Rabu, Juli 3, 2024

Diduga Stress, Boru Pandiangan Bunuh Diri Usai Bunuh Keponakan

Baca Juga

mimbarumum.co.id – Diduga depresi dan stres setelah ditinggal mati suami sekitar 3 bulan yang lalu, H Br Pandiangan (50) ditemukan gantung diri setelah sebelumnya membunuh keponakannya Sn br Simorangkir (20) di Jalan Rajawali, Gang Gereja, Desa Muliorejo, Kecamatan Sunggal Kabupaten Deliserdang, Sabtu (23/10/2021) sekira Pukul 08.00 WIB.

Amatan di lokasi, H br Pandiangan ditemukan tewas dengan gantung diri di dalam kamar depan rumah, sementara Sn br Simorangkir ditemukan tewas dengan kondisi kepala pecah dan tubuh berlumuran darah.

Menurut informasi, peristiwa itu pertama kali diketahui oleh anak dari H br Pandiangan, RT br Pasaribu (14). Siswi SMP ini baru pulang dari menginap di rumah saudaranya.

RT br Pasaribu yang merasa curiga karena pintu rumah masih terkunci dari dalam dan tidak ada sahutan saat digedor dan dipanggil.

Karena curiga, lalu RT br Pasaribu mencoba mencongkel pintu rumahnya dengan menggunakan pisau dapur yang dipinjamnya dari tetangga. Namun usahanya tidak berhasil, lantaran pintu rumahnya tidak bisa dibuka.

Kemudian RT br Pasaribu meminta bantuan kepada tetangganya E Hutajulu untuk membantu membongkar pintu rumahnya.

Setelah pintu rumahnya terbuka, RT Pasaribu langsung menuju ruangan belakang rumahnya. Dan, alangkah kagetnya RTsaat melihat sepupunya, Sn br Simorangkir terbaring di lantai dengan tubuh berlumuran darah. Bukan itu saja, saat akan keluar rumah untuk meminta tolong ke warga sekitar, RT melihat ibunya, H.m br Pandiangan sudah meninggal dunia di dalam kamar depan dengan posisi tubuh tergantung.

“Kami bongkar pintu rumahnya karena gak bisa terbuka. Pas dibuka, di dalam sudah ada 2 orang meninggal dunia. Yang satu di ruangan belakang dengan posisi tubuh tergeletak di lantai dengan banyak darah dan orang tua RT tergantung didalam kamar depan rumahnya,” ungkap EH, tetangga korban.

Selanjutnya, warga langsung menghubungi Kepala Dusun 13 Desa Muliorejo, Kecamatan Sunggal, selanjutnya diteruskan ke Polsek Sunggal.

Mendapat laporan dari Kadus 13 Desa Muliorejo, petugas Polsek Sunggal langsung menuju ke lokasi melakukan penyelidikan bersama tim inafis Polrestabes Medan untuk melakukan olah TKP.

Plt Kapolsek Sunggal AKP P Panjaitan SH MH melalui Kanit Reskrim Polsek Sunggal AKP Budiman Simanjuntak SE MH membenarkan peristiwa itu terjadi, dimana ditemukan mayat korban Sn br Simorangkir mengalami luka di bagian belakang kepala dan di bagian perut.

Sedangkan H br Pandiangan dalam posisi gantung diri dan bercak darah di kakinya, serta ditemukan 1 batang kayu Broti dan sebilah pisau di dekat tubuh korban Sn br Simorangkir.

Selanjutnya, kedua jenazah langsung dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan Autopsi guna penyelidikan lanjut.

Editor : Jafar Sidik

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Ketua PN Jakarta Barat Dahlan Lantik Pranata Keuangan APBN

mimbarumum.co.id - Ketua Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat Dr. Dahlan, SH, MH melantik Tri Handayani sebagai Pranata Keuangan Anggaran...

Baca Artikel lainya