mimbarumum.co.id – Drainase yang berada di Pasar Raya Sangkumpal Bonang tersumbat. Air yang berada di dalam saluran tersebut pun akhirnya meluap dan naik ke permukaan sampai ke ruko para pedagang.
Ketua Himpunan Pedagang Pasar Raya Sangkumpal Bonang Halomoan Harahap pun angkat bicara. Dia menjelaskan pasar Sangkumpal Bonang ada tiga tingkat yang tergenang adalah besmend lantai paling bawah.
“Karena paling bawah agak rawan tergenang air untuk jumlah yang berjualan puluhan ruko berdempet-dempetan,” tuturnya, Jumat (16/7/2021).
Seperti terjadi Rabu malam lalu, sekitar pukul 21.30 WIB. Tiba-tiba saluran air parit naik dan para pedagang terkejut.
“Akibat saluran tersumbat. Saat hujan ada tumpukan sampah, para pedagang pun sibuk untuk membersihkan dan menguras yang sudah tergenang,” jelasnya.
Mendengar keluhan pedagang, selaku Ketua Pasar Raya Sangkumpal Bonang Halomoan pun bergerak cepat menghubungi pemerintah daerah. Seperti dari damkar dan dinas kebersihan. Dia juga menghubungi petugas kebersihan Pasar Raya Sangkumpal Bonang untuk turun ke lapangan dan membantu. Agar air yang tersumbat naik kepermukaan segerah kering.
“Dengan peralatan selang air dari damkar untuk menyemprotkan sekaligus membersihkan air lumpur, sampai sekitar pukul 00.30 WIB agar paginya, para pedagang bisa berjualan seperti biasanya,” ujar Halomoan.
Karenanya Halomoan mengingatkan kembali kepada pedagang atau konsumen yang berkunjung ke pasar tradisional ini, agar jangan membuang sampah sembarangan ke saluran drainase. “Apa pun bentuk sampah itu yang basah atau yang kering, jangan buang ke parit,” tegasnya.
Terpantau pukul 10.00 WIB pada hari Jumat (16/7/2021) sejumlah toko baju dan yang lainnya sudah mengepel lantai tempat jualan mereka sekaligus membersikannya.
“Para pedagang pasar Raya Sangkumpal Bonang mari kita berkerja sama untuk menjaga kebersihan pasar, agar tidak terjadi kembali,” tutupnya.
Editor : Siti Murni