Bikin Malu, DPRD Samosir Gaduh di Hadapan Bupati

Berita Terkait

mimbarumum.co.id – Legislatif Samosir gaduh saat proses Tim Perumus menyimpulkan pendapatnya terkait perampingan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Yang bikin malu, kegaduhan itu justru terjadi di hadapan Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom. Dan beberapa pejabat terasnya.

Kata-kata kurang senonoh pun meluncur dari legislator yang berkonflik ketika itu. Yakni Wakil Ketua DPRD Samosir Nasip Simbolon dan Jonner Simbolon dari Fraksi Nasdem.

Wakil Ketua DPRD Samosir Nasip Simbolon ketika dihubungi mimbarumum.co.id, Jumat (16/7/2021); mengaku berdebat habis dan sempat mengangkat kursi karena emosinya sudah tak terkendali.

- Advertisement -

“Saudara Jonner Simbolon sudah keterlaluan dengan ungkapan tak senonoh,” ujarnya.

Ketika sedang membahas perampingan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dikatakan Nasip, dirinya disebut “penjilat” di hadapan para elit daerah.

Hal itulah yang memicu terjadinya perdebatan sengit kedua legislatif yang sudah menduduki DPRD beberapa periode itu.

Sekretaris DPRD Samosir Marsinta Sitanggang saat dikonfirmasi wartawan, terkait kegaduhan itu mengatakan, mereka tidak sampai berkelahi.

“Tapi sempat keluar kata kata “naoto do ho” (kau orang bodoh: red),” sebutnya.

Sementara anggota dewan dari Fraksi Nasdem Jonner Simbolon, tidak memberikan jawaban terkait perdebatannya dengan pimpinan DPRD, sampai berita ini dirilis.

Ini Kronologis Kejadian

Sumber mimbarumum.co.id menyebutkan kronologis kegaduhan berawal pasca penyampaian Tanggapan Akhir Fraksi DPRD terkait perampingan OPD.

Pada sidang Paripurna DPRD dengan Agenda Pembahasan Bersama Ranperda Pelaksanaan APBD TA 2020 dan Ranperda Pembentukan Perangkat Daerah pada, Rabu (14/7/2021) disepakati memasuki tahapan Tim Perumus.

Sebelum kesimpulan kesepakatan bersama, harus memasuki proses perumusan oleh Tim Perumus. Walaupun sudah berlangsung sampai pukul 22.00 Wib tengah malam, belum ada titik terang.

Sehingga Bupati Samosir dihadirkan di ruang Tim Perumus dan menyampaikan bahwa 2 OPD, yakni Bapenda dan Dinas PKAD dilebur menjadi satu.

Kemudian 3 pimpinan DPRD sepakat dengan keputusan Bupati Vandiko. Kemudian Jonner Simbolon merasa keberatan dan mengatakan, idealnya ada argumen dari legislatif.

Jonner menyebutkan sangat perlu Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) berdiri sendiri untuk mengejar target PAD.

Selanjutnya pimpinan dewan Nasip Simbolon mengatakan, karena sudah langsung Bupati sebagai kepala daerah yang meminta 2 OPD itu dilebur, legislatif tentunya menyepakati.

Tiba-tiba Jonner Simbolon mengatakan bahasa “penjilat”, sehingga Nasip merasa dilecehkan. Hingga amarahnya meledak dan mengangkat kursi.

Karena situasi memanas, seluruh pengisi ruangan rapat melerai keduanya. Bupati Vandiko Timotius Gultom menyaksikan dengan bingung.

Reporter : Robin Nainggolan
Editor : Siti Murni

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -

Berita Pilihan

InJourney Sukses Gelar Aquabike Jetski World Championship 2024, Bangkitkan Ekonomi Lokal dan Perkuat Danau Toba sebagai Destinasi Pariwisata Dunia

mimbarumum.co.id – Event olahraga air berskala dunia, Aquabike Jetski World Championship yang berlangsung di Danau Toba selama 13-17 November...