Rabu, Juni 26, 2024

Bom Medan, Desmond J: Buat Apa Densus 88 dan BNPT?

Baca Juga

Jakarta – Wakil Ketua Komisi Hukum DPR RI, Desmond J. Mahesa mengkritik lemahnya koordinasi antara Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam menangani terorisme.

Sehingga, kata dia, terjadi peristiwa seperti bom bunuh diri di Markas Polrestabes Medan dan penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto beberapa waktu lalu.

“Tidak ada koordinasi antara polisi dan BNPT terkait teroris. Tenang, tiba-tiba muncul, tenang, tiba-tiba muncul, ada apa ini?” ujar Desmond dalam rapat kerja bersama Kapolri di Kompleks Parlemen, Senayan pada Rabu, 20 November 2019.

Potensi-potensi teror tersebut, ujar Desmond, mestinya telah terdeteksi sejak awal dan pencegahan seharusnya bisa dilakukan. “Buat apa Densus 88, BNPT? Kok tindakan tidak diketahui sejak awal. Kasus pak Wiranto katanya dipantau, kok bisa terjadi?” ujar Desmond.

18 Orang Tersangka Kasus Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan

Desmond mengatakan, paling tragis sebenarnya kalau bicara terorisme, informasi hanya sepihak dari polisi dan BNPT. “Tidak ada pembanding. Ini jadi persoalan,” kata politikus Gerindra ini.

Anggota Komisi Hukum dari PAN, Sarifuddin Sudding bahkan bereaksi lebih keras, dia meminta BNPT dibubarkan saja jika tidak bisa menangani terorisme.
“Siapa yang menangani, BNPT atau Densus 88? Kalau Densus, Densus-nya saja yang dibesarkan, BNPT-nya dibubarin,” kata Sudding.

Pro Kontra Penguburan Jenazah Pelaku Teror Bom Bunuh Diri

Seperti diberitakan sebelumnya telah terjadi ledakan bom di Polrestabes Medan menyebabkan enam orang terluka termasuk diantaranya Kasi Propam Polrestabes Medan Kompol Abdul Muthalib. (tmp/bl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Fraksi Demokrat Minta Pemko Medan Persiapkan Generasi Emas 2045

mimbarumum.co.id - Guna melahirkan generasi emas di Tahun 2045, Fraksi Demokrat DPRD Medan memberikan sejumlah masukan ke Pemko Medan...

Baca Artikel lainya