mimbarumum.co.id – Sudah 4 desa di Kabupaten Samosir masuk zona merah setelah pemetaan oleh Satgas Covid-19, apa masih gak percaya ada Covid-19?
Masyarakat Samosir harus lebih waspada dan disiplin menerapkan prokes. Perlu upaya serius untuk saling mengingatkan.
Akibat penyebaran yang semakin meluas itu, Satgas Covid-19 Kabupaten Samosir melakukan “Gerakan Gempur Covid-19” di seluruh pelosok daerah.
“Gempur Covid-19 ini dilaksanakan di seluruh desa se Kabupaten Samosir secara intensif sampai 20 Juli 2021,” ujar Juru Bicara Satgas Penanggulangan Covid-19, Rohani Bakkara kepada mimbarum.co.id, Rabu (14/7/2021) di Pangururan.
Ia membeberkan, agenda gempur Covid-19 meliputi pembagian masker dan hand sanitizer, operasi yustisi dan sosialisasi Instruksi Bupati Nomor 1 Tahun 2021 dan penyemprotan disinfektan, khususnya desa yang ditetapkan sebagai zona merah.
Ia menjelaskan, berdasarkan hasil pemetaan, terdapat 4 zona merah Covid-19, antara lain Desa Sigaol Simbolon Kecamatan Palipi, Desa Salaon Toba Kecamatan Ronggur Nihuta, Desa Pangaloan Kecamatan Nainggolan dan Desa Pananggangan Kecamatan Nainggolan.
Sementara Bupati Samosir menyampaikan, bahwa dalam beberapa minggu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Samosir.
“Untuk itu, gerakan ini bertujuan menekan angka penularan Covid-19, terutaman di 9 Desa yang masuk dalam zona merah dan zona orange,” sebut kepala daerah itu.
Ia menekankan, agar Tim Satgas yang diterjunkan ke lapangan meminta kepala desa untuk memonitoring mobilitas warganya, terkhusus warga yang menjalani isolasi mandiri.
Sampai saat ini, angka penyebaran Covid-19 di Kabupaten Samosir semakin ganas. Berdasarkan data pantauan Covid-19 di website https://samosirkab.go.id/covid19/ ada 675 terkonfirmasi positif dan 265 aktif.
Editor : Siti Murni