Beranda blog Halaman 2

Soksi Solid Antarkan Ijeck Pimpin Kembali Golkar Sumut

0

mimbarumum.co.id – Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Sumatera Utara (Sumut) solid mengantarkan H. Musa Rajekshah (Ijeck) untuk kembali memimpin DPD Partai Golkar Sumut periode 2025-2030.

Hal itu disampaikan Ketua Depidar II SOKSI Sumut Drs. Freddy Sembiring dalam pertemuan dengan para pengurus dan lembaga konsentrasi SOKSI di Kantor Depidar II SOKSI Sumut, Jalan Wahid Hasyim, Medan, Sabtu (26/4/2025).

Ditegaskannya, seluruh elemen SOKSI, termasuk lembaga konsentrasinya seperti Gerakan Perempuan SOKSI, Baladhika Karya, Fokus Maker, Wira Karya Indonesia, dan LKBH SOKSI, tetap solid mendukung Ijeck melanjutkan kepemimpinannya.

“Kita sudah melihat hasil kerja Saudara Ijeck, di mana kemenangan legislatif maupun kepala daerah di seluruh kabupaten/kota se-Sumut telah tercapai. Oleh karena itu, Depidar II SOKSI Sumut solid mendukung beliau untuk melanjutkan kepemimpinan di periode 2025-2030,” kata Freddy.

Ia menambahkan, bahwa Depidar II SOKSI Sumut, bersama seluruh jajaran kabupaten/kota siap mendukung penuh untuk kemenangan Ijeck dalam Musda Golkar Sumut mendatang.

Sekretaris Depidar II SOKSI Sumut Drs. Erwin Nasution mengungkapkan hubungan erat antara SOKSI Sumut dan Ijeck sudah terjalin sejak lama. Terlebih lagi Ijeck juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan SOKSI Sumut.

“Komitmen Depidar II SOKSI Sumut untuk memberhasilkan kadernya, Saudara Ijeck, sebagai Ketua DPD Golkar Sumut sudah tercapai. Konsolidasi terus dilakukan tanpa pernah mandek di tingkat Depicab kabupaten/kota,” tutur Erwin.

Erwin menilai prestasi Ijeck selama ini sangat luar biasa, baik sebagai Ketua DPD Golkar Sumut maupun sebagai anggota DPR RI dari Dapil Sumut I. Ia menegaskan, sosok Ijeck sangat layak melanjutkan kepemimpinannya untuk menghadapi tantangan besar pada Pileg 2030 mendatang.

“Kader seperti Ijeck yang mumpuni, trengginas, dan mapan sangat diperlukan untuk memenangkan Golkar di Sumatera Utara. Apalagi dalam menghadapi tantangan Indonesia Emas 2045,” imbuhnya.

Dirinya juga mengutip arahan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, yang dalam pidatonya menyatakan bahwa kepemimpinan Golkar ke depan harus diisi oleh kader muda yang enerjik, cekatan, dan memiliki pemikiran cemerlang.

“Pesan Ketua Umum Golkar selaras dengan figur Ijeck yang masih muda, enerjik, dan penuh inovasi. Beliau diharapkan bisa mengadopsi visi besar tersebut dan membawa Golkar Sumut meraih prestasi yang lebih signifikan lagi di masa depan,” pungkasnya.

Ketua Gerakan Perempuan SOKSI (GPS) Sumut sekaligus Wakil ketua Partai Golkar Sumut bidang Ketenagakerjaan,
Vonny Iriany Sembiring, S.Psi mengatakan, Ijeck pantas dan layak melanjutkan kembali memimpin Golkar Sumut.

“Karena kita sudah melihat hasil kerja beliau. Kia berharap di tangan Ijeck Golkar bisa lebih berkembang lagi di Sumut. GPS Sumut yang ada di 33 kabupaten kota mendukung penuh Ijeck,” pungkasnya.

Sementara, Ketua Baladhika Karya Sumut Tumpal Sitompul dan Ketua LKBH Firdaus Hutasuhut meyakini semangat kerja keras dan sikap lowprofil Ijeck dalam memimpin Golkar selama ini menjadi kekuatan tersendiri mewujudkan soliditas kader di Sumut.

Reporter : Jepri Zebua

Universitas Deztron Indonesia Terus Tinggkatkan Sinergivitas

0

mimbarumum.co.id – Universitas Deztron Indonesia (UDI) terus berusaha meningkatkan sinergivitas dengan pemerintah daerah di Sumatera Utara dan Aceh Darussalam.

Sebagai pendatang baru dalam dunia pendidikan tinggi di Sumatera Utara, UDI bergerak cepat dengan menjalin kerjasama strategis dan menandatangani MOU dengan para Bupati/Wali Kota di Sumatera Utara.

Pada Kamis, (24/4/2025) ditandatangani Memorandum Of Understanding (MOU) dengan Pemerintahan Kabupaten Batubara bertempat di Kantor Bupati Babubara. MOU itu mencakup kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengembangan masyarakat.

MOU ini ditandatangani oleh Rektor Universitas Deztron Indonesia Prof. Adjunct Dr. Marniati, S.E, M.Kes dan Bupati Batubara H. Baharudin Siagian SH, M.Si. Acara penandatanganan MoU dihadiri oleh pejabat universitas, pemerintahan kabupaten, dan tamu undangan lainnya.

Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di Universitas Deztron Indonesia, serta meningkatkan kemampuan pemerintahan kabupaten dalam mengembangkan masyarakat.

Melalui MoU ini, kedua belah pihak akan bekerja sama dalam beberapa bidang, termasuk pengembangan program pendidikan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, penelitian dan pengembangan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan dan pengembangan kapasitas

Rektor Universitas Deztron Indonesia Prof. Adjunct Dr. Marniati, SE, M.Kes mengatakan bahwa MoU ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kerjasama antara universitas dan pemerintahan kabupaten.
“Kami percaya bahwa kerjasama ini akan membawa manfaat yang signifikan bagi masyarakat dan meningkatkan kualitas pendidikan di Universitas Deztron Indonesia,” imbuhnya.

Sementara itu Bupati Batubara, H. Baharudin Siagian SH, M.Si menyatakan bahwa MOU ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan kemampuan pemerintahan kabupaten dalam mengembangkan masyarakat.

“Kami percaya bahwa kerjasama ini akan membawa manfaat yang signifikan bagi masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup di Kabupaten Batubara,” bilangnya.

Dengan penandatanganan MoU ini, Universitas Deztron Indonesia dan Pemerintahan Kabupaten Batubara siap untuk bekerja sama dalam meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengembangan masyarakat.

Reporter : R/Jalaluddin

Wakil Rektor UDI Kunjungi Bupati Langkat Bahas Kerjasama Peningkatan Kualitas Pendidikan

0

mimbarumum.co.id – Wakil Rektor Universitas Deztron Indonesia (UDI) Dr. Yohny Anwar, SH, MM, MH mengunjungi Bupati Langkat Drs. Syah Affandin di Kantor Bupati Langkat, Kamis, (24/4/2025).

Kunjungan itu dimaksutkan untuk menjajaki kerjasama dalan upaya peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Langkat.
Dalam kesempatan itu Wakil Rektor UDI Yohny Anwar menyampaikan tentang kehadiran UDI dalam konstelasi dunia pendidikan di Sumatera Utara.

“Kampus UDI terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan No. 422 Medan. UDI memiliki 12 program studi dari empat fakultas yaitu Fakultas Ekonomi Bisnis. Keduabelas program studi UDI merupakan program studi yang bersifat kekinian dalam upaya mengantisipasi dunia kerja yang berbasis dogital. Diharapkan dengan program studi berbasis dogital ini akan memacu minat generasi muda untuk menimba ilmu di UDI, ” kata Yohny.

Oleh karena itu, UDI menawarkan kerjasama sinergis dan saling menguntungkan dengan Pemkab Langkat.

Bupati Langkat Drs. Syah Affandin menyambut baik kehadiran UDI di Sumatera Utara dan berharap banyak anak muda Kabupaten Langkat yang tertarik menuntut ilmu di UDI.

Oleh karena itu beliau sangat berharap kerjasama ini bisa segera diwujudkan. SyH Affandin berharap, kerjasama ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Langkat.

“Saya mendukung sepenuhnya, rencana kerjasama ini dan segera dapat segera diwujudkan dalam bentuk Memorandim Of Understanding sehingga kita mempunyai dasar hukum yang kuat dalam merealisasikan gagasan ini. Saya berharap MOU itu segera kita tandatangani sehingga kita mempunyai dasar hukum yang kuat untuk membuat kebojskan,” kata Syah Affandin lagi.

Intinya kerjasama antara Universitas Deztron Indonesia dengan Pemerintahan Kabupaten Langkat ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pengembangan masyarakat.

Dalam pertemuan ini, dibahas beberapa hal, termasuk kerjasama dalam bidang pendidikan, seperti pengembangan program pendidikan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Kabupaten Langkat.

Juga kerjasama dalam bidang penelitian, seperti penelitian dan pengembangan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Langkat dan kerjasama dalam bidang pengembangan masyarakat, seperti pembinaan terhadap UMKM dan pengembangan program CSR.

Sementara itu, Yohny Anwar mengatakan, pertemuan ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan kerjasama antara UdI dan Pemerintahan Kabupaten Langkat.

 

Reporter : R/Jalaluddin

Penuh Khidmat, Keluarga Besar SMA Negeri 8 Medan Laksanakan Perayaan Paskah

0

mimbarumum.co.id – Keluarga Besar Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 8 Medan yang beragama Kristen melaksanakan Perayaan Paskah dengan penuh khidmat dan sukacita berlangsung di Aula SMA Negeri 8 Medan, Jumat (25/4/2025).

Dalam Perayan Paskah SMA Negeri 8 Medan Tahun 2025, dengan Thema : Kita hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. (Roma : 11 b) .
Sub Thema : Melalui perayaan Paskah ini, kita hidup baru di dalam Kristus Yesus.

Kepala SMA Negeri 8 Medan Ibu Dra. Rosmaida Asianna Purba, M.Si dalam sambutannya menyampaikan ucapan syukur atas terselenggaranya Perayaan Paskah SMA Negeri 8 Medan.

“Puji syukur kita sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, pada hari ini yang begitu cerah kita dapat berkumpul di Aula SMA Negeri 8 Medan untuk Perayaan Paskah yang sederhana dan penuh sukacita,” kata Dra. Rosmaida Asianna Purba, M.Si.

Turut hadir dalam Peryaan Paskah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Koordinator Agama Kristen, Guru, Staf/Pegawai dan Drs. Samuel Aritonang, M.Si pensiunan guru SMA Negeri 8 Medan serta pengkhotbah Pdt. Amina Zendrato, S.Th.

Kepala SMA Negeri 8 Medan juga mengingatkan kepada ratusan perserta didik yang mengikuti Peryaan Paskah untuk menjadi manusia baru dan bertekun dalam iman serta tidak menghilangkan makna Paskah yang sesungguhnya.

“Anak-anak kami yang kami cintai dan sayangi, kalianlah generasi ke depan cerminan dari kami, tepat Perayaan Paskah hari ini dengan sederhana jangan sampai mengurangi makna Paskah. Kita sudah merayakan kebangkitan Yesus Kristus, dengan kebangkitan Yesus makna Paskah itu kita tanamkan ke dalam hati dan pikiran, kita tunjukan kita sebagai anak Tuhan berbuatlah dengan iman dan jadi manusia baru,” harapnya.

Marilah kita hidup baru, tutur Rosmaida, kita himpun persekutuan dengan Tuhan mari pikiran kita serahkan kepada Tuhan.

“Semoga anak-anak sekalian sukses dan menjadi anak yang takut akan Tuhan, lakukan semua dengan iman apa pun tugas mu, sebagai apa pun maka kamu akan sukses di dalam Tuhan,” tukas Kepala SMA Negeri 8 Medan Dra. Rosmaida Asianna Purba, M.Si.

Sementara itu, Ibu Pdt. Amina Zendrato, S.Th menyampaikan firman Tuhan yang terambil dari Alkitab, Roma 6 : 5 – 11.

Dibacakan Pdt. Amina, sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya. Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa.

Ia menuturkan dalam nast tersebut, jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia. Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi maut tidak berkuasa lagi atas Dia.

“Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah. Demikianlah hendaknya kamu memandangnya bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus,” ujarnya mengakhir penglafalan firman Tuhan.

Pendeta Amina Zendrato juga berpesan kepada peserta didik SMA Negeri 8 Medan menjauhkan diri dari perbuatan percabulan dengan tidak terlebih dahulu berpacar-pacaran.

“Anak-anak semua ini generasi Z, diharapkan untuk tidak dulu berpacaran, cukup dilirik saja karena memang anak-anak sekarang ada rasa tertarik dengan lawan jenisnya tapi hati-hati, jauhkan diri dari percabulan karena itu perbuatan dosa, kita sudah terlepas dari dosa.
Percabulan ini sudah menguasai kehidupan manusia saat ini, tidak menghargai tubuhnya yang sudah ditebus dari dosa, Tuhan mengatakan, engkau kudus karena aku kudus,” imbuh Pdt. Amina.

Jika kita baca dari Galatia Galatia 2:19-21, sebut Pdt. Zendrato tertulis, , “Yang hidup bukan lagi saya, melainkan Kristus yang hidup di dalam saya. Sedangkan hidup yang sekarang saya miliki dalam tubuh saya ini adalah hasil iman saya kepada Anak Allah, yang mengasihi saya dan memberikan diri-Nya sendiri bagi saya.”

“Supaya kita bisa menikmati pertolongan Tuhan, bagaimana kita bisa terbebas dari dosa. Masa depan anak-anak sekalian ditentukan oleh kalian, apa yang kalian lakukan hari ini, itu yang akan menjadi masa depan kalian, orang tua, guru, hanya mendukung dan memberkati tapi keputusan ada pada anak-anak,” pungkas Pdt. Amina Zendrato, S.Th

Dalam Peryaan Paskah SMA Negeri 8 Medan Tahun 2025, juga dipersembahkan puji-pujian firman Tuhan dari para peserta didik dan guru. Usai acara ibadah dilangsungkan makan siang bersama dan pembagian telur Paskah.

Reporter : Jepri Zebua

Ini Pesan Rico Waas di Perkenalan dan Pengukuhan Kepengurusan KONI Medan di Bawah Kepemimpinan Aswindy Fachrizal

0

mimbarumum.co.id – Jajaran kepengurusan baru KONI Kota Medan periode 2025 – 2029 akhirnya diperkenalkan dalam acara Perkenalan & Pengukuhan KONI Kota Medan dan Pelantikan Koordinator Olahraga Kecamatan se Kota Medan yang berlangsung di Le Polonia Hotel Medan, Sabtu (26/4/2025).

Pada kesempatan itu, Wali Kota Medan Rico Waas turut hadir langsung dan memberikan dukungannya terhadap KONI Medan yang dipimpin Aswindy Fachrizal.

Dalam sambutannya, Rico Waas meminta mulai hari ini dan seterusnya Aswindy bisa membawa olahraga Kota Medan ke arah yang lebih baik lagi.

“Jangan jadikan jabatan (ketua KONI Medan) ini sebagai jabatan prestise atau hanya nama labelise ketua koni semata. Tapi jadikanlah ini sebagai perjuangan panjang olahraga untuk meraih prestasi yang mendunia,” kata Rico Waas berpesan.

Wali Kota juga berharap Aswindy bisa bekerja secara keras dan cerdas dengan penuh keseriusan sehingga bisa mencontoh dan berhasil seperti ketua KONI Medan sebelumnya.

“Kami titipkan olahraga ini kepada kalian, saya sangat berharap di tangan Aswindy bisa mencetak atlet kelas dunia, tentu ini sangat berat apalagi cabor banyak yang akan menguras pikiran cukup banyak. Sekali lagi saya ucapkan selamat buat Aswindy dan juga selamat buat para Koordinator Kecamatan se Kota Medan yang dilantik, semoga bisa menjadi ujung tombak dalam mencari bibit atlet baru,” pungkas Rico Waas.

Sementara, Ketua KONI Sumut Hatunggal Siregar dalam sambutannya mengatakan bahwa kpengurusan KONI Medan periode 2025-2029 ini telah diteken oleh Ketua KONI Sumut sebelumnya John Ismadi Lubis.

“Tapi karena saya belum dilantik maka saya telah berkoordinasi ke Pusat untuk berjalannya kegiatan ini. Oleh karena itu kita akan sama-sama berkolaborasi khususnya untuk Kota Medan sehingga perkenalan dan pengukuhan kepengurusan ini bisa terlaksana,” beberapa Hatunggal.

Sementara, Aswindy Fachrizal dalam sambutannya menyambut terima kasih atas dukungan dan kepercayaan penuh yang diberikan kepada dirinya.

“Alhamdulillah kepercayaan yang diberikan ini akan saya emban dengan teguh sehingga membuat KONI Medan harus menjadi luar biasa. Tahun depan Porprovsu, Medan harus bisa juara umum, itu target kita. Tidak hanya juara di Sumut saja tapi bisa juga mendunia. Contoh, wushu yang bisa mencapai dunia tentu bila kita optimalkan pasti ke depannya prestasi atlet Kota Medan akan mendunia,” pungkas Aswindy yang tidak lupa mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Dewan Penasehat KONI Medan, Iswanda Nanda Ramli.

Kepengurusan KONI Medan periode 2025-2029 meliputi Aswindy Fachrizal (ketua umum), Helty Susilo (sekretaris), dan Ade Gunawan (bendahara) beserta dibantu seksi-seksi lainnya.

Reporter: Jafar Sidik

UDI dan Pemko Tanjungbalai Sepakat Tingkatkan Kualitas Pendidikan Untuk Mengurangi Kemiskinan

0

mimbarumum.co.id – Universitas Deztron Indonesia (UDI) dan Pemerintahan Kota Tanjungbalai sepakat menjalin kerjasama saling menguntungkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan guna mengurangi stunting dan kemiskinan.

Kesepakatan itu tertuang dalam Memorandum Of Understanding (MOU) yang ditandatangani Rektor UDI Prof. Adjunct. Dr. Marniati, S.E., M.Kes. dan Walikota Tanjungbalai Mahyaruddin Salim, S.E., MAP pada Jum’at, (25/4/2025) di Aula Kantor Walikota Tanjungbalai.

Disebutkan dalam MOU itu bahwa perjanjian kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mengurangi kemiskinan di Kota Tanjungbalai melalui beberapa program diantaranya pengembangan program pendidikan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Kota Tanjungbalai. Juga disepakati program penelitian dan pengembangan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Tanjungbalai.

Selain itu jugaa disepakati program pembinaan terhadap UMKM untuk meningkatkan perekonomian mikro dan pengembangan program CSR untuk membantu masyarakat yang membutuhkannya.

Walikota Tanjungbalai Mahyaruddin Salim, S.E.,M.Ap dalam sambutannta mengatakan menyambut baik kerjasama ini dan berharap bahwa perjanjian kerjasama ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Tanjungbalai.

Sementara itu Rektor Universitas Deztron Indonesia Prof. Adjunct, Dr. Marniati, S.E., M.Kes., juga menyambut baik kerjasama ini dan berharap bahwa perjanjian kerjasama ini dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan dan mengurangi kemiskinan di Kota Tanjungbalai.

Dengan kerjasama ini, diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kota Tanjungbalai dan mengurangi kemiskinan di daerah tersebut.

Acara penandatanganan MOU ini juga dihadiri Wakil Walikota Tanjungbalai M. Fadly Abdina, SP. MP, Wakil Rektor UDI Dr. Yohny Anwar, SH. MH dan pejabat di kedua instansi.

Reporter: Jalaluddin

Universitas Deztron Indonesia Terus Meningkatkan Sinergivitas dengan Pemerintah Daerah di Sumatera Utara dan Aceh

0

mimbarumum.co.id – Universitas Deztron Indonesia (UDI) terus berusaha meningkatkan sinergivitas dengan pemerintah daerah di Sumatera Utara dan Aceh Darussalam.

Sebagai pendatang baru dalam dunia pendidikan tinggi di Sumatera Utara, UDI bergerak cepat dengan menjalin kerjasama strategis dan menandatangani MOU dengan para Bupati/Walikota di Sumatera Utara.

Pada Kamis (24/4/2025) ditandatangani Memorandum Of Understanding (MOU) dengan Pemerintahan Kabupaten Batubara bertempat di Kantor Bupati Babubara. MOU itu mencakup kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengembangan masyarakat.

MOU ini ditandatangani oleh Rektor Universitas Deztron Indonesia Prof. Adjunct, Dr. Marniati, S.E., M.Kes., dan Bupati Batubara, H. Baharudin Siagian S.H., M.Si.

Acara penandatanganan MOU dihadiri oleh pejabat universitas, pemerintahan kabupaten, dan tamu undangan lainnya.

Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di Universitas Deztron Indonesia, serta meningkatkan kemampuan pemerintahan kabupaten dalam mengembangkan masyarakat. Melalui MOU ini, kedua belah pihak akan bekerja sama dalam beberapa bidang, termasuk pengembangan program pendidikan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, penelitian dan pengembangan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan dan pengembangan kapasitas

Rektor Universitas Deztron Indonesia, Prof. Adjunct, Dr. Marniati, S.E., M.Kes., mengatakan, MOU ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kerjasama antara universitas dan pemerintahan kabupaten.

“Kami percaya bahwa kerjasama ini akan membawa manfaat yang signifikan bagi masyarakat dan meningkatkan kualitas pendidikan di Universitas Deztron Indonesia,” katanya.

Sementara itu Bupati Batubara, H. Baharudin Siagian S.H., M.Si., menyatakan bahwa MOU ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan kemampuan pemerintahan kabupaten dalam mengembangkan masyarakat.

“Kami percaya bahwa kerjasama ini akan membawa manfaat yang signifikan bagi masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup di Kabupaten Batubara,” katanya.

Dengan penandatanganan MOU ini, Universitas Deztron Indonesia dan Pemerintahan Kabupaten Batubara siap untuk bekerja sama dalam meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengembangan masyarakat.

Reporter: Jalaluddin

Polisi Tembak Pelaku Curi Mesin Kopi di Warkop Agam Medan Area

mimbarumum.co.id – Polsek Medan Area kembali menangkap dan menembak pelaku pencurian di Jalan AR Hakim Kelurahan Pasar Merah Timur.

Pelaku bernama AL-Ikhramullah (pria) usia 30 tahun, warga Dusun Daya Bakri Desa Daya Daboh Kecamatan Motasik Kabupaten Aceh Besar.
Sedangkan pelapor/korban bernama Effendi warga Jalan H.M. Joni Gang Makmur – Ganefo Kecamatan Medan Area.

Hal itu disampaikan oleh Kapolsek Medan Area melalui Kanit Reskrim, Iptu Dian Simangunsong kepada wartawan, Sabtu (26/4/2025).

Dijelaskannya, pada hari Kamis tanggal 24 April 2025 sekitar pukul 02.00 WIB, Tim mendapat informasi dari informan yang mengenai keberadaan pelaku.

Dimana sebelumnya pelaku telah melakukan pencurian satu unit mesin kopi di Warkop Agam, Jalan AR Hakim No 179 Kelurahan Pasar Merah Timur Kecamatan Medan Area Kota Medan. Berdasarkan
Laporan Polisi Nomor, LP / B / 236 / III / 2025/ SPKT POLSEK MEDAN AREA / POLRESTABES MEDAN / POLDA SUMUT, pelapor an. Effendi.

“Atas hal tersebut, korban mengalami kerugian 1 unit mesin kopi senilai Rp. 12 Juta,” kata Iptu Dian.

Selanjutnya Tim langsung menuju ke Warkop Rezeki Cak Jal di Jalan Karya Jaya Kelurahan Deli Tua Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli Serdang dimana pelaku tinggal di warkop tersebut dengan melakukan undercover sebagai pembeli di warung Mie Aceh dimaksud dan sekira pukul 03.30 WIB pelaku datang ke lokasi warung Mie Aceh dan langsung menangkap tersangka serta menginterogasinya.

“Dari hasil interogasi, tersangka menerangkan dan mengakui bahwa benar dirinya yang melakukan pencurian terhadap mesin kopi milik majikannya karena kesal akibat dipecat dari tempat kerjanya,” lanjutnya.

Lanjut dikatakannya, pada sekira pukul 17.00 WIB, Tim melakukan pengembangan mengenai keberadaan mesin kopi, yang diakui oleh tersangka dititip di rumah temannya di wilayah Kota Siantar. Saat menuju Kota Siantar, Tersangka minta diturunkan untuk buang air kecil, lalu Tim memberhentikan mobil dan menurunkan Tersangka di pinggir jalan, kesempatan yang diberikan dimanfaatkan tersangka untuk melarikan diri dengan menendang salah seorang personil Unit Reskrim an. Brigadir Rendi hingga terjatuh sehingga Tim melakukan tindakan tegas terukur dengan menembak kaki kiri Tersangka setelah dua kali tembakan peringatan tidak diindahkan oleh tersangka.

Kemudian Tim membawa tersangka ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan perawatan medis, lalu tersangka dibawa ke Mapolsek Medan Area guna proses penyidikan lanjut.

“Terhadap pelaku dipersangkakan melanggar Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara,” pungkasnya.

Reporter : Rasyid Hasibuan

CORONG: Analisis Sajak “Sajak Palsu” Karya Agus R. Sarjono (Pendekatan Antropologi)

HARI-hari belakangan publik menyaksikan peristiwa aksi dan reaksi atas dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 Joko Widodo dari kalangan aktivis di Jakarta, Yogyakarta, dan Surakarta (Solo, Jawa Tengah). Ini melengkapi pemberitaan kasus megakorupsi di PT Timah, Pertamina, suap hakim, pagar laut, dan sebagainya.

Penulis pun jadi teringat teks puisi berjudul “Sajak Palsu”. Puisi yang ditulis penyair Agus R. Sardjono tahun 1998 ini tersebar luas di Indonesia, sering dibacakan di panggung pertunjukan  dan menjadi bahan lomba tingkat lokal hingga nasional. Selain itu, tercantum di buku-buku pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah.

“Sajak Palsu” Agus R. Sarjono merupakan kritik sosial yang tajam terhadap sistem pendidikan, birokrasi, ekonomi, dan politik Indonesia yang dibangun di atas kepalsuan. Melalui pendekatan antropologi, sajak ini dapat dibaca sebagai cerminan budaya korupsi, hipokrisi, dan simulasi realitas yang terinstitusionalisasi.

Analisis ini akan mengaitkan tema sajak dengan fenomena kontemporer seperti ijazah palsu, megakorupsi di BUMN (PT Timah, Pertamina), suap hakim, proyek fiktif seperti “pagar laut,” serta demokrasi yang artifisial. Teori-teori antropologi, seperti cultural corruption (James Scott), simulacra (Baudrillard), dan hegemony (Gramsci), akan digunakan untuk memperkuat argumen.

Sajak Agus R. Sarjono dimulai dengan gambaran anak-anak yang belajar “sejarah palsu dari buku-buku palsu” dan menerima “nilai-nilai palsu.” Proses pendidikan yang seharusnya membentuk karakter justru menjadi pabrik penghasil “ekonom palsu, ahli hukum palsu, insinyur palsu.”

Maraknya ijazah palsu di kalangan pejabat (seperti kasus eks Bupati Nonaktif Kuansing Andi Putra) menunjukkan bagaimana legitimasi akademik bisa dipalsukan. Menurut James Scott dalam “Seeing Like a State”, dokumen palsu adalah bentuk “legibility manipulation” —pemalsuan untuk memenuhi persyaratan formal tanpa substansi.

Sajak menggambarkan amplop berisi “perhatian dan rasa hormat palsu” yang diberikan kepada guru. Fenomena ini masih terjadi, misalnya dalam kasus suap penerimaan mahasiswa di beberapa PTN (contoh: OTT KPK di Universitas Lampung, 2020).

Pendidikan sesungguhnya bukan hanya transfer pengetahuan, tetapi juga reproduksi struktur sosial yang korup. Elite mempertahankan kekuasaan dengan mengontrol akses ke legitimasi akademik.

Agus R. Sarjono mengkritik “ekonomi palsu sebagai panglima palsu,” di mana transaksi fiktif, ekspor-impor palsu, dan perbankan curang menjadi norma. Beberapa kasus megakorupsi merupakan buah dari ekonomi palsu itu.

Korupsi timah ilegal merugikan negara Rp 271 triliun (KPK, 2023). Praktik ini melibatkan pejabat daerah, pengusaha, dan mafia ekspor. Kasus korupsi proyek LNG Pertamina yang melibatkan pejabat tinggi (misalnya mantan Dirut Karen Agustiawan).

Sajak menyindir “bank-bank palsu” yang memberi pinjaman dengan “surat palsu.” Kasus Bank Century (2008) dan TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang) di beberapa bank swasta adalah contoh nyata.

Teori simulacra dari Jean Baudrillard’s mengindikasikan bahwa ekonomi Indonesia sering dibangun di atas hyperreality —nilai-nilai fiktif, seperti laporan keuangan rekayasa atau proyek fiktif (contoh: proyek “pagar laut” senilai Rp 1,5 triliun yang tidak jelas realisasinya).

Teori mafia ekonomi dari Varese (2011) juga tepat menyebutkan bahwa jaringan korupsi terstruktur di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunjukkan bagaimana negara dimanfaatkan untuk kepentingan oligarki.

Sajak ini juga menyoroti “ahli hukum palsu” dan “pejabat-pejabat palsu” yang menjaga sistem korup. Kasus suap hakim di Mahkamah Agung (contoh: OTT KPK terhadap hakim Sudrajad Dimyati, 2023) merupakan bukti nyata “ahli hukum palsu” dan “pejabat-pejabat palsu” itu. Terkini, dugaan suap hakim kasus minyak goreng dengan bukti uang miliaran rupiah dalam koper terbungkus karung di kolong tempat tidur.

Mafia tanah seperti kasus “permainan palsu” sertifikat ganda juga berada di tataran itu.

Sajak diakhiri dengan “demokrasi palsu yang berkibar-kibar begitu nyaring dan palsu.” Ini relevan dengan praktik politik uang, pemilu yang tidak adil, dan oligarki (Winters, 2011).

Teori hegemony Gramsci’s menyatakan bahwa kekuasaan tidak hanya melalui paksaan, tetapi juga melalui consent —rakyat diajak menerima kepalsuan sebagai norma.

Kurer (2005) dengan teori legal corruption-nya berpendapat bahwa korupsi tidak selalu ilegal; bisa berbentuk kebijakan yang menguntungkan elite (contoh: UU Cipta Kerja yang dianggap pro-korporasi).

“Sajak Palsu” adalah alegori Indonesia yang terjebak dalam siklus kepalsuan sistemik. Pendekatan antropologi menunjukkan bahwa korupsi bukan sekadar tindakan individu, tetapi cultural practice yang terstruktur. Kasus-kasus terkini (ijazah palsu, megakorupsi BUMN, suap hakim) membuktikan bahwa kritik Agus R. Sarjono masih relevan.

Solusinya membutuhkan dekonstruksi sistemik—bukan hanya penindakan hukum, tetapi perubahan budaya politik dan pendidikan.

Berikut ini puisi “Sajak Palsu” karya Agus R. Sarjono secara lengkap.

 

Sajak Palsu

Agus R. Sarjono

Selamat pagi pak, selamat pagi bu, ucap anak sekolah
dengan sapaan palsu. Lalu merekapun belajar
sejarah palsu dari buku-buku palsu. Di  akhir sekolah
mereka terperangah melihat hamparan nilai mereka
yang palsu. Karena tak cukup nilai, maka berdatanganlah
mereka ke rumah-rumah bapak dan ibu guru
untuk menyerahkan amplop berisi perhatian
dan rasa hormat palsu. Sambil tersipu palsu
dan membuat tolakan-tolakan palsu, akhirnya pak guru
dan bu guru terima juga amplop itu sambil berjanji palsu
untuk mengubah nilai-nilai palsu dengan
nilai-nilai palsu yang baru. Masa sekolah
demi masa sekolah berlalu, merekapun lahir
sebagai ekonom-ekonom palsu, ahli hukum palsu,
ahli pertanian palsu, insinyur palsu.
Sebagian menjadi guru, ilmuwan
atau seniman palsu. Dengan gairah tinggi
mereka  menghambur ke tengah pembangunan palsu
dengan ekonomi palsu sebagai panglima
palsu. Mereka saksikan
ramainya perniagaan palsu dengan ekspor
dan impor palsu yang mengirim dan mendatangkan
berbagai barang kelontong kualitas palsu.
Dan bank-bank palsu dengan giat menawarkan bonus
dan hadiah-hadiah palsu tapi diam-diam meminjam juga
pinjaman dengan ijin dan surat palsu kepada bank negeri
yang dijaga pejabat-pejabat palsu. Masyarakatpun berniaga
dengan uang palsu yang dijamin devisa palsu. Maka
uang-uang asing menggertak dengan kurs palsu
sehingga semua blingsatan dan terperosok krisis
yang meruntuhkan pemerintahan palsu ke dalam
nasib buruk palsu. Lalu orang-orang palsu
meneriakkan kegembiraan palsu dan mendebatkan
gagasan-gagasan palsu di tengah seminar
dan dialog-dialog palsu menyambut tibanya
demokrasi palsu yang berkibar-kibar begitu nyaring
dan palsu.

1998

 

Suyadi San

 

Polsek Medan Barat Tembak Residivis Curi Pintu Besi Rumah

mimbarumum.co.id – Unit Reskrim Polsek Medan Barat berhasil menangkap dan menebak seorang Residivis pelaku pencurian modus bongkar rumah di Jalan Sei Deli Kelurahan Silalas.

Pelaku adalah laki-laki bernama Mhd Khairul Syahputra Alias Cici (32) warga Jalan Sekip Gang Selamat. Sedangkan pelaku lainnya inisial S dan I masih dalam buronan petugas.

Kapolsek Medan Barat Kompol J.M. Napitupulu, SH, M.H melalui Kanit Reskrim Iptu Darman Lumban Raja SH MH mengatakan peristiwa bongkar rumah itu dilaporkan oleh seorang ibu rumah tangga (IRT) Yenny H.Pulungan (54) warga Jalan AR.Hakim Gang Ganefo Kecamatan Medan Area.

“Peristiwa itu terjadi pada hari Kamis tanggal 12 September 2024 disaat pelapor mendatangi rumah orang tuanya yang sudah ditinggalkan/tidak ditempati selama 2 bulan di Jalan Sei Deli Kel Silalas Kec Medan Barat. Disitu pelapor melihat pintu besi dan rak besi tidak ada lagi/hilang,”kata Iptu Darman, Jumat (25/4/2025).

Petugas yang menerima laporan pengaduan kemudian melakukan penyelidikan dan mengamankan pelaku pada hari Kamis tanggal 24 April 2025 sekira pukul 01.00 Wib di seputaran Simpang Ladang Kelurahan Petisah Putih Kecamatan Medan Baru.

“Saat diamankan pelaku mengakui perbuatannya yang dilakukan bersama temannya berinisial S dan I. Namun pada saat dilakukan pengembangan untuk mencari rekan pelaku dan barang bukti, pelaku berusaha melarikan diri dan melawan petugas sehingga diberikan tindakan tegas terukur terhadap kaki sebelah kanan,” ungkapnya dan menyebutkan barang bukti diamankan berupa 1 buah pintu besi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku melakukan pencurian dengan cara membuka jendela rumah korban dengan menggunakan linggis kemudian membuka jerjak jendela menggunakan Obeng.

“Pelaku ini merupakan residivis dan sudah pernah menjalani hukuman terkait kasus pencurian bongkar rumah tahun 2022 dengan vonis 2 tahun penjara. Pelaku mengaku uang hasil kejahatannya habis dipergunakan untuk membeli narkotika jenis sabu-sabu serta makan minum sehari-hari,” pungkasnya.

Reporter: Rasyid Hasibuan/R