mimbarumum.co.id – Penggiat literasi Sumatera Utara Agus Marwan sukses menyandang gelar Doktor Program Studi Pembangunan Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
Agus Marwan meraih predikat sangat memuaskan setelah berhasil mempertahankan desertasinya berjudul, “Gerakan Literasi di Kabupaten Labuhanbatu” dalam Sidang terbuka yang dipimpin Dekan Fisip USU Dr Hatta Ridho S.Sos, MSP mewakili rektor yang digelar di Ruang IMT-GT BPA USU, Selasa (22/10/2024).
Dihadapan Promotor Prof Dr R Hamdani Harahap MSi dan Prof Dr Drs Humaizi MA dengan penguji luar komisi Prof Subhilhar MA, Ph.D, (Ketua Prodi Pembangunan), Drs Heri Kusmanto MA, Ph.D (Sekretaris Prodi) dan Prof Dr Sri Minda Murni MS (guru besar literasi Unimed) promosi doktor berlangsung singkat dan khidmat.
Hadir di acara tersebut Kepala BPMP Sumatera Utara Tajuddin Idris, S.Si, MT, Dr Erry Nuradi (mantan Gubsu), Ir Soekirman (mantan Bupati Sergai), Hasban Ritonga SH dan Nurdin Lubis SH (keduanya mantan Sekdaprovsu), dan undangan lainnya.
Agus Marwan, pria kelahiran Kampung Sembilan 12 Agustus 1973 memiliki tiga putri dan 1 putra kini dari pernikahannya dengan istri Susanti S.Sos MSi pernah menjabat sebagai Education Officer dan Senior Education Officer DBE3-USAID Tahun 2005-2010 dan selanjutnya Koordinator Provinsi USAID PRIORITAS Tahun 2011-2017. Sejak tahun 2022 dipercaya menjadi Leader Konsultan di BPMP Sumatera Utara.
Dia menyelesaikan studi sarjana SI dari Universitas Muhammadiyah Yogkarta jurusan Ilmu Hubungan Internasional tahun 1998 dan lulusan S2 Magister Studi Pembangunan USU tahun 2020. Agus Marwan merupakan anak kedua dari 5 bersaudara yang berasal dari ayahnya hanya seorang petani.
Dalam paparannya, Agus mengatakan, gerakan literasi di Kabupaten Labuhanbatu telah tumbuh dan berkembang sejak tahun 2015. Pencanangan gerakan budaya membaca pada 20 Mei 2015 yang dipimpin oleh Bupati Labuhanbatu menjadi tonggak awal munculnya gerakan literasi di Kabupaten Labuhanbatu.
Gerakan itu menyebar dan dari dari lini sekolah-sekolah madrasah-madrasah, taman bacaan masyarakat hingga ke komunitas-komunitas literasi. Gerakan literasi ini muncul sebagai upaya berbagai pihak untuk menjawab persoalan masih rendahnya literasi baik di level nasional maupun di level Kabupaten Labuhanbatu.
Walaupun sudah muncul dari berbagai lini, namun pola gerakannya masih berjalan sendiri-sendiri, pemerintahan berjalan sendiri dengan program-programnya, sekolah berjalan dengan gerakan literasi sekolahnya, TBM berjalan dengan kegiatan-kegiatannya dan berbagai komunitas literasi juga bergerak dengan program-programnya sendiri.
Lanjutnya, belum ada upaya bergerak bersamaan dalam visi, misi dan organ yang sama untuk memperkuat gerakan secara masif dan sistematis. Orientasi gerakan literasi yang dikembangkan juga masih fokus dan dominan pada peningkatan budaya gemar membaca dan menulis.
“Hanya sedikit yang memulai dengan mengembangkan literasi budaya, keuangan dan digital. Orientasi kecakapan literasi abad 21 belum sepenuhnya diimplementasikan oleh gerakan literasi di Kabupatenbatu,” jelasnya.
Sementara itu Dekan Fakultas Ilmu Sosial USU Dr Hatta Ridho menyampaikan selamat atas diraihnya gelar doktor program studi pembangunan FISIP USU dalam sidang terbuka dengan IPK 4,00 suatu prestasi yang sangat memuaskan.
“Saudara harus bisa menjadi ikon gerakan literasi di Sumatera Utara dengan menularkan ilmu pengetahuan yang telah dicapai setelah mengikuti studi doktor di USU. Kami salut karena saudara pintar menulis gerakan literasi yang sangat berguna bagi masyarakat Sumut,” terangnya.
Reporter : M Nasir