mimbarumum.co.id – Kapolrestaes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setiawan kembali ambil alih dan pimpin apel Patroli Satgas Anti Tawuran di Carrefour Jalan Gatot Subroto Medan, Selasa (11/3/2025) malam.
Kehadiran petugas saat patroli memberikan rasa aman di masyarakat pada bulan Ramadan.
Hadir dalam kegiatan, Wakapolrestabes Medan, AKBP Taryono Raharja, S.H., S.I.K, Kasat Pol PP Kota Medan, Rakhmat Adisah Putra Harahap, Ps. Kabag Ops Polrestabes Medan, Kompol Pardamean Hutahaean, S.H., S.I.K., M.H, Kasat Lantas Polrestabes Medan, AKBP I Made Parwita, S.H., S.I.K., M.Si, Kasat Samapta Polrestabes Medan, Kompol Hendrianto, S.H., M.H, Kapolsek M.Baru, Kompol Hendrik Fernandes Aritonang, S.I.K., MH, Danramil 0201-01/MP, Kapten Inf Sobur Utomo, Camat M. Baru, Frans S.R.H Siahaan, S.STP, MSP, Camat M. Petisah, Arafat Syam, S.STP, Camat M. Polonia, Irfan Asardi Siregar, S.Sos, Sekcam M. Baru, Gunawan Perangin-Angin, Sekcam M. Petisah, Hotler Simatupang, ST., MT., Sekcam M. Polonia, Rangga Karfika Sakti, Para Lurah tiga Kecamatan, para Kepling tiga Kecamatan, personil Bhabinkamtibmas Polsek Sunggal, personil Babinsa dan Personil Satpol PP Kota Medan
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan di hadapan anggota mengatakan, tetap semangat dan terimakasih atas kebersamaannya, sampai saat ini Tuhan memberikan kesehatan, kemampuan, dan kemauan kepada anggota, secara pribadi maupun secara institusi untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang cukup menyita waktu, energi, pikiran bahkan mungkin menyita material atau pengorbanan finansial bapak/ibu sekalian.
“Tetapi semua jerih payah itu akan terbayar ketika kita mendengar bahwa selama bulan suci puasa ini masyarakat merasakan keamanan, kehadiran kita, tidak sendirian dalam merayakan bulan suci Ramadan karena setiap sudut ada rekan-rekan dari TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, perangkat lurah, dan perangkat kepala lingkungan (Kepling) semuanya menjadi bagian dari atmosfer kegiatan masyarakat hari ini, ” paparnya.
Di Helvetia juga diadakan kegiatan semacam ini dengan maksud menyatukan frekuensi, perasaan dan cara berpikir, bahwa petugas tidak dapat bergerak sendiri.
“Kita tidak bisa berbuat seorang diri, tetapi kita harus selalu bergandengan tangan, saling menguatkan dan saling mendukung untuk masyarakat Medan. Apapun namanya baik itu posko Tramtibum, posko bersama, posko anti tawuran atau posko 3 pilar itu boleh. Poinnya adalah bahwa kita hari ini merasakan kegelisahan masyarakat, kekhawatiran masyarakat yang sangat kontradiktif ketika seharusnya masa bulan suci bulan Ramadan ini kita nikmati dengan kegembiraan, ” ujarnya.
Namun, sebagian masyarakat merasakan kuatir dengan perilaku anak-anak muda yang kelebihan energi. Sehingga melakukan aktivitas-aktivitas yang cenderung merugikan bahkan banyak mudaratnya.
“Saya yakin semua yang kita lakukan akan terjawab ketika kita melihat masyarakat tersenyum, masyarakat merasa bahwa kita berada di tengah mereka. Kita juga menyambut pemimpin baru kita, bapak walikota memiliki tagline yang sangat bagus yakni. Medan untuk semua dan semua untuk Medan”. Ini menyemangati kita, kita tidak berbuat sendiri dan kita selalu bersinergi antar institusi. Nanti kita akan melaksanakan kegiatan yang mungkin nanti sifatnya Soft of force tetapi dalam pelaksanaannya saya mohon juga masing-masing menjaga kesehatan, keselamatan dan etos kerja kita supaya kita tidak menjadi lemah & daya tangkal kurang untuk menghadapi persoalan anak-anak. Kegiatan ini akan berlangsung setidaknya sampai dengan penutupan bulan suci Ramadan, ” urainya.
Disebut Satgas karena waktunya terbatas, orangnya terbatas, melibatkan berbagai stakeholder maka yang harus dilakukan adalah cara-cara yang lebih ekstra ordinary. “Mudah-mudahan apa yang kita lakukan mendapatkan keberkahan dari Tuhan yang maha kuasa, kesuksesan dan kekuatan selalu menyertai kita, ” tandasnya.
Reporter: Rasyid Hasibuan/R