mimbarumum.co.id – Kadis Ketenagakerjaan Tapanuli Selatan Ahmad Raja Nasution menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Tapsel saat ini dipimpin Dolly Putra Parlindungan Pasaribu. Sebab senantiasa konsisten dan sangat peduli dan melindungi pekerja migran.
Kadis Ketenagakerjaan Tapanuli Selatan Ahmad Raja Nasution, juga berterima kasih kepada Kepala Dinas Perikanan Tapsel, Sofyan Siregar yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Perikanan, Said Siregar, yang telah mendukung BLK Tapsel melalui LPK Hosannah. Sehingga akhirnya tempat praktek sektor perikanan ini juga tersedia di Kabupaten Tapanuli Selatan.
“Sinergitas antara OPD ini kiranya terus berjalan dengan baik,”harapnya.
Ahmad Raja Nasution menyampaikan hal itu di sela-sela kegiatan Launching Perdana sekaligus Tabur Benih dengan sistim Airator dan Bioflok Permanen, dengan cara menggelar pembesaran ikan lele, ikan mas, ikan nila dan ikan koi, Sabtu (29/4/2023).
Kegiatan tersebut sekaligus Pelatihan Budi Daya Perikanan BLK Tapanuli Selatan yang merupakan Hibah LPK Hosannah kepada anak didik yang ada di Balai Latihan Kerja Tapsel si Jalan Ompu Raja Sori Desa Siharang Karang Padang Sidempuan. Sehingga Kabupaten Tapsel sebagai satu-satunya kabupaten/kota yang menjalankan program skema “G to G” di Sumatera Utara.
Pelatihan ini sendiri ini merupakan syarat untuk mengikuti program Skema G To G ke Korea dalam sektor pelatihan perikanan. Karena, ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan sertifikasi untuk anak -anak didik kita yang akan di berangkatkan ke korea.
“Bioflok sendiri merupakan program dari KKP Perikanan pusat dan propinsi yang akan di sinergikan dengan dinas perikanan tapanuli selatan, agar tersistim sesuai dengan nomenklatur dan peraturan yang ada,”ujar Owner LPK Hosannah kepada wartawan saat diwawancarai.
Ia menjelaskan, Bioflok adalah proses perpaduan antara kotoran menjadi bakteri sehingga bisa menjadi pakan dalam benih itu sendiri didalam kolam. Artinya proses pakan dengan proses alami dengan bantuan Airator udara agar menghasilkan senyawa menjadi pakan.
Dikatakan, dengan dihibahkannya tempat pelatihan sektor perikanan ini , kiranya anak didik di Kabupaten Tapsel tidak perlu lagi keluar daerah untuk mendapatkan sertifikasi dalam sektor perikanan ini, yang menjadi syarat untuk bisa dapat sertifikat mengikuti skema G To G, “Seyogianya kalau kita tidak buat tempat pelatihan sektor perikanan ini di Kabupaten Tapanuli Selatan,”kata Owner LPK Hosannah.
“Maka, anak didik kita yang ada di BLK Tapsel yang akan penempatan ke Korea, harus mengikuti ini di luar daerah. Sepanjang pengetahuan saya mereka harus ke Banda Aceh, Jakarta, dan Lampung yang membutuhkan anggaran bagi mereka, kasihan juga kan pak? “tuturnya.
Reporter : Djamaluddin