mimbarumum.co.id – Wajah pendidikan di negeri ini kembali tercoreng dengan ulah belasan siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara. Pada jam-jam sekolah, mereka bukannya belajar di kelas malahan nongkrong di pakter (warung) tuak (sejenis minuman keras tradisional).
Para siswa itu tidak berkutik ketika petugas dari Kepolisian Sektor (Polsek) Hitaimbaru menggelar Razia Kasih Sayang di salah satu warung yang sering dilaporkan warga sebagai tempat nongkrong anak-anak sekolah yang mangkir pada jam pendidikan.
“Kita hanya melancarkan operasi kasih sayang dan pembinaan agar para siswa tidak kembali mengulangi perbuatannya.
Untuk selanjutnya, tindakan kita serahkan ke pihak sekolah,” kata Kapolsek Hutaimbaru, Ajun Komisaris Polisi (AKP) M. Yusuf dalam keterangannya kepada wartawan diPadangsidempuan.
Perwira polisi itu menyebutkan, setidaknya dari lokasi pakter tuak Jalan Merdeka, Kelurahan Sadabuan, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan itu, petugas mengamankan sebelas siswa berseragam. Setelah dilakukan pendataan para siswa itu diserahkan kepada pihak sekolah.
Menurut Kapolsek, tindakan siswa membolos dari sekolah lalu melakukan pesta minum tuak sudah merupakan periaku yang diluar kewajaran.
Dia berharap pihak sekolah dan para orang tua siswa dituntut lebih ekstra dalam mengawasi anak-anaknya baik di lingkungan tempat tinggal, sekolah maupun dalam pergaulan sehari-hari.
“Ini tanggungjawab kita semua untuk melakukan pengawasan sehingga kelak mereka tidak terjerumus hal-hal yang negatif,” kata Kapolsek. (zal)