Hasyimsyah Kembali Jadi Ketua, Pimpinan Pusat Tegaskan Berhentikan Pengurus Muhammadiyah Merangkap Partai Politik

Berita Terkait

mimbarumum.co.id – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Agung Danarto menegaskan akan memberhentikan pengurus Muhammadiyah di daerah jika terbukti merangkap sebagai pengurus partai politik (parpol). Sebab hal itu melanggar aturan organisasi bagi persyarikatan Muhammadiyah.

“Kalau soal merangkap di partai politik, tidak usah khawatir, insha Allah PP Muhammadiyah akan senantiasa mengamankan SK Nomor 101 tahun 2007. Yakni pimpinan persyarikatan tidak boleh merangkap di partai politik,” tegas Agung Danarto dalam sambutannya menutup Musyawarah Wilayah (Musywil) ke 13 digelar di Kota Padang Sidempuan, Minggu (19/2/2023).

Agung Danarto menegaskan itu menyikapi adanya intrupsi (protes) disampaikan salahsatu peserta musywil sebelum acara penutupan, soal adanya satu anggota formatur terpilih disebut-sebut masih merangkap sebagai salahsatu pengurus parpol.

“Sudah jelas ditegaskan bahwa kalau pengurus harian tidak boleh merangkap di partai politik. Tapi kalau hanya anggota majelis itu tidak apa-apa,” imbuhnya.

- Advertisement -

Dia menegaskan, jika ada pengurus harian persyarikatan merangkap di parpol maka dipersilahkan menyampaikan ke pimpinan pusat.

“Sampaikan dengan bukti-bukti, pasti akan segera kita proses dan berhentikan,” katanya.

“Bukannya PP Muhammadiyah tidak mendukung teman-teman yang di berad partai politik. Namun kita hanya ingin fokus mengurus di persyarikatan,” sambungnya.

Sebelumnya, Agung Danarto juga mengaku prihatin jika adanya permainan uang dalam arena musywil. Karen dia meyakini cara-cara menggunakan uang dalam musywil akan merusak persyarikatan itu sendiri

“Percayalah jika permainan uang itu dilakukan, maka tidak hanya merusak persyarikatan kedepannya. Namun juga akan menjadi kebiasaan di tahun-tahun kedepannya,” kata Agung.

Hasyimsyah Terpilih

Sebelumnya diketahui, Prof. Hasyimsyah Nasution kembali memimpin Muhammadiyah Sumut usai memperoleh suara terbanyak pada Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-13 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Sumut.
Hasyimsyah Nasution berhasil meraih 440 suara, Yunus Daulay meraih 426 suara, M. Basyir S Hasibuan 408 suara, Ali Imran Sinaga 399 suara, Sulidar 388 suara, Mario Kasduri 384 suara dan calon lainnya.

Kemudian hasil rapat formatur terpilih sebanyak 13 nama, disepakati Ihsan Rambe menjadi Sekretaris PWM Sumut mendampingi Hasyimsyah. Hasil rapat formatur itu langsung diumumkan sebelum digelarnya acara penutupan.

Namun di sela-sela jelang dilakukannya pengumuman, salah seorang peserta musywil melayangkan interupsi atau protes.

“Interupsi, saya Rahmansyah Sibarani sebagai peserta dari Barus Pasar Kabupaten Tapteng yang juga Bendahara Tapak Suci Sumut, mohon dilakukannya anulir salahsatu anggota formatur karena terkait adanya informasi merangkap sebagai salahsatu pengurus partai politik,” tegas peserta itu diketahui bernama Rahmansyah Sibarani.

“Saya tidak mempermasalahkan siapa yang menjadi anggota formatur terpilih. Namun kita tidak ingin ada kebohongan dalam pelaksanaan musywil dan persyarikatan itu. Sebab kita menerima informasi dan bisa dibuktikan perihal adanya surat pengunduran diri yang dibuat tanggal mundur, namun tetap masih beraktifitas di partai politik tersebut,” jelasnya.

Reporter : Jamaluddin

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
spot_img

Berita Pilihan

Rico Waas Ucap Syukur dan Siap Rangkul Semua Pihak Usai MK Tolak Eksepsi Termohon

mimbarumum.co.id - Wali Kota Medan terpilih Rico Tri Putra Bayu Waas mengucap syukur atas hasil putusan sela Mahkamah Konstitusi...