Beranda blog Halaman 2264

Jika Kenali Ciri-ciri Pelaku Segera Laporkan !!

mimbarumum.co.id – Penyidik Sat Reskrim Polrestabes Medan hingga saat ini masih mendalami kasus pembunuhan Paulina Barus alias Erna alias Lina belum terungkap.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Maringan Simanjuntak menghadirkan peyidiknya untuk gelar perkara kembali.

Dari tempat kejadian perkara di Hotel Murai kamar nomor 2 Jalan Setia Budi Ujung, Kelurahan Simpang Selayang, Medan Tuntungan mengamankan barang bukti potongan pakaian milik pelaku.

Baca Juga : Terkuak Sudah Pembunuhan Hakim Jamaluddin

“Ada barang bukti milik pelaku yang kita amankan dari tempat kejadian perkara. Pelaku memakai celana jeans warna biru, jaket hodie warna abu-abu gelap dan memakai sandal warna hitam. Bagi warga yang mengetahui pakaian milik pelaku ini segera laporkan ke polisi terdekat,” ungkap Maringan, Rabu (15/1/2020).

Aksi pembunuhan dialami Paulina Barus terjadi pada Selasa (18/12/2018) sekira pukul 01.58 WIB di Hotel Murai kamar nomor 2 Jalan Setia Budi Ujung, Kelurahan Simpang Selayang, Medan Tuntungan.

Gelar perkara dihadiri Wakasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Aron Siahaan, Kanit Pidum Iptu Said Husein, Panit 1 Reskrim Polsek Delitua Ipda Bambang Wahid, Panit 2 Reskrim Polsek Delitua Iptu AT Pakpahan, Aiptu M Tanjung dan Bripka Bayu Andika. (dody)

Prapid Ketua DPRD Samosir Dikabulkan Pengadilan

mimbarumum.co.id – Pasca ditetapkan sebagai tersangka kasus pengancaman pembunuhan terhadap kades Tamba Dolok pada April 2019 lalu, Ketua DPRD Samosir Saut Martua Tamba menempuh jalur hukum dengan memprapidkan Polres Samosir.

Praperadilan ditempuh karena dinilai penetapan tersangka Saut Martua Tamba oleh Polres Samosir dinilai penuh kejanggalan, termasuk saat gelar perkara tidak ada tandatangan Wakapolres Samosir sebagai peserta gelar perkara.

Praperadilan dilakukan sebagai upaya hukum untuk memperjuangkan kebenaran dan hak hukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Baca Juga : Ada Apa Ini? Ketua DPRD Samosir Minta Sekwannya Diganti

“Permohonan kita telah dikabulkan pengadilan, dengan sendirinya status tersangka Saut Martua Tamba gugur dengan otomatis,” sebut Ketua DPRD Samosir melalui kuasa hukumnya, Rion Aritonang kepada mimbarumum.co.id, Rabu (15/1/2020).

Rion mengatakan, semua keputusan hakim tunggal yang menyidangkan prapid, mengabulkan seluruh permohonan kliennya Saut Martua Tamba setelah beberapa kali disidangkan. “Putusan sidang kemarin,” ujarnya.

Selanjutnya ia merinci beberapa putusan Pengadilan Negeri Balige yakni ; Mengabulkan permohonan pemohon praperadilan untuk seluruhnya, Menyatakan surat penetapan tersangka atas nama Saut Martua Tamba tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat.

Menyatakan penetapan tersangka atas diri pemohon yang tidak dilakukan oleh termohon adalah tidak sah, Menyatakan pasal yang disangkakan terhadap pemohon dalam perkara tindak pidana pengancaman sebagaimana dimaksud dalam putusan MK nomor: 1/PUU-XI/2013 tentang revisi pasal 335 ayat (1) ke 1e dari KUHP Tidak mempunyai hukum mengikat.

Baca Juga : Rapat Paripurna di Samosir Berlangsung Panas

Selanjutnya, Memulihkan hak pemohon dalam kemampuan kedudukan dan harkat serta martabatnya, Menghukum termohon untuk membayar biaya perkara menurut ketentuan hukum yang berlaku.

Ditemui di ruang kerjanya, Ketua DPRD Samosir Saut Martua Tamba mengatakan, upaya praperadilan yang ditempuhnya merupakan kewajiban sebagai warga negara yang taat hukum.

“Kita mohon maaf kepada warga Samosir, karena persoalan ini telah menyita perhatian publik,” sebutnya.

Kasus penetapan tersangka kepada Saut Martua Tamba, sempat menjadi perhatian publik karena terkesan dipaksakan dan sarat muatan politik. (robin)

Politisi : Tangkap Penyebar Isu Penculikan di Tapteng

mimbarumum.co.id – Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Ahmad Fauzan menyatakan mendukung semangat dan komitmen Bupati Tapanuli Tengah dalam memberantas narkoba di daerah itu.

Fauzan berharap masyarakat khususnya kepolisian tegas menangkap siapa saja pihak yang terlibat dalam penyalahgunaan apalagi bandar narkoba di Kabupaten Tapteng.

“Kita harapkan konsisten bupati dalam memberantas narkoba yang sudah dibuktikannya dengan membuat peraturan desa, hendaknya juga diikuti daerah lain khususnya di Tapanuli Selatan dan Padang Sidempuan,” kata Fauzan, kemarin.

Baca Juga : Terduga Penculik Anak Dihakimi Massa

Fauzan meminta kepolisian mengusut dan menangkap siapapun pihak yang menyebarkan isu penculikan terhadap warga yang disebut-sebut melibatkan pejabat di Pemkab Tapteng.

“Usut dan tangkap segera siapapun pelaku dan dalang utamanya. Sebab aksi mereka telah meresahkan masyarakat, dimana informasi kita terima di lapangan sesungguhnya tidak benar adanya penculikan sebagaimana mereka dramatisir,” tegas Fauzan.

Fauzan juga meminta dan mengingatkan kepada segenap lapisan masyarakat agar jangan ada sedikitpun upaya penggiringan politik dalam semangat dan konsisten bupati dalam pemberantasan narkoba di daerah yang dipimpinnya.

Sebelumnya diberitakan sejumlah media, Kapolres Tapteng AKBP Sukamat juga membantah adanya dugaan penculikan yang menimpa salah seorang warga Tapteng di wilayah hukum Polres Tapteng.

“Tidak benar ada penculikan salah seorang warga di Kabupaten Tapteng seperti yang beredar di media sosial, tetapi ini menyangkut indikasi terkait peredaran narkoba,” tegas Kapolres.

Sukamat juga menjelaskan, bahwa siapapun yang terindikasi narkoba dan tertangkap tangan boleh diserahkan kepada pihak kepolisian.

Untuk diketahui, di grup Facebook “Tapteng Bersatu Untuk Perubahan” juga tersebar informasi yang menyebutkan adanya salah seorang warga yang “diculik” oleh OTK. (jamal)

Gubsu Harus Belajar Lemhanas Lagi

0

mimbarumum.co.id – Anggota DPRD dari Fraksi Partai NasDem mengkritisi dan mengecam pernyataan Gubsu Edy Rahmayadi saat menerima audensi Panitia Konferwil ke XVII GP Ansor Sumut, sebagamana rekaman suara yang beredar di media sosial.

Gubsu diminta agar menjaga lisan atau ucapannya sebagai pemimpin di Sumut yang beraneka ragam suku, etnis dan agama.

“Menurut saya pribadi beliau (Edy Rahmayadi) tidak sengaja menyampaikan semua ungkapan itu. Tapi, kalau benar semua pernyataannya yang di video (rekaman) itu, berasal dari hati dia yang paling dalam, saya kira gubernur kita ini perlu masuk di Lemhanas lagi,” kata Anggota Fraksi NasDem DPRD Sumut, Berkat Laoli, kemarin.

Baca Juga : Gubernur Edy Dituding tak Peduli Aspirasi Rakyat

“Tapi kalau sebaliknya itu hanya sebuah humor yang tidak serius, saya kira saya tidak percaya gubernur kita yang sudah jenderal bintang tiga yang sudah dididik jiwa Pancasilanya dan NKRI-nya, saya yakin dia hanya humor saja. Tapi kalau serius maka saya pikir harus masuk di Lemhanas lagi, belajar lagi soal kenegaraan,” imbuh Berkat.

Berkat berharap Gubsu agar jangan berulang kembali mengeluarkan pernyataan yang bisa memicu konflik.

Baca Juga : Gubernur Edy Kurang Hargai Karya Orang Lain

“Gubsu harus bisa selalu menjaga pernyataannya, baik yang secara tertutup maupun terbuka. Jangan hanya asal keluar pernyataan, apalagi jargon yang selalu dibanggakannya Sumut Bermartabat,” sebut politisi asal Kepulauan Nias.

Berkat yang didampingi anggota Fraksi NasDem lainnya yakni Rony Reynaldo Situmorang, dan Parsaulian Tambunan minta masyarakat tidak terpancing dengan rekaman suara Gubsu Edy Rahmayadi dinilai kontraversial saat menerima audiensi PW Ansor Sumut yang sempat viral, agar kondusifitas Sumut tetap terjaga.

Menurut Rony, pernyataan Gubsu yang viral rekamannya di media sosial tidak pas diungkapkan sebagai seorang pemimpin, karena Edy Rahmayadi gubernurnya rakyat semua agama, bukan salah satu agama.

“Kita sangat sesalkan ungkapan-ungkapan Gubsu itu terkesan membuat blok agama satu dengan agama lain. Apalagi mengkait-kaitkan cara ibadah agama tertentu, sangat tidak pantas diucapkan Edy selaku Gubernur Sumateta Utara,” ujarnya. (jamal)

Pesan Gubernur Edy Manfaatkan Jabatan untuk Ibadah

0

mimbarumum.co.id – Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyampaikan pesan bahwa amanah merupakan tanggung jawab besar tidak hanya di dunia tetapi juga di akhirat.

“Jangan dijadikan beban, tetapi sebaliknya manfaatkan jabatan kalian untuk jadi ladang ibadah. Lakukan yang terbaik untuk rakyat Sumut,” pesan Edy saat melantik 28 pejabat eselon III di Aula Raja Inal Siregar, Selasa (14/1/2020). Turut hadir Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah.

Kemudian, senantiasa mengedepankan keikhlasan dalam bekerja. Meskipun akan ada banyak tantangan di depan, kata Edy, tetapi harus konsisten untuk berada di jalan yang benar. “Mudah-mudahan, akan dibalas oleh Allah SWT,” ucapnya.

Baca Juga : Ini Nama Pejabat Eselon III dan IV Tapsel Yang Dilantik

Pelantikan ditandai dengan penandatanganan berita acara pelantikan. Kemudian, Gubernur dan Wagub menyalami dan memberikan ucapan selamat kepada seluruh pejabat yang dilantik.

Adapun pejabat eselon III yang dilantik, di antaranya, Kepala Bidang Industri Logam, Mesin, Elektronika dan Aneka pada Dinas Perindusterian dan Perdagangan, Dr Ir Nuraida MM menjadi Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri pada Dinas Perindusterian dan Perdagangan, Erwinsyah SH MH menjadi Sekretaris pada Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah.

Baca Juga : Ada 18 Pejabat Eselon II Dilantik

Kemudian Afri Winata Lubis SIP Msi menjadi Kepala Bidang Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan pada Badan Penelitian dan Pengembangan, Drs Alpian Hutauruk MPd menjadi Sekretaris pada Dinas Pendidikan.

Drs Mohd Ikhsan Lbs MM menjadi Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas pada Dinas Pendidikan, Ivan Khairuzan SE MAP menjadi Kepala Bidang Pembinaan dan Ketenagaan pada Dinas Pendidikan, Drs Unggul Sitanggang menjadi Kepala Bidang Kelembagaan pada Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.

Muhammad Alinafiah SH MSP menjadi Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Kecil pada Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Rumerahwaty Berutu SE Msi menjadi Kepala Bidang Sejarah/Kepurbakalaan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, dan Syahrudin SE MM menjadi Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Kemitraan pada Dinas Pemuda dan Olahraga. (zulfikar)

Prestasi Hilang Jika Ada Kasus Libatkan Anggota Polri

mimbarumum.co.id – Kapolda Sumut Ije Pol Martuani Sormin menegaskan sehebat apa pun yang diungkap dan menjadi prestasi maka prestasi itu hilang jika ada kasus melibatkan anggota Polri. Prestasi itu pun tidak ada artinya lagi.

“Sehebat apapun kasus yang kita ungkap dan menjadi prestasi apabila ada satu kasus yang mencoreng nama institusi Polri maka prestasi itu akan hilang dan tidak berarti. Maka laksanakan tugas sesuai bidang tugas dan prioritas berikan pelayan kepada masyarakat”, ungkap Kapolda Sumut didampingi Waka Polda Sumut Brigjen Pol Mardiaz DK dan PJU Polda Sumut lainnya ketika memberi arahan pada penyidik di Aula Catur Prasetya, Selasa (14/1/2020).

Kegiatan dilaksanakan guna meningkatkan kesadaran para perwira penyidik dalam memberikan pelayanan, perlindungan, pengayoman kepada masyarakat khususnya dalam penegakan hukum terhadap tindak kejahatan yang terjadi di lingkungan masyarakat.

Baca Juga : Instruksi Kapolda Sumut Berantas Judi Belum Berjalan

Sebelum tahun 2016, Polri merupakan salah satu institusi pemerintah yang tidak dipercaya publik. Seiring berjalannya waktu di era demokrasi saat ini, kepercayaan publik sangat diperlukan dikarenakan kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat.
Sejak era Bapak Tito Karnavian menjadi Kapolri digaungkan program PROMOTER dimana program tersebut masih dilanjutkan hingga saat ini.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Sumut mengatakan bahwa banyak kasus yang terpublikasi viral dimedia yang melibatkan personil Polri dan menjadi masalah.

Terkait kasus-kasus kejahatan jalanan (street crime), Kapolda Sumut meminta seluruh personil untuk saling peduli dan jangan mempersulit para korban yang melapor. Begitu pula terkait dengan permasalahan agama atau SARA, personil harus saling bantu mengcooling down sehingga dapat memperkecil permasalahan yang terjadi.

Kapolda Sumut juga menegaskan bahwa jangan pernah main-main dengan urusan narkotika.

“Bagi siapapun yang menyalahgunakan atau menggunakan narkotika harus diberi tindakan tegas dan terukur,” ujar Martuani.

“Jadikan pekerjaan sebagai ladang ibadah. Berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, layani masyarakat dengan senyum, sapa dan salam serta tangani kasus-kasus dengan baik bukan sebaliknya,” pesan Martuani. (dody)

Darmansyah Tewas Ditikam Dihadapan Istrinya 

mimbarumum.co.id – Karena sepeda motor gadaian, Darmansyah (44) tewas ditikam di dalam rumahnya sendiri di Jalan Rawe Pasar VII Kelurahan Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan, kemarin.

Korban tewas ditikam disaksikan istrinya sendiri bernama Nurleli (42). Pelaku penikaman berinisial DN warga Jalan Rawe Komplek TKBM Kelurahan Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan langsung melarikan diri usai menikam korban.

Informasi yang diperoleh di lokasi kejadian, beberapa hari sebelumnya, pelaku berinisial DN menggadaikan sepedamotor NMax kepada korban. Diduga karena sepeda motor yang digadaikan oleh pelaku terlalu lama ditebus, korban pun menggadaikan sepeda motor tersebut kepada orang lain.

Baca Juga : Enggak Terima Ditegur, Zulham Tikam Maulana hingga Nyaris Tewas

“Tadi malam, pelaku datang ke rumah korban untuk menebus uang gadaian sekaligus membawa pulang sepeda motornya tapi sepeda motor tersebut tidak ada di rumah korban sehingga pelaku kecewa dan bertengkar dengan korban,” ujar seorang tetangga korban.

Karena korban belum bisa menebus kembali sepeda motor yang digadaikannya itu, pelaku semakin emosi sehingga keduanya terlibat pertengkaran dan disaksikan oleh istri korban.

“Pelaku menikam leher dan mulut korban hingga korban tewas bersimbah darah,” tambah warga sekitar rumah korban.

Menurut warga, usai menikam korban, pelaku langsung menghilang dan melarikan diri.

Sebelumnya Kapolsek Medan Labuhan Kompol Edi Safari yang mendapat informasi adanya warga yang tewas ditikam langsung turun ke lokasi kejadian kemarin.

Bahkan, petugas Polsek Medan Labuhan sempat menggerebek rumah pelaku namun pelaku sudah keburu melarikan diri.

Ketika dikonfirmasi Kompol Edi menyebutkan bahwa pelaku penikaman masih dalam pengejaran.

“Motif penikaman diduga dendam sedangkan pelaku penikaman masih dalam pengejaran,” tutur Edi. (dody)

Libatkan Perguruan Tinggi Promosikan Sumatera Utara

0

mimbarumum.co.id – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara diminta agar melibatkan perguruan tinggi untuk mempromosikan sekaligus meningkatkan kunjungan wisatawan.

Demikian dikatakan Anggota Komisi E DPRD Sumut, Jafaruddin Harahap kepada wartawan di Gedung DPRD Sumut, Selasa (14/1/2020).

Menurut Jafaruddin, perguruan tinggi itu biasanya selalu membuat kegiatan konferensi internasional dalam bidang pendidikan. Melalui kegiatan tersebut dapat membantu mempromosikan pariwisata Sumut sehingga meningkatkan kunjungan wisatawan.

Baca Juga : Kunjungan Wisman ke Sumut Mengalami Mengkhawatirkan

Misalnya, sebut Jafaruddin, kegiatan konferensi internasional perguruan tinggi itu digelar di daerah wisata Danau Toba atau Berastagi atau daerah wisata lainnya, tentunya peserta konferensi yang berasal dari luar negeri mengetahui daerah wisata itu.

“Dari situlah mereka dapat mempromosikan objek wisata tersebut ke teman-teman mereka yang ada di negara mereka. Disini kunci promosinya,” ujar Jafaruddin.

Untuk penganggarannya, kata Jafaruddin, Pemprov Sumut bisa berperan aktif memfasilitasi kegiatan yang bersifat internasional ini.

Kegiatan tersebut, menurut Jafaruddin, bisa dilakukan secara rutin pertahun, per semester atau per triwulan. (jamal)

Paradigma Baru IPK Kota Medan

0

mimbarumum.co.id – Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Pemuda Karya (IPK) Kota Medan audiensi ke sejumlah instansi Pemko Medan, yakni Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Dinas PU Bina Marga dan Polres Pelabuhan Belawan, Selasa (14/1/2020).

Audiensi dilakukan untuk memperkenalkan kepengurusan baru IPK Kota Medan dibawah kepemimpinan Franky Simatupang dan Sekretaris Rahmansyah Sibarani.

Audiensi di Badan Kesbangpol Medan diterima langsung Kepala Badan, Sulaiman Harahap.

Baca Juga : Franky dan Rahmansyah Pimpin IPK Kota Medan

“Perlu kami sampaikan kepada bapak bahwa IPK saat ini merupakan IPK dengan paradigma baru. Kami (IPK) yang sekarang ini akan semaksimal mungkin melakukan perubahan, menghindari yang dulunya selalu diidentikkan dengan premanisme,” kata Franky Simatupang didampingi pengurus lainnya.

Dijelaskan, dalam melakukan paradigma baru IPK telah membuktikan dengan menggelar sejumlah program dan kegiatan. Diantaranya pengamanan natal dan kegiatan sosial serta keagamaan lainnya.

“Bahkan saya juga sudah mengajak dan mengimbau kepada para kader kami di cabang hingga ranting, agar setiap Jumat ikut menjaga pengamanan jamaah yang melaksanakan salat Jumat. Hal ini demi menjaga kenyamanan dan keamanan jamaah dalam beribadah,” katanya.

Baca Juga : IPK Medan Petisah Berbagi Bingkisan Nataru

Sementara itu, Sekretaris IPK Kota Medan Rahmansyah Sibarani
menyatakan IPK siap bekerjasama dengan Pemko Medan dalam menggelar pelatihan bidang kepemudaan demi membangun peningkatan kualitas pemuda.

“Makanya kalau ada pelatihan di Pemko Medan, mohon libatkan kami. Sebab kami benar-benar ingin IPK membuat perubahan dan terdepan dalam penciptaan kondusifitas kamtibmas,” sebut Rahmansyah.

Rahmansyah Sibarani yang juga menjabat
Wakil Ketua DPRD Sumut menegaskan, paradigma baru IPK saat ini juga bisa dilihat melalui sejumlah pengurus yang sudah mengeyam pendidikan tinggi atau sarjana.

“Saat ini sudah banyak pengurus kami yang sudah sarjana bahkan pendidikan S2,” ucapnya.

Sementara Kaban Kesbangpol Medan, Sulaiman Haraphap menyampaikan terimakasih atas kunjungan audiensi IPK. Dia yakin tujuan kita semua sama agar Medan ini tetap kondusif.

Sulaiman juga mengaku belakangan ini sering menyuarakan paradigma baru IPK. “Saya sering ikut acara IPK dan sudah melihat langsung paradigma baru tersebut,” terangnya.

Selanjutnya audiensi ke Dinas PU Bina Marga Medan, pengurus IPK diterima langsung Plt Kepala Dinas, Zulfansyah dan Plh Sekretaris Habibie. (jamal)

Sarman Panggabean Sang Legenda Sepak Bola Nasional dari Medan Tutup Usia

0

Medan  – Mantan pemain timnas sepak bola era 70 an dan PSMS Medan, Sarman Panggabean meninggal dunia di usia 73 tahun pada Senin (13/1) pukul 16.30 WIB sore.

Mantan pemain PSMS Medan dan PSSI yang pernah menjuarai Marah Halim Cup 1972-1973 dan Piala Asia 1974 meninggalkan seorang istri Rosytiur Nainggolan (72) dan enam orang anak yakni Benny Panggabean, Riva Panggabean, Reynaldo Panggabean, Imelda Panggabean, Donald Panggabean dan Silvia Panggabean serta 11 orang cucu.

Salah seorang anak almarhum , Donald Panggabean kepada ANTARA di Medan, Selasa (14/1) mengatakan sebelum menghembuskan nafas, ayahnya sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit Herna Pardede karena kondisi kesehatannya yang menurun.

“Saat ini jenazah ayah disemayamkan di rumah duka Jalan Jati I Nomor 37 Kelurahan Teladan Timur Kecamatan Medan Kota, Medan, dan akan dimakamkan di kawasan Jalan Penguin Perumnas Mandala Kabupaten Deliserdang,” katanya.

Pria yang lahir di Pematang Siantar pada 7 Maret 1947 dan pensiunan Bank Bumi Daya ini main sepak bola di PSMS Medan dan PSSI seangkatan Rony Paslah, Wibisono, Zulkarnaen Pasaribu, Tumsila, Anjas Asmara dan Nobon itu, semasa berkarir selalu menempati posisi gelandang serang.

Sebagai pelatih, Sarman Panggabean juga pernah berprestasi membawa PSSI masuk di kualifikasi Piala Asia 1986 dan meraih medali emas pada Sea Games 1991 Manila, Filipina.(Antara/mimbar)