Jumat, Maret 29, 2024

Hati-Hati Melintas di Jalan Ini

Baca Juga

Medan, (Mimbar) – Dalam beberapa kurun waktu belakangan ini Anda pernah melintas di Jalan Mandala By Pass Medan? Jika belum pernah atau berencana melintas di kawasan itu maka harus ekstra hati-hati. Selain banyak kerikil tajam berserakan di badan jalan, jarak pandangnya juga sangat terbatas karena pekatnya debu yang berterbangan.

Amatan Mimbar, banyaknya kerikil berserakan yang suatu saat bisa membuat pengendara tergelincir dan pekatnya debu yang menyesakkan pernafasan dan membuat pedih mata itu diduga berasal dari ceceran kerikil yang diangkut truk material proyek jalur ganda kereta api.

Pantauan wartawan, Selasa (23/8), batu-batu krikil yang tajam dan pasir berserakan itu terlihat jelas mulai dari pintu keluar tol Bandar Selamat Jalan Letda Sujono, Jalan Mandala By Pass hingga persimpangan Jalan Denai. Medan.

Warga Jalan Letda Sujono, Fadli Syahputra (31) mengungkapkan jika batu krikil dan pasir yang berserakan di jalan itu berasal dari truk yang melintas pada Selasa pagi.

“Tadi pagi truk yang memuat batu kerikil melintas dari Jalan Letda Sujono. Namun sopir truk itu kurang ekstra hati-hati, sehingga batu krikil tersebut berjatuhan ke jalan. Rumah saya juga dipenuhi debu yang cukup tebal,” katanya.

Rahmad Harahap (24) warga Jalan Mandala By Pass juga membenarkan jika batu krikil dan pasir itu berasal dari truk yang melintas di lokasi. Dikatakannya, truk yang memuat bahan-bahan matrial tersebut untuk pembuatan jalur ganda (double track) kereta api (KA) yang berada di Jalan Mandala Bay Pass dan sekitarnya.

“Sejumlah truk-truk yang memuat matrial tersebut tujuannya ke proyek jalur ganda. Namun pihak PT KAI (Persero) seharusnya serius menangani batu krikil dan pasir jika dikumpulkan mencapai puluhan Kg itu berserakan di sepanjang jalan,” harapnya.

Tak lama berselang, sejumlah wartawan yang mewawancarai warga mendapat informasi bahwa sebelumnya ada seorang wartawan harian media cetak, Zafandi (31) warga Pasar 7 Tembung, Percut Sei Tuan yang tergelincir ketika melintas di kawasan itu saat hendak melaksanakan tugas.

“Iya bang, tadi saya buru-buru untuk meliput lanjutan berita. Saat melintas di Jalan Letda Sujono, pandangan saya terhalang debu tebal. Tiba-tiba ban sepedamotor saya melindas batu krikil dan langsung terjatuh,” katanya.

Beruntung waratwan itu berikut sepedamotornya terjatuh di jalur sebelah kiri sehingga tidak terlindas kendaraan lainnya.

“Cuma luka lecet di kedua sikut tangan saya. Kap sepedamotor saya retak. Saya terpaksa pulang ke rumah,” ucapnya.

Kerikil dan debu-debu yang cukup tebal itu tidak hanya menyulitkan pengendara tetapi juga dirasakan sangat mengganggu warga yang bertempat tinggal di kawasan tersebut. Banyak warga yang bermukim atau berjualan di sepanjang jalan itu mengeluhkan hal itu, sebab debu-debut tersebut melekat ke rumah atau barang dagangan.

Sofyan, warga Jalan Mandala By Pass mengatakan, tebalnya debu itu disebabkan oleh lalu lalangnya truk bermuatan cor-coran semen untuk pembangunan rel kereta api ganda.”Dimana-mana semennya berserakan, sehingga jika semen itu kering dan dilindas kenderaan debunya berterbangan,” katanya.

Dia mengharapkan, pemerintah setempat agar menyiram dengan menggunakan truk air sehingga debunya tidak ada. “Kami harapkan ada truk penyiram debu,” ujarnya. (An/Asw)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
Berita Terbaru

Berkah Ramadhan, Bakopam Salurkan Bantuan dari Yayasan Metta Jaya Bodhicitta untuk Anak Yatim dan Kaum Dhuafa 

mimbarumum.co.id - Badan Koordinasi Pemuda Muslim (BAKOPAM) Sumut kembali melaksanakan kegiatan sosial yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya di bulan...

Baca Artikel lainya