Kakanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) Sumut, Tiarta Sebayang di Medan, Rabu, mengatakan pembangunan diperlukan untuk kemajuan dan kesejahteraan warga Sumut.
“Untuk itu dana APBD Sumut maupun APBN harus dimanfaatkan semaksimal mungkin dan itu perlu dukungan semua pihak khususnya pemerintah kabupaten/kota,” katanya pada Rapat Koordinasi Pemerintah Daerah se-Sumut tahun 2019 yang dibuka Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi di Medan, Rabu (2/10/19).
Selain Tiarta Sebayang, tampil sebagai pembicara Kepala.Kantor Bank Indonesia Sumut, Wiwiek Sisto Widayat, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Kantor Regional 5, Yusup Ansori, dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi.
Baca Juga :Â APBD Sumut Masih Copy Paste ?
DJPB Sumut, katanya, berharap realisasi APBD Sumut 2019 lebih besar dari 2018 yang 84,38 persen. Dukungan semakin diperlukan karena ada dana APBN untuk Sumut yang relatif besar.
Pagu APBN Provinsi Sumut 2019, (Belanja K/L + DAK Fisik dan Dana Desa) mencapai Rp66,1 triliun. Sementara realisasi hingga triwulan III-2019 sebesar 60,24 persen atau Rp18,56 triliun.
“Dana APBN juga harus dimanfaatkan maksimal termasuk khususnya untuk transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) yang senilai Rp43,3 triliun,” ujarnya.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumut, Wiwiek Sisto Widayat menyebutkan, rakor bertujuan untuk memperkuat sinergitas antara BI dengan DJPB, OJK dan BPS dalam mengeluarkan rekomendasi untuk pembangunan ekonomi Sumut ke depan.
Terutama upaya apa yang harus dilakukan guna mencapai pertumbuhan ekonomi Sumut yang lebih tinggi lagi. “Tantangan ekonomi ke depan semakin besar dan kompleks sehingga diperlukan sinergi yang baik di berbagai lintas instansi,” ujarnya.
Apalagi, katanya, perang dagang sedang terjadi sehingga tidak boleh lengah mengingat perekonomian Sumut berbasis komoditas.
Dia menyebutkan ada tiga hal yang harus diperbaiki untuk pertumbuhan ekonomi Sumut yakni perbaikan kualitas sumber daya manusia (SDM), peningkatan infrastruktur dan investasi
Wiwiek menyebutkan perekonomian Sumut ke depannya diprediksi bisa membaik karena masih ada lanjutan pembangunan infrastruktur. (ant)