Timsus Mabes Polri Datangkan Dua Keluarga Saksi Kunci Pembunuhan Brigadir J

Berita Terkait

mimbarumum.co.id – Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto mendatangkan dua keluarga dari saksi kunci kasus pembunuhan berencana Brigadir J, yakni keluarga dari tersangka Bharada Richard Eliezer dan tersangka Bripka Ricky Rizal (Bripka RR).

Timsus dan penyidik Bareskrim Mabes Polri mempertemukan Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR dengan istrinya.

Dalam pertemuan itu, Bripka RR disebut siap membuat seluruh pengakuan yang sebenarnya dari skenario pembunuhan berencana yang dirancang Ferdy Sambo terhadap Brigadir J.

Dengan informasi yang ia punya, Bripka RR pun memberanikan diri untuk membocorkan seluruh kebenaran yang terjadi.

Tak bisa disanggah lagi, Bripka RR sangat tahu betul soal detik demi detik sebelum hingga sesudah pembunuhan Brigadir J terjadi dari Saguling.

Pengacara Bripka RR, Erman Umar menyebutkan, kliennya janji akan membuka semua informasi yang ia punya pasca penyidik mempertemukan dirinya dengan sang istri dan adiknya.

“Dia berbalik arah. Itu setelah mungkin Richard buka dan dia juga didatangi adik kandungnya. Sama adiknya, ia diminta agar bicara benar,” tutur Erman.

Setelah bertemu keluarganya, Erman melihat Bripka RR menangis deras seusai sang tersangka diminta segera jujur soal kejadian yang sebenarnya.

“Tapi sebelumnya setelah istri dan adiknya menyampaikan terbuka bicara benar,” pungkasnya di Mabes Polri, Jumat (9/9/2022).

Istri dan adik Bripka RR saat itu memberi peringatan soal ayahnya yang seorang mantan polisi.

“‘Kalau kamu tidak bicara benar nama baik bapak kamu yang juga polisi (menjadi pertaruhannya). Ingat anak kamu, bagaimanapun anak kamu akan melihat, mau apa pembunuh atau apa’,” ucap Erman.

Kemudian dari situlah Bripka RR dikatakan menangis sejadi-jadinya, lalu mulai membuka semua di hadapan keluarganya.

Erman menjelaskan, saat kejadian tersebut, Bripka RR lihat Romer lakukan penembakan sebelum Sambo tembak dinding.

“Itu dia mulai nangis, mulai itu sudah terbuka,” tutur Erman.

Selain itu Erman menambahkan bahwa Bripka RR sudah sejak awal terbawa oleh skenario yang dibuat Ferdy Sambo terkait pembunuhan Brigadir J.

“Yang pertama kan memang terbawa skenario (tembak menembak Bharada E dan Brigadir J),” tukas Erman menambahkan.

Sebelumnya, timsus dan penyidik Bareskrim Mabes Polri juga melakukan hal yang sama dengan Bharada Rhicard Eliezer atau Bharada E. Penyidik berupaya keras mendapatkan keterangan Bharada E sebanyak-banyaknya, demi mengupas tuntas kasus tewasnya Brigadir J di rumah Kadiv Propam.

Terlebih, Bharada E menjadi salah satu saksi kunci yang berdiri langsung di lokasi saat kejadian dan tahu semua soal proses terjadinya penembakan Brigadir J.

Demi mendapat ketenangan agar Bharada E mau memberitahu semua soal informasi yang ia punya, maka Komjen Agus Andrianto mempertemukan sang tersangka dengan ayahnya.

“Usaha maksimal kami lakukan agar saksi kunci Bharada E mau bersaksi tentang peristiwa itu, sampai-sampai kami menghadirkan ayahnya untuk mendampingi,” ujar Komjen Agus Andrianto, Rabu (10/8/2022).

Kabareskrim tidak mengungkap secara detail bagaimana informasi yang disampaikan Bharada E kepada penyidik.

“Kesaksian Bharada E membuat kasus (pembunuhan berencana) ini menjadi terang benderang,” tutur Komjen Agus Andrianto.

Reporter : R/ Jafar Sidik

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -

Berita Pilihan

Anggota DPRD Sumut Bantah Tuduhan SN, Kuasa Hukum Fajri Akbar: Jangan Tebar Fitnah

mimbarumum.co.id - Munculnya tuduhan SN seorang marketing bank swasta di Medan kepada Anggota DPRD Sumut Fajri Akbar dinilai tidak...