mimbarumum.co.id – Kabupaten Samosir sebagai salah satu daerah Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba dan bagian dari Toba Caldera Unesco Global Geopark memiliki kekayaan alam dan budaya yang dikelola menjadi daya tarik wisata.
Setelah pandemi COVID-19 melandai sejak Januari 2022 sampai sekarang, Kabupaten Samosir mulai ramai dikunjungi wisatawan nusantara dari komunitas marga-marga, perguruan tinggi, lembaga pemerintah dari pusat, dan dari berbagai kota di Indonesia.
Demikian dijelaskan Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Samosir, Tetty Naibaho, kepada mimbarumum.co.id, Senin (5/9/2022) di Pangururan, terkait perkembangan sektor kepariwisataan daerah.
Ia menjelaskan, sejak 2 Februari 2022 lalu, saat Presiden RI Joko Widodo didampingi beberapa menteri antara lain Menkomarves, Menparekraf, Menteri Perhubungan, Menteri PUPR dan menteri lainnya datang ke Samosir, meresmikan dan mengunjungi Kampung Ulos Huta Raja serta Huta Siallagan sebagai daya tarik wisata unggulan, para menteri lainnya datang silih berganti.
Sejak saat itu, dibeberkannya, jumlah kunjungan wisatawan mulai meningkat baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.
“Geliat sektor pariwisata mulai bangkit, ini dapat dilihat dari data wisatawan kunjungan ke berbagai objek wisata yang dikelola pemerintah, swasta, maupun perorangan,” sebut dia.
Menurut Tety, meningkatnya jumlah penginap di hotel dan homestay, merupakan dampak kunjungan komunitas marga melakukan berbagai pesta budaya.
“Termasuk komunitas lainnya, seperti BUMN dan perusahaan swasta seperti Bank Indonesia, PT. Astra Internasional, PT. Toyota yang melaksanakan event pariwisata dan pameran UMKM di berbagai objek wisata di Kabupaten Samosir,” tuturnya.
Lebih rinci diungkapkan, kebangkitan sektor pariwisata Samosir juga diwarnai dengan kunjungan berbagai komunitas/club pencinta otomotif antara lain FEVCI (Ford Everest Club Indonesia), HDCI (Harley Davidson Club Indonesia), Vespa, dan pencinta Sport Tourism antara lain club gowes/sepeda dari berbagai kota di Indonesia.
“Selain itu, perkembangan pariwisata Samosir ditandai dengan pertumbuhan objek wisata yang diinisiasi oleh masyarakat dan pihak swasta,” katanya merinci.
Maka kata Tetty, tumbuh objek wisata seperti Pantai Siriaon, Pantai Lumban Manik, Pantai Langat, Pantai Sipinggan, Pantai Pandua.
“Ini menopang objek wisata pantai yang terlebih dahulu berkembang seperti Batu Hoda Beach, Pantai Situngkir, Pantai Pasir Putih Parbaba dan Pantai Sigurgur,” pungkasnya lagi.
Sekaitan dengan geliat pariwisata yang semakin berkembang, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata berharap, tingkat kesadaran masyarakat dan pelaku usaha pariwisata dalam menjaga kebersihan lingkungan dioptimalkan.
“Sehingga upaya pemerintah dengan promosi kepariwisataan yang gencar, sinkron dan berjalan secara signifikan,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, upaya promosi dilakukan melalui berbagai media, kerja sama dengan travel agency antara lain Horas Tour di ITB Berlin, termasuk bekerjasama dengan Konjen Houston bertemakan Batak Night in Houston pada Mei 2022 lalu.
Reporter: Robin Nainggolan