 persen mata kuliah yang diajarkan ke mahasiswa tak lagi belajar di kampus. Jika ada 150 SKS, lebih separuhnya akan belajar di luar kampus. Ini perpaduan KKNI dengan blended elearning,” katanya lagi.

Reporter : Mhd Nasir
Editor : Dody Ferdy

Kawal VANTAS Menuju Perubahan Samosir

0

mimbarumum.co.id – Nuansa Pilkada 2020 di Samosir menunjukkan betapa kuatnya keinginan warga untuk perubahan. Tak tanggung-tanggung, arus deras ini ditunjukkan dengan fakta kolaborasi besar besaran berbagai elemen masyarakat.

Diawali dengan langkah awal, ketika 6 parpol dengan kekuatan penuh 17 kursi dari 25 kursi di DPRD Samosir, berkolaborasi mengusung paslon Vandiko Timotius Gultom-Martua Sitanggang (VANTAS).

“Kolaborasi ini semakin kokoh, dengan dukungan para mantan legislatif termasuk mantan Bupati Samosir 2 periode Mangindar Simbolon,” jelas Ketua Harian Tim Pemenangan VANTAS, Megianto Sinaga, kepada mimbarumum.co.id, kemarin di Pangururan.

Baca Juga : Bobby Ajak Pedagang Perkuat Pasar dengan Sistem Online

Menurutnya, paslon Vandiko-Martua dengan sistematis telah melakukan gerakan pendekatan akar rumput. “Dominan warga Samosir saat ini menginginkan perubahan,” sebut mantan legislator dari PDI-P itu.

Seusai mendapatkan “Victory” pada pencabutan nomor, pasangan Vandiko-Martua Nomor 2 akan tetap menyapa masyarakat Samosir dengan sikap rendah hati. “Tak perlu saling menjelekkan, tapi dengan adu program positif,” imbuh mantan Ketua KPU Samosir itu lagi.

Berdasarkan pantauan wartawan, nama nama besar beberapa tokoh, menghiasi kolaborasi besar besaran pendukung VANTAS, seperti mantan Bupati Samosir Mangindar Simbolon.

Selain itu sejumlah mantan anggota DPRD Samosir, yakni Lindon Sihombing, Tulus Lumbantukkup, Jogar Simbolon, Herdon Samosir, Nirma Yanto Sihotang, Pahala Tua Simbolon, Junjungan Situmorang dan Tuaman Sagala.

Selanjutnya, ada Rosinta Sitanggang yang juga Ketua Golkar Samosir, Hendrik Naibaho, Sachrocel Martopolo Tamba, Mardan Sihotang dan lainnya.

Reporter : Robin Nainggolan
Editor : Dody Ferdy

Aulia : Enggak Akan Ada Lagi Masjid Digusur

0

mimbarumum.co.id – Calon Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman berkomitmen tidak akan ada lagi masjid yang digusur pada masa pemerintahannya bersama Bobby Nasution nanti.

Hal itu ia ungkapkan lantaran selama ini kerap terjadi kekhawatiran umat Islam atas isu tindakan pemindahan atau penggusuran beberapa masjid di Kota Medan.

Ketegasan tersebut disampaikan Aulia saat bincang santai bersama youtuber dan masyarakat Islam Tionghoa Medan di Kopi Jolo, Jalan Cik Ditiro, Medan, Senin (28/9/2020).

“Tidak boleh ada lagi masjid yang tergusur di masa pemerintahan Bobby – Aulia. Kami berdua akan menjadi garda terdepan untuk hal itu,” tegas Aulia.

Baca Juga : Bobby Ajak Pedagang Perkuat Pasar dengan Sistem Online

Ia akan berupaya mendorong nazir masjid dan masyarakat untuk proaktif mensertifikatkan tanah wakaf ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) agar memiliki perlindungan yang kuat dan kedudukan hukum lebih tinggi.

“Pemerintah kota tidak pernah memberikan perhatian dan perlindungan terhadap masjid terkait surat dari badan wakaf,” katanya.

Ia menambahkan ada 1.300 masjid di Kota Medan yang belum dibenahi sertifikat wakafnya.

Menurutnya, keberadaan masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, namun sebagai pusat belajar serta bermusyawarah bagi umat Islam.

“Ada sebanyak 1.300 masjid yang harus kita bantu pengurusan surat-suratnya. Ini menjadi tugas kita semua sebagai umat muslim. Untuk kemaslahatan umat dan menjadi berkah,” tukas Aulia.

Menanggapi ungkapan Aulia Rachman terkait bakal tidak ada lagi penggusuran masjid, mendapat apresiasi dari masyarakat Islam Tionghoa yang ada di Medan. Mereka pun mendukung penuh komitmen pasangan muda milenial tersebut.

“Kami sangat merasa kecewa dengan pemerintah kota, karena selama ini masih banyak masjid yang digusur,” jelas Hj. Lilie. (Rel)

Editor : Dody Ferdy

Bobby Ajak Pedagang Perkuat Pasar dengan Sistem Online

0

mimbarumum.co.id – Kedatangan Bobby Nasution ke Pasar Pringgan Medan disambut sukacita pedagang, Senin (28/9/2020). Calon Wali Kota Medan inipun disambut dengan tradisi mangupa-upa oleh para pedagang.

Bobby Nasution yang ditemani Ketua Re-Born, Suwarno, juga diulosi sebagai ucapan selamat datang.

Dipandu relawan Re-born, Bobby langsung masuk ke pasar yang berada di Jalan Iskandar Muda ini. Pedagang pun memperlihatkan bagian pasar yang terbengkalai bak rumah hantu yang berada lantai 2 pasar.

Suasana pasar yang sunyi, juga menjadi bahan perbincangan Bobby dengan pedagang. Seperti diungkap Santi, pedagang pakaian, meski pasar sepi mereka harus tetap membayar iuran harian.

Baca Juga : Warga Keluhkan Banjir, Bobby Sebut Ada Solusi

“Iuran tetap kami bayar, padahal belum ada dagangan kami laku,” ungkapnya.

Mengenai permasalahan pedagang ini, Bobby memaparkan satu program yang akan membantu pedagang pasar tradisional untuk menghadapi era digital.

Selain untuk memperkuat pemasaran atau penjualan, jelasnya, pasar yang menerapkan sistem online, bisa semakin kuat dalam beradaptasi di masa pandemi.

“Di Sumatera, baru Palembang yang mulai menerapkannya. Saat Bobby jadi Walikota, Medan akan jadi kota kedua di Sumatera Utara yang menerapkan sistem online untuk pasar tradisional. Kami bahkan sudah mempersiapkan sistem atau aplikasinya. Bisa diakses melalui www.pasarmedan.com,” ungkapnya.

Bobby juga mengajak pedagang pasar tradisional datang ke TPS pada 9 Desember 2020. (rel)

Editor : Dody Ferdy

Warga Keluhkan Banjir, Bobby Sebut Ada Solusi

0

mimbarumum.co.id – Bobby Nasution bersilaturahmi dengan warga Jalan Beo Medan Sunggal Senin (28/9/2020). Mayoritas warga setempat mengeluhkan banjir di daerahnya.

Banjir memang jadi masalah bagi sebagian besar masyarakat Kota Medan. Termasuk di Jalan Beo Medan Sunggal dan sekitarnya yang senantiasa dilanda banjir jika hujan turun.

“Kalau hujan banjir di tempat kami sampai selutut. Warga susah jalan mau ke masjid,” terang Mizan tokoh masyarakat setempat.

Menjawab hal itu, Bobby menyindir anggaran besar yang dikelola tapi gagal memberikan kenyamanan bagi masyarakat.

“Anggaran di Kota Medan Rp6 triliunan per tahun. Harusnya bisa digunakan untuk pembenahan jalan, mencegah banjir bahkan menggratiskan BPJS kelas tiga bagi seluruh masyarakat Medan,” kata Bobby.

Baca Juga : 95 Persen Keluhan Pedagang Hampir Sama

Menjawab soal banjir, Bobby mengatakan solusinya sudah ada. Namun penggunaan anggaran yang tidak tepat sasaran. Masalah birokrasi juga jadi soal utama yang menghalangi kemajuan di Medan.

“Apakah nanti parit dibenahi, aliran air ke pembuangan dibagusi. Semua sudah ada solusi untuk atasi banjir tinggal kemauan dan alokasi anggaran yang harus benar pengelolaannya,” lanjutnya.

Soal lapangan pekerjaan juga dikeluhkan oleh masyarakat setempat, Bobby menjawab dengan upaya meningkatkan skill masyarakat dengan kemajuan zaman.

“Kita harus paham digitalisasi. Edukasi tentang teknologi masih sangat kurang. Untuk membekali masyarakat Medan dengan kemajuan zaman, saya akan siapkan seribu beasiswa bagi pelajar,” kata Bobby.

Kepada masyarakat, Bobby meminta agar melihat langsung anggaran di masa Bobby Nasution. Bahwa anggaran itu akan diusahakan bertambah demi kemajuan Kota Medan. (Rel)

Editor : Dody Ferdy

95 Persen Keluhan Pedagang Hampir Sama

0

mimbarumum.co.id – Dua bulan terkahir Tim Bobby Nasution telah mensurvei di sejumlah pasar. Para pedagang pun menyampaikan apa kendala, keluhan atau pun masalah mereka.

Calon Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan dari hasil survei disimpulkan bahwa keluhan para pedagang 95 persen hampir sama.

“Kita croscek. Dari dua bulan yang lalu tim kita bergerak turun kita dengar lagi aspirasi pedagang pasar sama tidak hasil data yang telah dikumpulkan, dan 95% sama,” katanya saat meninjau pedagang di Pasar Sei Sekambing, Senin (28/9/2020).

Masukan-masukan yang diberikan pedagang, katanya akan dipelajari. Dan akan berupaya untuk membentuk koperasi pasar dan membantu pedagang dalam masa pandemi Covid-19.

Baca Juga : Bobby Serap Aspirasi Pedagang di Pasar Kampung Lalang

Menurut Bobby, kegiatan ini dilakukan sekaligus untuk meninjau sekaligus sosialisasi masyarakat dan pedagang di masa pandemi Covid-19, dalam penggunaan masker dan mematuhi protokol kesehatan.

“Yang tidak menggunakan masker kita ingatkan pentingnya kesehatan, bagaimana menggunakan masker untuk mencegah penyebaran Covid-19,” sebutnya.

Saat Bobby berada di Pasar Sei Sekambing, salah satu pedagang R br Siahaan menangis. Siahaan menyampaikan aspirasinya.

“Tolong la Bou (tante bahasa Mandailing), susah kami. Jualan gak laku, anak harus dikasih makan,” ucapnya.

Dia minta kepada Bobby untuk memperhatikan pedagang kaki lima andaikata terpilih nanti. Karena hingga kini, sangat kecil perhatian pemerintah daerah kepada pedagang kecil di pasar. (Rel)

Editor : Dody Ferdy