Pagi Medan!
Awak tetap bersyukur, walau dari file peringkat Pengukuran Indeks Inovasi Daerah pada Pusat Penelitian Pengembangan Inovasi Daerah, Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendagri, memperlihatkan kota tercinta ini berada di peringkat 200 dari 514 kabupaten kota yang ada.
Hehehe bole laaaa walau kalah jauh dari Banyuwangi di peringkat 1 dengan indeks 74400. Jauh memang jika dibandingkan dengan indeks kota awak yang cuma bisa 120, dengan predikat Kurang Inovatif tu. Tapi indeks itu jauh lebeh baek dari Bengkulu Tengah yang hanya bisa ngumpulin indeks 10.
Baca Juga :Â Pemuda Jangan Lagi Andalkan Otot tapi Inovatif
Awak pon katakan, bole berbangga pon dibandingkan Sidempuan, Binjai, Sergai, Langkat bahkan Aceh yang sama sekali belum terukur.
Untung laaa di tingkat provinsi, Sumatera Utara kita berhasil mejadi bagian dari provinsi Sangat Inovatif dengan indeks 5320.
Alhamdulillah, begitu pun masih di peringkat 12 dan indeksnya jauh di bawah Jawa Barat di peringkat 1 dengan indeks 59350, sepuluh kali lipatnya.
Juga dari Sumatera Barat peringkat 3 dengan indeka 41950 atau Riau di peringkat 5 dengan indeks 22060. Tapiii boleee laaa yaaa.
Kalok melihat file yang dikirim kawan awak kang Oding Affandi, Pengukuran Indeks inovasi daerah itu dilakukan dengan mekanisme input data inovasi daerah kepada Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Dalam Negeri melalui Sistem Aplikasi Indeks Inovasi Daerah (SAIID).
Belajar dari angka-angka tadi, awak tetap berkeyakinan kita bisa lebeh baek. Itu pon kalok masyarakat kota ni kompak, tertib dan pemerintahnya pon #LebihManusiawi, mau terbuka serta semangat membangun bukan sekadar selesai proyek aja. Cocok klen rasa?