HWPL Kritisi Kasus Kemanusiaan di Myanmar : Nyawa Manusia Tak Boleh Diremehkan

Berita Terkait

mimbarumum.co.idSebuah organisasi yang menyeru perdamaian dunia, HWPL mengungkapkan keprihatinannya pada kasus kemanusiaan yang terjadi di Myanmar. Ada puluhan korban tewas dan ratusan terluka.

Tragedi yang terjadi di negara itu, sebut HWPL dalam siaran persnya yang diterima Mimbar Umum Online pada Minggu (21/3/21) merupakan ancaman berat bagi hak asasi manusia.

“Tindakan militer Myanmar baru-baru ini untuk menekan aksi unjuk rasa masyrakat tanpa
kekerasan telah menyebabkan puluhan korban tewas dan ratusan korba luka. Jumlahnya
masih terus meningkat,” sebut siaran pers itu.

Nyawa manusia, katanya tidak boleh diremehkan dalam keadaan apapun. Tidak ada konflik
kepentingan yang dapat membenarkan kekerasan terhadap warga sipil, dan tidak ada
kepentingan kelompok mana pun yang dapat lebih diutamakan daripada nyawa manusia.

Penggunaan kekerasan untuk menekan protes damai dan membungkam suara untuk
perubahan, bertentangan dengan keinginan rakyat Myanmar.

Baca Juga : 5 Tahun HWPL Dorong Penghentian Segala Perang di Dunia

Negara, sebut HWPL dalam pernyataan sikapnya, harus menunjukkan sikap menghormati hak asasi manusia dan kebebasan berekspresi rakyat.

Selain itu, para pihak yang bersangkutan dan para pengunjuk rasa harus menyatakan penyesalan atas kejadian terkini kepada semua bangsa serta berkomitmen untuk berpartisipasi dalam dialog untuk solusi damai.

“Kami yakin masyarakat internasional akan mendukung upaya ini sehingga akan berkontribusi pada kestabilan dan perdamaian di Asia Tenggara dan seluruh dunia,” ucap Man Hee Lee, Ketua HWPL yang juga Veteran Perang Korea.

HWPL, bersama para anggotanya di seluruh dunia mengaku sangat prihatin tentang
kerugian yang ditimbulkan terhadap warga sipil akibat meningkatnya kekerasan di
Myanmar.

Perhatian internasional difokuskan pada Myanmar, dan sejarah akan mengingat momen-momen ini.

Situasi tersebut harus diselesaikan dengan cara yang adil dan damai juga demi generasi yang sedang tumbuh, yang akan belajar dari krisis ini untuk membangun masa depan mereka.

“Kami menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri dari penindasan atau pemaksaan dan sebaliknya menyelesaikan krisis melalui dialog dan konsensus berdasarkan rasa saling menghormati dan memahami,” ucap pernyataan itu.

HWPL juga menyerukan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengambil tindakan aktif sehingga hak asasi manusia dan keselamatan rakyat Myanmar dapat dilindungi.

Organisasi itu juga memohon para anggota keluarga perdamaian di seluruh dunia untuk
mengeluarkan pernyataan yang mendesak pihak berwenang dan warga sipil di Myanmar
untuk melanjutkan dialog dan mencari solusi damai untuk memulihkan perdamaian di
negara itu.

“HWPL dan semua anggota kami di seluruh dunia dalam satu suara mengungkapkan
harapan bahwa krisis yang sedang berlangsung di Myanmar akan diselesaikan secara
damai melalui dialog, bukan kekerasan. Dan kami menyerukan kepada komunitas
internasional untuk bergabung dengan kami,” sebutnya dalam pernyataan tersebut. (ril)

Editor : Masrin

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -

Berita Pilihan

Malam untuk Chairil Anwar: Merayakan Hari Puisi Nasional dengan Gairah Sastra

mimbarumum.co.id - Perayaan sastra istimewa bertajuk "Malam untuk Chairil Anwar" dalam rangka memperingati Hari Puisi Nasional yang jatuh pada...