Jumat, April 19, 2024

Hilirisasi Pertanian Sumut Belum Sesuai Harapan

Baca Juga

mimbarumum.co.id – Komisi XI DPR-RI yang dipimpin Wakil Ketua Komisi XI, Achmad Hafisz menemukan fakta belum sesuai harapan hilirisasi sektor pertanian di daerah ini.

Hal itu terungkap saat para legislator senayan itu melakukan reses masa sidang III tahun 2018-2019 di Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Utara, Kamis (14/2/19) lalu.

Pertemuan yang dihadiri para jajaran Pejabat BI, jajaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jajaran perbankan, lembaga asuransi dan juga jajaran penjamin kredit, Anggota KOmisi XI DPR RI itu mengatakan dunia
perbankan di tanah air sudah cukup baik.

“Dari sisi transparansi keuangan kita saat ini sudah jauh lebih baik. hanya saat ini ada dijumpai sejumlah kendala di dunia keuangan di Indonesia salah satunya kendala menghadapai harga komoditas yang
fluktuatif.

Hal itu, katanya yang membuat industri berkembang tidak sesuai seperti yang diharapkan. “Ini disebabkan juga karena faktor global,” ungkap Achmad Hafisz kepada wartawan saat diwawancarai.

Komisi XI DPR RI saat melakukan reses di BI Sumut. (Mimbar/Ist)

Oleh karena itu, untuk mengetahui persoalan di Indonesia secara spesifik, pihaknya melakukan keliling Indonesia, salah satunya ke Sumatera Utara. Khusus di Sumatera Utara dikatakan ditemukan adanya hilirisasi di sektor pertanian yang belum sesuai dengan harapan. Dan ini ditegaskannya jika terus berlangsung akan mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang akan stagnan.

Dijelaskannya pada pertemuan itu, ia meminta mitra kerja untuk lebih giat lagi memicu pertumbuhan lebih tinggi. Paling tidak BI memiliki Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) yang memberikan inkubator
seperti yang dilakukan dengan mitra kopi.

“Di Sumatera Selatan kopi cukup berhasil. Disana kopi itu memasyarakat. Dan bisa dijual dengan harga tinggi. Ini sebagai percontohan buat masyarakat. Kalau di Medan , kopi juga bisa seperti
itu termasuk juga bagiamana melakukan industrialisasi di bidang CPO.

Kita saksikan ada 17 turunan . Dimana setiap turunan mengalami lompatan yang cukup dramatis,”paparnya sembari mengaku yakin kalau hal tersebut dilakukan maka cadangan devisa akan berkali lipat meningkat
sehingga tidak perlu lagi ragu melakukan pembangunan di segala sektor karena modal sudah cukup untuk melaksanakan itu.(mahbubah)

Artikulli paraprak
Artikulli tjetër

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard Umumkan Kemitraan Cybersecurity Center of Excellence

mimbarumum.co.id - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat or IOH) dan Mastercard hari ini menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk berkolaborasi dalam...

Baca Artikel lainya