Kamis, April 25, 2024

Begal Sadis Ini Ditembak Mati

Baca Juga

Medan, Mimbar – Seorang tersangka begal tergolong sadis ditembak mati petugas kepolisian pada Jum’at (3/8/2018) lalu. Jepri Sitorus merupakan bagian dari komplotan begal yang sering melakukan aksinya di kawasan Kota Medan, Sumatera Utara.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Putu Yudha menyebutkan, tersangka diketahui merupakan pelaku penjambretan tas milik seorang wanita Helmina Romita Sipayung (30), warga Jalan Malaka Gang Saudara, Medan Perjuangan, Kota Medan.

Helmina yang berprofesi sebagai guru itu dijambret ketika sedang menumpang ojek online. Saat melintas di Jalan Candi Biara, Kelurahan Petisah Tengah atau persis di belakang Hotel Adi Mulia, pada 24 Juli lalu .

Pelaku berhasil menggasak tas korban, sementara korban jatuh dari ojek yang ditumpangi mengakibatkan mengalami luka cukup serius.

Atas laporan itu, kata Putu, petugas melakukan penyelidikan hingga akhirnya menemukan hanphone milik korban yang berpindah tangan kepda seorang perempuan bernama Fauziah. Perempuanini mengaku membeli ponsel itu dari tersangka Muhammad arif Lubis (27) warga Jalan Brigjen Katamso, Medan seharga Rp1 juta.

Polisi akhirnya meringkus Arif yang mengaku bersama Jepri Sitorus mendapatkan ponsel itu dari hasil penjambretan di Jalan Candi Biara.

“Jepri kemudian diringkus di Jalan Balaikota. Jepri ditembak polisi di dada karena menurut polisi, ia menyerang saat pengembangan kasusnya,” ucap perwira itu sembari menyebutkan seorang polisi dilaporkan terluka senjata tajam pad abagian tangannya.

Kelompok ini menurut AKBP Putu Yudha, merupakan kompolotan yang cukup sadis. Kelompok ini juga yang melakukan penjambretan di Jalan MT Haryono dengan korban Loei Wie Loen (66). Warga Jalan Sungai Deli, ini akhirnya meninggal dunia karena terjatuh saat akan dirampok.

Pelaku perampokan pedagang pangsit itu, kata Putu, adalah Muhammad Arif dan seorang rekannya berinisial A, yang kini masih buron.

Saat itu, kedua tersangka gagal merampok korban karena korban terjatuh dari motornya. Korban yang terkapar, ditinggal begitu saja oleh pelaku. Tak lama berselang lanjut, Putu, ada dua orang yang kemudian mencuri motor korban dan barang berharga korban yang terkapar. Keduanya pun telah ditangkap. Dengan begitu, tersisa satu orang tersangka utama yang masih diburu dan seorang penadah motor korban yang disate. Sang penadah kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

“Kami minta yang bersangkutan untuk menyerahkan diri guna mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tegas Putu.(An)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Dinilai Tuai Masalah, Edwin Sugesti Nasution: Penghapusan Parkir Konvensional Tidak Tepat

mimbarumum.co.id - Anggota Komisi IV DPRD Medan Edwin Sugesti Nasution menilai penghapusan parkir konvensional (manual) tidak tepat karena terbukti...

Baca Artikel lainya