Beranda blog

Perdana! Serdang Bedagai Terima Hewan Kurban Berbobot 820 Kg dari Presiden Prabowo

0

mimbarumum.co.id – Semangat Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah terasa begitu istimewa di Mesjid Jami’ Isma’iliyah Bedagai, Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) menerima satu ekor sapi kurban jenis limosin seberat 820 kg dari Presiden Republik Indonesia, H. Prabowo Subianto, Jumat (6/6/2025).

Bupati Serdang Bedagai, H. Darma Wijaya dan Wakil Bupati, H. Adlin Tambunan, memimpin prosesi penyerahan dan penyembelihan hewan kurban ini. Hadir pula Sekda Pemkab Sergai, Suwanto Nasution, Asisten I Pemkab, Fitriadi, Ketua MUI dan BAZNAS Sergai, Hazful Huznain.

Turut mendampingi unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Tanjung Beringin, termasuk Camat Tanjung Beringin, Nur Chinta Defi Tambunan, Wakapolsek Tanjung Beringin Ipda Brimen Sihotang, Dan Pos AL Tanjung Beringin, Letda Pantas Pangaribuan dan Babinsa Koramil 11/TB, Serda Peris Panggabean.

Hadir pula Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kamaluddin dan Kabid Peternakan, Taruli Srimarta Purba. Kehadiran perwakilan Kementerian Pertanian dari Balai Veteriner Medan, Drh. Olivia dan tim, juga menunjukkan komitmen terhadap kesehatan hewan kurban itu telah dinyatakan sehat layak konsumsi dan untuk wilayah Kabupaten Sergai mendapatkan satu ekor sapi yang disembelih di Tanjung Beringin.

Kepala Desa Pekan Tanjung Beringin, Ir. Indra Syahputra, bersama seluruh kepala dusun dan masyarakat setempat tampak antusias, memadati lokasi mesjid untuk menyaksikan momen penuh berkah ini.

“Kami sangat bersyukur dan berharap di tahun-tahun mendatang Desa Pekan Tanjung Beringin kembali terpilih sebagai penerima manfaat qurban,” ujar Kades Indra.

Setelah proses pemotongan, daging kurban segera didistribusikan kepada masyarakat oleh Forkopimcam Tanjung Beringin, termasuk diberikan kepada wartawan. Antusiasme warga terlihat jelas, dan menyampaikan ucapan terimakasih yang tulus kepada Presiden Republik Indonesia Bapak H. Prabowo Subianto atas kepedulian dan sumbangsihnya.

Pengamanan kegiatan penyembelihan ini dilakukan dengan baik oleh personel TNI-POLRI dari Polsek Tanjung Beringin, Koramil 11/TB, Pos AL serta pengurus BKM Mesjid dan panitia kurban, termasuk Aiptu N. M. Hutabarat, Bripka Syafruddin, Serda Akbar D dan Serda Peris Panggabean, memastikan seluruh rangkaian acara berjalan tertib dan kondusif terpantau aman dan lancar.

Pemberian hewan kurban ini bukan hanya sekadar seremoni, melainkan juga simbol dari nilai-nilai luhur Hari Raya Iduladha, yaitu pengorbanan dan kepedulian sosial. Kehadiran sapi kurban dari pemimpin negara ini diharapkan dapat membawa kebahagiaan dan keberkahan bagi seluruh masyarakat Serdang Bedagai, khususnya di Tanjung Beringin.

Reporter: Jafar Sidik

Idul Adha 1446 H, PWI Sumut Sembelih 6 Sapi dan 3 Kambing

0

mimbarumum.co.id-Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Utara sembelih 6 ekor sapi dan 3 ekor kambing pada Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 M.

Penyembelihan kurban di laksanakan di Kantor PWI Sumut, Gedung Parada Harahap, Jalan Adinegoro No. 4 Medan, Sabtu (7/6/25).

Ketua PWI Sumut, Farianda Putra Sinik, di dampingi Sekretaris SR Hamonangan Panggabean dan Ketua Panitia, Riza Mulyadi, mengaku bersyukur hewan kurban yang disembelih pada tahun ini bertambah dari tahun sebelumnya.

“Alhamdulillah, semakin banyak yang mau berkurban di rumah besar PWI Sumut. In Syaa Allah, ke depan semakin banyak mitra dan anggota PWI berkurban di rumah besar PWI,” harap pria yang akrab disapa, Nanda, itu.

Penyembelihan hewan kurban, kata Nanda, merupakan rutinitas tahunan di laksanakan PWI Sumut pada setiap Hari Raya Idul Adha. Hal ini, sebut Nanda, merupakan wujud kepedulian serta kekompakan keluarga besar PWI Sumut untuk berbagi.

“Kita berbagi kepada seluruh anggota PWI yang berdomisili di Medan, anggota IKWI dan Warakawuri,” katanya.

Kepada para mitra kerja selaku pengkurban, Nanda, mengucapkan terima kasih karena telah berkurban di rumah besar PWI Sumut.

“Doa kita bersama, semoga ibadah kurban yang kita laksanakan dapat diterima oleh Allah SWT dan menjadi berkah bagi kita semua. In Syaa Allah, ke depan semakin banyak anggota PWI yang berkurban dan PWI semakin baik,” ujarnya.

Sementara, Riza Mulyadi, menambahkan 9 ekor hewan kurban yang disembelih di rumah besar PWI Sumut terdiri dari 6 ekor sapi dan 3 ekor kambing. “Hewan-hewan kurban ini merupakan kurban para mitra kerja PWI Sumut,” kata Riza.

Ke 6 ekor sapi itu, sebut Riza, masing-masing dari Gubenur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution, Kapolda Sumut Irjen Pol Wisnu Hermawan Februanto, Ketua DPD Partai Golkar Sumut yang juga anggota DPR RI, Musa Rajeckshah (Ijeck), Perumda Tirtanadi, PT. Belawan New Container Terminal (BNCT) dan PT. Kurnia Aneka Gemilang (Sirup Kurnia). Sedangkan 3 ekor kambing, masing-masing atas nama Agus Lubis (Dewan Kehormatan PWI Sumut), Syah Afandin (Bupati Langkat) dan Kuna Silaen (Pengacara Harian Medan Pos).

Riza juga mengucapkan terima kasih kepada para pengkurban dan mitra kerja yang telah bersedia berkurban di rumah besar PWI Sumut.

“Semoga semua amal baik para pengkurban mendapatkan ganjaran setimpal dari Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa,” ucap Riza.

Reporter: Juli Tarigan

Wakil Rektor Jadi Tersangka Penganiayaan! Keluarga Korban: Hukum Berat Pelaku, Jangan Pandang Bulu

mimbarumum.co.id – Di tengah luka dan trauma akibat penganiayaan brutal yang dialami empat petugas keamanan Universitas Darma Agung (UDA) Medan, secercah kelegaan dirasakan oleh keluarga korban setelah Polrestabes Medan bergerak cepat dan tegas menahan terduga pelaku, Wakil Rektor II UDA Medan versi HNK, YS.

“Kami sangat mengapresiasi langkah cepat Polrestabes Medan, khususnya di bawah kepemimpinan Bapak Kombes Gidion Arif Setyawan. Tidak mudah bagi keluarga kami menghadapi ini, tapi tindakan cepat aparat membuat kami merasa masih ada harapan pada keadilan,” ungkap ibu salah satu korban dengan mata berkaca-kaca.

Tindakan kepolisian yang tidak gentar menghadapi pelaku meskipun memiliki jabatan tinggi, memberikan harapan baru bagi masyarakat bahwa hukum masih berdiri tegak di negeri ini.

Namun apresiasi itu juga diiringi dengan harapan yang kuat: agar YS dijatuhi hukuman yang berat dan setimpal.

“Kami bukan ingin membalas dendam. Tapi negara ini butuh contoh. Bagaimana mungkin seseorang yang menyandang gelar Wakil Rektor justru menjadi pelaku kekerasan terhadap bawahannya? Ini bukan hanya soal luka fisik, tapi luka moral bangsa,” ujar ayah dari korban lainnya dengan suara bergetar.

Menurut mereka, tokoh pendidikan seharusnya menjadi panutan, bukan menjadi kriminal yang mencoreng nama baik institusi dan melecehkan martabat akademik.

“Tokoh pendidikan harus mendidik, bukan menganiaya. Harus menjadi teladan, bukan menjadi aib. Jika tindakan seperti ini dibiarkan, maka pendidikan kehilangan ruhnya,” tegas salah satu anggota keluarga di hadapan wartawan.

Kini, masyarakat luas menanti bagaimana proses hukum ini akan berlanjut. Publik berharap Polrestabes Medan akan terus menunjukkan integritasnya dan tidak membiarkan jabatan melindungi kekerasan.

Karena keadilan bukan milik mereka yang punya kekuasaan, tapi milik mereka yang berani memperjuangkannya.

Reporter: Jafar Sidik

Cegah PMI Non Prosedural, Sat Pol Airud Polres Tanjung Balai Gencarkan Patroli Perairan

0

mimbarumum.co.id – Dalam rangka mencegah masuk dan keluarnya Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural serta aktivitas ilegal lainnya di wilayah perairan, Satuan Polisi Air dan Udara (Sat Polairud) Polres Tanjung Balai terus menggencarkan kegiatan patroli laut.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya menciptakan keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Tanjung Balai, khususnya di jalur perairan yang rawan disalahgunakan.

Pada Jumat (6/6/2025), personel Sat Polairud dengan menggunakan Kapal Patroli II-105 melakukan patroli rutin di perairan sekitar. Patroli ini diawaki oleh AIPDA L. Gurning, S.H., M.H., dan BRIPTU Ade Pratama Putra.

Mereka fokus pada pemeriksaan terhadap kapal-kapal yang melintas, guna mendeteksi potensi pelanggaran seperti penyelundupan, peredaran narkoba, hingga pengangkutan PMI non prosedural.

“Kegiatan ini rutin kami laksanakan untuk memastikan perairan Tanjung Balai tetap aman dari praktik-praktik ilegal, terutama terkait pengiriman PMI tanpa dokumen resmi,” ungkap Kasi Humas Polres Tanjung Balai, KOMPOL Ahmad Dahlan Panjaitan.

Dalam giat patroli tersebut, petugas sempat memeriksa satu unit kapal tanpa nama dan tanda selar yang diawaki oleh seorang nakhoda bernama Jaenal. Kapal tersebut sedang berlayar menuju Tanjung Balai dengan muatan ikan. Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ditemukan indikasi pelanggaran hukum atau barang-barang ilegal di dalam kapal.

Selain patroli, kegiatan pembinaan masyarakat (Binmas) perairan juga dilakukan. Petugas memberikan imbauan kamtibmas kepada para nelayan, mulai dari pentingnya menjaga keselamatan saat melaut, menghindari narkoba, hingga menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan. Mereka juga diminta proaktif melaporkan jika melihat tindak kejahatan di perairan.

“Edukasi kepada nelayan dan masyarakat pesisir tidak kalah penting. Kami ingin mereka menjadi mitra aktif dalam menjaga keamanan laut,” tambah Kompol Ahmad Dahlan.

Sat Polairud Polres Tanjung Balai juga mencatat tidak adanya kejadian menonjol selama patroli berlangsung. Seluruh kegiatan berjalan aman dan terkendali, sebagai bukti bahwa kehadiran aparat di lapangan berdampak positif terhadap stabilitas wilayah perairan.

Dengan kegiatan patroli dan pembinaan yang terus dilakukan, diharapkan potensi masuknya PMI non prosedural serta kejahatan lainnya melalui jalur laut dapat dicegah secara maksimal. Sat Polairud menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan masyarakat menjaga perairan Tanjung Balai tetap kondusif.

Reporter: Jafar Sidik

Pelindo Regional 1 Komitmen Terhadap Keberlanjutan dan Pelabuhan Ramah Lingkungan

0

mimbarumum.co.id – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap tanggal 5 Juni, Pelindo Regional 1 menyelenggarakan serangkaian kegiatan bertema lingkungan sebagai bentuk komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan dan pelestarian ekosistem di kawasan pelabuhan.

Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2025 pentingnya pemulihan lahan dan perlindungan sumber daya alam sebagai fondasi bagi masa depan yang berkelanjutan.

Pelindo Regional 1 turut mengambil bagian dengan menggelar aksi nyata di beberapa pelabuhan wilayah kerja, seperti:

– Penanaman pohon mangrove dan pohon pelindung di area pelabuhan.
– Kampanye kebersihan lingkungan dan pengurangan sampah plastik.
– Edukasi lingkungan hidup kepada komunitas pelabuhan dan masyarakat sekitar.
– Penguatan program pengelolaan limbah dan efisiensi energi di pelabuhan dan lain sebagainya.

Manager Hukum dan Hubungan Masyarakat Pelindo Regional 1, Fadillah Haryono, menyampaikan bahwa peringatan ini bukan hanya seremonial, melainkan pengingat pentingnya tanggung jawab kolektif terhadap kelestarian lingkungan.

> “Pelindo Regional 1 berkomitmen menjadikan pelabuhan sebagai kawasan industri yang tidak hanya produktif, tetapi juga ramah lingkungan. Setiap kegiatan operasional kami selalu mengedepankan prinsip keberlanjutan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Pelindo Regional 1 mendorong seluruh karyawan, mitra usaha, dan masyarakat untuk menjadikan Hari Lingkungan Hidup Sedunia sebagai momentum memperkuat budaya peduli lingkungan dalam setiap aktivitas, baik di lingkungan kerja maupun kehidupan sehari-hari.

“Melalui langkah-langkah kecil yang konsisten, kita dapat menciptakan perubahan besar bagi bumi yang lebih hijau dan sehat,” tambah Fadillah.

Reporter : Siti Amelia

Polrestabes Medan Sembelih 13 Ekor Lembu dan 4 Ekor Kambing

0

mimbarumum.co.id – Polrestabes Medan menyembelih 13 ekor lembu dan empat ekor kambing pada Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah yang dilaksanakan di Jalan Panglima Denai, Gang Bank Indonesia, Jumat (6/6/2025).

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr Gidion Arif Setyawan SIK MHum melalui Kabag Sumda Kompol Chandra mengatakan, Polrestabes Medan telah juga menyerahkan 14 ekor lembu kepada warga lainya yang ada di Kota Medan. Karena itu, pada bulan baik ini dan penuh berkah, selaku orang nomor satu di Polrestabes Medan mengucapkan Selamat Hari Raya Iedul Adha 1446 Hijriah. “Mari jadikan Idul Adha mempererat silaturahmi kepada warga dan personel yang ada di Polrestabes Medan, ” tuturnya.

Sehingga bisa meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat guna meningkatkan kamtibmas yang kondusif.

“Kepada masyarakat kantor polisi juga anggap rumah sendiri sehingga masyarakat dan pihak kepolisan saling membutuhkan dengan prinsip pelayanan yang prima kepada masyarakat, ” terangnya.

Apalagi dengan kegiatan ini, sambungnya, “Idul Adha Meningkatkan Keimanan, Ketakwaan, dan Kepedulian Sosial guna Mewujudkan Polri Presisi’.

Seluruh hewan kurban sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan dari Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Medan,” ucapnya.

Dia menyebutkan, dengan berkurban dan berbagi daging akan meningkatkan tali persaudaraan dengan sesama.

“Sekaligus bentuk perhatian dan kepedulian Polrestabes Medan, terutama bagi masyarakat yang membutuhkan,” tandasnya.

Ketua MUI Medan Dr H Hasan Maksum MA melalui Ustaz KH Zulfikar LC, mengaku salut kepada Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mau berbagi dan berkurban untuk warga yang membutuhkan daging lembu tersebut. “Saya doakan Kombes Gidion pecah bintangnya dan menjadi pemimpin Polri masa depan,” pungkasnya.

Dalam kegiatan itu hadir seluruh, Waka Polrestsbes Medan AKBP Rudi Silaen, Kabag Ops Kompol Pardamean Hutahean, seluruh Kapolsek jajaran Polrestabes Medan, Kasat Reskrim AKBP Bayu Putro Wijayanto, Kasat Narkoba AKBP Thommy Aruan, Kasat Lantas AKBP I Made Parwita dan PJU lainnya.

Reporter: Rasyid Hasibuan/R

CORONG: Idul Adha Lensa Kritik Praktik Korupsi dan Kebohongan

0

IDUL Adha, atau Hari Raya Kurban, bukan sekadar ritual keagamaan tahunan, melainkan juga momentum refleksi mendalam tentang nilai-nilai pengorbanan, kejujuran, dan keadilan sosial. Dalam konteks sastra, sejarah, dan realitas sosial-politik, Idul Adha dapat menjadi lensa untuk mengkritik praktik korupsi, oligopoli, monopoli, serta budaya kebohongan yang merusak bangsa.

Idul Adha sering diangkat dalam karya sastra sebagai simbol pengorbanan dan ujian keimanan. Kisah Nabi Ibrahim yang rela mengorbankan putranya, Ismail, bukan hanya cerita religius, tetapi juga metafora tentang ketaatan melawan godaan duniawi. Dalam puisi atau prosa, pengorbanan ini sering dikaitkan dengan perjuangan melawan ketamakan, seperti dalam karya-karya Taufiq Ismail atau Kuntowijoyo, yang menggunakan narasi keagamaan untuk mengkritik ketidakadilan sosial.

Sastra modern juga menggambarkan Idul Adha sebagai cermin kontras antara idealisme agama dan realitas masyarakat. Misalnya, dalam novel “Laskar Pelangi” karya Andrea Hirata, meski tidak secara eksplisit membahas Idul Adha, tema pengorbanan untuk pendidikan dan kejujuran sejalan dengan semangat kurban—memberi yang terbaik meski harus berkorban.

Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail sesungguhnya merupakan alegori perlawananterhadap korupsi. Korupsi adalah bentuk pengkhianatan terhadap amanah, kebalikan dari nilai pengorbanan Idul Adha. Nabi Ibrahim diuji dengan perintah menyembelih Ismail, tetapi ia taat karena kejujuran dan ketulusannya. Sementara itu, koruptor—seperti pejabat yang menyalahgunakan dana haji atau proyek sosial—justru mengorbankan rakyat untuk kepentingan pribadi .

Di Indonesia, kasus korupsi dana haji atau penggelapan hewan kurban (seperti sapi fiktif) adalah ironi besar. Idul Adha mengajarkan bahwa pengorbanan harus tulus, bukan untuk pencitraan atau keuntungan pribadi. Seperti sabda Rasulullah: “Hewan kurban yang cacat, sakit, atau curang tidak sah.” (HR. Tirmidzi) .

Ini relevan dengan gerakan anti-korupsi, seperti pelantikan hakim ad hoc tipikor yang diharapkan membersihkan sistem peradilan .

Idul Adha mengajarkan berbagi: 1/3 untuk diri, 1/3 untuk tetangga, 1/3 untuk fakir miskin. Namun, oligopoli (dominasi segelintir konglomerat) dan monopoli (penguasaan pasar oleh satu pihak) bertentangan dengan prinsip ini.

Contoh monopoli, misalnya, perusahaan tertentu menguasai distribusi daging kurban, menaikkan harga semena-mena. Contoh oligopoli, konglomerasi media yang mengontrol informasi, termasuk pemberitaan soal Idul Adha, seringkali menutupi ketimpangan sosial.

Ekonomi Islam menolak praktik ini karena menghambat keadilan distribusi—nilai yang justru ditekankan dalam ibadah kurban.

Idul Adha mengajarkan kejujuran, dimulai dari diri sendiri. Kebohongan seperti: “Saya tidak mampu berkorban” (padahal mampu), “Saya tidak korupsi” (padahal menerima suap), adalah pengkhianatan terhadap nilai kurban.

Di tingkat negara, kebohongan terstruktur seperti manipulasi data kemiskinan atau pencatutan program kurban untuk kampanye politik merusak kepercayaan publik. Seperti dikatakan dalam QS. Al-Baqarah: 42, “Jangan campurkan kebenaran dengan kebatilan.”

Untuk melawan korupsi, oligopoli, dan kebohongan, kita perlu transparansi, misalnya audit dana kurban dan haji secara terbuka, menanamkan kejujuran sejak dini, seperti gerakan salat Subuh berjamaah bagi pejabat, hukum anti-monopoli dan penguatan KPK, dan membangun kesadaran kolektif bahwa korupsi sama dengan “mengorbankan rakyat”.

Idul Adha bukan sekadar ritual, tetapi panggilan untuk memberantas ketidakadilan. Dengan meneladani ketulusan Nabi Ibrahim, kita harus berani melawan korupsi, oligopoli, monopoli, dan kebohongan—baik dalam diri, bangsa, maupun negara. Seperti pesan Al-Qur’an: “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Baqarah: 195).

Dengan semangat Idul Adha 1446 Hijriah/2025 Masehi, mari kita jadikan pengorbanan sebagai jalan menuju keadilan sosial yang hakiki.

• Suyadi San, pegiat sastra, Ombudsman Mimbar Umum, periset BRIN

163 Lulusan SMAN 5 Medan Masuk PTN di Tiga Jalur Berbeda

mimbarumum.co.id – SMA Negeri 5 Medan meloloskan sebanyak 163 lulusannya masuk di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lewat jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tulis (SNBT), Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan jalur Prestasi di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tahun 2025.

Dari 163 lulusan SMAN 5 Medan itu terdiri dari jalur SNBT 122 orang, jalur SNBP 34 orang dan jalur prestasi 7 orang. Hasil pengumuman SNBT yang dipublikasikan pada 28 Mei 2025 lalu oleh penyelenggara PTN se Indonesia, lulusan yang diterima diantaranya, UI 1 orang, ITB 2 orang, IPB 2 orang, UNDIP 2 orang.

Universitas Udayana 1 orang, Universitas Negeri Surabaya 1 orang, UNBRAW 3 orang, USU 42 orang, UNIMED 27 orang, Politeknik Negeri Medan 10 orang, UPN Veteran Yogyakarta 2 orang, Universitas Malikussaleh 2 orang, UNHAS 1 orang.

UNRI 3 orang, UNILA 2 orang, Poltekkes 1 orang, ITS 1 orang, UNSRI 1 orang, UNSYIAH 3 orang, Universitas Pendidikan Ganesha 1 orang, ITERA 1 orang, Politeknik Sriwijaya 1 orang, UBB 1 orang, UNISA 1 orang dan Politeknik Bali 1 orang. 

Sementara yang lulus jalur SNBP diantaranya di UI 1 orang, ITB 1 orang, UNDIP 1 orang, UGM 4 orang, IPB 4 orang, Universitas Jember 1 orang, Universitas Udayana 1 orang, Universitas Andalas 1 orang, Universitas Malikussaleh 7 orang, Politeknik Negeri Medan 4 orang, USU 5 orang, UNDIP 1 orang, UNAIR 1 orang, UNNES 1 orang dan UNSYIAH 1 orang. 

Selanjutya lulusan yang berhasil masuk jalur Prestasi berjumlah 7 orang di Poltekkes dibawah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Pada kesempatan itu, Kepala SMAN 5 Medan Supraba Ika Sari SPd, MPd menyampaikan terima kasih kepada guru dan tenaga pendidik, wali kelas yang telah membantu kelulusan peserta didik baik di SNBP maupun SNBT tahun ini yang berjalan lancar dan hasilnya juga sangat baik.

“Semoga pengabdian dan jasa para guru SMAN 5 Medan semuanya mendapat amal kebaikan. Saya berharap capaian keberhasilan siswa-siswi ini dapat terus ditingkatkan dan akan senantiasa memotivasi semua peserta didik agar berprestasi,” terangnya.

Supraba juga mengucap rasa syukur, bahagia dan bangga atas raihan peserta didik kelas XII tahun ajaran 2024/2025 ini. Ia merasa senang dan puas atas keberhasilan siswa-siswa dinyatakan lulus jalur SNBT, jalur SNBP dan jalur Prestasi. 

“Kami bersyukur dan bangga atas prestasi akademik lulusannya yang akan kuliah di PTN. Ia juga menyampaikan apresiasi karena kerja keras dan ketekunan siswa-siswi sehingga dinyatakan lulus tahun ini,” ucapnya dengan penuh rasa haru. 

Kata dia, dengan hasil ini membuktikan bahwa SMAN 5 Medan tetap menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi unggul yang siap melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. 

Atas pencapaian prestasi siswa-siswi ini adalah hasil yang patut dibanggakan. “Semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi adik-adik kelas untuk terus semangat belajar dan mengukir prestasi,” ujarnya.

Hal ini menunjukkan bahwa siswa-siswinya tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan yang menunjang prestasi non-akademik. Mereka lolos dan masuk di PTN terkemuka baik di dalam maupun kampus di luar negeri.

Reporter : M Nasir

Resmi Akusisi BVIS, BTN Bidik BTN Syariah Jadi Bank Nomor Dua Terbesar di Indonesia

0

mimbarumum.co.id – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) resmi menandatangani Akta Jual Beli dan Pengambilalihan Saham PT Bank Victoria Syariah (BVIS) sebagai bagian dari proses pemisahan (spin-off) BTN Syariah selaku unit usaha syariah (UUS) milik BTN menjadi Bank Umum Syariah (BUS).

BTN berharap aksi korporasi ini dapat mendukung pencapaian visi BTN untuk menjadikan BTN Syariah sebagai bank syariah nomor dua terbesar di Indonesia.

Penandatanganan Akta Jual Beli dan Pengambilalihan Saham tersebut dilakukan BTN bersama-sama para pemegang saham BVIS, yakni PT Victoria Investama Tbk dan PT Bank Victoria International Tbk di Menara BTN 1 Jakarta, pada Kamis, 5 Juni 2025.

Dalam sambutannya, Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, aksi korporasi ini merupakan bagian dari inisiatif strategis BTN untuk melakukan pemisahan (spin-off) BTN Syariah menjadi Bank Umum Syariah (BUS) sehingga memenuhi peraturan regulator dan perundang-undangan negara.

“Proses spin-off BTN Syariah direncanakan dapat berlangsung sekitar Oktober hingga November tahun ini. Setelah spin-off, diharapkan BTN Syariah yang digabungkan dengan BVIS akan menjadi lebih besar. Kami sudah berjanji kepada Menteri BUMN (Erick Thohir) bahwa bank syariah baru ini ditargetkan untuk menjadi bank syariah terbesar kedua dalam kurun waktu yang tidak lama, dengan bisnis yang efisien, inklusif, dan berbasis nilai-nilai syariah,” kata Nixon dalam sambutannya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Victoria Investama Aldo Jusuf Tjahaja mengatakan, pihaknya optimistis bahwa BVIS di bawah naungan BTN akan menjadi lembaga keuangan syariah yang bertumbuh dan lebih kompetitif di masa yang akan datang. Langkah strategis ini, kata Aldo, akan membuka peluang besar bagi para pemain lainnya untuk memperkuat ekosistem perbankan syariah Indonesia.

“Harapan kami BVIS akan menjadi salah satu institusi pemain kuat di perbankan syariah Indonesia. Semoga kolaborasi ini dapat menjadi kemitraan strategis bersama dan mampu mendukung ekonomi masyarakat dan khususnya ekonomi nasional melalui sektor jasa keuangan syariah,” tutur Aldo.

Nixon mengatakan BTN melakukan penandatanganan dokumen akuisisi tersebut pada 5 Juni 2025 setelah menerima surat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon perusahaan pengendali. Baru-baru ini, BTN juga telah meraih persetujuan Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan spin-off terhadap BTN Syariah.

“Kami secara resmi sudah mendapatkan izin-izin yang dibutuhkan, karena itulah kami segera menandatangani Akta Jual Beli ini, dengan nilainya kurang lebih Rp1,5 triliun atau sekitar 1,4 hingga 1,5 kali buku BVIS,” ujar Nixon.

Nixon mengungkapkan, BUS gabungan BTN Syariah dan BVIS nantinya akan memiliki nama baru yang ditentukan oleh Presiden Prabowo Subianto berdasarkan usulan BTN dan Menteri BUMN, serta diharapkan bank baru ini akan diresmikan dan beroperasi setidaknya sebelum tahun 2025 berakhir.

“Namun kami tidak dapat menyebutkan calon namanya sekarang karena ada unsur legal. Nantinya perlu dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham baik di BTN maupun Bank Victoria Syariah karena akan ada perubahan anggaran dasar, merk, dan lain-lainnya,” imbuhnya.

Ia menyebut, ntuk memenuhi kategori BUKU 2 dan Capital Adequacy Ratio (CAR)-nya kita buat mirip dengan kondisi BTN hari ini, yaitu sekitar 18-19%, sehingga bank baru ini nantinya bisa langsung ekspansi.

BTN memilih untuk mengakuisisi BVIS dan menggabungkannya dengan BTN Syariah ketimbang membangun bank baru karena prosesnya yang lebih mudah dan lebih cepat.

Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 12 Tahun 2023 dan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan, sebuah unit usaha syariah diwajibkan untuk dipisahkan dari induk bank konvensionalnya jika nilai asetnya mencapai 50% dari total nilai aset induknya atau memiliki aset paling sedikit Rp50 triliun.

Pada akhir 2023, total aset BTN Syariah telah mencapai Rp54,28 triliun, sehingga BTN Syariah wajib spin-off dalam kurun waktu dua tahun setelah laporan keuangan tersebut, yakni sebelum tahun 2025 berakhir.

“Di bulan Oktober tahun ini mungkin asetnya sudah mencapai sekitar Rp65-67 triliun, jadi nantinya dengan adanya bank syariah BUKU 2 yang baru, Indonesia akan punya ekosistem perbankan syariah yang lebih baik. Sebab market perbankan syariah ini besar, tidak mungkin hanya dilayani satu pemain saja,” terangnya.

Melalui corporate plan yang telah disiapkan BTN untuk BTN Syariah selama kurun waktu 2-3 tahun ke depan, bank syariah baru ini diharapkan akan menjadi bank yang berfokus pada digital meskipun core business-nya masih di sektor perumahan. BTN Syariah dan BVIS akan saling mengintegrasikan teknologi informasi, sumber daya manusia (SDM), model bisnis, dan tata kelola berdasarkan road map menjadi bank syariah yang progresif dan mengedepankan digital sharia banking.

Dengan basis digital yang kuat ini, BTN Syariah akan lebih menguasai area consumer banking dan retail banking. “Business process-nya akan digital, bahkan lebih digital dibanding induknya, sehingga kami akan hire banyak orang IT untuk menjadikan bank ini lebih kuat di digital sharia banking,” jelas Nixon.

Direktur Risk Management BTN Setiyo Wibowo menambahkan, fokus bisnis BTN Syariah nantinya akan melayani dua segmen yang selama ini loyalitasnya cukup tinggi terhadap perbankan syariah, yaitu segmen masyarakat syariah yang konformis dan segmen konservatif, sehingga mereka berminat untuk ber-bank di BTN Syariah.

“Untuk bisa masuk ke dua segmen itu perlu perbaikan digital, teknologi, dan lain-lain sehingga produk dan layanan syariah yang ada dapat dilayani dengan proses digital,” pungkas Setiyo.

Reporter : R/Jepri Zebua

Rayakan Idul Adha 1446 H, KSPSI AGN Sumut Sembelih 3 Hewan Kurban

0

mimbarumum.co.id – KSPSI AGN Sumatera Utara menyembelih tiga hewan kurban pada perayaan Idul Adha 1446 H/ 2025 tahun ini. Kegiatan ini dilaksanakan di Stadion Cafe, Medan, Jumat (6/6/2025).

Ketua KSPSI AGN Sumut Tengku Muhammad Yusuf menuturkan, tiga hewan kurban yang terdiri dari seekor lembu dan 2 ekor kambing tersebut, merupakan bantuan dari Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Presiden KSPSI Bapak Andi Gani Mena Wea, yang telah memberikan perhatian kepada kami (KSPSI AGN Sumut) dengan memberikan bantuan hewan kurban untuk disalurkan kepada kaum buruh di Sumut,” ungkap T. Yusuf, didampingi Bendahara Ismail SE dan segenap pengurus KSPSI AGN Sumut.

Lebih lanjut disampaikannya, bantuan hewan kurban tersebut akan disalurkan kepada masyarakat, khususnya kaum buruh di Sumatera Utara.

“Bantuan ini tentunya sangat bermanfaat untuk buruh dan keluarganya. Mereka nantinya akan menikmati santapan yang penuh berkah ini,” ucap Yusuf.

Dia pun berharap, di tahun-tahun mendatang KSPSI AGN dapat menyembelih hewan kurban lebih banyak lagi, sehingga penerima manfaat dari perayaan Idul Adha akan semakin banyak.

“Tak lupa pula kami sampaikan terima kasih kepada keluarga besar almarhum Bapak Jacob Nuwa Wea, ibu Amy Jacob Nuwa Wea, Wiliam Yani Wea dan ⁠Evan Lanell Wea,” tutup Yusuf.

Reporter: Jafar Sidik