Selasa, Juli 9, 2024

Dibiarkan Telantar, Ada Indikasi “Korupsi” Pembuatan Kapal Wisata Samosir Berbiaya Rp2,3 M

Baca Juga

mimbarumum.co.id – Kapal Wisata Samosir yang dibuat dengan anggaran Rp. 2,3 miliar pada tahun 2017 lalu, diduga kuat menggunakan material kayu kurang berkualitas.

Saat ini, kondisi kapal wisata yang sudah pernah digunakan Ibu Negara Iriani Jokowi, sudah Membusuk. Padahal sejak pandemi Covid-19 sudah tidak beroperasi lagi.

Seorang pegiat media yang turun langsung ke lokasi di Huta Sitio, Desa Tomok Parsaoran, Franki Rajagukguk kepada mimbarumum.co.id, Rabu (16/3/2021) mengatakan, pembuatan kapal terindikasi kuat dengan tindakan korupsi.

“Baru berumur 3 tahun, Kapal Wisata Samosir sudah rusak parah dan membusuk,” ujarnya.

Menurutnya, kapal yang dibuat dengan menggunakan anggaran negara itu, perlu mendapat perhatian serius dari aparat hukum. “Material yang digunakan perlu diaudit, karena diduga tidak berkualitas, sesuai spesifikasi,” tuturnya.

Dia juga menyesalkan sikap Pemkab Samosir yang membiarkan kapal kayu dengan ornamen Rumah Batak itu telantar.

“Merawat yang ada saja, pemerintah tidak mampu, padahal kapal itu pernah menyumbangkan PAD,” tegas Franki.

Ia berharap, penegak hukum menyelamatkan uang rakyat dengan memanggil pihak pihak terkait pembuatan kapal dimaksud.

“Kita heran, kapal yang dibuat dengan biaya Rp. 2,3 miliar sudah membusuk, banyak kapa kayu di Samosir yang sudah berumur puluhan tahun, tidak separah Kapal Wisata Samosir,” pungkas alumni Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara itu.

Pejabat terkait yang menangani proses pembuatan kapal wisata dan pihak rekanan, dikatakannya, harus bertanggungjawab dengan kondisi kapal sekarang ini.

Untuk diketahui, sumber mimbarumum.co.id di Mapolres Samosir menyebutkan, bahwa pihak aparatur Pemkab Samosir sudah pernah diperiksa terkait pembuatan Kapal Wisata Samosir.

Persoalan pembuatan kapal secara rinci sudah ditangani dan disampaikan ke Inspektorat Samosir. Namun kasusnya hilang bak ditelan bumi.

Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Samosir, Tetti Naibaho ketika dikonfirmasi terkait ditelantarkannya Kapal Wisata Samosir, menyampaikan, bahwa kapal bukan ditelantarkan.

“Karena air Danau Toba naik, sehingga masuk air ke kapal, lalu ditarik ke daratan,” kata dia.

Ia menambahkan, saat ini persiapan kajian Teknis oleh pihak berkompeten. “Apakah kapal masih dapat diperbaiki dengan ketersediaan anggaran pemeliharaan saat ini,” ujarnya.

Menurut dia, minggu ini tim teknis dimaksud akan datang untuk melihat kondisi Kapal Wisata Samosir.

Reporter : Robin Nainggolan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Dukungan Mengalir dari Tokoh Masyarakat kepada Zaki Hamdani untuk Maju di Pilkada Deli Serdang

mimbarumum.co.id - Dukungan terus mengalir kepada Zaki Hamdani untuk maju di Pilkada Deli Serdang pada November mendatang. Kali ini...

Baca Artikel lainya