mimbarumum.co.id – Forum Komunikasi Antar Lembaga Adat (FORKALA) Kota Medan melaksanakan program ‘Forkala Kota Medan Goes to School’ di Yayasan Fajar Diinul Islam Sekolah Namira Medan, Rabu (31/1/2024).
Dalam kata sambutannya, Ketua Yayasan Fajar Diinul Islam Sekolah Namira Medan, Rahmat Saleh mengucapkan terima kasih kepada Forkala Kota Medan yang telah bersedia menggelar kegiatan ‘Sosialisasi keberagaman etnik dan budaya Kota Medan’ di Sekolah Namira Medan.
“Dengan kegiatan ini, siswa siswi Namira bisa mengetahui berbagai budaya dan adat yang ada di Kota Medan. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. Dan kita berharap kedepannya bisa berkolaborasi lagi dengan Forkala,” ungkap Rahmat Saleh.
Sementara, Ketua Forkala Kota Medan Datoq Adil Freddy Haberham mengatakan, ‘Forkala Kota Medan Goes to School’ ini merupakan salah satu program Forkala Kota Medan Tahun 2024.
“Sekolah Namira Medan ini merupakan lokasi pertama yang kita kunjungi untuk program Forkala Kota Medan Goes to School. Di tahun ini (2024), kita agendakan dua sekolah dalam sebulan, untuk memperkenalkan keberagaman budaya dan etnis yang ada di Kota Medan saat ini, sekaligus dukungan FORKALA kota Medan terhadap kolintang yg diusulkan sebagai warisan budaya benda okeh UNESCO, kita semua tokoh adat di kota Medan ini secepatnya ditetapkan ” urai Datoq Adil, didamping Sekretaris Forkala Medan Arwin Harahap.
Dalam kesempatan ini, Sultan Deli XIV Tuanku Mahmud Lamantjiji Perkasa Alam, didaulat sebagai keynote speaker. Ia menceritakan sejarah singkat berdirinya Kesultanan Deli.
Sedangkan Pdt Adri Rolos menguraikan sedikit tentang alat musik Kolintang merupakan alat musik yg sangat populer di Minahasa, Sulawesi Utara. Budaya Minahasa yang akan terus dikembangkan dan telah didaftarkan ke UNESCO.
“Kolintang menjadi salah satu aset penting yang dimiliki Minahasa,” ujar Pdt Adri Rolos.
Acara yang dihadiri anggota Forkala Kota Medan dan para siswa-siswi Sekolah Namira itu, berlangsung meriah dengan diiringi musik dari Grup Kolintang Kawanua Sumut dan Performance dari siswa-siswi Namira Medan.
Reporter: Jafar Sidik
