Cuma Dapat 5 Waria

Berita Terkait

mimbarumum.co.id – Operasi penertiban sejumlah waria (orang yang suka berdandan seperti wanita tetapi aslinya pria) atau yang sering disebut bencong bocor. Petugas Satpol PP Batubara hanya mampu mengamankan 5 (lima) orang diantaranya.

“Kami mendapat laporan bahwa aktivitas para waria sudah meresahkan masyarakat. Makanya dilakukan razia penertiban. Namun sayangnya dalam razia kita tidak menemukan para waria yang berkeliaran”, kata Kasat Pol PP Batubara Radiansyah F. Lubis, S.Sos, Rabu (9/1/19).

Operasi penertiban penyakit masyarakat (pekat) itu berlangsung pukul 01.00 WIB dinihari. Petugas menyisir sejumlah ruas jalan yang kerap menjadi tempat para waria mangkal, antara lain di Jalan Nelayan Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara. Namun di tempat yang dekat dengan masjid itu, petugas tidk menemukan sasaran.

Puluhan aparat akhirnya menyisir ke daerah lain sehingga sekira pukul 03.30 WIB berhasil mengamankan 5 (lima) orang waria yang tengah menjalankan aksinya memikat para pria hidung belang.

- Advertisement -

Tokoh pemekaran Kabupaten Batubara Sarkowi Hamid dan Zulkarnain Ahmad menduga kebocoran informasi razia pekat itu berasal dari orang dalam (petugas).

“Soalnya diantara mereka ada juga yang punya keluarga yang jadi bencong,” kata seorang tokoh.

Selain masalah kehadiran waria di Jalan Nelayan Tanjungtiram yang lokasi mangkalnya tidak jauh dari mesjid, warga juga mengeluhkan kehadiran warung tuak sekitar 100 meter dari mesjid.

Kamarudzaman salah seorang pedagang sembako mengakui para pedagang sangat resah akibat keberadaan warung tuak yang disebut-sebut dikelola seorang warga dari Tanah Datar Kecamatan Talawi.

Tuak mulai dijual di warung tersebut sekitar pukul 16.00 WIB dan tutup sekitar pukul 21.00 WIB. Kamarudzaman mengatakan, para peminum tuak yang sudah dipengaruhi alkohol itu kerap mengambil rokok maupun mi instan dari warung pedagang namun tidak membayar.

Kegelisahan warga dan pedagang terkait warung tuak tersebut sudah kerap diadukan ke Muspika Tanjungtiram. Muspika bahkan telah memanggil pengelolanya namun sepertinya tidak digubris.

Menyikapi minimnya jumlah waria yang terjaring tim, Koordinator Div Hukum dan HAN Gemkara Ahmad Yani, SH menduga ada orang-orang yang tidak bertanggungjawab sengaja menghubungi salah satu waria yang sering mangkal di lokasi razia.

Ahmad Yani meminta dalam agenda penertiban pekat kedepan Sat Pol PP lebih ‘safety’ menyusun serta menurunkan personel agar tidak adalagi indikasi kebocoran informasi sehingga razia bisa lebih maksimal. (kn)

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
spot_img

Berita Pilihan

Polrestabes Medan Bongkar Jaringan Narkotika Antar Propinsi, 34 Kg Sabu Disita

mimbarumum.co.id - Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Medan berhasil membongkar jaringan narkotika antar propinsi yang menyelundupkan narkotika jenis sabu seberat...