Beranda blog Halaman 1179

Polisi Tangkap Dua Pelaku Jambret yang Viral di Jalan Madong Lubis

mimbarumum.co.id – Unit Pidum Satreskrim Polrestabes Medan mengamankan dua orang pelaku spesialis jambret yang terjadi di wilayah Kota Medan.

Kedua pelaku adalah laki-laki merupakan warga Kecamatan Medan Perjuangan bernama Muhammad Asril Mahendra alias Acil (22) dan Dimas Pramuja Hidayat alias Dimas (19).

Hal itu disampaikan oleh Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa SIK, MH kepada wartawan, Kamis (6/10/2022).

“Hasil keterangannya pelaku ini sudah enam kali melakukan peristiwa jambret diwilayah kota Medan,” ungkap Kompol Fathir.

Lebihjauh Kasat menjelaskan, dari enam lokasi itu, dikatakan Kasat Reskrim, ada beberapa tempat kejadian perkara (TKP) yang sudah di identifikasi dan korban sudah diambil keterangan.

“Salah satu kejadiannya yang viral itu di Jalan Madong Lubis pada hari Sabtu tanggal 01 Oktober 2022, korbannya seorang ibu-ibu yang sempat terjatuh ke aspal ketika pelaku menarik tasnya (korban),” bebernya.

Kompol Fathir menambahkan, saat ini petugas masih melakukan pengembangan terhadap pelaku lainnya dan mengungkap tindak pidana lainnya.

“Barang bukti yang diamankan berupa 1 unit Hp merk Vivo warna biru. Terhadap pelaku dikenakan Pasal 365 KUHP dan akan kita lakukan proses hukum yang berlaku,” pungkasnya.

Reporter : Rasyid Hasibuan

Jumat Barokah, Ketua Pewarta Salurkan Sembako pada Warga Kurang Mampu

mimbarumum.co.id – Hujan rintik-rintik yang membasahi Kota Medan pada Jumat (7/10/2022) tak mengurungkan niat Ketua Persatuan Wartawan (Pewarta) Polrestabes Medan, Chairum Lubis, SH untuk melaksanakan kegiatan sosial Jumat Barokah.

Bersama anggota Pewarta Polrestabes Medan, Bardansyah dan Abdul Meliala, Chairum Lubis, SH bergerak dari Kantor Pewarta menuju lokasi Jumat Barokah di Jalan Pukat Harimau, Gang Gudang, Kelurahan Bantan Timur, Kecamatan Medan Tembung.

Tibanya di lokasi, Chairum Lubis, SH bersama rombongan disambut anggota Pewarta Ayub Kesuma Siregar. Lalu, sembako yang akan dibagikan kepada warga kurang mampu pun diturunkan dari mobil.

Kemudian, Chairum Lubis, SH menyalurkan sembako tersebut kepada warga kurang mampu yang terdampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Warga merasa senang mendapat bantuan sembako berupa beras, mi instan, dan minyak goreng dari Ketua Pewarta Polrestabes Medan Chairum Lubis, SH.

“Semoga Ketua Pewarta Polrestabes Medan Chairum Lubis, SH bersama anggota diberi kesehatan, murah rejeki, dan panjang umur,” kata warga.

Setelah dari Jalan Pukat Harimau, Ketua Pewarta Polrestabes Medan Chairum Lubis, SH menuju ke Jalan Anggrek 13, Pasar VII Tembung.

Di sana Ketua Pewarta Polrestabes Medan Chairum Lubis, SH memberikan bantuan sembako kepada mertua dan Wahidin.

Chairum Lubis, SH mengatakan kegiatan sosial Jumat Barokah ini merupakan kegiatan rutin Pewarta Polrestabes Medan.

“Setiap Jumat kita laksanakan Jumat Barokah dengan terjun langsung ke lapangan. Hari ini Jumat Barokahnya ke tempat anggota Ayub Kesuma Siregar dan mencarikan warga kurang mampu di sekitar tempat tinggalnya, lalu kita salurkan, ” ungkap Sekretaris Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Sumut.

Pimpred Pewarta online ini menambahkan, bantuan sembako ini juga dari Panit Reg Iden Polrestabes Medan Ipda Novaisal Lubis dan pengusaha Asiong dan Chandra Afifuddin.

Menurutnya, kegiatan ini terlaksana tidak terlepas dari arahan dan bimbingan Kapolda Sumut Irjen Pol. Drs. Panca Putra Simanjuntak, MSi dan Waka Polda Sumut, Brigjen Pol. H. Dr. Dadang Hartanto, SH, SIK, MSi.

Di samping itu, arahan dari Kasektupa Lemdiklat Polri Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto SIK MHum, Irwasda Polda Sumut Kombes Pol Armia Fahmi, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda dan Kombes Pol Riko Sunarko SIK MSi.

Reporter : Rasyid Hasibuan

Dampak Kenaikan Harga BBM Bersubsidi Sudah Usai

0

mimbarumum.co.id – Di pekan pertama Oktober 2022, harga sejumlah kebutuhan pokok di Sumatera Utara mengalami penurunan dibandingkan dengan kinerjanya pada akhir bulan September.

Ketua Tim Pemantau Harga Pasar Sumut Gunawan Benjamin mengungkapkan dari hasil pantauan di lapangan, kenaikan harga BBM terhadap pembentukan harga di Sumut terjadi sesaat, khususnya dalam sepekan harga BBM dinaikkan. Namun setelah itu kejutan harganya hilang hingga saat ini.

 

Bahkan kelompok bahan makanan di Sumut pada September mengalami deflasi. Yang dipicu oleh penurunan sejumlah komoditas utama bahan pokok tertentu.

 

“Pada jumat ini, harga sjeumlah kebutuhan masyarakat Sumut juga masih melanjutkan tren penurunan dibandingkan kinerjanya pada akhir pekan sebelumnya,” tuturnya.

 

Katanya, harga beras di Sumut turun sekitar 0.4% hingga ada yang naik sekitar 1.5%, namun untuk dimedan harganya justru mengalami kenaikan 0.5% hingga 15 untuk jenis beras kualitas bawah. Harga daging ayam di Sumut turun 5.3%, sementara di Medan harganya anjlok 8.2%. Harga daging ayam rata rata di Sumut saat ini dijual dikisaran 30 ribu per Kg, sementara di kota medan dijual dikisaran 26.900 per Kg.

 

Telur ayam di Sumut turun 3.4% dikisaran harga 28.050 per Kg. Sementara di medan stabil dikisaran harga 26.100 per Kg. Bawang Merah di Sumut stabil dikisaran 37.250 per Kg, sementara harga bawang merah di kota medan turun 1.5% dikisaran 32.700 per Kg nya. Cabai Rawit di Sumut anjlok 14%, sementara di kota medan turun 3%, harganya berada dikisaran 35 ribuan per Kg.

 

Sementara itu minyk goreng di SUMUT turun dalam rentang 0.2% hingga 4% di Sumut. Di kota medan harganya cukup stabil. Dan gula pasir di Sumut turun 1.6% sementara di kota medan stabil. Untuk harga dagings api harganya juga stabil di wilayah Sumut pada umumnya.

 

Untuk cabai merah di Kota Medan mengalami kenaikan tajam 14% di level 40.500 per Kg, sementara di sumut stabil dengan kecenderungan turun 100 rupiah per Kg nya. Gangguan pasokan dari wilayah Tarutung menjadi pemicu harga cabai merah di kota medan mengalami kenaikan.

 

“Secara keseluruhan, dampak kenaikan harga BBM Subsidi terhadap harga pangan di Sumut sudah usai,” tandasnya.

 

Reporter : Siti Amelia

Tidak Kooperatif, Polda Sumut Cekal Keluarga Apin BK

mimbarumum.co.id – Polda Sumatera Utara (Sumut) meminta pihak Imigrasi untuk mencekal keluarga Apin BK, bos judi online Cemara Asri yang telah jadi tersangka dan buronan interpol. Pencekalan itu bakal dilakukan selama 20 hari ke depan.

“Polda Sumut sudah meminta Imigrasi untuk mencekal keluarga Apin, pencekalan selama 20 hari ke depan,” kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, Jumat (7/10/2022).

Hadi menilai keluarga Apin BK yang terdiri dari anak, istrinya dan beberapa orang lainnya itu tidak kooperatif. Mereka tak menghadiri pemanggilan yang kedua penyidik sebagai saksi.

Hadi menyebut jika mereka tidak kooperatif, tidak menutup kemungkinan keluarga Apin BK bertanggung jawab secara hukum.

“Penyidik akan terus mendalami termasuk proses terhadap keluarganya (anak istrinya). Tidak menutup kemungkinan penyidik juga akan meminta pertanggungjawaban hukum/pidana kepada keluarganya,” ujar Hadi.

Sebelumnya, penyidik telah dua kali memanggil empat orang keluarga dekat Apin BK yang terdiri dari istri dan anaknya.

Pemanggilan pertama pada Selasa (27/9/2022), mereka menghadiri pemeriksaan mulai dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.

Kemudian dilanjutksn keesokan harinya pada Rabu. Namun, mereka melayangkan semacam surat penundaan pemeriksaan dengan alasan kurang sehat.

Penyidik kemudian memastikan kebenaran alasan itu. Mereka membawa tim dokter dari Bidokkes Polda Sumut ke alamat mereka. Ada tiga tempat yang didatangi akan tetapi mereka tak berada di tempat tersebut.

Kemudian, penyidik melakukan pemanggilan kedua yang dijadwalkan pada Jumat (30/9). Namun, mereka tak memenuhi panggilan tersebut.

“Panggilan ke dua sebagai saksi tidak datang,” sebut Hadi.

Reporter : Jafar Sidik

Hendri Duin Harapkan Pedagang Aksara Segera Tempati Kios

0

mimbarumum.co.id – Anggota DPRD kota Medan Hendri Duin Sembiring Milala mengimbau agar para pedagang Pasar Aksara Baru yang berada di Jalan Masjid, Medan Estate menempati seluruh kios yang sudah dibangun atas hasil kolaborasi Kementerian PUPR dan Pemko Medan.

“Kami harap jangan ada lagi pedagang yang berjualan di luar pasar. Hargailah usaha dari Wali Kota Medan Bobby Nasution dan DPRD Medan, di dalam mengakomodir permintaan ratusan pedagang eks Pasar Aksara yang terbakar pada tahu 2016 lalu, agar dibangunkan pasar yang baru untuk berjualan,” kata Hendri Duin kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (6/10/2022).

Kemudian, Hendri yang juga Sekretaris Komisi III DPRD Medan menyebut, bahwa untuk fasilitas penunjang dalam operasional pasar akan segera dikerjakan secara bertahap.

“Seperti infrastruktur menuju pasar dan fasilitas lainnya, butuh waktu untuk pengerjaannya. Sebab, pasar Aksara Baru itu terletak diwilayah Deliserdang. Yang pasti mempunyai normenklatur berbeda dengan Pemko Medan. Jadi butuh koordinasi yang baik di dalam penanganannya,” jelasnya.

Ketua Pansus Zona Penetapan PKL DPRD Medan ini menilai, semua masukkan dan usulan para pedagang akan ditampung oleh Pemko Medan, dalam hal ini PUD Pasar Medan.

“Itukan tidak seperti kita memakan cabai, begitu dimakan tersa pedasnya. Pastinya semua itu butuh proses. Makanya para pedagang harus bersabar, jangan taunya hanya menuntut. Beri kesempatan pada jajaran direksi PUD Pasar untuk menata Pasar Aksara Baru agar lebih baik lagi kedepannya,” pungkas Duin.

Reporter : Jafar Sidik

Wali Kota Binjai Beri Kejutan Diperayaan HUT TNI Ke-77

0

mimbarumum.co.id – Wali Kota Binjai  H. Amir Hamzah beserta jajaran Forkopimda Kota Binjai berikan kejutan dalam rangka perayaan HUT TNI Ke-77 kepada jajaran Kodim 0203/Langkat, Rabu (5/10/2022). 

 

Turut serta dalam acara tersebut Kapolres Binjai AKBP Ferio Sano Ginting, Kepala Kejaksaan Negeri Binjai M. Husein Admaja, beserta jajaran Polres Binjai dan Kodim 0203/Langkat.

“Selamat hari ulang tahun TNI ke 77, semoga makin jaya dan mengayomi masyarakat,” ucap Wali Kota Binjai dalam kesempatan tersebut.

 

Ia berharap dengan makin bertambahnya usia TNI, maka makin dekat pula TNI dengan masyarakat, terutama dalam hal menjaga ketertiban yang ada, serta bekerjasama dengan pemko Binjai dalam pembangunan.

Danrem 022/PT Kolonel Inf. Lukman Arief dalam acara tersebut menyampaikan rasa terimakasih kepada Pemko Binjai, Forkopimda, dan jajarannya yang telah turut merayakan HUT TNI tahun ini. Ia berharap kedepannya kerjasama TNI dan Pemerintah Daerah dapat lebih solid dalam menjaga ketertiban dan keamanan dalam masyarakat.

Reporter : Burhan S

F-PDIP: Pengelolaan BMD Penting bagi Peningkatan PAD

0

mimbarumum.co.id – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Medan mengatakan, barang milik daerah (BMD) merupakan sumber daya penting bagi pemerintah daerah. Oleh karenanya, aset yang dikelola dan ditata dengan baik akan menjadi potensi sebagai sumber pembiayaan dalam pelaksanaan fungsi-fungsi pemerintah daerah serta dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) bagi daerahnya.

Demikian Pemandangan Umum Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Medan yang dibacakan Edward Hutabarat pada rapat Paripurna DPRD Kota Medan dalam agenda Pemandangan Umum fraksi-fraksi terhadap penyampaian Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kota Medan tentang pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah, Selasa (04/10/2022), di ruang rapat Paripurna DPRD Kota Medan.

Menurut Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Medan, pengelolaan aset pemerintah daerah tidak semata-mata berupa barang milik daerah (BMD) yang dimiliki pemerintah daerah saja. Namun, juga aset pihak lain yang dikuasai pemerintah daerah. Jika, pengelolaan aset dilakukan dengan kurang bijaksana dapat menimbulkan in-efisiensi dimana beban pengeluaran untuk biaya perolehan dan pemeliharaan aset akan lebih besar dari manfaat yang bisa diperoleh.

Menurut Sholeh dan Rochmansyah (2010), pengelolaan barang milik daerah yang baik setidaknya memerlukan tiga fungsi utama yaitu; perencanaan yang tepat, pemanfaatan secara efisiensi dan efektif dan pengawasan. Ketiga fungsi tersebut dapat terlaksana apa-
bila pengelolaan BMD dilakukan dengan strategi yang tepat.

“Menjalankan fungsi-fungsi penting dalam pengelolaan BMD tidak lepas dari sumber daya manusia yang memadai dalam pelaksanaannya. Tentunya bisa menjalankan tugasnya dengan disiplin dan penuh intergritas. Untuk itu, perlu dilakukan pengawasan dalam perencanaan dan pelaksanaan/ pemanfaatannya dengan selalu menjaga kode etik dalam pelaksanaan tugas dan selalu melakukan monitoring terhadap semua pencatatan maupun pelaksanaan yang ada maka harapannya akan membentuk suatu manajemen pengelolaan aset BMD yang transfaran dan akuntabel,” ujarnya.

Setelah mempelajari dan melihat permasalahan-permasalahan yang ditimbulkan dari pengelolaan barang milik daerah Kota Medan selama ini kurang baik, maka Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Medan menilai bahwa Wali Kota Medan mengajukan Ranperda tersebut atas dasar permasalahan yang terjadi untuk dicari solusi melalui rapat paripurna ini.

“Atas pertimbangan itulah, Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Medan mendukung dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Wali Kota Medan atas pengajuan ranperda pedoman pengelolaan barang milik daerah ini untuk dibahas dan ditetapkan bersama menjadi peraturan daerah Kota Medan yang sah,” katanya.

Meskipun demikian, Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Medan mengingatkan, berdasarkan hasil audit BPK RI Perwakilan Propinsi Sumatera Utara atas laporan pertanggungjawaban APBD Kota Medan Tahun Anggaran (TA) 2019-2020 dan 2021 tetap merekomendasikan agar pemerintah Kota Medan lebih mengoptimalkan pengendalian dan pengawasan atas barang milik daerah yang dimanfaatkan pihak ketiga.

“Tentu hal ini tidak diinginkan terulang kembali. Karenanya, Fraksi PDI Perjuangan mendorong dan mengharapkan Wali Kota Medan dapat lebih meningkatkan pembinaan, pengawasan dan pengendalian barang milik daerah guna terwujudnya penyelenggaraan pemerintah secara benar dan bersih sebagaimana harapan seluruh warga masyarakat Kota Medan,” ujarnya.

Reporter : Jafar Sidik

Wakil Wali Kota Binjai Hadiri Business Matching Tahap IV di Bali

0

mimbarumum.co.id – Wakil Wali Kota Binjai H. Rizky Yunanda Sitepu menghadiri Business Matching tahap IV di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) Denpasar Bali, Kamis (6/10/2022). Ini dilakukan dalam rangka membahas percepatan realisasi belanja produk dalam negeri oleh Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah (Pemda) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Acara tersebut diawali dengan penayangan kebijakan belanja barang/jasa pemerintah untuk produk dalam negeri dan video implementasi belanja PDN Polri, dilanjutkan sambutan Kepala Polisian Negara Republik Indonesia sebagai penyelenggara dan Kementerian Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Menko Luhut dalam kegiatan tersebut menyebutkan, realisasi belanja Produk Dalam Negeri (PDN) oleh Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah dan BUMN mencapai Rp48 triliun atau 50,9 persen dari komitmen 950,33 triliun per tanggal 5 Oktober 2022. Lanjut Menko Luhut, progres realisasi belanja produk dalam negeri yang telah terealisasi di Pemda sebesar Rp 144,09 triliun, namun yang belum terealisasi Rp 161,95 triliun.

Oleh karena itu, ia menegaskan, dukungan 34 Provinsi termasuk seluruh Bupati di Indonesia sangat dibutuhkan guna percepatan realisasi belanja produk dalam negeri.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo telah menandatangani Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Dan Produk Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi, dalam rangka menyukseskan gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Salinan Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Reporter : Burhan S

KKNT USU 2022 : Mahasiswa Belajar dan Berkarya di Desa

mimbarumum.co.id – Berada jauh dari orangtua atau keluarga yang setiap hari menemani dan memperhatikan seluruh kebutuhan kita, ternyata bukan hal yang mudah untuk dijalani.

Terlebih harus tinggal bersama orang lain yang tak dikenal sebelumnya, di sebuah daerah yang asing dengan fasilitas seadanya, serta harus melaksanakan sejumlah kewajiban dan kegiatan yang bahkan tak pernah terpikir akan ditangani sebelumnya.

Perasaan seperti itulah yang selama beberapa pekan menggayuti hati dan tengah dijalani oleh para mahasiswa/i Universitas Sumatera Utara (USU) yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) 2022. Tidak kurang dari 1.909 peserta KKNT USU, baik yang reguler maupun diperpanjang telah diberangkatkan secara bertahap dari tanggal 8 hingga 15 September lalu.

Untuk KKNT Reguler, para mahasiswa USU disebar pada 7 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara, yakni; Karo, Dairi, Samosir, Simalungun, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan dan Padang Lawas. Sementara untuk KKNT Diperpanjang juga ditempatkan pada 7 kabupaten/kota, yakni Medan, Langkat, Binjai, Deli Serdang, Tebing Tinggi, Asahan dan Batubara.

Bagi yang ditempatkan di wilayah Kota Medan, tentu tidak banyak adaptasi yang harus dilakukan sepanjang KKNT berlangsung. Namun tidak demikian halnya dengan yang ditempatkan di daerah.

Ahmad Tarmizi, mahasiswa program studi Ilmu Hukum USU angkatan 2019 tersebut mendapatkan banyak pengalaman baru selama beberapa hari belakangan. Ia bersama beberapa mahasiswa USU lainnya ditempatkan di Desa Sipira, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara.

Ahmad Tarmizi merupakan satu dari 152 mahasiswa yang berasal dari 3 fakultas, yakni fakultas hukum, pertanian, dan ilmu budaya yang ditempatkan di Kabupaten Samosir.

Para mahasiswa USU itu sebelumnya dibagi menjadi 9 kelompok, untuk 3 lokasi KKNT, yaitu Desa Sipira Kecamatan Onan Runggu, Desa Tomok dan Kelurahan Tuktuk Siadong Kecamatan Simanindo.

Tarmizi memulai kegiatan KKN dari tanggal 21 September 2022 lalu, dan direncanakan akan berakhir pada tanggal 23 Oktober 2022. Ia mengaku banyak pengalaman berkesan yang sudah dilaluinya seperti memanen tanaman kopi, terong belanda dan alpukat di ketinggian +/- 1200 mdpl.

“Itu benar-benar pengalaman mengesankan bagi saya. Selain saya memang belum pernah melakukan hal itu sebelumnya, namun juga saat memanen itu sekaligus dapat melihat pemandangan Danau Toba yang indah beserta bukit-bukitnya. Udara juga sangat segar dan alami, berbeda dengan di Kota Medan,” ungkapnya ketika dihubungi tim humas USU.

Ia menuturkan, rutinitas harian yang dilakukannya selama KKN dimulai dari bangun tidur pukul 06.00 WIB pagi, yang dilanjutkan membereskan tempat tidur masing-masing dan mencuci piring bersama teman-teman satu kelompok. Setelah itu, bersama kelompoknya ia mulai melakukan program kerja dari jam 9 pagi hingga 12 siang, sebelum istirahat dan makan siang yang dijadwal pada pukul 12.00 hingga 14.00 WIB.

Seusai istirahat, mereka kembali meneruskan program kerja sampai pukul 17.30 WIB, yang dilanjutkan dengan sholat Magrib dan Isya berjamaah. Setelah
jam makan malam, kegiatan ditutup dengan melakukan evaluasi harian rutin untuk kegiatan esok hari.

Tarmizi memaparkan, selama KKN mereka diajarkan untuk membangun chemistry antar teman supaya bisa diajak bekerja sama dan berkolaborasi dalam membangun desa yang ditempati. Tentu saja prosesnya tidak selalu mulus, di mana selalu ada perbedaan pendapat antar teman. Menyatukan pola pikir dari karakter yang berbeda, terkadang selalu memicu ketersinggungan.

Menurutnya, banyak ide yang muncul dari teman satu kelompok, tetapi pada hari eksekusi justru mereka menjadi kurang semangat untuk melakukannya, sehingga menghambat atau memperlama selesainya program kerja.

“Maka setiap harinya kami selalu ada evaluasi atau musyawarah untuk memecahkan masalah-masalah yang kami hadapi, dan itu menjadi pengalaman untuk menghadapi persoalan-persoalan lain di hari selanjutnya,” ujarnya.

Sebagai pimpinan di kelompok KKN-nya, Tarmizi merasa bersyukur mendapatkan banyak ilmu leadership, tentang bagaimana menjadi pemimpin yang baik. Ia juga belajar cara bersosialisasi dengan masyarakat adat yang sangat kontras dengan masyarakat kota. Ia juga belajar cara berkebun dan mengolah kopi dari masyarakat setempat.

“Kami sangat bersyukur masyarakat sangat welcome dengan kedatangan kami di sini. Mereka menyambut kami dengan hangat, bahkan diberikan rumah sewa gratis selama kegiatan KKN berlangsung. Ketika kami melakukan program kerja, seperti membersihkan aliran mata air, kami juga dipinjamkan alat-alat yang diperlukan. Bahkan orang desa juga ikut turun tangan memberi bantuan tenaga,” imbuhnya.

Selama KKN, mereka di salah satu rumah perangkat desa, berupa rumah adat batak. Satu rumah dihuni oleh 17 orang mahasiswa. Salah satu kesulitan yang dihadapi dalam rutinitas sehari-hari adalah persoalan MCK (mandi, cuci, kakus).

“Di minggu pertama kamar mandi tidak bisa dipakai karena tumpat. Lagipula kamar mandi hanya bisa dipakai untuk perempuan. Karena persediaan air juga susah, maka kami yang laki-laki terpaksa mandi di sumber mata air. Di situ jugalah kami mencuci pakaian,” katanya.

Ia berharap, setelah KKN berakhir, semoga USU dapat lebih mendalami atau mensurvei lebih dahulu tema apa yang diberikan untuk setiap desa, agar tema dan program kerja dapat lebih efektif dijalankan dan sesuai dengan apa yang diharapkan mahasiswa, masyarakat serta universitas.

Tentu saja, bukan hanya Ahmad Tarmizi yang merasakan perubahan dan pengalaman baru di dalam KKNT USU 2022. Masih ada ribuan mahasiswa lain yang mengalami banyak hal berbeda di dalam pelaksanaan KKNT yang mereka ikuti. Mereka juga tidak hanya ada di desa-desa yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani.

Namun juga ada yang disebar di desa nelayan, desa wisata dan sebagainya, yang sudah barang tentu memiliki lebih banyak pengalaman menarik yang tak bisa diuraikan satu-persatu.

Mereka membaur dan terlibat dalam kegiatan bersama masyarakat setempat, melakukan berbagai program kerja dan beraktivitas sebagaimana masyarakat di daerah mereka ditempatkan.

Ada yang ikut bertani, melakukan aktivitas khas di masyarakat nelayan, bertenun maupun peningkatan ekonomi produktif. Para mahasiswa tersebut juga melaksanakan kegiatan edukatif kepada masyarakat, berupa sosialisasi berbagai upaya peningkatan ekonomi dan
produksi, dan lain-lain. Dengan mengikuti KKNT, mereka diharapkan memiliki kemampuan, keahlian dan pandangan baru tentang realitas kehidupan yang sebenarnya, yang mampu diselaraskan dengan ilmu pengetahuan yang didapatkan di kampus.

Sebelumnya, dalam pelepasan KKN secara simbolis yang dilakukan Rektor USU di pelataran Gedung Biro Pusat Adminitsrasi USU, Dr Muryanto Amin menyatakan, bahwa KKNT dilakukan untuk mendukung integrasi penerapan nilai-nilai pengajaran, penelitian dan pengabdian guna memberikan manfaat praktis kepada masyarakat dan merupakan bagian dari program MBKM.

Menurutnya, USU memiliki kewajiban untuk mewujudkan pengabdian kepada masyarakat.

“Program KKNT USU berbasis pada SDGs Desa Kemendes PDTT dengan tujuan menyiapkan mahasiswa menjadi lulusan yang berkapasitas sebagai pembelajar sejati yang kompeten, lentur dan ulet (agile learner),” ujarnya.

Untuk itu, Muryanto berpesan, agar mahasiswa peserta KKNT USU dapat belajar di desa dengan penuh semangat, bertanggungjawab, menjaga diri dan menjaga nama baik almamater. “Dengan mengikuti KKNT, mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmunya secara langsung di lapangan. Selanjutnya mendapat kemudahan, menjaga kesantunan, serta dapat kembali dengan tetap sehat dan selamat,” ucapnya.

Sekretaris LPPM USU Meutia Nauly, S.Psi, M.Si, Psikolog berharap, agar proses KKNT ini dapat berjalan dengan baik, dalam konteks mahasiswa belajar mengenai menjaga kesantunan dan menghargai penduduk desa.

Skema KKN sendiri dilaksanakan untuk 10 kategori yakni Desa Sehat (Peningkatan Kesehatan masyarakat dan lingkungan), Desa Wisata (Peningkatan manajemen bisnis wisata), Desa Tangguh Bencana (Mitigasi dan peningkatakan kapasitas mewujudkan DESTANA), Desa Literasi Digital (Peningkatan pemahaman & penggunaan tentang TIK), Desa Budaya (Pelestarian Budaya dan Kearifan Lokal), Desa Pintar (Pemberdayaan pendidikan formal dan nonformal), Desa Ekonomi Bangkit (Peningkatan Produksi Ekonomi Kreatif dan UMKM), Desa Hijau (Pemanfaatan sumberdaya lingkungan dan pertanian), Desa Toleran (Peningkatan Pemahaman Hukum dan pengukuhan tatanan sosial masyarakat) dan Desa Sejahtera (Peningkatan kesejahteraan sosial-ekonomi).

KKNT regular bersifat wajib dan bernilai setara 4 SKS dengan durasi 7 minggu, sementara KKNT MBKM atau diperpanjang bersifat pilihan dan bernilai setara 16 SKS dengan durasi 16 minggu.

Belajar dan Berkarya di Desa adalah program KKNT USU yang dilandasi oleh semangat pemberdayaan dan pembangunan desa. Khususnya di wilayah Provinsi Sumatera Utara.

Program ini merupakan bentuk pendidikan yang memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa, untuk hidup di tengah masyarakat desa.

Tujuannya adalah untuk mengasah softskill dan hardskill kemitraan serta leadership mahasiswa dalam mengelola program pembangunan di wilayah pedesaan.

Pelaksanaannya secara kolaborasi interdisiplin ilmu maupun monodisiplin kompetensi. Teknisnya, situasi, kondisi dan potensi desa dianalisis dan diformulasikan solusinya secara kolaboratif bersama masyarakat.

Akhirnya, melalui program ini mahasiswa diharapkan dapat berkarya secara akademis. Tidak hanya solutif dan tepat guna terhadap masalah desa, tetapi juga mesti dapat menopang pengembangan potensi
desa.

Belajar dan Berkarya di Desa adalah program KKNT USU yang dilandasi oleh semangat pemberdayaan dan pembangunan desa. Khususnya di wilayah Provinsi Sumatera Utara. Program ini merupakan bentuk pendidikan yang memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa, untuk hidup di tengah masyarakat desa.

Tujuannya adalah untuk mengasah softskill dan hardskill kemitraan serta leadership mahasiswa dalam mengelola program pembangunan di wilayah pedesaan. Pelaksanaannya secara kolaborasi interdisiplin ilmu maupun monodisiplin kompetensi.

Teknisnya, situasi, kondisi dan potensi desa dianalisis dan diformulasikan solusinya secara kolaboratif bersama masyarakat. Akhirnya, melalui program ini mahasiswa diharapkan dapat berkarya secara akademis.

Tidak hanya solutif dan tepat guna terhadap masalah desa, tetapi juga mesti dapat menopang pengembangan potensi desa.

Direktur Direktorat Pengembangan Pendidikan USU, Dr. Muhammad Anggia Muchtar, ST, MMIT, menegaskan bahwa KKN memberikan banyak kontribusi positif bagi para mahasiswa dalam membentuk karakter unggul.

“KKN itu mengajarkan nilai-nilai dan cara bersosialisasi, berkomunikasi, interaksi, dan kemampuan menjadi anak mandiri dalam segala hal. Nilai-nilai revolusi mental, etos kerja, gotong-royong, dan integritas ditanamkan kepada seluruh peserta KKN, sehingga dapat membentuk karakter kuat generasi Bangsa Indonesia di kemudian hari,” tandasnya.

Reporter : M Nasir

FKKGIK UNPRI Pengabdian Masyarakat Sosialisasi E-Sismal di Puskesmas Labuhanbatu

0

mimbarumum.co.id – Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi dan Ilmu Kesehatan (FKKGIK) Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Program Studi (Prodi) Magister Kesehatan Masyarakat (MKM) menggelar pengabdian masyarakat Sosialisasi Pengelolaan Aplikasi Elektronik Sistem Informasi Surveilans Malaria (E-Sismal) kepada petugas kesehatan di Dinas Kesehatan Labuhanbatu.

Kegiatan dibuka Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu Rahmat Hasibuan, SKM di Ruang Rapat Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu, H. Kamal Ilham,SKM, MM, pejabat fungsional Dinas Kesehatan, pengelola program malaria dari puskesmas se-Kabupaten Labuhanbatu serta narasumber Mastiur Nainggolan, SKM dan Lamhot Horasmantua Sigiro dari Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu dan dosen pembimbing dari FKKGIK UNPRI dr. Sri Lestari Ramadhani Nasution, M.K.M, M. Biomed.

Kepala Bidang P2P Dinkes Kabupaten Labuhanbatu Rahmat Hasibuan menjelaskan, tujuan kegiatan tersebut merupakan bagian dari implementasi nilai Tridarma Perguruan Tinggi dan salah satu bentuk dukungan dalam meningkatkan kemampuan dan pengetahuan petugas malaria dalam pengelolaan surveilans malaria dengan menggunakan aplikasi e-SISMAL.

“Sebagai informasi, Sistem Informasi Malaria (SISMAL) merupakan sistem informasi malaria yang dibuat oleh Kementerian Kesehatan. E-SISMAL adalah sistem pelaporan penderita malaria yang dikelola oleh Puskesmas dan Rumah Sakit kemudian dilaporkan ke Kementerian Kesehatan setiap bulannya melalui website sismal.malaria.id,” katanya.

Manajemen elektronik data malaria adalah bagian dari manajemen sumber daya informasi mengenai malaria yang mencakup semua kegiatan pengendalian data malaria secara akurat, mutakhir, aman dan tersedia untuk pengguna/provider, pemerintah, stakeholder dan masyarakat.

Dikatakannya, sistem pencatatan dan perekaman data penyakit malaria meliputi penemuan secara rutin dan khusus. Sumber data adalah hasil kegiatan penemuan penderita pasif case detection (PCD) dan penemuan secara akif, active case detection (ACD).

Selanjutnya Kadinkes H. Kamal Ilham menyatakan, kegiatan ini sangat memberikan manfaat bagi peningkatan dan kemampuan petugas malaria di puskesmas dalam melakukan pelaporan penderita malaria di wilayah kerja puskesmas masing-masing sehingga dari data yang diperoleh dapat diambil langkah, tindakan dan kebijakan untuk menanggulangi permasalahan malaria.

Lanjutnya, setiap laporan malaria yang menggunakan e-Sismal akan termonitor secara valid dan juga menjamin keakurasian data malaria. Angka kasus malaria (API) di Kabupaten Labuhanbatu pada tahun 2021 mencapai 0.42 per 1000 penduduk.

Sementara itu Kaprodi Magister Kesehatan Masyarakat FKKGIK UNPRI Prof Dr Ermi Girsang M.Kes, Biomed, AIFO menambahkan, kegiatan pengabdian masyarakat ini diikuti 30 mahasiswa dan 6 dosen pembimbing.

Reporter : M Nasir