mimbarumum.co.id – Pemkab Samosir mengungkap dugaan penyebab 100 ton ikan di Danau Toba mati mendadak. Ikan-ikan di keramba apung warga itu diduga mati akibat angin kencang yang memicu putaran air di Danau Toba.
“Ikan mati akibat angin kencang sehingga ada putaran air di bawah danau,” kata Kepala Dinas Pertanian Samosir, Viktor Sitinjak, saat dimintai konfirmasi, Jumat (23/10/2020).
Dia mengatakan air yang berputar itu membuat air keruh naik ke atas. Kondisi tersebut menyebabkan ikan-ikan itu kekurangan oksigen.
“Air keruh naik ke atas menerjang ikan di keramba membuat ikan susah bernafas karena kekurangan oksigen,” ucapnya.
Baca Juga : Ilmuan Temukan Organ Baru pada Manusia
Untuk mencegah ikan yang mati terus bertambah, keramba-keramba warga digeser ke tengah danau yang airnya lebih dalam. Ikan-ikan yang mati dimasukkan ke karung lalu diangkut dengan truk untuk dikubur di Huta Tinggi.
“Solusi sementara, ikan yang masih hidup di keramba digeser ke tengah danau yang airnya lebih dalam,” ucap Viktor.
Sebelumnya, Pjs Bupati Samosir, Lasro Marbun, mengatakan ikan-ikan di keramba apung itu mulai mati mendadak pada Rabu (21/10). Lasro mengatakan Pemkab bakal menyelidiki penyebab pasti matinya ikan-ikan tersebut.
“Perintah saya kepada Dinas Pertanian, BPBD, Satpol PP, Camat dan Kades untuk mengangkat bangkai ikan yang mati agar tidak berdampak pada lingkungan hidup. Mereka sudah melaksanakan,” ucapnya.
“Kalau tidak salah mulai hari Rabu,” sambung Lasro. (dtc)
Editor : Dody Ferdy