Rabu, Juni 26, 2024

Bupati Samosir Salurkan Pupuk – Alsintan untuk 245 Kelompok Tani

Baca Juga

mimbarumum.co.id – Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom terus menunjukkan komitmennya bagi petani, kali ini 245 kelompok tani menjadi sasaran penyaluran bantuan.

“Ini bagian dari komitmen Pemkab Samosir di sektor pertanian,” kata Vandiko ketika menyalurkan bantuan pupuk organik cair gratis dan alsintan kepada kelompok tani di Kompleks Kantor Dinas Ketapang dan Pertanian Kabupaten Samsir, kemarin.

Bupati mengatakan, bantuan bagi petani Samosir itu bersumber dari APBN dan APBD Kabupaten Samosir. “Berkat kolaborasi yang baik dengan pemerintah atasan,” sebutnya.

Ia menambahkan, bahwa Pemerintah Kabupaten Samosir berkomitmen membantu petani dengan memberikan pupuk organik cair dan alat-alat pertanian. “Untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui sektor pertanian,” bebernya.

Inovasi dengan menjalin sinergitas dengan provinsi maupun pusat, dikatakannya, terus diupayakan sebagai wujud kepedulian pemerintah terhadap kebutuhan petani.

Upaya lainnya yang sudah nyata, menurut Vandiko, meningkatnya kuota pupuk bersubsidi sebesar 15 persen di Kabupaten Samosir. “Tapi Pemkab Samosir tetap mendorong petani untuk mau belajar dalam pembuatan pupuk organik,” terangnya.

Disampaikannya, pemerintah juga berkomitmen untuk membantu sertifikasi pupuk organik buatan petani. “Kementerian Pertanian sudah mengeluarkan hasil uji laboratorium, pupuk organik dari Kabupaten Samosir sudah lolos uji,” ujarnya.

Pemberian pupuk gratis, diungkapkan Vandiko, hanya sebagai stimulan. “Pemakaian pupuk organik jauh lebih penting untuk menjaga kesuburan tanah,” bebernya.

Dijelaskannya, pasca pupuk organik dari Samosir lolos uji, akan dibangu rumah produksinya, sehingga kebutuhan bertani akan stabil.

Program Pemkab Samosir, diutarakan Vandiko, harus didukung pemerintah desa. “Kita sudah mengerahkan seluruh Kepala Desa, untuk membantu petani dengan pembelian alat pencacah kompos melalui anggaran dana desa,” pungkasnya.

Lebih lanjut diungkapkan, agar masyarakat tidak selalu mengeluh kekurangan pupuk karena, pada tahun 2023 ditemukan banyak pupuk yang tidak ditebus kelompok tani.

Untuk mengantisipasi hal itu, pada tahun 2024 akan diadakan realokasi atau pengalihan kuota dari kelompok tani yang tidak mengambil pupuk ke kelompok lain yang membutuhkan.

Reporter : Robin Nainggolan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Fraksi Demokrat Minta Pemko Medan Persiapkan Generasi Emas 2045

mimbarumum.co.id - Guna melahirkan generasi emas di Tahun 2045, Fraksi Demokrat DPRD Medan memberikan sejumlah masukan ke Pemko Medan...

Baca Artikel lainya