mimbarumum.co.id – Bupati Samosir Rapidin Simbolon ternyata tak sekedar memberikan cenderamata saat kunjungan Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti di Desa Silima Lombu, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir.
Ia juga berharap, agar artefak-artefak (benda bersejarah) yang dibawa Belanda ke Negeri Kincir Angin itu, ketika menjajah Indonesia dikembalikan.
“Artefak dari Samosir merupakan peninggalan sejarah yang dibawa ke Belanda pada masa penjajahan Belanda, diharapkan dikembalikan,” sebut Rapidin kepada mimbarumum.co.id, Sabtu (14/3/2020) di Pangururan.
Baca Juga : Rapidin Berikan Kecapi dan Ulosi Raja dan Ratu Belanda
Menurutnya, dengan dikembalikannya artefak-artefak itu, maka Willem tertarik membangun museumnya di Samosir Negeri Indah Kepingan Surga. “Bisa menjadi daya tarik wisatawan di daerah ini,” pungkasnya.
Dikatakan Rapidin, kunjungan Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti ke Desa Silima Lombu, Samosir, akan memiliki dampak positif terutama di sektor kepariwisataan.
“Rombongan Raja Belanda Willem Alexander akan menjadi saksi keindahan Danau Toba dan Kabupaten Samosir,” ujarnya.
Ketika singgah di Eco Village Silima Lombu, dijelaskan Bupati Rapidin, Raja Willem Alexander dan Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti tampak ceria. “Kita juga berharap, Belanda melakukan join promotion membawa turis ke Samosir,” sebutnya lagi.
Reporter : Robin Nainggolan
Editor : Dody Ferdy