Beranda blog Halaman 1323

BI : Tingginya Harga Komoditas Utama Dorong Pertumbuhan Ekonomi Sumut

0

mimbarumum.co.id – Perekonomian Sumut di 2022 diprakirakan tetap tumbuh lebih tinggi dari tahun 2021 dengan kisaran 3,5-4,3%. Kian pulihnya mobilitas dan membaiknya daya beli akan mendorong konsumsi masyarakat.

Dikatakan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumut, Ibrahim tingginya harga komoditas utama, khususnya di periode semester II, serta didukung berlanjutnya Program Pemulihan Ekonomi Nasional juga diprakirakan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara tahun 2022 lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.

“Namun demikian, konflik geopolitik yang masih berlanjut dan berisiko memperpanjang krisis rantai pasok global serta potensi risiko melambatnya pertumbuhan ekonomi global yang dapat berpengaruh terhadap permintaan menjadi hal yang perlu diwaspadai,” sebutnya pada wartawan di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumut, Selasa (26/7/2022).

Lanjutnya, inflasi tahunan Sumatera Utara pada bulan Juni 2022 meningkat sebesar 5,61% (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang mencatatkan angka 4,18% (yoy) dan berada di atas rentang target inflasi nasional 3±1%.

“Komoditas cabai merah menjadi faktor utama pembentukan inflasi di Sumatera Utara pada bulan Juni 2022 disebabkan oleh menurunnya pasokan cabai merah dari dalam dan luar Sumatera Utara sebagai dampak gangguan cuaca sehingga mendorong kenaikan harga komoditas tersebut,” ungkapnya yang didampingi Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumut, Azka Subhan.

Selain komoditas cabai merah, beberapa komoditas lain seperti minyak goreng, daging sapi, telur ayam, bawang merah, dan beras mencatatkan harga di atas range maupun rata-rata harga 3 tahun terakhir.

“Pada bulan Juli 2022, inflasi Sumatera Utara, baik secara bulanan maupun tahunan diprakirakan lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya. Kondisi tersebut diprakirakan dipengaruhi oleh masih tingginya curah hujan dan peningkatan sifat hujan di bulan Juli yang berpotensi mempengaruhi produktivitas sebagian komoditas, berlanjutnya kenaikan harga pupuk dan pakan ternak, tarif angkutan udara yang diprakirakan masih tinggi seiring dengan perkembangan harga avtur yang masih tinggi serta dampak kenaikan tarif listrik dan harga elpiji non subsidi,” jelasnya.

Di sisi lain, normalisasi konsumsi masyarakat disertai upaya Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumatera Utara dalam memastikan ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi serta dukungan kebijakan Pemerintah diprakirakan dapat menahan tekanan inflasi lebih lanjut.

“Berbagai upaya terus dilakukan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara bersama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, salah satunya melalui penyelenggaraan operasi pasar murah. Selain itu, pengembangan serta penggunaan pupuk organik juga akan terus didorong guna menekan biaya produksi di tengah kondisi kenaikan harga pupuk dunia,” imbuhnya.

Secara keseluruhan tahun 2022, inflasi Sumatera Utara diprakirakan akan lebih tinggi dari tahun 2021, dan berpotensi lebih tinggi dari rentang sasaran 3%±1%. Peningkatan inflasi didorong oleh meningkatnya pendapatan masyarakat seiring dengan kian pulihnya perekonomian, berlanjutnya konflik geopolitik yang mendorong kenaikan harga energi dan pangan global, kebijakan proteksionisme pangan beberapa negara di dunia serta faktor gangguan cuaca.

“Oleh karena itu, sinergi dan koordinasi melalui forum TPID perlu senantiasa diperkuat dalam rangka penyusunan formulasi kebijakan yang tepat guna mengantisipasi risiko-risiko tersebut agar tingkat inflasi di Sumatera Utara tetap terjaga,” tandasnya.

 

Reporter : Siti Amelia

Jaksa Tuntut Mati Dua Terdakwa Asal Aceh

mimbarumum.co.id – Jaksa Penuntut Umum (JPU) Fransiska Panggabean menuntut Zulfikar alias Fikar (36) warga Lhokseumawe Aceh dan Syafruddin alias Din (51) warga Kabupaten Aceh Timur, masing-masing dengan pidana mati.

Keduanya dinilai terbukti mengantarkan narkotika jenis sabu seberat 20 Kg dari Lhokseumawe ke Medan dengan upah total Rp 50 juta.

“Meminta majelis hakim supaya menjatuhkan hukuman kepada kedua terdakwa masing-masing dengan pidana mati,” tandas JPU Fransiska Panggabean dalam sidang virtual di Ruang Cakra VIII, Pengadilan Negeri (PN) Medan, Selasa (26/7).

Dalam amar tuntutan JPU dari Kejati Sumut itu, hal memberatkan, perbuatan kedua terdakwa tidak mendukung program pemerintah dalam pemberantasan narkotika. “Sedangkan hal meringankan, tidak ditemukan,” ujar jaksa wanita berparas cantik itu.

Perbuatan kedua terdakwa dinilai JPU melanggar Pasal 114 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.

Usai mendengarkan tuntutan, Ketua Majelis Hakim Immanuel Tarigan menunda sidang hingga pekan depan dengan agenda pembelaan (pledoi) dari kedua terdakwa maupun penasehat hukumnya.

Dalam dakwaan JPU Fransiska Panggabean, pada Rabu 30 Maret 2022 sekira jam 08.00 WIB, terdakwa Zulfikar alias Fikar dihubungi oleh Bos Cakya (DPO) untuk mengantarkan satu unit mobil merk Toyota Innova berisi sabu seberat 20 kilogram kepada pemesan di Medan.

Keesokan harinya, Fikar dihubungi Bos Cakya untuk bertemu di depan Rumah Sakit Cut Mutia Lhokseumawe. Setelah bertemu, Bos Cakya mengatakan bahwa di dalam mobil ada 20 bungkus paket sabu.

“Kemudian, Bos Cakya menyuruh Fikar untuk menghubungi terdakwa Syafruddin alias Din (berkas terpisah) untuk ikut bersamanya. Lalu, Bos Cakya memberikan uang jalan kepada Fikar sebesar Rp 2 juta,” ujar JPU di hadapan Hakim Ketua, Immanuel Tarigan.

Selanjutnya, Fikar bersama Syafruddin berangkat menuju Medan untuk menyerahkan satu unit mobil merk Toyota Innova berisi 20 bungkus paket sabu itu kepada penerima di pintu tol Helvetia.

Saat berada di Jalan Lintas Sumatera Medan-Aceh, Desa Paluh Manis Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, mobil yang dikendarai kedua terdakwa dihadang oleh mobil dari petugas Ditres Narkoba Polda Sumut.

“Petugas sebelumnya telah mendapatkan informasi adanya peredaran sabu dari Aceh ke Medan yang dibawa oleh kedua terdakwa,” lanjut Fransiska.

Saat itu juga, petugas langsung melakukan penangkapan terhadap kedua terdakwa dan ditemukan barang bukti berupa 20 bungkus plastik dalam kemasan teh cina warna hijau bertuliskan Guanyiwang berisi sabu seberat 20 kilogram.

“Adapun upah yang dijanjikan oleh Bos Cakya kepada Fikar sebesar Rp20 juta. Sementara Syafruddin dijanjikan upah sebesar Rp30 juta apabila berhasil menyerahkan sabu tersebut kepada penerima di Medan,” pungkas JPU.

Usai diamankan, kedua terdakwa beserta barang bukti dibawa ke Ditres Narkoba Polda Sumut untuk penyidikan lebih lanjut.

Reporter : Jepri Zebua

10 Desa Wisata Mitra Bakti BCA Dipersiapkan Jadi Destinasi Kelas Dunia

0

mimbarumum.co.id – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bakal mendorong transformasi 10 Desa Wisata Mitra Bakti BCA menjadi daerah tujuan wisata baru. Berbekal histori dan pengalaman membina sejumlah Desa Wisata, perseroan yakin 10 Desa Wisata Mitra Bakti BCA dapat menjadi penggerak ekonomi baru yang memberikan mata rantai ekonomi dan benefit bagi masyarakat.

10 Desa Wisata Mitra Bakti BCA tersebut merupakan finalis dari ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang dititipkan kepada BCA untuk mendapatkan pendampingan dan pelatihan demi bertransformasi menjadi destinasi pariwisata unggulan baru.

“BCA akan melakukan pendampingan dan pembinaan intensif selama kurang lebih setahun untuk membantu 10 Desa Wisata Mitra Bakti BCA agar dapat naik kelas menjadi desa wisata yang dikenal karena potensi wisata dan layanan terbaiknya. Terima kasih kepada Bapak Sandiaga Uno dan Kemenparekraf yang telah mempercayakan 10 Desa Wisata finalis ADWI sebagai mitra Bakti BCA,” kata Lanny, Kepala KCU BCA Pematang Siantar.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bersama dengan Kepala KCU BCA Pematang Siantar Lanny melakukan kunjungan ke Kampung Warna Warni Tigarihit Simalungun di Sumatera Utara, pada Rabu (20/07). Desa Wisata Kampung Warna Warni Tigarihit merupakan Desa Mitra Bakti BCA yang turut menjadi bagian dari program ADWI 2022.

Desa Wisata Kampung Warna Warni Tigarihit terletak di Kabupaten Simalungun, Kelurahan Parapat, Sumatera Utara dan berada di tepian Danau Toba. Salah satu daya tarik unik yang ada di desa wisata ini adalah kampung adat yang memiliki rumah dengan ragam warna cat berwarna warni. Keunikan ini tentunya untuk menggaet banyak wisatawan khususnya generasi muda yang menyukai foto dengan latar ‘instagrammable’. Wisatawan yang datang dapat menikmati pemandangan hamparan luas Danau Toba beserta dengan pegunungan sekitar tentunya dengan udara yang sejuk. Selain itu wisatawan juga dapat menikmati objek wisata buatan yang tidak kalah cantik yaitu Puncak Tigarihit dan Pantai Bebas.

Selain menawarkan pemandangan yang memanjankan mata, desa wisata ini juga menawarkan atraksi lainnya seperti cooking class kuliner khas yaitu Kacang Saok, Dolung-dolung dan Sasagun yang juga dapat menjadi buah tangan. Wisatawan juga dapat mencicipi kuliner khas lainnya seperti Mie Gomak Andaliman yang mudah ditemui disekitar sana. Ada pula buah tangan lain yang dapat dibawa oleh wisatawan yaitu Ulos dan Hiou.

Fasilitas wisata yang ditawarkan di desa wisata Tigarihit juga sudah disesuaikan dengan standar pariwisata sehingga dapat mendorong jumlah wisatawan. Di desa wisata Tigarihit sudah tersedia homestay dan juga akses toilet umum di beberapa sudut wisata. Selain itu untuk tetap menjaga protokol kesehatan juga sudah tersedia fasilitas wastafel hingga handsanitizer di beberapa sudut.

Inge Setiawati selaku EVP CSR BCA menegaskan, berbekal pengalaman membesarkan 12 Desa Wisata Bakti BCA, pihaknya akan mencurahkan pendampingan dan pembinaan yang intens kepada 10 Desa Wisata Mitra Bakti BCA tersebut. Hal ini dilakukan untuk mempercepat terjadinya transformasi yang berkesinambungan dalam mengubah wajah desa-desa tersebut menjadi destinasi bertaraf internasional, dengan tidak meninggalkan citarasa nasional. Keanekaragaman budaya, tradisi, dan kekayaan alam yang eksotis, yang dimiliki oleh desa wisata tersebut bakal menjadi surga bagi wisatawan nasional dan mancanegara.

“Kami ingin meletakkan dasar yang kuat bagi 10 Desa Wisata Mitra Bakti BCA ini supaya setelah lepas dari ajang ini, dasar-dasar pembinaan dan pendampingan itu dapat digunakan untuk membangun ekonomi daerah setempat secara berkelanjutan demi mata rantai ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat berbasis pariwisata,” tegas Inge.

Seperti diketahui, ajang ADWI 2022 berhasil menjaring sekitar 3.419 desa wisata dari segala penjuru nusantara sebagai peserta. Dari 3.419 peserta tersebut, ADWI meloloskan 50 peserta sebagai finalis yang akan mendapatkan pendampingan dari mentor yang sudah dipilih Kemenparekraf, sebelum akhirnya dinilai untuk memperebutkan juara dari 7 kategori yang dilombakan. Ajang ADWI 2022 merupakan upaya Kemenparekraf dalam mengembangkan potensi desa wisata di Indonesia menjadi destinasi wisata kelas dunia.

Dari 50 finalis tersebut, 10 desa wisata dipercayakan kepada BCA, antara lain Desa Wisata Pecinan Glodok di Jakarta, Desa Wisata Saba Budaya Baduy di Lebak Jawa Barat, Desa Wisata Situs Gunung Padang di Cianjur Jawa Barat, Desa Wisata Semen di Blitar Jawa Timur, Desa Wisata Pahawang di Lampung, Desa Wisata Dayun di Siak Riau, Desa Wisata Silokek di Sijunjung Sumatera Barat (Desa Wisata Binaan Bakti BCA), Desa Wisata Kampung Warna Warna Tigarihit di Simalungun Sumatera Utara, Desa Wisata Kampung Melayu (Benua Melayu Laut) di Pontianak, dan Desa Wisata Malangga di Toli Toli Sulawesi Tengah.

Reporter : Rizanul Arifin

Kakanwil dan Kabid Penmad Resmikan Gedung Asrama MTsN 1 Medan

0

mimbarumum.co.id – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara Drs. H. Abd. Amri Siregar, M.Ag meresmikan Pentas Seni dan Gedung Asrama Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Medan, Selasa (26/07/2022).

Kakanwil Kemenagsu didampingi Kepala Bidang Pendidikan Madrasah H. Erwin Pinayungan Dasopang, M.Si.

Dalam sambutannya Kakanwil mengatakan seni adalah keahlian membuat karya yang bermutu. Untuk itu perlu sarana dan fasilitas agar para siswa mengekspresikan karyanya.

“Seni merupakan salah satu aspek yang harus kita tingkatkan. Negara kita kaya akan ragam seni budaya. Untuk itu, sarana dan prasana harus dilengkapi agar siswa kita dapat mengekspresikan minat seninya tersebut,” ungkap Kakanwil.

Ia juga mengatakan dengan semakin terpenuhinya sarana dan prasarana akan menambah motivasi siswa dalam berkarya sehingga meraih prestasi.

“Dengan ini kita berharap agar siswa kita meraih banyak prestasi terutama di bidang seni. Kita bersyukur karena tagline madrasah mandiri berprestasi mendorong kita agar selalu berprestasi dan mandiri dalam mengembangkan kemampuan siswa agar menjadi daya tarik di mata umum,” tambahnya.

Abd. Amri juga meminta kepada seluruh guru untuk menerapkan kurikulum merdeka belajar dengan baik agar anak-anak di madrasah lebih baik.

“Tentu menjadi tantangan kita semua di masa kali ini. Maka dari itu kurikulum merdeka belajar harus dapat direalisasikan kepada siswa dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang dikejar,” ungkap Kakanwil.

Reporter : M Nasir

Sosialisasi Dapil MPR-RI, Romo Syafii : Berhentilah Para Elit Sekedar Melanggengkan Kekuasaannya

0

mimbarumum.co.id – Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, H Raden Muhammad Syafii melaksanakan sosialisasi Empat Pilar ke daerah pemilihannya di Sumatera Utara pada 28 Mei 2022. Sosialisasi tersebut membahas tema penundaan Pemilu 2024 bertentangan dengan
Undang-Undang Negara Republik Indonesia.

Sosialisasi diikuti sekitar 150 orang dari Relawan Rumah Aspirasi Romo Center dalam siaran persnya diterima wartawan di Medan, Selasa (26/7/2022) menjelaskan, pentingnya sosialisasi di daerah pemilihan anggota MPR adalah dalam rangka manifestasi tanggung jawab Anggota MPR untuk membangun daerah agar seluruh penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan di daerah dilaksanakan dengan mengedepankan nilai – nilai luhur bangsa sebagaimana terdapat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika. Dijelaskan bahwa demokrasi yang dilakoni saat ini pasca orde baru masuk era reformasi seperti tahun 1999 sampai saat ini demokrasi ternyata belum mapan (established); bahkan masih terus dalam masa transisi.

“Sehingga akhir-akhir ini (2022) muncul wacana penundaan pemilu setelah
Pemerintah, DPR dan KPU sepakat memutuskan pemilu Presiden dan Legislatif diselenggarakan 14 Februari 2024. Dan yang lebih mengkhawatirkan atas amanat reformasi tentang pembatasan jabatan Presiden dan Wakil Presiden Periode selama 5 Tahun dan hanya boleh dipilih kembali untuk periode ke dua selama 5 tahun,” kata Muhammad Syafii akrab disapa Romo saat di hadapan peserta sosialisasi.

Menurut Romo, munculnya mobilisasi aspirasi mewacanakan Presiden untuk bisa 3 periode jelas sangat mengancam semangat demokrasi yang menjadi kesadaran bahwa kekuasaan itu harus dibatasi karena cenderung korup dan abuse of power (Penyalahgunaan wewenang) dan otoriter seperti pada orde lama (seumur hidup) dan orde baru (berkuasa selama 32 tahun). Hal ini akan menghambat proses regenerasi
kepemimpinan dan proses memberi ruang serta peluang untuk menjemput harapan baru yang menjanjikan kehidupan bangsa dan negara yang terus berorientasi kepada kemajuan,
kesejahteraan, dan kepada yang lebih baik.

“Indikasi upaya penggalangan opini penundaan pemilu dan jabatan Presiden 3 Periode jelas motifnya untuk kepentingan sempit pribadi dan
golongan yang jelas tak peduli kepada nasib dan masa depan bangsa dan negara Indonesia kedepan. Mereka-mereka terus nyaman dengan warisan polarisasi (membelah masyarakat) atau bangsa untuk residen devide at impera penjajahan belanda menjadi pola yang dipelihara dari keserakahan dan motif melanggengkan kekuasaan, hal ini jelas sebuah bentuk pengkhianatan terhadap konstitusi UUD 1945,” katanya.

Romo mengajak anak bangsa berfikir jernih bahwa Indonesia ini bukan untuk perorangan, sekelompok golongan tapi milik bersama yang kita bertanggung jawab mewariskannya kepada
kehidupan anak cucu kedepan yang lebih baik.

“Berhentilah para elit untuk memperjuangkan sempit apalagi sekedar melanggengkan kekuasaan, tak rela proses demokrasi kita segera keluar dari fase transisi ke fase mapan (established),” jelas Anggota Komisi III DPR RI ini

Menjawab pertanyaan peserta sosialisasi, Romo mengaku prihatin terhadap sikap Presiden yang bereaksi melemah karena kuatnya tekanan mahasiswa dengan demo. Sehingga masyarakat “harus tetap waspada” bahwa oknum elite politik dan lingkaran kekuasaan yang tetap berusaha memperjuangkan penundaan pemilu 2024 dan 3 Periode Jabatan Presiden untuk melanggengkan kekuasaan dan kepentingan pribadi serta kepentingan kelompok elite tersebut.

“Yang perlu disadari Bapak/Ibu sekalian bahwa demokrasi itu kekuatannya ada pada partisipasi rakyat, bukan kedaulatan dari paduka (Sistem Kerajaan) apalagi kedaulatan uang maha kuasa,” bebernya.

Reporter : Jamaluddin

Wali Kota Dukung Usaha Kuliner dari Luar Kota Binjai

0

mimbarumum.co.id – Dukung usaha kuliner lokal Kota Binjai, Wali Kota Binjai H Amir Hamzah dan Wakil Wali Kota Binjai H Rizky Yunanda Sitepu, sambangi pembukaan gerai Mak Mie di Jalan Sultan Hasanuddin, Kota Binjai, Senin (25/7/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Binjai menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Binjai mendukung investasi para pengusaha dari luar Kota Binjai serta pengembangan usaha lokal masyarakat Kota Binjai. Hal ini dilakukan untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat Kota Binjai.

Mak Mie merupakan salah satu brand kuliner kepunyaan anak muda Binjai, Arif Muhammad yang dikenal dengan sapaan Mak Beti.

Hadir dalam pembukaan gerai ini Muspida Kota Binjai, Kapolres Kota Binjai AKBP Ferio Sano Ginting, Dandim 0203/Langkat Letkol Inf. Muhammad Eko Prasetyo, Kepala Inspektorat Kota Binjai Eka Edy Syahputra, Kadis Pariwisata Binjai Ismail Ginting, Anggota DPRD Sumut Andri Alfisyah, Anggota DPRD Kota Binjai Fraksi PPP Irhamsyah Putra Pohan, Anggota DPRD Kota Binjai Fraksi Gerindra Yudi Pranata, Anggota DPRD Kota Binjai Fraksi Hanura Benny Sembiring, Ketua HIPMI Binjai M. Ardian, Camat Binjai Kota Musya Ma’ruf Lubis, serta Ketua Karang Taruna Binjai M. Fariz Al Hafiz.

Reporter : Burhan S

Pangdam I/BB Safari Subuh Arafah di Mesjid Raya Al Mashun

0

mimbarumum.co.id – Pangdam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin, SE, MSi mengadakan kegiatan Sholat Berjamaah dalam Safari Subuh Arafah di Masjid Raya Al-Mashun, Jalan Sisingamangaraja Medan, Minggu (24/07/2022). 

Pangdam ingin para jama’ah untuk selalu menjaga sholat Subuh dan mempererat tali silaturahmi sesama umat muslim, karena melalui Sholat dan silaturahmi ini dipercaya dapat membuat kita panjang umur dan bertambah sehat.

Ia berharap para jemaah Sholat Subuh berjama’ah agar dapat mendirikan sholat tepat waktu secara berjamaah, hilangkan prasangka buruk yang bisa menghabiskan energi dan waktu yang sia -sia, mari kita berbuat kebaikan dan manfaatkan waktu untuk menunaikan zakat, menunjukkan prilaku dan tindakan bahwa umat Islam itu terbaik sehingga sangkaan Intoleransi dan radikalisme pupus dengan sendiri.

Tidak hanya itu, kata Pangdam, bahwa masjid harus dijadikan pusat budaya dan pusat pengembangan ajaran -ajaran Islam, mulailah dari diri kita untuk berbuat baik menyesuaikan dengan indahnya ajaran Islam. Bisa dilihat Pantun Melayu terinspirasi dari Al Qur’an.

Dalam hal memberi solusi buat kaum miskin yang ada, tegas Pangdam bahwa Islam juga telah mengatur bahwa di setiap pendapatan yang kita terima, ada hak orang lain sebanyak 2,5 persen yang disebut Zakat.

Umat Islam bisa membayangkan, dari zakat ini saja, jika dikembangkan dan dikelola secara baik maka akan menjadi solusi mengangkat kehidupan kaum miskin dan perekonomian masyarakat ke arah kehidupan yang lebih baik, Jelas Pangdam.

“Mari kita perbaiki sholat dan perbanyak Amalan yang berguna bagi umat agar Allah SWT bisa menerima ibadah kita selalu umat muslim yang terbaik sehingga berguna bagi bangsa dan negara yang kita cintai ini,  tutup Al Ustadz H. Ulumuddin Siraj yang juga Ketua BKM Masjid Raya Al-Mashun.

Selanjutnya, Pangdam Berziarah ke Makam para Sultan Deli, mantan Pangdam I/BB Tengku Rizal Nurdin, hingga ke Makam pertama, Imam Besar Masjid Raya Medan.

Turut Hadir Kabintaljarahdam I/BB Kol. Arh Toto Raharjo, Dandim 0201 Medan Kol Inf Ferry Muzawwad, Kabasarnas Sumut Budiono, Wakabintaljarahdam Letkol Inf Muftiono, Ketua BKM Masjid Raya Al-Mashun Ulumuddin Siraj, Tim Safari Subuh Arafah Sumut, Aceh dan Humas Tim Subuh Arafah Ediwardo Ritonga SSos, Pengurus Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia Sumut Edi Sukarno, Al Ustadz Zulfikar Hajar dan Al Ustadz Amhar Nasution serta jemaah lainnya.

Reporter : M Nasir

 

Komisi IV DPRD Medan Minta Pengelola Hormati Dishub Sebagai Pengelola Parkir Asia Mega Mas

0

mimbarumum.co.id – Pengelolan parkir tepi jalan di Komplek Asia Mega Mas Kota Medan, saat ini dikelola oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan. Bukan tanpa dasar, pengutipan retribusi parkir tepi jalan tersebut dilakukan Dishub Medan dengan mengacu kepada Permendagri No.9 Tahun 2009 Tentang Pedoman Penyerahan Prasarana, Sarana, Dan Utilitas (PSU) Perumahan dan Permukiman di Daerah.

Atas hal itu, pengelolaan parkir Komplek Asia Mega Mas yang dulunya dikelola Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Medan telah diserahkan secara resmi kepada Dinas Perhubungan Kota Medan.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Iswar Lubis saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar Komisi IV, Senin (25/7) sore.

Dalam RDP yang dipimpin Ketua Komisi IV Haris Kelana Damanik, Sekretaris M Afri Rizki Lubis, dan para anggota komisi seperti Paul M.A Simanjuntak, Renville Napitupulu, Dedy Aksyari, dan Edwin Sugesti tersebut, pihak pengelola Asia Mega Mas juga turut hadir.

“Berdasarkan Permendagri No.9/2009, BPPRD telah menyerahkan pengelolaanya kepada Dishub Medan. Saat itu kami juga tidak serta merta mengambil alih, kami surati lagi ke Dinas PKPPR (Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang). Surat balasan dari PKPPR menjelaskan, bahwa saat ini jalan itu sudah berstatus sebagai jalan umum,” ucap Iswar.

Dengan demikian, tegas Iswar Lubis, secara keseluruhan, ruas jalan di Komplek Asia Mega Mas sudah menjadi ruas jalan umum dan tidak menjadi bagian dari hak atau kepemilikan pengelola Asia Mega Mas.

“Jadi secara keseluruhan jalan-jalan di Komplek Asia Mega Mas merupakan ruas jalan umum. Dan kita semua tahu, bahwa pengutipan retribusi parkir tepi jalan di jalan umum merupakan tanggungjawab Dishub (Medan),” tegas Iswar Lubis didampingi Kabid Parkir Nikmal dan sejumlah kabid serta jajarannya.

Dipastikan Iswar, pengutipan retribusi parkir tepi jalan di Kompleks Asia Mega Mas yang dilakukan pihaknya sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pun begitu, lanjut Iswar, Dishub Medan siap ‘mundur’ dari pengelolaan Asia Mega Mas apabila ada aturan, ketentuan, ataupun dasar hukum yang lebih kuat dan terbaru yang dapat membantah dasar hukum yang digunakan pihaknya saat ini.

“Terkecuali ada ketentuan lain yang mengatur, kita akan tarik anggota kita dari Kompleks Asia Mega Mas. Tapi selama dasar hukum kita jelas dan tidak ada dasar hukum lain yang lebih kuat untuk dapat membantahnya, maka pengelolaan Parkir di Asia Mega Mas tetap menjadi tanggungjawab Dishub Medan,” tegasnya kembali.

Sementara itu, pengelola Kompleks Asia Mega Mas Andriani Djafar melalui kuasa hukumnya Zulkhairi, mengaku keberatan atas pengutipan parkir yang dilakukan Dishub Medan di areal jalan di Kompleks Asia Mega Mas.

“Setahu kami, ini areal jalan khusus, bukan jalan umum. Dan kami menjadi wajib pajak pertama atas kutipan parkir yang pajaknya kami setorkan ke Dispenda Medan,” tuturnya.

Mendengar hal itu, Ketua Komisi IV DPRD Kota Medan, Haris Kelangan Damanik meminta pengelola Asia Mega Mas untuk menghormati pengelolaan parkir di komplek Asia Mega Mas.

Untuk dapat membuktikan siapa yang lebih berhak dalam mengelola parkir di komplek Asia Mega Mas, Komisi IV akan kembali menggelar RDP lanjutkan dengan turut menghadirkan Dinas PKPPR, BPPRD, serta Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Kota Medan.

“Mengacu Pada Permendagri No.9/2009 tadi, untuk saat ini kita minta pihak pengelola (Asia Mega Mas) agar dapat menghormati Dishub Medan sebagai pengelola parkir di sana. Toh bila memang ternyata ada dasar yang nantinya lebih kuat untuk menyatakan bahwa Dishub Medan bukan yang berhak mengelolanya, mereka (Dishub) siap mundur kok. Makanya nanti akan kita bahas lagi dengan OPD yang lebih lengkap, supaya semua lebih jelas,” pungkasnya.

Reporter : Jafar Sidik

Amir Ngobrol Santai Bareng Anak

0

mimbarumum.co.id – Sekitar 40 orang anak yang terdiri dari Forum Anak Kota Binjai, Forum Anak Kecamatan Binjai Kota dan Forum Anak Kecamatan Binjai Selatan ikuti kegiatan bertajuk Obras atau Obrol Santai Bareng Wali Kota Binjai H. Amir Hamzah, Rabu (20/7/2022) di Taman Remaja Kota Binjai.

Obrolan santai yang digelar dalam rangka Hari Anak Nasional 2022 ini juga bertujuan untuk mengenal lebih jauh sosok Wali Kota Binjai, termasuk perjalanan hidupnya selama ini.

 

Layaknya obrolan santai pada umumnya, Obras sore ini juga dilaksanakan dengan konsep yang santai berupa duduk santai di ruang terbuka sembari menikmati suasana sore Kota Binjai. Tak hanya mengobrol, kegiatan sore ini juga diisi dengan pembacaan puisi, dan bernyanyi yang dilakukan perwakilan anak-anak yang hadir.

Dalam kegiatan tersebut, perwakilan dari Forum Anak Kota Binjai beserta anak-anak yang hadir lainnya dipersilakan untuk menyampaikan pertanyaan maupun keluh kesah kepada Wali Kota Binjai.

Wali Kota Binjai mengapresiasi kegiatan ini dan mengaku senang bisa berdiskusi bersama anak-anak Kota Binjai dan merayakan Hari Anak Nasional bersama-sama. “Pesan saya kepada anak-anak sekalian, patuh, taat, dan sayangi orang tua kalian,” ujarnya dalam kesempatan tersebut.

 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua TP. PKK Kota Binjai Hj Nurhayati Simanjuntak Amir Hamzah, Kepala Inspektorat Kota Binjai Eka Edi Syahputra, Asisten I Pemko Binjai Ernawati, Plt Kadis P3AM Yushilda Usman, Kadis Kominfo Sofyan Siregar, Kepala Dinas PPKB Kota Binjai Afwan, camat se-Kota Binjai, serta anak-anak Kota Binjai.

Reporter : Burhan S

Binjai Raih Predikat Kota Layak Anak

0

mimbarumum.co.id – Kota Binjai Raih Penghargaan Kota Layak Anak (KLA) Kategori Madya Pada Ajang Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak Tahun 2022 yang disiarkan secara virtual dari Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

 

Penghargaan tersebut disaksikan secara daring oleh Wali Kota Binjai H Amir Hamzah di Binjai Command Center, Jumat (22/7/2022) malam. Pada kesempatan tersebut Wali Kota Binjai didampingi pula oleh Asisten I Pemko Binjai Ernawati, Plt Kadis P3AM Yushilda Usman, Kepala Dinas PPKB Kota Binjai Afwan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Binjai Amas Mansyur Siregar, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Affan Siregar, serta Kabag Umum Rifi Hamdani.

Penghargaan KLA diberikan kepada daerah yang memiliki komitmen tinggi untuk mendukung pemenuhan hak dan perlindungan, khusus anak melalui proses evaluasi yang dilakukan oleh tim KemenPPPA, tim dari Kementrian/Lembaga dan tim independen. Evaluasi dilakukan untuk mengukur capaian kinerja pelaksanaan 24 indikator yang telah ditetapkan. Penghargaan KLA terdiri dari 5 peringkat, yaitu : Pratama, Madya, Nindya, Utama dan KLA.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, yang lebih didikenal sebagai Bintang Puspayoga pada sambutannya mengatakan bahwa semua pihak harus menyatukan kekuatan untuk memenuhi hak dan melindungi anak anak. Lebih dari itu, pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak merupakan kebijakan nasional yang tertuang dalam amanat dari UUD 1945 dan Konvensi Hak Anak, yang telah diratifikasi oleh Indonesia serta Undang-Undang Perlindungan Anak.

“Untuk itu mari bergandengan tangan bersinergi, berkolaborasi menciptakan lingkungan yang positif, sportif dan ramah anak, dan yakinlah Indonesia akan bangkit menjadi negara yang maju dan hebat menuju Indonesia Layak Anak 2030 dan Indonesia Emas 2045,” tegasnya.

Wali Kota Binjai yang merasa bangga dengan pencapaian yang didapat menyampaikan selamat dan berterimakasih atas kerja keras yang dilakukan oleh jajaran Dinas P3AM Kota Binjai untuk mewujudkan Binjai Kota Layak Anak.

Reporter : Burhan S