mimbarumum.co.id – Terkait penghentian visa umrah dari pemerintah Arab Saudi, Pengurus Darul Umroh Alharamain yang dipimpin H Muhammad Abduh masih menunggu keputusan pemerintah.
“Kita tetap berpikiran positif dan menunggu kabar dari pemerintah Arab Saudi dan Indonesia nantinya,” ujar Rina, Pengurus Darul Umroh Alharamain, Jumat (28/2/2020).
Kepada jamaah yang akan berangkat, Rina juga sudah meyakinkan dan memastikan bahwa mereka tidak akan dirugikan. “Kita tenangkan dan jelaskan kepada calon jamaah. Apalagi belum ada kepastian resmi. Travel juga menunggu saat ini,” jelas dia.
Kata dia, jadwal keberangkatan umrah dari travelnya paling dekat pada 4 Maret 2020, dengan jumlah jamaah sebanyak 150 orang. Begitu juga dengan pekan selanjutnya, tanggal 11 Maret dan 18 Maret dengan jumlah calon jamaah sekitar 150 orang.
Baca Juga : Dinkes Tetapkan Prosedur Khusus Tangani Corona Bagi Penumpang
“Saya harap pembatalan tidak akan merugikan kita pemandu perjalanan umrah. Pemerintah harus cari solusinya,” jelas dia.
Penyelenggara juga harus memberikan pengertian kepada jemaah bahwa keberangkatan jemaah umrah hanya dapat dilakukan setelah pemerintah Arab Saudi mencabut status penghentian sementara tersebut.
“Penyelenggara juga menjadwal ulang dan menegosiasi ulang dengan penyedia layanan di Arab Saudi tentang akomodasi atau hotel, konsumsi, transportasi darat, dan layanan lainnya untuk tetap dapat dipergunakan sampai dengan pencabutan status penghentian sementara keberangkatan jemaah ke Arab Saudi,” terangnya.
Pihak airline juga diharapkan, akan segera melakukan re-schedule keberangkatan jemaah terdampak tanpa harus membebankan biaya tambahan kepada PPIU demi kemaslahatan jemaah umrah.
Begitu juga diungkap Emelda Dolko, dari Elsasy Utama Travel. Kata dia, hingga saat ini jamaah umrah masih cukup tenang dan sabar menunggu keputusan dari pemerintah, terkait keberangkatan umrah mereka.
Penulis : Siti
Editor : Dody Ferdiansyah
