Pagi Medan!
Beberapa hari ini awak betol2 merasa disuguhkan Allah gambaran untuk membuat sebuah usaha yang bisa mengubah perekonomian awak pribadi laaa keknya.
Mulai dari janjalan dengan program wisata edukasi dan entrepreneurship, melihat bisnis-bisnis kede kopi kawan, sampai halal bi halal sama sebuah bisnis OJOL terkemuka kemaren
Setelah awak liat2 semua itu bagai sebuah seni merangkai bisnis dan jejaring. Awak pon gak bisa pastikan mana duluan yg dirangkai, entah bisnis duluan, entah jejaring.
Tapiiii, dari semua itu awak liat dan coba pelajari. Nampaknya, dari sebuah kegiatan usaha yang dibangun kankawan awak itu, termasuk OJOL, hal paling penting ialah minat.
Kemudian dana atau modal dan pengetahuan bisa dicari dari literasin pengalaman dan jejaring yang ada setelah punya kemauan kuat dan konsep dari dalam diri seseorang calon pelaku bisnis.
Dari pengalaman orang-orang tu, awak pastikan, perencanaan matang memang diperlukan untuk memulai bisnis agar bisa berjalan, berkembang dan menghasilkan keuntungan bahkan punya jejaring bisnis berkaitan.
Umumnya kankawan itu mengatakan keterbatasan dana dan ilmu bukan penghalang lagi, terutama saat mereka mau bekerja keras. Apalagi perkembangan teknologi komunikasi mempermudah segalanya.
Bahkan berbisnis pun sudah bisa kita lakukan sambil ngopi atau nongkrong di kede2 yang punya jaringan internet gratisan, hehehehe ya kan.
Dari situ awak jadi gak heran, saat kawan yang kerja di OJOL menceritakan kalau platform di applilasi mereka sekarang sudah “segudang”, seiring minat masyarakat berjualan barang atau jasa dalam sebuah jaringan besar yang dimiliki OJOL itu.
Nah, sekarang apa lagi yang harus ditunggu, masa sih gak bisa ambil peluang dari kede2 kopi tempat klen biasa nongkrong? Rugi laaaaa, jangan sampai peluang klen di cotok ayam. Hehehe cocok klen rasa?