Beranda blog Halaman 13

PAC PDI Perjuangan Medan Labuhan Salurkan Lembu Qurban

0

mimbarumum.co.id – Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Medan Labuhan menyalurkan satu ekor lembu dari DPC PDI Perjuangan Kota Medan, penyembelihan qurban dalam rangka Hari Raya Idul Adha dilaksanakan di Masjid Al-Mukarramah, Jalan Sri Bulan Cingwan Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan pada Minggu (8/6/2025).

Satu ekor lembu diserahkan Ketua PAC PDI Perjuangan Medan Labuhan Rion Arios, SH, MH didampingi Sekretaris Farida Hani, Wakil Ketua Zulfikar, S.Pd, Ruslan dan sejumlah kader serta mewakili pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Medan Ustadz Fuad Akbar, S.Sos, M.Sos, Riana, SH, MH dan Rini Bayu kepada Ketua Badan Kenaziran Mesjid (BKM) Al-Mukarramah M. Muhyar beserta panitia kurban tahun 2025 lainnya.

Dalam sambutan serahterima qurban lembu ke BKM Al-Mukarrahmah, Rion Arios menyampaikan bahwa penyaluran hewan kurban di Kecamatan Medan Labuhan sebagai bentuk kepedulian dan berbagi kebahagiaan kepada masyarakat muslim yang merayakan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah.

”Penyaluran hewan qurban, selain bentuk kepedulian juga merupakan wujud rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung PDI Perjuangan secara moril dalam perjuangan bersama, sehingga PDI Perjuangan berhasil berada pada urutan pertama sebagai partai politik yang terpopuler di Indonesia berdasarkan Lembaga Survei Indonesia Political Opinion (IPO), PDI Perjuangan berada di urutan pertama partai politik yang terpopuler di Indonesia” jelas Rion yang juga Kepala Badan Bantuan Hukum Advokasi Rakyat (BBHAR) PDI Perjuangan Kota Medan itu, sembari menjelaskan pencapaian itu berkat dukungan dan doa semua masyarakat luas yang mengikuti survey nasional itu.

Rion juga menyampaikan seyogianya penyerahan langsung disampaikan oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan Hasyim, SE namun karena begitu padat kegiatan beliau, sehingga diamanahkan kepada Ketua PAC PDI Perjuangan Medan Labuhan untuk menyerahkan kepada masyarakat Medan Labuhan.

“Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan, bapak Hasyim SE, menyampaikan pesan bahwa kegiatan kurban PDI Perjuangan Kota Medan ini merupakan kegiatan rutin sebagai bukti bahwa partai ini peduli kepada ‘wong cilik’. Beliau juga menyampaikan selamat Hari Raya Idul Adha 1446 H untuk seluruh masyarakat beragama Islam di Medan Labuhan, semoga bermanfaat sekaligus menambah kebahagian khususnya bagi warga kurang mampu,” ujar Rion meneruskan pesan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan yang saat ini menjabat Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Sumatera Utara.

Ketua Badan Kenaziran Mesjid (BKM) Al-Mukarramah M. Muhyar menyampaikan terima kasih kepada Ketua PAC PDI Perjuangan Medan Labuhan Rion Arios yang juga bertempat tingggal tidak jauh dari Masjid.

”Terima kasih kepada pak Rion Arios yang juga warga Cingwan disini, atas dipilihnya Masjid Al-Mukarrahmah sebagai lokasi penyaluran qurban hewan sembelihan, semoga Allah membalaskan kebaikan PDI Perjaungan sehingga menjadi partai poltik yang lebih maju dan diridhoi Allah,” tutup Muhyar.

Reporter : R/Jepri Zebua

Gelorakan Semangat Gotong Royong, DPC PDI Perjuangan Medan Qurban di 4 Lokasi

0

mimbarumum.co.id – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kota Medan dalam memperingati Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah melakukan penyembelihan hewan qurban di 4 lokasi berbeda selama 3 hari.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan Hasyim Wijaya, SE mengatakan, kegiatan berqurban setiap Hari Raya Idul Adha menjadi agenda rutin yang dilakukan oleh kader-kader PDI Perjuangan Kota Medan.

“Tentunya ini menjadi agenda rutin dan wajib dilakukan oleh DPC PDI Perjuangan Kota Medan. Ini bentuk menggelorakan semangat gotong royong kader PDI Perjuangan dalam kepedulian antar sesama serta meningkatkan rasa saling berbagi di masyarakat. Selamat Hari Idul Adha 1446 Hijriah semoga melalui qurban ini kita dapat menghilangkan sifat yang tidak baik,” kata Hasyim yang juga merupakan Anggota DPRD Sumut, Minggu (8/6/2025).

Penyembelihan hewan qurban DPC PDI Perjuangan Kota Medan dilaksanakan pada hari pertama di Masjid Baiturrahman, Jalan Elang, Komplek KPB Medan Sunggal, Jum’at, 6 Juni 2025.

Selanjutnya di Masjid Jamik Bustanul U’lum , Jalan Pelita IV, No. 36 Kelurahan Sidorame Barat I, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan, Sabtu 7 Juni 2025.

Dan di Masjid Amal Silaturrahim, Jalan Timah Putih Komplek Asia Mega Mas, Kelurahan Sukaramai II, Kecamatan Medan Area, Kota Medan serta di Masjid Al-Mukarromah, Jalan Sri Bulan/Cingwan Dalam Link, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan.

Turut hadir dalam penyembelihan hewan qurban, Pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Medan, Fuad Akbar, S.Sos, M.Sos, Riana, SH, MH, Kepala Sekretariat Rini, Pengurus PAC dan Profesor Ridha Dharmajaya.

Reporter : Jepri Zebua

 

 

Syaiful Ramadhan: 100 Hari Rico-Zaki Minim Gebrakan

0

mimbarumum.co.id – Pemerintahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Rico Waad dan Zakiyuddin telah memasuki 100 hari masa kerja. Namun belum mendapat apresiasi berarti, keduanya justru mendapat sorotan tajam dari DPRD Kota Medan.

Sekretaris Komisi 1 DPRD Kota Medan Syaiful Ramadhan, menilai masa awal kepemimpinan Rico-Zaki minim gebrakan, lebih banyak diwarnai seremoni ketimbang aksi nyata.

“Belum terlihat arah kerja yang jelas, apalagi gebrakan konkret untuk menjawab persoalan mendesak di Kota Medan,” ujar Syaiful Ramadhan, Senin (9/6/2025).

Salah satu kritik utama yang disampaikan politisi yang juga Ketua Fraksi PKS adalah, belum terlihatnya rencana kerja resmi yang disampaikan ke publik.

Tanpa indikator kinerja atau target yang terukur, menurutnya, masyarakat sulit menilai keberhasilan atau kegagalan kepala daerah.

“Ini jadi pertanyaan mendasar: sebenarnya apa yang dikerjakan selama 100 hari ini?” tegas pria yang juga akrab disapa Bang SR.

Dominasi seremoni, minim inovasi, Pemerintahan Rico-Zaky dinilai masih terjebak dalam pola lama, penuh agenda seremoni namun miskin terobosan.

Menurut SR, tidak terlihat langkah serius dalam reformasi pelayanan publik, transformasi digital, atau peningkatan efisiensi birokrasi. Pelayanan publik masih terkesan lamban, sampah dan banjir belum tertangani.

Kritik juga diarahkan pada lambannya respons terhadap laporan masyarakat. Aduan publik kerap ditanggapi lambat, dengan prosedur berbelit-belit yang memicu kekecewaan.

Kondisi ini diperparah dengan belum adanya langkah progresif dalam menangani dua masalah klasik Kota Medan, sampah dan banjir.

“Penanganan banjir pun masih bersifat reaktif, bukan sistematis. Tidak ada rencana jangka pendek maupun panjang yang terlihat,” ucapnya.

SR juga menyoroti sejumlah posisi strategis di pemerintahan kota yang masih kosong hingga kini. Menurutnya, hal ini berdampak pada terganggunya layanan masyarakat.

Meskipun Walikota kerap menyuarakan semangat kolaborasi dan partisipasi publik, Medan untuk semua, SR menilai hal itu belum diwujudkan dalam kebijakan nyata.

Masyarakat, belum benar-benar dilibatkan dalam perencanaan maupun pengambilan keputusan.

Mengakhiri catatan kritisnya, SR menekankan bahwa 100 hari pertama seharusnya menjadi fondasi awal, bukan sekadar masa adaptasi. Ia menegaskan DPRD Kota Medan akan terus menjalankan fungsi pengawasan.

“Pemerintahan Rico-Zaky harus segera keluar dari zona nyaman dan menunjukkan aksi nyata. Janji kampanye harus ditagih dan direalisasikan,” tutupnya.

Reporter: Jafar Sidik

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Pastikan Pendistribusian BBM Pada Libur Panjang Akhir Pekan Berjalan Optimal di Sumut

0
mimbarumum.co.id – Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut melalui Sales Area Manager Medan dan Sibolga melakukan inspeksi ke beberapa SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) di Wilayah Sumut pada Minggu (8/6/2025).
Hal ini dilakukan sebagai bentuk pengecekan terhadap pelayanan SPBU kepada masyarakat dan juga memastikan kehandalan sarfas di SPBU. Libur panjang pada pekan ini turut meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap BBM.
“Kami melakukan pengecekan secara random ke beberapa SPBU di Kota Medan. Selain memastikan stok BBM, kami memastikan pelayanan petugas kepada masyarakat juga berjalan sesuai dengan prosedur yang ditentukan,” terang Tito Rivanto Marsono selaku Sales Area Manager Medan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Minggu (8/6/2025).
Selain melakukan pengecekan secara langsung ke SPBU, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut turut melakukan monitoring stok dan _planning_ penyaluran beberapa hari ke depan.
“Selain pengecekan ke lapangan, kami secara rutin melakukan koordinasi dengan rekan-rekan Hiswana Migas dan rekan-rekan yang bertugas di FT (Fuel Terminal) atau IT (Integrated Terminal) Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut. Koordinasi dilakukan guna memastikan perencanaan pendistribusian BBM berjalan dengan baik dan memastikan kualitas BBM yang disalurkan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan,” tambah Tito.
Ketua DPC Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Sumut, Haris Razali menambahkan bahwa Hiswana Migas secara internal terus menjalin komunikasi diantara seluruh anggotanya sebagai pengelola  SPBU di Wilayah Sumatera Utara. Menurutnya kerjasama atau koordinasi antara Hiswana Migas dan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut pun sudah berjalan dengan baik diantaranya melakukan inspeksi ke SPBU-SPBU di Sumatera Utara.
“Saya dan rekan-rekan Hiswana Migas hari ini turun ke SPBU untuk memastikan kondisi sarana dan fasilitas yang ada di SPBU berjalan dengan baik saat melayani masyarakat khususnya pada libur panjang akhir pekan ini. Saya dan rekan-rekan Pertamina langsung meninjau beberapa SPBU dan saya lihat stok BBM cukup, kondisi antrian dalam keadaan normal tertib, dan tentunya operator SPBU dalam keadaan yang fit dalam bertugas” terang Haris ketika melakukan pengecekan SPBU di Medan, Minggu (8/6).
Selain itu, Susanto August Satria selaku Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut mengungkapkan bahwa stok BBM untuk Provinsi Sumatera Utara sangat aman, baik itu untuk produk BBM Subsidi Bio Solar, Pertalite atau pun BBM Non-Subsidi seperti Pertamax dan lainnya.
“Sebagai dampak kenaikan konsumsi, maka kami pun perlu melakukan penguatan terhadap stock kami, secara data historis peningkatan memang selalu terjadi ketika mendekati hari raya keagamaan atau pada saat libur panjang,” terang Satria (8/6).
Satria menambahkan bahwa kekuatan stok berjalan untuk produk BBM Subsidi Pertalite dan Biosolar di Provinsi Sumut dalam keadaan aman dengan ketahanan stok berjalan rata-rata hingga 10 hari . Tentu stok ini belum termasuk stok yang ada di kilang Pertamina dan stok yang ada di kapal tanker yang tengah melakukan pelayaran.
“Kami menyampaikan terimakasih kepada masyarakat yang sejauh ini mendukung pendistribusian BBM pada masa Hari Raya Idul
Adha dan libur panjang akhir pekan kali ini berjalan dengan lancar. Sebagian besar masyarakat juga sudah sadar untuk beralih menggunakan BBM sesuai dengan spesifikasi kendaraannya. Menjadi tanggung jawab kami untuk terus memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat khususnya masyarakat Provinsi Sumut,” tambah Satria.
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Setempat dan Aparat Penegak Hukum dalam mengawasi pendistribusian BBM ini khususnya BBM Subsidi. Penyalahgunaan terhadap BBM Subsidi merupakan tindakan melanggar dan akan diproses sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
Bagi pelanggan setia Pertamina yang membutuhkan informasi terkait produk dari Pertamina dapat memanfaatkan aplikasi MyPertamina atau dapat menghubungi call center kami di 135. (rilis)

Gercep! Satlantas Polres Tebing Tinggi Tangani Laporan Warga Lakalantas melalui Call Center 110

0

mimbarumum.co.id – Respon cepat ditunjukkan Unit Gakkum Satlantas Polres Tebing Tinggi. Pada Minggu dini hari (8/6/2025) sekitar pukul 01.15 Wib, Call Center 110 Polres Tebing Tinggi menerima laporan warga, adanya kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Jalan Soekarno Hatta Kota Tebing Tinggi.

Merespons laporan tersebut, operator segera meneruskan informasi kepada piket Unit Gakkum Satlantas Polres Tebing Tinggi. Personil yang dipimpin Kanit Gakkum, Ipda Heru Wibowo, ini langsung bergerak menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Setibanya di TKP sekitar pukul 01.30 Wib, Unit Gakkum melaksanakan tindakan kepolisian olah TKP. Kemudian melanjutkan ke RS Chevani dan RS Bhayangkara guna mengidentifikasi serta memeriksa kondisi kedua belah pihak yang terlibat dalam kecelakaan tersebut.

Kasi Humas Polres Tebing Tinggi, AKP Mulyono menyampaikan terimakasih atas partisipasi warga dan setiap laporan masyarakat adalah prioritas. Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih proaktif dalam melaporkan segala bentuk tindak kejahatan ke kantor polisi terdekat atau melalui layanan Call Center 110.

“Kami akan memberikan pelayanan yang cepat dan humanis kepada masyarakat. Call Center 110 merupakan wadah komunikasi yang penting bagi warga, baik untuk membuat laporan secara cepat maupun untuk memberi informasi terkait kamtibmas,” tegasnya.

Reporter: Jafar Sidik

Bupati Langkat Tegaskan Komitmen Dalam Pelestarian Tradisi Budaya Karo

0
mimbarumum.co.id-Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH menegaskan komitmennya dalam pelestarian tradisi budaya masyarakat Karo pada perhelatan Pesta Budaya Kerja Tahun 2025 yang digelar di Dusun II Kuta Buluh, Desa Simpang Kuta Buluh, Kecamatan Sei Bingai, Minggu Malam (8/6/2025).
Acara tahunan yang menjadi bagian dari warisan adat masyarakat Karo tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Langkat, Tiorita Br Surbakti, SH, yang mewakili Bupati Langkat dalam memberikan sambutan dan dukungan langsung kepada masyarakat.
Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua DPRD Langkat Sribana PA, Camat Sei Bingai Thomas Sitepu, SE, Kepala Desa Simpang Kuta Buluh Agustinus Tarigan, serta para lurah dan kepala desa se-Kecamatan Sei Bingai.
Acara berlangsung meriah dengan suguhan berbagai pertunjukan seni dan budaya khas Karo. Tarian tradisional yang dibawakan oleh generasi muda setempat menjadi daya tarik tersendiri, ditambah hiburan dari artis-artis lokal tanah Karo yang menambah semarak suasana.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Langkat Tiorita Br Surbakti mengucapkan selamat atas terselenggaranya pesta budaya ini. Ia menegaskan pentingnya melestarikan nilai-nilai adat sebagai identitas masyarakat Karo.
“Tradisi ini adalah identitas masyarakat Karo yang harus terus dijaga. Pemerintah Kabupaten Langkat akan selalu mendukung pelestarian budaya sebagai bagian dari kekayaan daerah,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan pesan dari Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH yang mengajak seluruh masyarakat untuk terus bersatu dalam mendukung pembangunan Langkat yang maju dan sejahtera, tanpa terpecah oleh perbedaan suku, agama, atau pandangan politik.
“Mari bersama membangun Langkat yang lebih maju dan sejahtera dengan tetap menjaga persatuan dan budaya yang kita miliki,” pungkasnya.
Pesta Budaya Kerja Tahun ini bukan hanya menjadi ajang pelestarian tradisi, namun juga menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam menjaga kearifan lokal di tengah tantangan modernisasi. Pemerintah Kabupaten Langkat di bawah kepemimpinan Bupati Syah Afandin terus mendorong agar kegiatan-kegiatan budaya seperti ini menjadi bagian penting dalam pembangunan berbasis identitas daerah.
Reporter: Muhammad Heri Syahputra 

Warga SMKN 9 Medan Berkurban Wujudkan Kepedulian Sosial

0

mimbarumum.co.id – Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1446 H atau yang lebih dikenal dengan istilah Hari Raya Kurban juga terlihat di SMK Negeri 9 Medan yang diinisiasi oleh guru dan pegawai. 

Sebanyak 2 ekor hewan sapi dan 1 ekor hewan kambing disembelih  bertempat di Halaman SMKN 9 Medan, Minggu (8/6/2025) yang disaksikan langsung Kepala Sekolah M Sofa Ananda, S,Pd M.Pd, para wakil kepala sekolah dan lainnya. 

Kepala SMKN 9 Medan Sofa Ananda, yang didampingi seluruh jajaran guru dan pegawai saat melakukan pemotongan hewan kurban tahun 2025 ini mengucap rasa syukur dan bahagia. 

“Alhamdulillah semua ini berkat kepedulian semua warga sekolah. Mari kita berqurban untuk mewujudkan ketakwaan kita kepada Allah SWT serta kepedulian sosial,” ujar Sofa. 

Kasek mengungkapkan bahwa pemotongan hewan kurban dan pembagian daging kurban tahun ini akan diberikan kepada jajaran guru, pegawai, siswa dan warga dilingkungan sekitar sekolah.

Sofa berharap penyembelihan hewan kurban tersebut dapat menjadi berkah dan media untuk meningkatkan kepedulian sosial terhadap sesama. Sebab ibadah kurban dimaknai sebagai bentuk cinta yang suci, kepedulian yang tulus, dan keikhlasan hati untuk berbagi. 

Ia mengatakan, berkurban menjadi salah satu rangkaian ibadah dalam Hari Raya Idul Adha. “Selain sebagai bentuk kepedulian umat manusia dengan sesamanya, berkurban juga menjadi salah satu wujud ketakwaan seorang umat muslim kepada Allah,” katanya.

Menurutnya, Idul Adha merupakan momentum penting bagi umat Islam. Ada banyak hikmah yang dapat diambil dari prosesi kurban ini di antaranya dapat meningkatkan ketakwaan diri kepada Allah SWT, dan berbagi kebaikan kepada sesama dengan dilakukannya penyembelihan hewan kurban.

Oleh karenanya, dia memberikan apresiasi kepada panitia kurban baik itu guru maupun pegawai yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan ibadah kurban di sekolah ini. 

Sofa menyebutkan belajar dan meneladani kehidupan Nabi Ibrahim as dan keluarganya dapat disimpulkan menyadari bahwa kita telah banyak diberikan nikmat oleh Allah. Karena itu, jadilah pribadi syukur. Siap untuk taat dan tunduk sepenuh jiwa dan raga kepada Allah SWT. Kapan, dimana dan bagaimana pun. 

“Ketika kita berpihak pada jalan taat dan patuh kepada Allah SWT tidak serta merta orang-orang di sekitar kita, memberikan respons positif atas apa yang kita lakukan,” ujarnya. 

Karena itu, luruskan niat bahwa kebaikan yang kita lakukan hanya untuk, karena, dan demi Allah SWT. Fokus pada kebaikan dan lakukan dengan maksimal, sebab hanya Allah SWT yang akan memberikan balasan kebaikan tersebut.

“Kita adalah Ibrahim as dan Kita adalah Hajar as yang sedang berjuang untuk mempersiapkan generasi seperti Ismail as. Lakukanlah ikhtiar diiringi doa agar generasi sesudah kita adalah generasi yang Sholih/Sholihah,” terang Sofa. 

Reporter : M Nasir

Idul Adha 1446 H, BKM Ath-Thayyibah Sembelih 8 Sapi dan Seekor Kambing

0

mimbarumum.co.id – Warga Dusun XII Desa Bandar Khalipah, Kec Percut Sei Tuan, Kab Deli Serdang berbondong-bondong menyaksikan penyembelihan hewan qurban dalam menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025, Minggu (8/6/2025).

Penyembelihan 8 ekor lembu dan 1 ekor kambing juga diramaikan anak anak yang menyaksikan penyembelihan hewan qurban yang dilaksanakan oleh Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Ath-Thayyibah, Jalan Cempaka Turi Dusun XII, Desa Bandar Khalipah, Kec Percut Sei Tuan, Kab Deli Serdang dengan Ketua Panitia Dedi Hartono, Sekretaris Suyanto dan Bendahara Kesuma Admaja.

Menurut Ketua Panitia Dedi Hartono didampingi Sekretaris Suyanto dan Bendahara Kesuma Admaja, tersedianya 8 ekor lembu dan seekor kambing, Panitia Qurban BKM Ath-Thayyibah, sebelumnya telah menjalankan pencicilan uangnya bagi masyarakat yang hendak melakukan qurban, hingga pada Hari Raya Idul Adha jumlah uang terkumpul dan siap menyediakan hewan yang akan diqurbankan.

“Hal itu kita lakukan agar masyarakat yang ingin berqurban kita permudah dalam niatnya dalam melaksanakan qurban,” ungkapnya.

Lanjut Kesuma Admaja, berqurban adalah sebuah kewajiban bagi mereka yang mampu menjalankannya.

“Seperti dari Hurairah RA Rasulullah SAW bersabda: Siapa yang memiliki kelapangan tapi tidak menyembelih qurban, janganlah mendekati tempat sholat kami. (HR Ahmad dan Ibnu Majah),” pungkasnya.

Reporter: Rasyid Hasibuan /R

Wujudkan Kamtibmas Kondusif, Polrestabes Medan Patroli di Lokasi Rawan Kejahatan Jalanan di Malam Hari

0

mimbarumum.co.id – Polrestabes Medan bereaksi cepat dalam mewujudkan kamtibmas yang aman dan kondusif. Sehingga dengan dilakukannya sistem keamanan kota dan patroli di lokasi rawan kriminalitas, tentunya bisa mencegah kejahatan jalanan di malam hari.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan melalui Waka Polrestabes Medan AKBP Rudy Silaen menjelaskan, apel gabungan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) ini, tentunya mewujudkan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah hukum Polrestabes Medan, ucap Waka Polrestabes Medan AKBP Rudy Silaen SH SIK MIkom disela – sela memimpin apel pasukan di Lapangan Merdeka Medan, Sabtu (7/6/2025) malam.

Kata dia, bahwa patroli terus dilaksanakan untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya tindak kejahatan di wilayah hukum Polrestabes Medan ini.

Pejabat yang mengikuti diantaranya Para PJU Polrestabes Medan dan Para Kapolsek jajaran Polrestabes Medan.

Adapun peserta yang hadir sebanyak 316 personil yang mengikuti apel, terdiri dari, personil Sat Brimob Polda Sumut 60 personel, personil Dit Samapta Polda Sumut 57 personel, personil Sat Intelkam Polrestabes Medan 9 personel, personil Sat Reskrim Polrestabes Medan 19 personil, personil Sat Narkoba Polrestabes Medan 12 personil, personil Sat Samapta Polrestabes Medan 29 personil, personil Sat Lantas Polrestabes Medan 16 personil, personil Polsek jajaran Polrestabes Medan 111 personel, dan personil Sie Propam Polrestabes Medan 3 personel.

“Diharapkan para Kapolsek agar melakukan penempatan personil, khususnya yang bintara dan terkhususnya mengatur yang Bripda. karena di sini dituntut kepimpinan para Kapolsek. karena Kepimpinan itu adalah seni dalam kepolisian, agar rekan – rekan tidak gamang dalam pelaksanaan dilapangan. Kegiatan yang kita laksanakan ini adalah kegiatan preventif, karena di lapangan agar betul – betul atensi, agar niat dan kejahatan tidak bertemu, agar tidak terjadi kejatahan dilapangan. untuk itu rekan – rekan Kapolsek dan Perwira yang di bawahi Kapolsek agar benar diawasi pelaksanaan anggota di lapangan,” paparnya.

Selain itu, kasus 3C masi menjadi perhatian rekan – rekan, karena itu laksanakan baik hunting ataupun dilaksanakan razia.

“Untuk itu semua, saya harapkan laporan pelaksanaan nanti dikirimkan ke grup laporan. dan saya harapkan juga rekan – rekan belajar, agar tidak lupa sampai disitu – situ saja. Selanjutnya para personil menyesuaikan dengan Rayon yang telah ditentukan,” tandas AkBP Rudy Silaen mengakhiri.

Reporter: Rasyid Hasibuan/R

Kurban 2025: Naik di Angka, Turun di Lapangan

0

Oleh: Muhibbullah Azfa Manik

Iduladha tahun ini jatuh pada 6 Juni 2025. Di banyak tempat, suara takbir menggema seperti biasa, panitia sibuk menyusun daftar penerima, dan sejumlah lembaga mengklaim peningkatan kurban. Namun, bersamaan dengan itu, muncul suara-suara dari masjid-masjid kampung dan pojok kota yang bercerita lain: tahun ini kurban terasa sepi. Jumlah hewan menurun, dana tak sebanyak biasanya, dan wajah-wajah yang dulu menyumbang kini hanya menyaksikan dari kejauhan.

Konflik data mulai muncul sehari setelah penyembelihan. Di satu sisi, lembaga nasional seperti BAZNAS dan Rumah Zakat melaporkan adanya peningkatan partisipasi masyarakat, terutama lewat skema kurban digital. Di sisi lain, tak sedikit pengurus masjid lokal yang mengeluh, jumlah pekurban tahun ini justru lebih rendah dibanding 2024. Apa yang sebenarnya terjadi?

Sebuah Kurban, Banyak Tafsir

Menurut laporan BAZNAS RI, pada 2024 sebanyak 900.000 ekor hewan kurban setara kambing telah disalurkan melalui program Kurban Berkah. Tahun ini, angka itu disebut meningkat sekitar 18 persen. Rumah Zakat juga melaporkan lonjakan partisipasi pada kurban daring mereka, seiring perluasan jaringan distribusi hingga ke wilayah terluar Indonesia.

Namun, gambaran ini kontras dengan laporan lapangan dari sejumlah wilayah seperti Kalimantan Selatan, Sumatera Barat, dan sebagian Jawa Tengah. Beberapa takmir masjid di perumahan kelas menengah mengaku jumlah hewan yang terkumpul turun 20–30 persen dibanding tahun lalu. Salah satu pengurus masjid di pinggiran Bandung bahkan menyebut hanya mendapat separuh dari jumlah kurban tahun 2024.

Mengapa kesenjangan ini terjadi? Penjelasannya terletak pada tiga hal: perbedaan wilayah, sektor penyaluran, dan indikator yang digunakan.

Naik di Aplikasi, Turun di Lapangan

Fenomena pertama adalah perpindahan saluran kurban dari masjid ke platform digital. Kurban kini tak lagi sekadar ritual lokal. Lewat BAZNAS, ACT, Rumah Zakat, Dompet Dhuafa, dan berbagai startup syariah, umat Islam bisa menyembelih hewan dari rumah, membayar lewat transfer bank, lalu menerima laporan berupa sertifikat dan dokumentasi video. Praktis, efisien, dan tak perlu repot.

Namun, kemudahan itu punya dampak. Banyak warga yang dulu menyembelih di lingkungan RT atau masjid, kini memilih menyalurkan lewat platform daring. Akibatnya, masjid-masjid kehilangan pekurban tetapnya, sementara lembaga nasional mencatat kenaikan yang seolah spektakuler. Kenaikan itu memang nyata, tapi tak bisa mewakili keseluruhan wajah kurban tahun ini.

Di sisi lain, distribusi daging lewat platform digital sering kali tak menjangkau tetangga terdekat si pekurban. Di satu kota, daging melimpah, sementara di gang sebelahnya tak satu pun warga menerima bagian. Kurban menjadi personal, bukan lagi sosial.

Wilayah Tak Seragam, Realitas Beragam

Perbedaan antarwilayah juga menjadi faktor penting. Di DKI Jakarta, khususnya Jakarta Pusat, tercatat lebih dari 6.280 ekor hewan kurban diperiksa kesehatannya sebelum disembelih. Pemerintah kota bahkan menurunkan 103 petugas medis untuk mengawasi proses pemotongan. Sebaliknya, di daerah-daerah yang tengah tertekan secara ekonomi, seperti wilayah terdampak PHK massal atau inflasi pangan tinggi, jumlah pekurban menurun tajam.

Sejumlah data menunjukkan bahwa sepanjang paruh pertama 2025, Indonesia mengalami pelemahan daya beli rumah tangga. Indeks Konsumsi Masyarakat turun tipis 1,8 persen dibanding tahun sebelumnya. Meskipun tak tampak signifikan di atas kertas, dampaknya terasa nyata bagi masyarakat kelas menengah-bawah. Kurban, yang selama ini menjadi bagian dari budaya beragama mereka, kini dipertimbangkan ulang. Uang sekolah anak, biaya dapur, dan tagihan utang terasa lebih mendesak daripada seekor kambing jantan.

Mana yang Naik: Jumlah atau Nilai?

Pertanyaan berikutnya: apakah yang naik itu jumlah hewan atau nilai ekonominya? Banyak laporan menunjukkan bahwa jumlah hewan kurban secara nasional relatif stagnan. Yang meningkat adalah nilai rupiahnya—karena harga sapi dan kambing naik tajam pada tahun ini.

Kementerian Pertanian mencatat bahwa harga sapi kurban rata-rata di Jakarta mencapai Rp28–32 juta, naik 10–15 persen dari tahun lalu. Sementara kambing standar naik dari Rp3,5 juta menjadi Rp4 juta. Ini membuat banyak orang yang biasanya membeli sapi, kini hanya mampu ikut arisan kambing.

Artinya, dalam hitungan statistik total nilai ekonomi kurban memang bisa naik. Tapi dari sisi jumlah hewan yang disembelih atau jumlah penerima manfaat, belum tentu bertambah. Bahkan bisa jadi justru menurun

Antara Angka dan Makna

Dari data yang saling tumpang tindih ini, satu hal menjadi terang: kita terlalu fokus menghitung berapa sapi yang dipotong, dan lupa bertanya kepada siapa dagingnya sampai. Kita sibuk mencetak sertifikat digital, tapi enggan memastikan apakah tetangga kita sudah ikut merayakan.

Kurban 2025 memberikan pelajaran: bahwa statistik dan kenyataan sosial tidak selalu sejalan. Angka bisa naik, tapi semangat gotong royong bisa turun. Dana bisa mengalir, tapi makna bisa mengering.

Kita mungkin sedang menyembelih lebih banyak hewan, tapi apakah kita juga menyembelih rasa abai, sikap egois, dan kecenderungan individualisme kita?

Menyusun Kembali Tujuan

Saatnya umat Islam menata ulang cara berkurban. Kurban daring boleh tetap tumbuh, tapi harus dibarengi dengan transparansi distribusi. Masjid lokal perlu difasilitasi, bukan ditinggalkan. Pemerintah, ormas Islam, dan platform digital harus duduk bersama—menyatukan data, wilayah distribusi, dan evaluasi sosial. Agar kurban tak hanya meningkat di aplikasi, tapi juga terasa hangat di lorong-lorong kampung.

Karena yang kita cari bukan sekadar daging, tapi juga jembatan sosial. Bukan sekadar jumlah, tapi juga keberkahan yang merata.

Penulis adalah dosen Universitas Bung Hatta