mimbarumum.co.id – Pada peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79, Camat Tanjung Pura Muhammad Nawawi S, STP tampil istimewa sebagai inspektur upacara di Lapangan Nur Cahaya, Kecamatan Tanjung Pura pada Sabtu, 17 Agustus 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Nawawi mengenakan pakaian adat Melayu yang dikombinasikan dengan unsur-unsur nasional, hal tersebut menarik perhatian masyarakat setempat.
Nawawi, yang dikenal dengan julukan “Duta Tanjak,” kerap memberikan sentuhan khas pada setiap acara dengan mengenakan pakaian adat Melayu lengkap. Pada hari kemerdekaan kali ini, ia mengenakan baju Melayu berwarna merah yang sejalan dengan semangat nasionalisme, sementara sang istri turut tampil dengan busana tradisional Melayu yang elegan.
Menurut Nawawi, penggunaan pakaian adat pada peringatan kemerdekaan ini berdampak positif terhadap pengrajin seni dan budaya. “Hari ini, banyak pengrajin dan perajin seni budaya, terutama dalam pembuatan pakaian adat dan nasional, mendapatkan pesanan yang meningkat,” ujar Nawawi.
Ia menambahkan bahwa perayaan ini memberikan efek domino bagi perkembangan industri tekstil lokal. “Kita melihat kebangkitan pengrajin songket Melayu, kain samping, dan baju Melayu. Momentum ini sangat penting untuk menghidupkan kembali kerajinan lokal dan menggerakkan perekonomian kreatif,” lanjut Nawawi.
Nawawi juga menyoroti perubahan tren dalam penggunaan pakaian adat, seperti drumband yang kini lebih sering dikombinasikan dengan nuansa budaya lokal daripada pengaruh Barat. “Sekolah-sekolah dan masyarakat sudah banyak yang mengadaptasi pakaian dengan elemen budaya lokal, mengurangi ketergantungan pada aksesoris Belanda,” ungkapnya.
Selain itu, Nawawi menunjukkan bagaimana perayaan ini membantu para pengrajin baju drumband dan tanjak di kampung-kampung, yang sebelumnya tidak memiliki akses ke pasar besar. “Banyak pengrajin di kampung seperti di Kampung Lalang kini menerima orderan untuk drumband dan pakaian nasional, menghidupkan perekonomian lokal,” katanya.
Nawawi juga menyarankan bahwa pejabat yang sebelumnya harus memesan jas di kota besar kini bisa beralih ke penjahit lokal untuk pakaian adat dan nasional. “Dengan adanya pengrajin lokal, pejabat di desa dan kecamatan bisa mendapatkan pakaian sesuai kebutuhan tanpa harus pergi ke kota besar,” jelasnya.
Dengan mengenakan pakaian adat Melayu yang dikombinasikan dengan unsur nasional dan tanda jabatan, Nawawi berharap dapat memperkenalkan identitas serta simbol jabatan sambil turut merayakan HUT Kemerdekaan RI dengan meriah. “Tujuan saya adalah untuk memeriahkan acara dan menunjukkan dukungan terhadap pelestarian budaya dan perekonomian lokal,” tutup Nawawi.
Reporter: Muhammad Heri Syahputra