mimbarumum.co.id – Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah mengapresiasi semangat anak-anak Pondok Pesantren Tasawuf dan Tahfidzul Quran Baitul Mustaghfirin Al-Amir yang mengikuti Perkemahan Jumat Sabtu Minggu (Perjusami) di Lapangan Cadika Pramuka Lubuk Pakam, Deliserdang, Sabtu (17/6/2023).
Menurut Wagub, Perjusami ini menjadi bekal untuk para santri dan santriwati untuk membangun karakter positif generasi muda. Para santri dan santriwari diajarkan berbagai nilai-nilai luhur selama mengikuti kegiatan kepramukaan ini.
“Melalui kegiatan Pramuka ini, santri dituntut untuk bergotong-royong, bekerja sama, mandiri, disiplin hingga mengasah keterampilan dan kecakapannya. Apa yang disampaikan dalam pembinaan Pramuka ini bisa digunakan nantinya dimana pun kalian berada. Mudah-mudahan kesempatan tiga hari ini bisa dimanfaatkan dengan baik,” ujar Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah dalam keterangannya.
Ijeck meminta seluruh santri dan santriwati yang ikut dalam kegiatan Perjusami untuk menjaga adab dan akhlak. “Kegiatan ini kegiatan yang baik tapi tetap harus menjaga adab sebagai seorang santri dan santriwati. Para pengasuh harus menjaga betul agar kedisiplinan para santri teru terjaga,” harap Ijeck.
Sementara itu, Pendiri Ponpes Tasawuf dan Tahfidzul Quran Baitul Mustaghfirin Al-Amir Buya Assoc Prof KH Amiruddin mengakui para santri dan santriwati memiliki bakat luar biasa sebagaimana simbol Pramuka, cikal kelapa yang kelak tumbuh besar, semakin tinggi dan memberi manfaat.
“Kami ucapkan terima kasih kepada kakak-kakak pembina dan kakak asuh yang dikoordinir oleh Kolonel Inf Jokosu yang dengan sungguh-sungguh memberi pengetahuan sehingga dalam waktu singkat mampu mengkolaborasikan semangat Pramuka kepada para santri kita yang masih setingkat SMP tetapi Alhamdulillah, menurut pengakuan Kolonel Jokosu mereka punya bakat luar biasa sebagaimana simbol Pramuka, insya Allah laksana cikal kelapa yang kelak akan besar tinggi dan bermanfaat,” ujar Buya Amiruddin.
Sehingga melalui kegiatan ini, lanjut Buya Amiruddin pesantren tidak hanya identik dengan santri yang kegiatannya hanya menghafal Alquran, menghafal hadis kitab kuning, salat tahajud, berzikir dan lainnya. “Memang itu kegiatan utama, tetapi Alhamdulillah panitia dengan kesungguhannya telah bisa menunjukkan bahwa santri tak hanya bisa menghafal Alquran tapi santri juga bisa tampil dan hebat di lapangan,” katanya.
Hadir dalam acara Kababin Dam 1/BB Kolonel Inf Jokosu, Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Citra Effendi Capah, Ketua BKPRMI Sumut Syafrizal, Pimpinan Ponpes Miftahul Jannah Ustadz Lukmanul Hakim.
Reporter : Siti Amelia