Samosir, Mimbar – Banjir bandang yang terjadi pada 7 Maret lalu menyisakan kondisi yang memprihatinkan. Sejumlah rumah warga rusak termasuk sarana pendidikan di Desa Bonan Dolok, Kecamatan Sianjur Mula-Mula.
“Semua kerugian masyarakat supaya didata dan nantinya diberikan bantuan,” kata Bupati Samosir Rapidin Simbolon kepada sejumlah pembantunya, baru-baru ini.
Rapidin melakukan peninjauan langsung terkait kondisi desa tersebut yang terdampak banjir bandang.
Pejabat itu didampingi Wakil Bupati, Juang Sinaga dan Sekretaris Daerah, Jabiat Sagala serta sejumlah Kepala SKPD, rombongan bergerak dari pantai depan rumah dinas di Kecamatan Pangururan menggunakan kapal menempuh perjalanan menuju lokasi lebih kurang satu jam
Rapidin menyampaikan keprihatinannya dan secara spontan memberikan sumbangan kepada warga yang menjadi korban longsor, antara lain Biner Sagala, Mangiring Sagala, Udin Purba , T Siboro dan P Siboro.
Tak hanya memberikan bantuan kepada warga, Bupati sebelumnya juga mengintruksikan pejabat terkait segera melakukan perbaikan atas sejumlahs ekolah yang juga terdampak banjir bandang.
“Lakukan pengkajian mengenai laboratorium IPA, kalau bisa dipindahkan ke lokasi baru,” ujar Rapidin Simbolon saat melakukan tinjauan ke sekolah SMP Satu Atap Negeri 2 Sianjur Mula-mula.
Sebelumnya disampaikan, terjadi bencana alam banjir bandang Desa Bonan Dolok Kecamatan Sianjur Mula Mula yang dipicu meluapnya sungai Dorte di kawasan itu.
Jembatan yang menjadi akses warga roboh diterjang arus sungai yang sangat deras. Sementara sedikitnya 5 (lima) rumah warga
mengalami kerusakan parah.
Sebuah ruangan laboratorium IPA SMP Satu Atap Negeri 2 Sianjur Mula-mula juga rusak diterjang air bercampur material lumpur, batu-batuan dan kayu-kayu yang hanyut sehingga merusak dinding bangunan sekolah. Hal itu telah menyebabkan sejumlah peralatan laboratorium tidak bisa difungsikan lagi.
Lahan pertanian yang ada di kawasan itu juga dikabarkan mengalami kerusakan cukup parah sehingga mengakibatkan petani gagal panen. (Polim)